Anda di halaman 1dari 10

Maksud dan Tujuan LARAP

Maksud Studi LARAP


1. Studi LARAP dilakukan untuk memperoleh gambaran secara
rinci dan akurat penduduk yang akan terkena dampak proyek
Pembangunan PLTM Bah Boluk serta dampak sosial lainnya
yang akan timbul sebagai akibat pembebasan lahan.
2. Membantu Pemrakarsa Proyek sebagai acuan dalam
penyediaan anggaran sesuai siklus kegiatan pembangunan
serta melaksanakan pembebasan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan kesepakatan bersama masyarakat.
Tujuan Studi LARAP
1. Memperkirakan secara baik dan akurat tentang jumlah
penduduk, bangunan dan tanaman yang terkena dampak
Pembangunan PLTM.
2. Memperkirakan secara baik dan akurat tentang nilai atau
harga bangunan dan tanaman yang terkena Proyek
Pembangunan PLTM.
3. Melakukan penataan di beberapa kawasan dengan tetap
memperhatikan inspirasi dari masyarakat sehingga Proyek
Pembangunan PLTM Bah Boluk tidak menimbulkan konfilk
dengan masyarakat.
Timeline LARAP
No Kegiatan Tahun
10 11 12 13
1. Dokumen LARAP
2. Pembentukan Panitia Pembebasan Tanah tingkat
provinsi dan kabupaten
3. Sosisalisasi Pembebasan Tanah yang terkena Proyek
4. Pengukuran bersama-sama dengan warga yang
terkena Proyek
5. Konsultasi perhitungan nilai kompensasi
6. Pemberian Kompensasi Pembebasan Tanah
7. Pembongkaran aset yang terkena dampak Proyek
8. Pelaporan
9. Pemantauan dan Pelaporan Pelaksanaan Program
Gambaran Umum Daerah Penelitian

Lokasi rencana PLTM Bah Boluk terletak di desa Pancur, kecamatan


Hatonduhan dan sebagian kecil masuk dalam Kecamatan Tanah
Jawa, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Daerah Aliran Sungai Bah Boluk diperkirakan mempunyai potensi
untuk Pembangkit Hidro, sungai Bah Boluk karena mempunyai
kemiringan yang cukup dan terdapat terjunan yang cukup tinggi,
diperkirakan dapat memperoleh geodetic head setinggi 85 meter.
Ditinjau dari aspek jalan masuk ke lokasi, jarak jaringan tegangan
menengah (SUTM), tata letak rencana konstruksi dan besarnya
potensi PLTM Bah Boluk sangat menarik untuk dikaji lebih
mendalam.
Gambaran Sosial Ekonomi Masyarakat
Dikerjakan IFA
GAMBARAN SOSIAL BUDAYA
Secara umum masyarakat desa Pancur terdiri dari
empat marga, yaitu Sinaga, Purba, Saragih, dan
Damanik. Mereka berinteraksi cukup harmonis dan
kepercayaan asli dari daerah tersebut yaitu
Habanaron Do Bona yaitu ajaran mengenai
Ketuhanan, manusia, alam, dan hubungannya.
PERHITUNGAN BIAYA GANTIRUGI
Gantirugi Bangunan
Besaranya gantirugi bangunan rumah toko dan warung
penduduk yang terkena dampak Proyek Pembangunan
PLTM Bah Boluk berdasarkan hasil analisis studi LARAP,
dengan mempertimbangkan hasil wawancara, FGD, dan
Kuisioner, dihitung sebesar Rp. 295.300.000,00.
perhitungan dapat dilihat pada lampiran.
Tabel Perhitungan Biaya Gantirugi Bangunan Penduduk Wilayah Administrasi

No Wilayah Konstruksi Jumlah Luas Hasil Analisis LARAP


Harga Jumlah
1. Hantonduhan Permanen 2 20 2.500.000,- 50.000.000,-
Semi permanen 9 137 1.500.000,- 205.500.000,-
Gubuk 23 126 200.000,- 25.200.000,-
2. Tanah Jawa Permanen 2.500.000,- -
Semi permanen 1.500.000,- -
Gubuk 3 73 200.000,- 14.600.000,-
TOTAL 295.300.000,-
Gantirugi Tanaman Ekonomis

besarnya gantirugi tanaman ekonomis berdasarkan hasil analisis


studi LARAP, dengan mempertimbangkan hasil wawancara, FGD,
dan Kuisioner adalah sebersar Rp. 25.200.000,-. Berikut rincian
untuk gantirugi tanaman ekonomisnya
No Wilayah Jenis Pohon Jumlah Hasil Analisis LARAP
Harga Jumlah
1. Hantonduhan Sawit 17 1.000.000,- 17.000.000,-
Kakao 12 600.000,- 7.200.000,-
Pinang 5 200.000,- 1.000.000,-
TOTAL 25.200.000,-
Kebijakan Pembebasan Lahan
Proses Pembebasan Lahan:
1. Tahap Awal
2. Tahap Persiapan Administrasi
3. Tahap Sosialisasi Masyarakat
4. Pengukuran Dan Penghitungan Gantirugi
5. Tahap Pembayaran Gantirugi

Anda mungkin juga menyukai