Kata Pengantar
Alhamdulillah,Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya
ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Tidak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh
karena itu saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...
(i)
Daftar Isi
Kata Pengantar (i)
Daftar Isi (ii)
BAB I ( Pendahuluan)
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Sumber Data 2
1.5 Metode dan Teknik 2
BAB II ( Pembahasan )
2.1 Pengertia,Penyebab, dan Dampak Negatif Kemacetan 3
2.2 Titik Kemacetan di Kota Bekasi Bakal Bertambah 4
2.3 Kemacetan di Bekasi Karena Parkir di Jalan 5
2.4 Pemecahan Permasalahan Kemacetan 7
BAB III ( Penutup)
3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran 8
Daftar Pustaka 9
( ii )
BAB I
PENDAHULUAN
Pantauan Dinas Perhubungan Kota Bekasi menyebutkan, jalan utama yang masih menjadi titik
kemacetan, yakni simpang Harapan Indah, simpang Pondok Ungu, simpang Alexindo, depan
Stasiun Kranji, simpang Bulan-Bulan, simpang Bulak Kapal, simpang Sumber Artha, simpang
Metropolitan Mall, dan simpang Tol Bekasi Timur. Sementara saat ini kemacetan merambah ke
jalan kolektor misalnya Jln. Perjuangan, Jln. Pekayon Pondok Gede (Pasar Rebo), Jln. Baru
Underpass, dan Jln. Dewi Sartika. Bertambahnya titik kemacetan di Kota Bekasi ini disebabkan
beberapa faktor, di antaranya kendaraan roda dua dan empat terus bertambah dan tidak adanya
jalan baru yang dibangun di Kota Bekasi.
Data yang ada menunjukkan jumlah kendaraan roda dua dan empat di Kota Bekasi bertambah
antara enam hingga delapan persen setiap tahun. Sementara, jumlah jalan yang ada selama
beberapa tahun terakhir tetap. Pelebaran sejumlah jalan yang coba diupayakan juga belum
membantu mengatasi kemacetan yang terjadi di Kota Bekasi. Rasio kemacetan sudah semakin
menumpuk di beberapa titik jalan dan lebih dominan terjadi pada pagi dan sore hari. Menurut
kemacetan juga lebih disebabkan oleh disain geometrik persimpangan yang tidak luas dan lebih
sering menjadi kendala kelancaran arus lalu lintas.
Meski pihaknya telah menerjunkan 130 anggota Dishub dan diperbantukan pihak kepolisian
yang disebar di beberapa titik kemacetan, hal itu juga belum mampu membantu mengurai
kemacetan terutama saat jam kerja."Sebenarnya dalam mengatasi kemacetan ini berkaitan juga
dengan anggaran dan kerjasama semua pihak. Terlebih saat ini, selain penambahan sarana dan
fasilitas jalan yang terpenting adalah angkutan massal yang harus ada di Kota Bekasi. Seperti bis
sekolah agar bisa menurunkan tingkat kendaraan roda dua,"
Selain masalah penambahan jumlah kendaraan yang signifikan, ada beberapa indikator yang
masih belum bisa dipecahkan Pemkot Bekasi terkait transportasi. "Selain persoalan dan
peningkatan volume kendaraan yang semakin meningkat, Pemkot Bekasi juga belum bisa
melakukan pembatasan layak tahun jalan bagi kendaraan sehingga semakin bertambah kendaraan
di Kota Bekasi,"
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan tentang Titik Kemacetan di Kota Bekasi Bakal
Bertambah.
sejak setahun terakhir ini secara faktual titik kemacetan di Kota Bekasi semakin
bertambah. Saat ini, titik kemacetan tidak hanya terjadi di jalan utama, tetapi juga
terjadi pada jalan kolektor yang menghubungkan permukiman warga dengan jalan
utama. "Tahun lalu, titik kemacetan hanya terjadi di jalan utama. Namun, tahun ini
mulai merambah ke jalan-jalan kolektor dan terjadi hampir setiap hari, bukan saja saat
jam kerja. Bahkan pada saat akhir pekan. Kemacetan disebabkan oleh beberapa hal
seperti parkir dijalan sembarangan, ulah pengemudi angkot dan sepeda motor yang
tidak tertib serta jalanan yang rusak. Kondisi inilah yang dikhawatirkan akan
menyebabkan kemacetan total di Kota Bekasi lima tahun mendatang. Terlebih, sampai
saat ini Pemkot Bekasi belum mempunyai rencana pembangunan atau pembuatan
angkutan massal yang nyaman. Padahal, angkutan massal itu, lanjut bisa menjadi salah
satu solusi kemacetan agar pengendara mobil dan sepeda motor beralih ke angkutan
umum. "Sampai sekarang belum ada rencana soal angkutan massal itu, padahal kita
sangat mendesak membutuhkannya,"
3.2 Saran
1. Pemkot Bekasi harus mempunyai rencana pembangunan atau angkutan massal yang
nyaman, seperti busway
2. Pemkot Bekasi harus bisa melakukan pembatasan layak tahun jalan.
3. pemerintah harus meningkatkat kapasitas jalan dan prasarana
Daftar Pustaka
http://bataviase.co.id/node/543096
http://republika.co.id:8080/koran/0/128529
http://panglima-komunikasi.blogspot.com/