Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

ANALISIS TARIF LAYANAN PUSKESMAS 1 PURWOKERTO UTARA

Disusun Oleh :
Sekar Arum Nur Pramesthi
C1C015084

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
PURWOKERTO
2018
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata,
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
perorangan. Dalam pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan milik
pemerintah seperti Puskesmas dan rumah sakit, tarif biasanya ditetapkan oleh pemerintah
secara sepihak tanpa suatu kajian yang rasional (melakukan perhitungan unit cost). Tarif
ini biasanya ditetapkan melalui suatu peraturan pemerintah yakni dalam bentuk surat
keputusan Menteri Kesehatan untuk rumah sakit umum pusat, dan peraturan daerah
(Perda) untuk rumah sakit umum provinsi, rumah sakit umum kabupaten/kota maupun
Puskesmas. Menurut Trisnantoro (2004), hal ini menunjukkan adanya kontrol ketat dari
pemerintah sebagai pemilik sarana pelayanan tersebut. Akan tetapi disadari bahwa tarif
pemerintah biasanya mempunyai “cost recovery” (pemulihan biaya) yang rendah.

Terdapat kurang lebih sekitar 39 Puskesmas yang berada di kabupaten Banyumas.


Seperti Puskesmas 1 Purwokerto Utara yang beralamat di Jalan Beringin No.1
Bancarkembar Purwokerto Utara. Puskesmas tersebut memiliki visi “Pelayanan
Kesehatan Dasar Paripurna Menuju Masyarakat Sehat Mandiri”. Dengan misi mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan
kesehatan, meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral, meningkatkan
tertib administrasi dan keuangan. Serta motto “Sehat Untuk Semua Sejahtera Bersama”.

Jadwal pelayanan loket puskesmas 1 Purwokerto Utara dibuka pada hari Senin
sampai kamis pukul 07.30 sampai 12.00 WIB, Jumat dan Sabtu pada pukul 07.30 sampai
10.30 WIB. Puskesmas 1 Purwokerto Utara memiliki tarif-tarif yang berbeda untuk setiap
pelayanan yang disediakan yaitu :
 Tarif Rawat Jalan
1. Klinik Umum (RPU) : Rp. 5.000
2. Klinik Gigi (RKGM) : Rp. 5.000
3. Klinik KIA-KB : Rp. 5.000
4. Pelayananan pemeriksaan kesehatan untuk sekolah : Rp. 5.000
5. Pelayananan pemeriksaan kesehatan untuk mencari pekerjaan : Rp. 5.000
6. Pelayanan Gawat Darurat (RGD) : Rp. 5.000
7. Pelayanan Puskesmas Keliling : Rp. 5.000
8. Konsultasi keperawatan/ kefarmasian/ gizi/ sanitasi/ dll : Rp. 5.000
9. Visitasi PIRT : Rp. 25.000
10. Pengambilan & pengiriman sampel PDAM, DAMIU, & PIRT : Rp. 15.000

 Tarif Tindakan
1. Lipoma kecil < 5 cm : Rp 5.000
2. Lipoma sedang diameter 5-10 cm : Rp 15.000
3. Lipoma besar > 10 cm : Rp 25.000
4. Vecuca Simple/ cuplak : Rp 10.000
5. Circulasi gips tangan : Rp 20.000
6. Circulasi gips tungkai : Rp 20.000
7. Reposisi fraktur tertutup/ patah ulang : Rp 25.000
8. Kista dermatoid kecil/ gelembung kecil < 5 cm : Rp 12.500
9. Kista dermatoid sedang > 5 cm : Rp 20.000
10. Veruca Multiple : Rp 25.000
11. Ekstraksi kutu : Rp 15.000
12. Eksisi : Rp 15.000
13. Circumsisi/ khitan : Rp 150.000
14. Bougie : Rp 10.000
15. Epulis : Rp 15.000
16. Hecting kecil 5 cm : Rp 7.500
17. Hecting sedang 5-10 cm : Rp 15.000
18. Hecting besar > 10 cm : Rp 25.000
19. Pemasang infus : Rp 10.000
20. Katerisasi DC : Rp 15.000
21. Perawatan Luka (sesuai indikasi medis) : Rp 10.000
22. Injeksi pada rawat jalan & rawat darurat (sesuai indikasi medis): Rp 5.000

 Tindakan Medis Kedokteran Gigi


1. Scalling per rahang : Rp 25.000
2. Extaracio (Pencabutan)
a. Gigi susu tanpa injeksi : Rp 5.000
b. Gigi susu dengan injeksi : Rp 10.000
c. Gigi tetap tanpa penyakit : Rp 10.000
d. Gigi dengan penyakit/ komplikasi : Rp 15.000
e. Operasi gigi miring/ impacted : Rp 50.000
3. Konservasi/ penambalan
a. Sementara : Rp 10.000
b. Tetap satu lubang : Rp 20.000
c. Tetap dua lubang : Rp 25.000
d. Penambalan dengan sinar : Rp 75.000
e. Pengobatan syaraf/ Devitalisasi pulpa : Rp 10.000
f. Perawatan Syaraf : Rp 10.000
g. Insisi Abses tanpa injeksi : Rp 15.000
h. Insisi Abes dengan injeksi : Rp 25.000

4. Prostodansi (Pembuatan gigi palsu)


a. Gigi pertama : Rp 200.000
b. Pertambahan tiap gigi : Rp.100.000

 Pelayanan KB
1. Pasang KB Spiral : Rp 50.000
2. Bongkar KB Spiral : Rp 35.000
3. Pasang KB Susuk : Rp 25.000
4. Bongkar KB Susuk : Rp 25.000

 Visum Dokter
1. Visum luar : Rp 25.000
2. Konsultasi visum dalam/ Konsultasi Otopsi : Rp 50.000

 Tarif Kebidanan dan Neonatal


1. Pelayanan ANC : Rp 5.000
2. Pelayanan PNC : Rp 5.000
3. Pelayanan pra rujukan pada komplikasi kebidanan & neonatal : Rp 125.000
4. Penanganan komplikasi KB pasca persalinan : Rp 125.000

 Tarif Pelayanan Rawat Rumah (Home Care)


1. Kunjungan
a. Perawat/ bidan/ tenang penunjang medik : Rp 30.000
b. Dokter Umum : Rp 40.000
c. Dokter Gigi : Rp 40.000
2. Tindakan (sesuai tindakan yang dilakukan)
a. Perawat/ bidan tenang penunjang medik
b. Dokter Umum
c. Dokter Gigi
3. Transporatasi (pulang-pergi)
a. Roda Dua
- < 10 km : 2 liter bahan bakar minyak
- 10-30 km : 3 liter bahan bakar minyak
b. Ambulance/ mobil pribadi (sesuai dengan tarif penggunaan mobil
pusling/ ambulance)
- <10 km
- 10-20 km
 Tarif Pelayanan Ambulance
1. Jarak 5 km pertama
a. Pagi hari pukul 07.00-14.00 WIB : dihitung satu kali angkut sesuai
harga 5 bahan bakar minyak
b. Siang hari pukuk 14.00-21.00 WIB : dihitung satu kali angkut sesuai
harga 7,5 liter bahan bakar minyak
c. Malam hari pukul 21.00-24.00 WIB: dihitung satu kali angkut sesuai
harga 10 liter bahan bakar minyak
2. Dalam jarak lebih dari 5 km berlaku ketentuan sebagaimana dimaksuda
pada huruf a, ditambah 0,5 (nol koma lima) liter harga bahan bakar minyak
per kilometer tambahan dihitung pulang pergi.

 Tarif Pelayanan Laboraturium


1. Hb : Rp 10.000
2. Hematokrit (HT) : Rp 11.000
3. Lekosit : Rp 10.000
4. Trombosit : Rp 12.000
5. Hematolohi Analizer 3 DIFF ( Darah Rutin) : Rp 68.000
6. Widal : Rp 17.600
7. Waktu Pendaharan (BT) : Rp 10.000
8. Waktu Pembekuan (CT) : Rp 10.000
9. Leju Endap Darah (LED) : Rp 10.000
10. Golongan Darah : Rp 7.900
11. Gula Darah : Rp 20.000
12. Cholesterol : Rp 25.000
13. Asam Urat : Rp 22.000
14. BTA : Rp 15.000
15. HIV : Rp 42.800
16. HBSAG : Rp 28.000
17. Reduksi Urine : Rp 1.000
18. Unrine Rutin : Rp 15.000
19. Protein Urine : Rp 10.000
20. Hcg Test : Rp 14.500
21. Dengue IGG/IGM : Rp 60.000

Puskesmas sebagai pemilik sarana layanan kesehatan berpandangan bahwa layanan


kesehatan yang bermutu merupakan layanan kesehatan yang menghasilkan pendapatan
yang mampu menutupi biaya operasional dan pemeliharaan, tetapi dengan tarif layanan
kesehatan yang masih terjangkau oleh pasien atau masyarakat, yaitu pada tingkat biaya
ketika belum terdapat keluhan pasien dan masyarakat. Pasien umum maupun pasien
program Jamkesmas, BPJS, dan asuransi kesehatan lainnya berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan yang komprehensif secara berjenjang, termasuk obat, sesuai indikasi
medis. Setiap pasien mempunyai hak mendapat pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas
dan jaringannya meliputi pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap tingkat pertama,
serta persalinan termasuk oleh bidan desa. Pada biaya pendaftaran pasien umum dikenai
tarif 5000 rupiah, tetapi untuk pasien asuransi kesehatan seperti Jamkesmas, BPJS, dan
yang lainnya tidak dikenakan biaya cukup menunjukan kartu kepersertaan asuransi
kesehatan yang masih berlaku.

BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) merupakan


Badan Hukum Publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki
tugas untuk menyelenggarakan jaminan Kesehatan Nasional bagi seluruh rakyat
Indonesia, terutama untuk Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI,
Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya ataupun
rakyat biasa. Terdapat banyak pengobatan/ pelayanan yang dijamin oleh BPJS bagi
peserta BPJS yaitu :

1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yaitu pelayanan kesehatan non-spesifikasi :


a. Administrasi pelayanan
b. Pelayanan promitif dan preventif
c. Konsultasi, pemeriksaan medis, dan pengobatan
d. Pemeriksaan dan pengobatan gigi
e. Tindakan medis kecil/ sederhana
f. Pemeriksaan penunjang diagnostic laboratorium tingkat pertama
g. Pengobatan efek samping kontrasepsi
h. Pemberian obat dan bahan kesehatan habis pakai
i. Pemeriksaan kehamilan dan persalinan
2. Pelayanan kesehatan tingkat lanjutan
a. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh dokter umum atau dokter gigi
b. Pelayanan Persalinan adalah pertolongan persalinan yang diberikan kepada
tenagakerja wanita berkeluarga atau istri tenaga kerja peserta program jamin
an pemelihara kesehatan maksimum sampai dengan persalinan ke 3 (tiga).
c. Emergensi merupakan suatu keadaan dimana peserta membutuhkan
pertolongan segera, yang bila tidak dilakukan dapat membahayakan jiwa
3. Alat kesehatan diberikan untuk peserta dengan ketentuan yaitu kacamata dengan
lensa positif (+) dan lensa negatif (-). Diberikan maksimal 1 kali dalam 2 tahun,
dengan ukuran lensa : Lensa spheris minimal 0,5D lensa silindris minimanl 0,25D.

Walaupun BPJS menyelenggarakan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat, tetapi


adapula pelayanan-pelayanan yang tidak dapat di jamin oleh BPJS yaitu :

1. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja
terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja.
2. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu
lintas.
3. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas (memperoleh keturunan)
4. Pelayanan ortodonsi (meratakan gigi)
5. Gangguan kesehatan akibat ketergantungan obat terlarang dan/atau alcohol
6. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri atau akibat melakukan
hobi yang berbahaya
7. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi dan susu
8. Pelayanan kesehatan akibat bencana dan wabah
Pada dasarnya baik Jamkesnas atau Jamkesda maupun BPJS Kesehatan adalah sama-
sama penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional, yang membedakan hanyalah nama
programnya saja. Jamkesmas merupakan bagian dari pengentasan kemiskinan yang
bertujuan agar akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dapat
ditingkatkan sehingga tidak ada lagi masyarakat miskin yang kesulitan memperoleh
pelayanan kesehatan karena alasan biaya (Prapatan, 2008 dalam buku Lubis SC).
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) diselenggarakan berdasarkan
konsep asuransi sosial. Program ini diselenggarakan secara nasional dengan tujuan untuk:
1) mewujudkan portabilitas pelayanan sehingga pelayanan rujukan tertinggi yang
disediakan Jamkesmas dapat diakses oleh seluruh peserta dari berbagai wilayah; 2) agar
terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh
bagi masyarakat miskin. Pelayanan yang dapat dijamin dan tidak dijamin oleh Jamkesmas
sama seperti BPJS. Tetapi jika di BPJS tidak dapat menjamin pelayanan kesehatan pada
masa tanggap darurat bencana alam, namun pada asuransi kesehatan Jamkesmas dapat
menjamin jika yang bersangkutan menunjukan sebagai peserta Jamkesmas.

Sesuai dengan peraturan daerah Kabupaten Banyumas nomor 3 tahun 2006,


pemerintah memberikan retribusi pelayanan kesehatan pada unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten Banyumas. Prinsip dan sasaran dalam penerapan struktur dan
besarnya tarif retribusi didasarkan pada kebijaksanaan daerah dengan memperhatikan
biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan &
subsidi silang. Berikut ini merupakan besarnya tarif retribusi yang disediakan pemerintah:

Tarif Tindakan Medis

 Biaya Operasi Kecil (Bedah Minor)


1. Lipoma kecil : Rp 5.000
2. Lipoma sedang : Rp 15.000
3. Lipoma besar : Rp 25.000
4. Verruca Simple/ Cupulak : Rp 10.000
5. Circulasi gips tangan : Rp 20.000
6. Circulasi gips tungkai : Rp 20.000
7. Reposisi fractus tertutup/ patah tulang : Rp 25.000
8. Kista dramoid kecil/ gelembung kecil : Rp 12.500
9. Kista darmoid sedang : Rp 17.500
10. Verruca multiple : Rp 20.000
11. Penariulum dilanjutkan ectraci kuku : Rp 15.000
12. Eksasi : Rp 15.000
13. Circumasiasio-sepit : Rp 45.000
14. Bougie : Rp 5.000
15. Epulis : Rp 15.000
16. Hecting kecil : Rp 7.500
17. Hecting sedang : Rp 15.000
18. Hecting besar : Rp 25.000
19. Katerisasi : Rp 7.500
 Tindakan Medis Kedokteran Gigi
1. Scalling atas dan bawah : Rp 10.000
2. Extracio (pencabutan)
a. Gigi susu tanpa injeksi : Rp 5.000
b. Gigi susu dengan injeksi : Rp 10.000
c. Gigi tetap tanpa penyakit : Rp 10.000
d. Gigi dengan penyakit/ kompilasi : Rp 15.000
e. Operasi gigi miring/ impacted : Rp 45.000
3. Konservasi
a. Sementara : Rp 10.000
b. Tetap satu lubang : Rp 20.000
c. Tetap dua lubang : Rp 25.000
d. Pengobatan saraf/ devitaliasasi pulpa : Rp 10.000
e. Perawatan urat syaraf : Rp 10.000
f. Incisi abses tanpa injeksi : Rp 10.000
g. Incisi abses dengan injeksi : Rp 15.000
 Tindakan Medis Kebidanan
1. Untuk pertolongan persalinan : Rp 150.000
2. Pasang KB spiral : Rp 5.000
3. Pasang KB susuk : Rp 20.000
4. Bongkar KB susuk : Rp 20.000
 Visum Dokter
1. Visum luar : Rp 5.000
2. Konsultasi visum dalam/ konsultasi otopsi : Rp 25.000

Tarif Retribusi Penunjang Medis

 Urine Lengkap : Rp 10.000


 Test Kehamilan : Rp 15.000
 Titer HCG : Rp 35.000
 Faeces Lengkap : Rp 10.000
 Elektro Diagnostik EKG : Rp 10.000
 Kimia Klinik
1. Gula darah : Rp 10.000
2. Kolesterol total : Rp 10.000
3. Trigliserida : Rp 15.000
4. Kolesterol HDL : Rp 10.000
5. Kolesterol LDL : Rp 35.000
6. Ureum : Rp 10.000
7. Kreatinin : Rp 10.000
8. Asam Urat : Rp 15.000
9. Bilirubin total : Rp 10.000
10. Bilirubin direct/ indirect : Rp 10.000
11. Alkali Fosfatase : Rp 15.000
12. SGPT : Rp 10.000
13. SGOT : Rp 10.000
14. Gamma GT : Rp 25.000
15. Total protein : Rp 10.000
16. Albumin/ globulin : Rp 10.000
17. CPK : Rp 40.000
18. CKMB : Rp 50.000
19. LDH : Rp 30.000
20. Kalium : Rp 25.000
21. Natrium : Rp 25.000
22. Calcium : Rp 25.000
23. Chlorida : Rp 25.000
24. Electromedik diagnostic EKG : Rp 15.000
 Radio Diagnostik
1. Cranium : Rp 32.000
2. Sinus paranasal : Rp 32.000
3. Orbita : Rp 32.000
4. Mastot : Rp 32.000
5. Carvical : Rp 32.000
6. Vert thoracal : Rp 32.000
7. Vert lumbal : Rp 32.000
8. Thorax : Rp 32.000
9. Abdomen/ BNO : Rp 32.000
10. Humerus : Rp 32.000
11. Antebrachi : Rp 32.000
12. Manus : Rp 32.000
13. Pelves : Rp 32.000
14. Femur : Rp 32.000
15. Crusis : Rp 32.000
16. BNO-IVP : Rp 32.000
17. OMD : Rp 32.000
18. Color in loop : Rp 32.000
19. Cholcey Stografi : Rp 32.000
20. HCG : Rp 32.000
 Konsultasi dengan Dokter Residen Speliasis/ Dokter Spesialis Pasca Tindakan
Operasi : Rp 25.000
Puskesmas adalah ujung tombak pemberian pelayanan kepada masyarakat. Paska
penetapan ketentuan BPJS, peran Puskesmas menjadi semakin vital lagi. Untuk
meningkatkan pelayanan Puskesmas, maka Puskesmas harus memiliki kewenangan
yang lebih luas dalam mengelola pendapatan maupun pengeluaran. pola yang paling
tepat untuk hal tersebut adalah Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK–BLUD). Pola pengelolaan keuangan BLUD memungkinkan
Puskesmas untuk menggunakan pendapatan negara bukan pajak (PNPB) yaitu
pendapatan dari layanan pasien secara langsung, tanpa harus disetor dahulu ke kas
negara. Mekanisme ini tentu sangat membantu Puskesmas dalam menyediakan obat-
obatan, membayar biaya operasional dan pengeluaran lainnya sesuai dengan
anggaran. Tanpa fleksibilitas tersebut sepertinya sulit Puskesmas dapat memberikan
layanan prima di era BPJS, karena pasien tidak membayar langsung tetapi
menggunakan sistem kapitasi.

Namun masih sedikit Puskesmas yang telah berstatus BLUD. Menurut data ada
kurang lebih 9000 Puskesmas di seluruh Indonesia dan pada tahun 2012 telah ada 158
yang berstatus BLUD. Pada tahun 2013 jumlahnya bertambah menjadi 326 dan pada
awal tahun 2014 kurang lebih 101 Puskesmas yang sedang berproses untuk menjadi
BLUD. Namun jumlah ini masih sangatlah sedikit atau sekitar 4.7% dari total
Puskesmas yang telah menjadi BLUD.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Kabupaten Banyumas, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Retribusi


Pelayanan Kesehatan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas.

Tamansufi.2016, 28 Desember. “Data Resmi Puskesmas di Kabupaten Banyumas


Provinsi Jawa Tengah Republik Indonesia, Lengkap dan Realiable” diakses pada tanggal
20 Desember 2017 pukul 09.32 dari http://dataresmi.web.id/sehat-medis/tempat-
berobat/lengkap-seluruh-public-health-service-murah/data-resmi-puskesmas-di-
kabupaten-banyumas-provinsi-jawa-tengah-republik-indonesia-lengkap-dan-reliable/2/

Leo, Andika.2015, 11 November. “Sistem Pembiayaan di Puskesmas” diakses pada


tanggal 31 Desember 2017 pukul 09.47 dari
http://andikasanjutsu.blogspot.co.id/2014/11/sistem-pembiayaan-di-puskesmas.html
Diasvin, Yolan.2015. “Makalah Sistem Kesehatan Jamkesmas” diakses pada tanggal 31
Desember 2017 pukul 09.48 dari http://jamkesmas21.blogspot.co.id/2015/06/
SYNCORE.”Pelatihan Pengelolaan Keuangan Puskesmas BLUD” diakses pada tanggal
6 Januari pukul 19.00 dari
http://www.syncore.co.id/id/product/53/Pelatihan+Pengelolaan+Keuangan+Puskesmas+
BLUD
Hidayah, Nurul Aep.2016. “ Pengertian Puskesmas” diakses pada tanggal 7 Januari
2017 pukul 21.11 dari https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2016/03/06/pengertian-
puskesmas/
Rahayu, Srikandi.2014. “Seputar Pengertian BPJS” diakses pada tanggal 7 Januari 2017
pukul 21.37 dari http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/09/seputar-pengertian-
bpjs-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai