Anda di halaman 1dari 22

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Jenderal Cipta Karya


Direktorat Air Minum

KEBIJAKAN PROGRAM
SISTEM PENYEDIAAN
AIR MINUM PERDESAAN
PADAT KARYA

Training of Trainer Program SPAM Perdesaan Padat Karya TA 2021


DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
• Peraturan Pemerintah Nomor 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum
• Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2020-2024
• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 173/PMK.05/2016 Tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian/Lembaga
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor:
24/PRT/M/2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah di Direktorat Jenderal
Cipta Karya
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor:
27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
• Instruksi Menteri PUPR Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
• SE Direktur Jenderal Cipta Karya no. 04/SE/DC/2021 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan
Padat Karya Direktorat Jenderal Cipta Karya
• Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya No. 19/SE/DC/2020 tanggal 30 Maret 2020 Tentang Tata
Cara Pencegahan Penyebaran COVID-19 dalam Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya. 1
AMANAT RPJMN 2020 – 2024 :
7 AGENDA PEMBANGUAN
Memperkuat Ketahanan Ekonomi Untuk Pertumbuhan Yang Berkelanjutan dan Berkeadilan

Mengembangkan Wilayah Untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin pemerataan

Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing

Revolusi mental dan Pembangunan Kebudayaan

Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengambangan


Ekonomi Dan Pelayanan Dasar
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim

Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik


2
AMANAT RPJMN 2020 – 2024
Infrastuktur Pelayanan Dasar

Tercapainya 100% pelayanan air minum di Tahun 2024,


yakni 100% Air Minum Layak (15% Air Minum Aman)

KEBIJAKAN

1 2 3 4
Peningkatan tata Peningkatan Penyadaran Masy
kapasitas Pengembangan &
Kelola untuk menerapkan
penyelenggara pengelola
kelembagaan perilaku hemat air
air minum SPAM
3
TARGET NASIONAL AIR MINUM

RPJMN 2015-2019 RPJMN 2020-2024 RPJMN 2025-2029

Road To SDG

2024
Target: Target:
Capaian Air Minum: 89,27% Akses Air Minum Layak 100% 100% Akses
Termasuk 15% Aman Air Minum aman

Sumber: Susenas BPS 2019


KINERJA CAPAIAN AKSES AIR MINUM
DAN PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN

Sumber: BPS

2024
2019
2017
89%
100%
72,04%
2016 Perkotaan Perdesaan
Perkotaan
100%
Perdesaan
100%
80,82% 62,58%
71,14%
2015 Perkotaan
81,05%
Perdesaan
60,72%
Gap 11%
71,05%
Perkotaan Perdesaan
10,12% 12,9% 9,9%
81,30% 60,58% Perkotaan Perdesaan
7,26% 13,47%
10,70%
Gap 3%
11,13% Perkotaan
7,73%
Perdesaan
13,96%

Perkotaan Perdesaan
8,22% 14,09%
5
AMANAT PROGRAM PADAT KARYA TUNAI

MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA


DAN MENGENTASKAN KEMISKINAN
DENGAN TETAP MEMPERTAHANKAN
GOTONG ROYONG DAN PARTISIPASI
MASYARAKAT DESA

6
DEFINISI PADAT KARYA TUNAI

“Padat karya tunai merupakan


kegiatan pemberdayaan
masyarakat marginal/miskin
yang bersifat produktif
berdasarkan pemanfaatan
sumber daya alam, tenaga kerja,
dan teknologi lokal dalam rangka
mengurangi kemiskinan,
meningkatkan pendapatan dan
menurunkan angka stunting.”
Sumber: Pedoman Umum Pelaksanaan Padat Karya Tunai di Desa Tahun 2018, TNP2K-Kemenko PMK-Bappenas
7
Program Pembangunan
SPAM
P e m b a n g u n a n S PA M P e m b a n g u n a n S PA M Pembangunan
Reguler Te m a t i k Te r t e n t u S PA M R e g i o a l

Pembangunan
Pemanfaatan idle Fungsionalisasi S PA M B e r b a s i s
capacity S PA M Masyarakat

8
PRINSIP SPAM BERBASIS
MASYARAKAT

Direncanakan Dilaksanakan Dikelola


Oleh Masyarakat Oleh Masyarakat Oleh Masyarakat

Pendampingan/Pemberdayaan & Penyaluran Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)


9
SPAM PERKOTAAN vs PERDESAAN

Karakteristik Kawasan Perkotaan Karakteristik Kawasan Perdesaan

10
TUJUAN DAN SASARAN
SPAM PERDESAAN PADAT KARYA

1. Menyediakan sarana air minum yang


terjangkau dan berkelanjutan;
TUJUAN 2. Meningkatkan pendapatan keluarga
melalui keterlibatan MBR dalam
pelaksanaan pembangunan

1. Peningkatan akses air minum aman di


wilayah perdesaan;
SASARAN 2. Peningkatan pendapatan keluarga MBR
yang bekerja dalam program SPAM
Perdesaan Padat Karya

11
MODUL SPAM PERDESAAN PADAT KARYA

JARINGAN
PERPI-
PAAN

BUKAN
JARINGAN
PERPI-
PAAN

12
STRUKTUR PENGELOLA SPAM PERDESAAN
PADAT KARYA

12
PERSYARATAN LOKASI SASARAN

Berada di kawasan perdesaan dengan akses air minum belum 100%


1

Adanya kebutuhan air minum (sesuai RI-SPAM, bila telah disusun)


2

Tidak termasuk daerah layanan air minum PDAM


3

Diutamakan berada di lokasi MBR yang bersedia mengikuti program


4

13
TAHAPAN KEGIATAN


PERSIAPAN

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

PASCA KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Survey identifikasi lokasi Sosialisasi tingkat desa
Persiapan Konstruksi Operasi dan pemeliharaan
Penyiapan Fasilitator Provinsi, Pembentukan KSM - KPSPAM
Koordinator Kabupaten, dan Pelaksanaan konstruksi Keberlanjutan prasarana ter-
Fasilitator Masyarakat Penyusunan Rencana Kerja bangun
Masyarakat (RKM) Uji coba sistem
Bimbingan teknis tenaga Fasil-
itator Provinsi, Koordi- Rekrutmen tenaga kerja Serah terima pekerjaan
nator Kabupaten, dan Fasilitator
Masyarakat Kontrak tenaga kerja Serah terima pengelolaan

KELOMPOK SWADAYA KELOMPOK SWADAYA KELOMPOK PEN-


DJCK DAN PEMDA
MASYARAKAT (KSM) MASYARAKAT (KSM) GELOLA SPAM
(KPSPAM)

Pendampingan Fasilitator

14
BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM)

SUMBER DANA BLM


APBN

PENERIMA DANA BLM


Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM)
NILAI DANA BLM PER
LOKASI
RP. 350 *) PERUNTUKKAN DANA BLM
*) Akun belanja untuk anggaran BLM den- 1. Bahan dan peralatan (max. 60%)
gan sumber dana APBN adalah Belanja
Barang untuk Diserahkan Kepada 2. Upah tenaga kerja (min. 30%)
Masyarakat (5261) 3. Administrasi kegiatan dan operasional
awal KPSPAM (max. 10%)

15
MEKANISME PENYALURAN
ORGANISASI DANA
PELAKSANAAN
PROGRAM

Kementerian Keuangan
Satker Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya
DIPA PUSAT Kegiatan : - Administrasi kegiatan
PUSAT

- Konsultan Manajemen Pusat


- Pencetakan Pedoman
- Bantuan Langsung Masyarakat (tertentu) KPPN
DIPA PUSAT
PROVINSI

Satker Pelaksanaan Propinsi


Kegiatan :- Bimbingan teknis Fasilitator
Masyarakat
- Administrasi kegiatan
KPPN
- Gaji Fasiltator Masyarakat
- Operasional Fasilitator Masyarakat Perintah Pencairan
- Bantuan Langsung Masyarakat Dana

Bank

Permohonan penyaluran dana


Pencairan Dana

KSM
KELURAHAN
DESA/

16
TAHAPAN PENCAIRAN DANA

Perjanjian
Pem- Kerja Pencairan Pencairan
bukaan Sama an- Dana Dana
Rekening tara PPK Tahap-I Tahap-II
KSM dengan (70%) (30%)*
KSM

*) Diajukan setelah kemajuan fisik mencapai 60%


17
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN

TUJUAN DAN LINGKUP PEMANTAUAN


• Untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
• Dilakukan sepanjang siklus program mulai tahap persiapan,
perencanaan, pelaksanaan hingga serah terima pengelolaan

JENIS PEMANTAUAN
• Pemantuan oleh masyarakat (KSM, KPSPAM)
• Pemantauan oleh Pemerintah (Pusat dan Kabupaten/Kota)

LINGKUP PENGENDALIAN
• Kunjungan lapangan dalam rangka pengendalian pelaksanaan
• Untuk memastikan kualitas hasil pekerjaan, dan akuntabilitas KSM

18
MEKANISME PELAPORAN

E-Monitoring

TINGKAT PROVINSI

FASILITATOR PROVINSI

TINGKAT KABUPATEN/KOTA

KOORDINATOR KABUPATEN

TINGKAT DESA/KELURAHAN

FASILITATOR MASYARAKAT

19
Terima Kasih
atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai