Anda di halaman 1dari 41

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR PUPR
TAHUN 2019
Disampaikan oleh:
Kepala Bagian Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah
Biro PAKLN, Kementerian PUPR

Jakarta, 26 Juli 2018


OUTLINE

Kebijakan Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2015-2019

Kebijakan SPM Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kebijakan Umum DAK Fisik 2019

Program Hibah Nasional Jalan Daerah (PHNJD)

Poin Penting
Kebijakan
Pembangunan
Infrastruktur dalam
RPJMN 2015-2019

KEMENTERIA N PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN
INDEKS DAYA SAING GLOBAL DAN INFRASTRUKTUR INDONESIA
TAHUN 2017 - 2018
“…pembangunan infrastruktur sebagai prioritas
utama merupakan pilihan yang logis dan strategis
Indeks Daya Saing dalam meningkatkan
Global Indonesia (GCI) daya saing Indonesia
YEAR RANK sekaligus untuk mengejar ketertinggalan…”

2010 – 2011 44 INDEKS DAYA SAING INFRASTRUKTUR


INDONESIA
2011 – 2012 46
2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018
2012 – 2013 50
52
2013 – 2014 38 56
2014 – 2015 34 61 60
62
2015 – 2016 37
2016 – 2017 41
2017 – 2018 36 76
78
82
(sumber: Global Competitiveness Index, WEF, 2017)
KONDISI INFRASTRUKTUR PUPR
KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH (IRIGASI)
PERSENTASE LUASAN IRIGASI
BERDASARKAN KEWENANGAN
Kewenangan
Pusat
3,19 Juta Ha 35%

Kewenangan 5,85 Juta Ha


Daerah Target 2019
65% • Pembangunan DI 1 Jt
Ha (target DI Kew
daerah ± 438.827 Ha)
• Rehabilitasi DI 3 Jt Ha
(target Kew Daerah DI
2019 1,6 Jt Ha)

Capaian s/d 2017


Pembangunan DI 49.217 Ha, GAP
2017 Pembangunan DI : 389.610 Ha
Peningkatan DI 1,129.662 Ha,
Rehabilitasi DI : 81.546 Ha
Rehabilitasi DI 1.518.454 Ha
Sumber: Ditjen Sumber Daya Air 2018
10
KONDISI INFRASTRUKTUR PUPR
KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH (JALAN)
PERSENTASE PANJANG JALAN
GAP BERDASARKAN KEWENANGAN Kewenangan
Kemantapan Jalan Pusat
7,21% (Provinsi) 8%
7,7% (Kab/Kota)
49.241 Km

Capaian s/d 2017 Target 2019 Kewenangan


Kemantapan Jalan Kemantapan Jalan Daerah 428.786 Km
67,79 % (Provinsi) 75% (Provinsi) 92%
57,3 % (Kab/Kota) 65% (Kab/Kota)

2017 2019

Sumber: Ditjen Bina Marga 2018


10
KONDISI INFRASTRUKTUR PUPR
KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH
(AIR MINUM & SANITASI)

Air Minum Sanitasi

Capaian s/d 2017 Capaian s/d 2017


kondisi akses air minum kondisi akses sanitasi
cakupan pelayanan nasional cakupan pelayanan nasional

72,04% 67,89%

GAP
GAP
TARGET 27,96% TARGET 32,11%
2019 2019

100% 100%
akses air minum akses sanitasi

Sumber: BPS Tahun 2017


Proyeksi Data Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan
(Inperkesling) Tahun 2011, BPS
11
Kebijakan Standar
Pelayanan Minimal
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

KEMENTERIA N PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN
DEFINISI DAN DASAR HUKUM SPM
SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar
yang merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh
setiap warga secara minimal.
(PP No. 2 tentang SPM)

DASAR HUKUM

1. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Psl.18)


• Penyelenggaraan Pemerintah Daerah memperioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintah
Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar
• Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintah Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar berpedoman pada SPM yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
• Ketentuan lebih lanjut mengenai SPM diatur dengan PP

2. PP No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal


Untuk memenuhi Mutu Pelayanan Dasar untuk setiap Jenis Pelayanan Dasar diperlukan
petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar yang diatur dengan Peraturan Menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan setelah berkoordinasi dengan Mendagri
JENIS SPM PUPR
Permen PU No. 1/2014 PP No. 2/2018
Permenpera No. 22/2008 Tentang SPM

SDA JALAN

CIPTA KARYA PERUMAHAN


CIPTA PENTAAN JASA
KARYA RUANG KONSTRUKSI

PERUMAHAN
SPM PEKERJAAN UMUM
I. Provinsi
PENERIMA
NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR
LAYANAN DASAR
1 Pemenuhan Kebutuhan Air Dimuat dalam Standar teknis Setiap warga
Minum Curah Lintas yang sekurang-kurangnya negara
Kabupaten/Kota memuat:
1. Standar Jumlah dan Kualitas
2 Penyediaan Pelayanan
Barang Dan/Atau Jasa; dan Setiap warga
Pengolahan Air Limbah
2. Petunjuk Teknis Atau Tata Cara negara
Domestik Regional Lintas
Pemenuhan Standar.
Kabupaten/Kota

II. Kabupaten/Kota
PENERIMA
NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR
LAYANAN DASAR
1 Pemenuhan Kebutuhan Pokok Dimuat dalam Standar teknis Setiap warga
Air Minum Sehari-hari yang sekurang-kurangnya negara
memuat:
1. Standar Jumlah dan Kualitas
2 Penyediaan Pelayanan Pengolahan Barang Dan/Atau Jasa; dan Setiap warga
Air Limbah Domestik 2. Petunjuk Teknis Atau Tata Cara negara
Pemenuhan Standar.
SPM PERUMAHAN RAKYAT
I. Provinsi
NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR PENERIMA LAYANAN DASAR
1 Penyediaan dan Rehabilitasi Dimuat dalam Standar teknis yang Korban Bencana Provinsi Yang Memiliki Rumah
Rumah yang Layak Huni Bagi sekurang-kurangnya memuat: Terkena Dampak Bencana Untuk Jenis Pelayanan
Korban Bencana Provinsi 1. Standar Jumlah dan Kualitas Dasar Penyediaan Dan Rehabilitasi Rumah Yang Layak
Barang dan/atau Jasa; dan Huni Bagi Korban Bencana Provinsi
2 Fasilitasi Penyediaan Rumah Masyarakat Yang Terkena Relokasi Akibat Program
2. Petunjuk Teknis atau Tata Cara
yang Layak Huni Bagi Masyarakat Pemerintah Daerah Provinsi Untuk Jenis Pelayanan
Pemenuhan Standar.
yang Terkena Relokasi Program Dasar Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang Layak Huni
Pemerintah Daerah Provinsi Bagi Masyarakat Yang Terkena Relokasi Program
Pemerintah Daerah Provinsi

II. Kabupaten/Kota
NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR PENERIMA LAYANAN DASAR
1 Penyediaan dan Rehabilitasi Dimuat dalam Standar teknis yang Korban Bencana Kabupaten/Kota Yang Memiliki
Rumah yang Layak Huni Bagi sekurang-kurangnya memuat: Rumah Terkena Dampak Bencana Untuk Jenis
Korban Bencana Kabupaten/Kota 1. Standar Jumlah dan Kualitas Pelayanan Dasar Penyediaan Dan Rehabilitasi Rumah
Barang dan/atau Jasa; dan Yang Layak Huni Bagi Korban Bencana
Kabupaten/Kota
Fasilitasi penyediaan Rumah yang 2. Petunjuk Teknis atau Tata Cara Masyarakat Yang Terkena Relokasi Akibat Program
2
Layak Huni Bagi Masyarakat Yang Pemenuhan Standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Untuk Jenis
Terkena Relokasi Program Pelayanan Dasar Fasilitasi Penyediaan Rumah Yang
Pemerintah Daerah Layak Huni Bagi Masyarakat Yang Terkena Relokasi
Kabupaten/Kota Program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Kebijakan Umum
DAK Fisik Tahun 2019

KEMENTERIA N PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN
Kebijakan Umum DAK Fisik 2019

1. Fokus pada Pelayanan Dasar dan Pemerataan Ekonomi, sesuai


dengan tema RKP 2019
2. Integrasi Perencanaan DAK (Transfer Daerah) dengan APBN
(Belanja K/L) untuk mendukung 5 Prioritas Nasional yang
termuat dalam RKP 2019
3. Tetap menggunakan system Proposal Based, dengan Aplikasi
KRISNA DAK, sebagai pengganti Aplikasi e-Planning dan e-
Sinkron. Aplikasi KRISNA sebelumnya telah digunakan pada
APBN (Belanja K/L).
TEMA RKP 2019:
“Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas”
11
Pembangunan
Manusia melalui
Pengurangan
Kemiskinan dan
Peningkatan
Pelayanan Dasar
55 22
Stabilitas
Pengurangan
Keamanan
Kesenjangan
Nasional dan Antarwilayah
Kesuksesan melalui Penguatan
Pemilu PRIORITAS
Konektivitas dan
NASIONAL Kemaritiman

44
3
Pemantapan Peningkatan Nilai
Ketahanan Tambah Ekonomi
Energi, Pangan melalui Pertanian,
dan Sumber Industri dan Jasa
Daya Air Produktif

15
Jenis Dana Alokasi Khusus Infrastruktur TA. 2019
DAK Bidang Irigasi TA 2019
ARAH KEBIJAKAN
Mendukung pencapaian agenda prioritas Kedaulatan Pangan.
TARGET DAN SASARAN MENU DAN RINCIAN KEGIATAN (DAK PENUGASAN)
142.100 Ha Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi (Menambah luas layanan)
Pembangunan 681.500 Ha Pembangunan Bangunan Utama (Bendung/Intake), Pembangunan Saluran (Primer/Sekunder), Peningkatan
/Peningkatan Rehabilitasi DI Bangunan Air (Bagi, Sadap, Pintu air, Gorong-gorong, dll), Peningkatan Saluran (Primer/Sekunder)
DI Baru
Peningkatan Jaringan Irigasi (Meningkatkan Fungsi layanan)
- Pembangunan Bangunan Utama (Bendung/Intake)
- Pembangunan Saluran (Primer/Sekunder)
LOKASI PRIORITAS - Peningkatan Bangunan Air (Bagi, Sadap, Pintu air, Gorong-gorong, dll)
- Peningkatan Saluran (Primer/Sekunder)
15 Prov DI yang
Produsen Padi mendapatkan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi (Mengembalikan fungsi layanan)
Nasional suplesi waduk
- Rehabilitasi Bangunan Pelengkap (Bagi/Sadap/Pintu Air/Gorong2, dll)
- Rahabilitasi Saluran (Primer/Sekunder)
Proyeksi Lumbung Pangan Nasional/Lokal

PROYEK PRIORITAS
DI yang berada di Lokasi Pengembangan
Kawasan Pertanian Nasional Komoditas - Pembangunan Baru di Ponorogo, Pacitan dan Banyuwangi
Prioritas Tanaman Pangan Padi sesuai - Pembangunan Baru di Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Gorontalo, Provinsi Jawa Timur
Kepmentan 830/2016 - Pembangunan baru di Merauke

KELEMBAGAAN

Pembina DAK di Tk. Pusat.: Pelaksana Tk. Kab/Kota & Prov :


Dit. Bina Operasi dan Pemeliharaan Dinas PSDA atau SKPD sejenis
DAK Bidang Jalan TA 2019
ARAH KEBIJAKAN
▪ Meningkatkan pelayanan transportasi melalui peningkatan kondisi mantap jalan Prov. & Kab/Kota
▪ Meningkatkan konektivitas, aksesibilitas dan mobilitas terhadap Kawasan Prioritas Nasional (Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus,
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Wilayah Debotlenecking, Daerah Tertinggal, dan Daerah Perbatasan Negara
▪ Percepatan pembangunan kesejahteraan Papua dan Papua Barat

TARGET DAN SASARAN MENU & RINCIAN KEGIATAN (DAK REGULER DAN DAK PENUGASAN)
1. Reguler :
a. Peningkatan Kemantapan Jalan Provinsi : 2.953 Km, DAK REGULER DAK PENUGASAN
dan Jalan Kab/Kota : 25.208 Km
b. Pembangunan jalan baru (Prov/Kab/Kota) : 451 Km - Pemeliharaan berkala/rehabilitasi - Pemeliharaan berkala/rehabilitasi
2. Penugasan : jalan/jembatan jalan/jembatan
Meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, dan - Peningkatan (struktur/ kapasitas) - Peningkatan (struktur/ kapasitas)
kemantapan jalan pada 12 KI, 11 KEK, 6 Wilayah jalan/jembatan jalan/jembatan
Debotlenecking, 122 Daerah Tertinggal, 43 Daerah - Pembangunan jalan/jembatan baru - Pembangunan jalan/jembatan baru
Perbatasan, dan 42 Daerah Papua/Papua Barat
PROYEK PRIORITAS
LOKASI PRIORITAS DAK Fisik Jalan Reguler
Rehabilitasi/ Peningkatan/Pembangunan jalan/ jembatan di:
Prov. & Kab/Kota Daerah 1. 33 Provinsi dengan prioritas pada 23 Provinsi yang belum mencapai target jalan mantap 75%
yang Blm Mantap Afirmasi 2. 508 Kab/Kota dengan prioritas pada 305 Kab/Kota yang belum mencapai target jalan mantap 65%
DAK Fisik Jalan Penugasan
Mendukung konektivitas Simpul Rehabilitasi/ Peningkatan/Pembangunan jalan/jembatan akses di Lokpri Prioritas Nasional (KSPN, KEK,
transportasi di 65 Kab/Kota KI, Debotllenecking, Afirmasi, Papua dan Papua Barat) 30 Provinsi dan 200 Kab/Kota

KELEMBAGAAN Pembina DAK di Tk. Pusat.:


Dit. Jln Bebas Hambatan, Perkotaan dan
Tim Koordinasi Tk. Prov dan Kab/Kota :
Fasilitasi Jalan Daerah, Dit Transportasi Bappenas
Satker P2JN, Bappeda, Dinas PU,.
DAK Bidang Air Minum TA 2019
ARAH KEBIJAKAN
Mewujudkan akses universal air minum di th 2019 dan pemenuhan SPM

TARGET DAN SASARAN MENU DAN RINCIAN KEGIATAN (DAK REGULER, PENUGASAN, AFFIRMASI)
Reguler Penugasan
Peningkatan Peningkatan Perluasan SPAM perpipaan melalui pemanfaatan idle capacity SPAM terbangun
pelayanan air pelayanan air
minum sebanyak minum sebanyak
2.825.000 SR 3.708.000 SR Pembangunan baru bagi daerah yg blm memiliki layanan air minum melalui Pembangunan SPAM
Jaringan Perpipaan dan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan Terlindungi, melalui:
Affirmasi - JP: Pembangunan IPA, Pembangunan Brocaptering, Pembangunan Sumur
Peningkatan pelayanan air minum - BJP Terlindungi (Khusus Air Minum Perdesaan) : Sumur dangkal, Sumur Pompa, Bak
sebanyak 453.000 SR penampungan air hujan, Bangunan penangkap mata air, dan terminal air

LOKASI PRIORITAS Peningkatan SPAM melalui penambahan kapasitas dan atau volume dari SPAM terbangun

31 Kota Daerah Afirmasi


Percepatan
Penanganga
KELEMBAGAAN
Kota yang telah
n Kumuh memiliki 1. Pembina DAK di Tk. Pusat.: 2. Pembinan DAK Tk Prov & Kab/Kota :
(KOTAKU) Dokumen SSK Dit. Perkotaan, Perumahan dan Permukiman, Bappenas Bappeda, Satker PPLP Prov., Dinas PU dan
Dit. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Dinas PKP

PROYEK PRIORITAS
1. Penanggulangan Stunting
DAK Bidang Sanitasi TA 2019
ARAH KEBIJAKAN
Mewujudkan akses universal sanitasi di th 2019 serta peningkatan pelayanan dasar

TARGET DAN SASARAN MENU DAN RINCIAN KEGIATAN (DAK REG, PENUGASAN, AFFIRMASI)
Peningkatan akses sanitasi layak: Pembangunan SPAL terpusat Skala Permukiman/Perkotaan
1.Sarana Air Limbah : 6,4 juta jiwa - Pembangunan IPAL Komunal minimal 50 KK
2.Sarana Persampahan : 132 ribu jiwa - Pembangunan baru SPALD-T skala permukiman dengan jumlah layanan minimal 50 KK serta prasarana Mandi Cuci Kakus
3.Drainase lingkungan : 93 Ha (MCK)
- Penambahan pipa pengumpul dan SR untuk kabupaten/kota yang telah memiliki SPALD-T (skala kota dan permukiman)
yang masih memiliki idle capacity
LOKASI PRIORITAS
31 Kota Pembangunan SPAL setempat di daerah perkotaan/perdesaan
Daerah Afirmasi
Percepatan - Pembangunan tangki septik skala komunal (5-10 KK)
Penangangan - Pembangunan tangki septik skala individual perdesaan minimal 50 KK
Kumuh Kota yang telah - Pengadaan truk tinja
(KOTAKU) memiliki Dokumen SSK - Pembangunan MCK++ dan Jaringan Perpipaan bagi lembaga pendidikan agama minimal 300 siswa menetap

PROYEK PRIORITAS Pembangunan TPS 3R beserta sarana pengumpulan dan pengolahan sampah skala komunal

1. Penanggulangan Stunting Pembangunan infrastruktur pengelolaan drainase lingkungan

KELEMBAGAAN
1. Pembina DAK di Tk. Pusat.:
2. Pembinan DAK Tk Prov & Kab/Kota :
Dit. Perkotaan, Perumahan dan Permukiman, Bappenas
Bappeda, Satker PPLP Prov., Dinas PU dan Dinas PKP
Dit. Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)
DAK Bidang Perumahan TA 2019
ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah
1. Penanganan dan pencegahan kawasan permukiman kumuh perkotaan melalui DAK reguler.
2. Mendukung pembangunan wilayah di daerah tertinggal, perbatasan pulau-pulau kecil dan terluar.

TARGET DAN SASARAN MENU DAN RINCIAN KEGIATAN DAK RUMAH SWADAYA
(REGULER DAN AFFIRMASI)
110 Ribu RT 53.500 RT
Peningkatan Peningkatan Kualitas
Kualitas Hidup Hidup MBR di Daerah Pembangunan Baru + Upah Tukang
MBR di Kaw. Tertinggal,
Permukiman Perbatasan, Pulau-
Kumuh pulau kecil dan terluar
Peningkatan Kualitas + Upah Tukang

Pembangunan PSU
LOKASI
PRIORITAS Kab/Kota yang
Daerah Memenuhi Kriteria MENU DAN RINCIAN KEGIATAN DAK RUMAH KHUSUS (AFFIRMASI)
Afirmasi Eligibilitas
Pembangunan Rumah Khusus untuk Rumah Tangga khusus Papua
Kawasan Kawasan
dan Papua Barat
Kumuh Transmigrasi

KELEMBAGAAN
Pembina DAK di tk. Pusat.: Pembina Teknis Tk. Prov & Kab/Kota :
Dit. Perkotaan, Perumahan dan Permukiman Bappenas, SNVT Peny. Perumahan, Dinas, Satker PKBM
Dit. Rumah Swadaya, Dit Rumah Khusus
Tren Alokasi Anggaran DAK 2015-2019
* 18 Juli 2018

No Bidang 2015 2016 2017 2018 2019*


1 Irigasi 5.469 6.756 3.997 4.246 4.299
2 Jalan 18.986 41.229 19.717 18.202 18.202
3 Air Minum 1.349 3.351 1.203 2.070 2.227
4 Sanitasi 1.104 1.343 1.254 2.160 2.323
5 Perumahan 250 213 1.038 1.029 1.089
TOTAL 27.162 52.897 27.213 27.712 28.144

ALOKASI ANGGARAN DAK 2015-2019


2015 2016 2017 2018 2019*
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000

Keterangan: 0
1. Satuan dalam Rp. Miliar Alokasi Anggaran DAK
2. Anggaran 2019 berdasarkan pagu indikatif dari Kementerian Keuangan
Program Hibah
Nasional Jalan Daerah
(PHNJD)

KEMENTERIA N PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN
Program Hibah Nasional Jalan Daerah
TAHAPAN PERSYARATAN HIBAH JALAN DAERAH
2019 - 2023
1. Mendukung konektivitas inlet/outlet Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN),
pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
PERSIAPAN (KEK), dan Kawasan Industri (KI)
(2018)
2. Perencanaan, program dan anggaran yang
rasional dengan menggunakan perangkat
PRMS/KRMS (P/KRMS)
3. Lingkup kegiatan → pemeliharaan rutin,
BANTUAN berkala, rehabilitasi/peningkatan, pelebaran
TEKNIS untuk kapasitas & keselamatan
IMPLEMENTASI
(2019 – 2023)
4. Komitmen Pemda atas program tahun
jamak/e-Katalog, verifikasi pekerjaan dan
pembiayaan pendahuluan

24
Sumber: Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR
KRITERIA PEMILIHAN KORIDOR
1. Koridor merupakan jaringan jalan provinsi dan kabupaten yang secara menerus
menghubungkan destinasi wisata dengan pusat inlet/outlet (bandara,
pelabuhan, terminal, stasiun) atau antar destinasi wisata
2. Kebutuhan penanganan jaringan jalan provinsi/kabupaten diutamakan
pemeliharaan rutin, backlog and minor work, pemeliharaan berkala,
rehabilitasi/rekonstruksi/pelebaran dan road safety
3. Apabila diperlukan penanganan berupa pelebaran menuju standar, seluruh
readiness criteria (telah tersedia DED, Dokumen Lingkungan , dan tidak ada
pembebasan lahan)
4. Kebutuhan penanganan disesuaikan dengan kemampuan pre financing
pemerintah provinsi/kabupaten calon penerima hibah
5. Tidak ada overlap penanganan dari sumber dana lain pada koridor yang sama
6. Kesinambungan program penanganan jalan sebelum dan sesudah program
hibah
POIN PENTING

KEMENTERIA N PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN
Poin Penting
1. Pemerintah Daerah perlu memasukkan dukungan kegiatan penerapan Standar Pelayanan Minimal Bidang PUPR dalam
penyusunan RPJMD atau RKPD Tahun 2019 agar dapat dilaksanakan pada tahun 2019.
2. Pemerintah Daerah dalam mengusulkan DAK perlu memperhatikan Prioritas Nasional dalam RKP.
3. Dalam Penyelenggaraan DAK, SKPD harus memahami dan mengenali peraturan perundangan yang terkait dengan
penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur, seperti:
a. Perpres No. 05 Tahun 2018 yang merupakan perubahan dari Perpres No. 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis
b. Permen PUPR No. 21/PRT/M/2017 tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik Infrastruktur
c. PMK No. 112 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas PMK No. 50/PMK 07/2017 Tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah dan Dana
Desa
d. Petunjuk Teknis pelaksanaan setiap bidang
4. Usulan kegiatan DAK Infrastruktur 2019 yang dapat diproses harus memenuhi kriteria :
a. Sesuai dengan kewenangan
b. Readiness Criteria (DED, Kesiapan Lahan, dan lain-lain);
c. Data Teknis per Bidang yang sudah di-update
d. Kesesuaian Lokasi
e. Harga satuan
4. SKPD perlu menyempurnakan dan mempertajam usulan kegiatan hingga forum sinkronisasi dan harmonisasi
TERIMA KASIH

KEMENTERIA N PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN
ALUR PROSES PENGUSULAN PROGRAM/KEGIATAN
KEGIATAN INSTANSI TERKAIT PRODUK WAKTU

BAPPEDA
USULAN DINAS DINAS USULAN KEGIATAN
PU PERKIM
KAB/KOTA/
DALAM KRISNA DAK JAN - APR
KEGIATAN PROVINSI

KRISNA DAK –
VERIFIKASI BAPPEDA KEMENDAGRI VERIFIKASI APR - MEI
PROVINSI c.q BANGDA (Long List Proposal)

PENILAIAN - KEMEN KEMEN KRISNA DAK -


SINKRONISASI KEU
BAPPENAS
PUPR SINKRONISASI JUL-AGS
(Short List Proposal)

PENGALOKASIAN DAK MELALUI PENETAPAN PERPRES RINCIAN APBN OKT

PENYUSUNAN KEMEN E- MON DAK


RENCANA BALAI/ (URK) NOV
PUPR c.q
KEGIATAN SATKER (RK)
Unor
TIMELINE PELAKSANAAN DAK 2018 & PENGALOKASIAN DAK 2019
TIMELINE PELAKSANAAN DAK 2018 & PENGALOKASIAN DAK 2019
KEBIJAKAN DALAM PENYALURAN DAK 2018
Penyaluran DAK Fisik dilaksanakan per jenis per bidang secara bertahap
paling cepat paling cepat paling lambat paling cepat paling lambat paling lambat

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des

TAHAP 1
25% dari pagu alokasi

TAHAP II
45% dari pagu alokasi

*) Perhitungan Nilai Rencana Kebutuhan Dana


TAHAP III
Total nilai kontrak, nilai Selisih jumlah dana yang telah
pemesanan barang, Nilai dana yang disalurkan s/d tahap II
dan/atau nilai digunakan untuk
kegiatan yang
dilaksanakan secara + kegiatan penunjang
yang didanai DAK Fisik
dengan nilai rencana
kebutuhan dana* untuk
swakelola penyelesaian kegiatan

Penyaluran DAK Fisik dilaksanakan per jenis per bidang dilakukan selama 7 hari kerja setelah dokumen
persyaratan penyaluran telah diterima oleh Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana
Desa dengan lengkap dan benar
Summary Penyaluran DAK Infrastruktur 2018
(Status 23 Juli 2018)
Jumlah
Jumlah Jumlah
daerah Potensi tidak
Bidang Pagu Penyaluran %Salur daerah yang daerah yang
mendapat terserap
sudah salur belum salur
alokasi
18.202.856.3 4.652.305.91 25,56 539 421 118 3.459.234.06
Jalan
56.000 0.700 3.000
4.246.177.00 891.817.939. 21,00 435 337 98 1.185.052.33
Irigasi
0.000 450 6.000
2.070.747.71 464.200.343. 22,42 464 359 105 480.805.307.
Air Minum
0.000 140 000
2.160.992.40 495.044.393. 22,91 372 292 80 393.642.077.
Sanitasi
2.000 014 000
Perumahan 1.029.600.50 217.513.253. 21,13 254 200 54 231.381.706.
dan 9.000 350 000
Permukiman
27.710.373.9 6.720.881.83
Total 24
77.000 9.654
USULAN ALOKASI
HIBAH JALAN DAERAH 2019 - 2023
Dana Hibah
Tahun Provinsi Kabupaten (Rp. Triliun)

Catatan:
• Tahun 2019-2020 Bantuan Teknik untuk Pusat atas pelaksanaan Hibah Jalan Daerah
berupa Konsultan PIUC dan PMC dari Program KIAT DFAT dengan nilai sd A$ 8 juta
• Tahun 2021-2023 Bantuan Teknik dibiayai oleh APBN
Seleksi: Provinsi/Kabupaten
SELEKSI: PROVINSI/KABUPATEN

Bobot dalam %
No Kriteria
Provinsi Kabupaten
1 Jalan Mantap untuk Pemeliharaan Rutin 10 10
2 Kinerja Pemda oleh Kemendagri untuk Provinsi 5 0
Stop
3 Alokasi APBD (%) untuk infrastruktur jalan 15 15
4 Prosentase penduduk miskin 5 5
5 Prosentase Jalan yang Substandard Road 15 20 Tidak
6 Pemutakhiran Status Jalan 5 5
7 Staff Teknik 5 5

8 Perencanaan 5 5
Surat Minat
9 Jaminan kualitas 3 3

10 FLLAJ 2 2
Ya
11 Kecepatan perjalanan 5 5
12 Rambu lalulintas 3 3
13 Situs Web 3 3 Peringkat: Provinsi & Kabupaten
14 Potensi Perkembangan Jumlah Turis 9 9

15 Sudah pernah mendapatkan Hibah PRIM 10 10

Total 100 100

Potensi Pembebasan Lahan


Masalah Lingkungan
Kapasitas Pre-finance
Provinsi (Peringkat Berdasarkan Aspek 1) Estimasi Pendanaan Hibah
Kabupaten (Peringkat Berdasarkan Aspek 1) Aliran Pendanaan Lainnya
Seleksi Aspek 1 Aspek 1
Komitmen
Pemda

Review Akhir Tim Koordinasi


Persiapan PHNJD

No Kriteria Kondisi 1 Kondisi 2 Kondisi 3


1 Jalan Mantap untuk Pemeliharaan Rutin 4 untuk < 50% 50%<7< 75% 10 untuk >75%
2 Kinerja Pemda oleh Kemendagri untuk Provinsi 3 untuk < 2 2<4<3 5 untuk >3
3 Alokasi APBD (%) untuk infrastruktur jalan 5 untuk < 10% 10%< 10 < 30% 15 untuk > 30%
4 Prosentase penduduk miskin untuk 1 <10% 10%< 3<20% 5 untuk >20%
5 Prosentase Jalan yang Substandard Road 5 untuk < 10% 10%< 10 < 30% 15 > 30%
3 untuk regulasi diterbitkan 5 untuk regulasi diterbitkan >
6 Pemutakhiran Status Jalan
< 2015 2015
7 Staff Teknik 1 untuk < 30% 3 untuk 30-60% 5 untuk >60%
2 untuk tidak ada 5 untuk ada dokumen
8 Perencanaan
dokumen perencanaan perencanaan
1 untuk tidak ada peralatan 3 untuk peralatan laboratorium
9 Jaminan kualitas
laboratorium yang lengkap
10 FLLAJ 1 untuk tidak ada 2 untuk ada FLLAJ
11 Kecepatan perjalanan 1 untuk kecepatan >40 25< 3<40 5 untuk kecepatan <25
12 Rambu lalulintas 1 untuk tidak ada 3 untuk ada dan lengkap
13 Situs Web 1 untuk tidak ada website 3 untuk ada website
14 Potensi Perkembangan Jumlah Turis 3 untuk pertumbuhan <5% 5%< 6<15% 9 > 15%
5 untuk yang telah 10 untuk yang belum menerima
15 Sudah pernah mendapatkan Hibah PRIM
menerima hibah PRIM hibah PRIM
Aspek 1 – Kriteria Rasional
• Jalan Mantap untuk Pemeliharaan Rutin • Persentase Penduduk Miskin
Mengukur berapa % jalan mantap, dan dinilai Membandingkan tingkat kemiskinan dan
lebih yang memiliki % jalan mantap yang lebih dinilai lebih yang memiliki tingkat kemiskinan
besar; yang lebih tinggi;
• Kinerja Pemerintah oleh Kemendagri (hanya • Persentase Jalan Substandards
provinsi) Menggunakan persentase jalan yang tidak
Membandingkan peringkat instansi/dinas, memenuhi standar saat ini (seperti lebar jalan
dan dinilai lebih dengan peringkat yang lebih kurang dari 4,5 m) dan dinilai lebih dengan
baik; persentase jalan substandard yang lebih
• APBD (%) untuk Sektor Jalan rendah;
Membandingkan jumlah rata-rata • Updated Status Jalan
pengeluaran APBD untuk infrastruktur jalan
selama tiga (3) tahun terakhir, dan dinilai Menyatakan tahun berapa laporan Status
lebih pengeluaran tersebut di bidang jalan; Jalan terakhir diberikan dan dinilai lebih
untuk laporan status jalan setelah 2015;
Aspek 1 – Kriteria Rasional
• Personil Teknis – Membandingkan persentase • Kecepatan Perjalanan – Merekam kecepatan
perjalanan rata-rata selama survei koridor
staf insinyur teknik setiap organisasi dan dan mendukung yang memiliki kecepatan
dinilai lebih bila staf insinyur teknis lebih lebih rendah;
tinggi persentasenya; • Perlengkapan Jalan – Merekam ketertarikan
institusi/pemda terhadap keselamatan jalan,
• Perencanaan – Mengidentifikasi apakah dan dinilai lebih yang mempunyai catatan
organisasi memiliki rencana jangka panjang kecelakaan di jalan;
dan dinilai lebih yang melakukannya; • Website Resmi – Mencatat apakah
institusi/dinas mempunyai website yang
• Quality Assurance – Mengidentifikasi jika berfungsi dengan informasi yang relevan
untuk di akses dengan mudah, akan dinilai
organisasi mengikuti prosedur audit dan lebih
mendukung yang melakukannya; • Potensi Pertumbuhan Jumlah Wisatawan –
Merekam faktor pembanding kegiatan
• FLLAJ – Mengukur pengawasan yang efektif pariwisata yang tercatat saat ini dan dinilai
oleh FLLAJ provinsi dan mendukung yang lebih kegiatan wisata yang lebih besar.
menunjukkan komitmen terhadap • Sudah Pernah Menerima Hibah (PRIM) –
keterlibatan masyarakat; Menilai bila belum menerima hibah dinilai
lebih tinggi
Aspek 1 – Skoring Kabupaten dalam Provinsi
Kabupaten Score Ranking Provinsi Score Ranking
Kab. Pasuruan 91 1 Provinsi Sumatera
Kab. Malang 81 2 Utara 89 1
Kab. Probolinggo 73 3 Provinsi Bangka
Kab. Lumajang 68 4 Belitung 83 2
Kab. Tobasa 82 1 Provinsi Jawa Tengah 83 3

Kab. Humbang Hasundutan 81 2 Provinsi Jawa Timur 81 4


Provinsi Sulawesi
Kab. Tapanuli Utara 80 3
Tenggara 73 5
Kab. Samosir 67 4
Provinsi NTB 72 6
Kab. Dairi\Karo 66 5
Provinsi NTT 69 7
Kab. Simalungun 65 6
Kab. Lombok Tengah 67 1
Kab. Lombok Timur 65 2
Kab. Lombok Barat 62 3
Kab. Manggarai Barat 82 1
Kab. Purworejo 84 1
Kab. Wonosobo 65 2
Kab. Wakatobi 75 1
Kab. Belitung 68 1
Seleksi Aspek 2 Provinsi:
1. Jawa Tengah
Kabupaten:
1. Purwojero
Sumatera Utara
1. Samosir
2. Simalungun
Aspek 2
3. Tapanuli Utara
Komitmen
Pemda

STOP

No Kriteria TIDAK
1. Surat pernyataan minat dari Kepala Dinas PU Provinsi/Kabupaten
2. Komitmen untuk pembiayaan pendahuluan (pre-financing)
3. Komitmen untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan termasuk Surat Minat
pemberdayaan FLLAJ
4. Komitmen untuk menyusun program tahunan dan tahun jamak dengan
pendekatan, perencanaan, pemrograman dan penganggaran yang rasional
dengan P/KRMS YA
5. Komitmen terhadap verifikasi hasil pekerjaan yang independent, sebagai
prasyarat untuk penggantian/pencairan dana/reimbursement/insentif
6. Komitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur Jalan
7. Kesiapan program (readiness) atas DED, staff Teknik yang memadai, tidak ada
pembebasan tanah, tidak ada issue lingkungan Halaman
8. Komitmen untuk melaksanakan ketentuan yg tercantum dalam PMM Berikutnya
Seleksi
Potensi Pembebasan
Lahan & Masalah
Lingkungan
Kriteria
Kesiapan Estimasi 3 tahun
Daerah Koridor Pendanaan
Hibah Termasuk 25%
RM & BMW
Review Akhir Komite Pengarah

Kapasitas Pre-finance

Aliran pendanaan
lainnya

Anda mungkin juga menyukai