Kerangka Acuan Kerja

Kebutuhan Tenaga Ahli untuk Identifikasi Ruang Kota untuk Optimalisasi

Pemanfaatan

Latar Belakang

Dalam dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota

Bandung tahun 2013-2018, tertuang Misi 1 Kota Bandung yaitu mewujudkan
Bandung Nyaman melalui perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur serta
pengendalian pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
Dalam dokumen tersebut terangkum pula janji-janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota
untuk mewujudkan Bandung Nyaman. Kondisi nyaman juga ditargetkan dengan
teratasinya beberapa persoalan utama di Kota Bandung seperti banjir, sampah,
kemacetan dan infrastruktur. Indikator lainnya dari ketercapaian Bandung Nyaman
yang dapat langsung dirasakan adalah sarana olahraga/taman bermain di setiap RW,
penyediaan sarana air bersih, perbaikan rumah tidak layak huni, dan bantuan dana
untuk RW/kelurahan.

Kota bandung sebagai kota metropolitan yang terus tumbuh tentunya memerlukan
berbagai perbaikan dan pembangunan yang merata dengan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan. Untuk menjadikan Bandung sebagai kota nyaman yang ideal,
dibutuhkan suatu inovasi dan pemikiran progresif dari para pelaku pembangunan
kota untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang tegas dalam pembangunan kota.

Bagian Program, Desain, dan Kualitas Pembangunan (Prodekbang), sebagai unit kerja
baru yang dibentuk berdasarkan peraturan Wali Kota Bandung Nomor 1376 tahun
2016, harus berperan untuk mencapai kondisi ideal kota melalui fungsi pembinaan,
pemantauan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup program dan desain
pembangunan, pengendalian kualitas pembangunan, serta monitoring, evaluasi dan
pelaporan. Fungsi lainnya yang juga penting untuk membuat terobosan dalam
pembangunan adalah melakukan penyusunan bahan pengkoordinasian kebijakan
pemerintah daerah lingkup program dan desain pembangunan, pengendalian kualitas
pembangunan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan.
Funsgi dan tugas Prodekbang dalam mendukung misi untuk mewujudkan Bandung
yang nyaman pada dasarnya juga terkait dengan misi-misi lainnya, hal ini disebabkan
karena perencanaan dan pengendalian pembangunan infrastruktur mencakup aspek
yang luas. Sebagai contoh, untuk mencapai sasaran Bandung Kota Kreatif, Bandung
Kota Wisata, Bandung Kota Budaya dan Bandung Kota Layak Anak diperlukan ruang
dan dukungan infrastruktur.

Kota Bandung telah memiliki program-program inovatif untuk meningkatkan kualitas

hidup warga kota yang diukur dengan melihat ketercapaian indeks kebahagiaan.
Salah satu variabel dalam pengukuran indeks kebahagiaan adalah kondisi
lingkungan. Upaya pemerintah kota untuk mencapai kota yang nyaman ditunjukkan
dengan meningkatnya indeks kebahagiaan untuk keadaan lingkungan (pada tahun
2016 dengan nilai indeks 77,70). Selain itu juga terdapat inovasi berupa rapor indeks
kemasyarakatan. Salah satu variabelnya adalah partisipasi dalam kegiatan sosial
yang pada dasarnya juga membutuhkan ruang dan inrastruktur untuk
ketercapaiannya.

Dalam menindaklanjuti kebijakan-kebijakan dan program-program yang sudah ada,

Prodekbang membuat gagasan untuk mengoptimalisasi ruang-ruang kota melalui
desain sebagai bagian dari tugas untuk penyusunan bahan kebijakan program dan
desain pembangunan. Hal ini diawali dengan tahapan identifikasi ruang-ruang kota
yang mempunyai potensi positif untuk pemanfaatan bagi peningkatan kualitas hidup
warga Kota Bandung untuk kemudian ditindaklanjuti dengan gagasan desain. Untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan ini, dibutuhkan sumberdaya untuk membantu
Bagian Program, Desain dan Kualitas Pembangunan, khususnya di Sub Bagian
Program dan Desain Pembangunan. Berdasarkan kebutuhan tersebut, Bagian
Program, Desain dan Kualitas Pembangunan melalui kegiatan Penyusunan Data
Administrasi Kegiatan Fisik dan Non Fisik Tahun Anggaran 2017, menganggarkan
Jasa Tenaga Ahli/Narasumber
Ruang Lingkup

Dalam melaksanakan identifikasi ini Prodekbang akan melakukan beberapa tahap

kegiatan, mulai dari scenario perumusan lokasi, survey lokasi, penajaman usulan
lokasi dengan melakukan FGD dan perumusan gagasan secara partisipatif dengan
Perangkat Daerah.

Kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan adalah untuk membantu Identifikasi Spot
Ruang Kota dalam optimalisasi pemanfaatan melalui gagasan desain. Lingkup
keterlibatan tenaga ahli adalah:

1. Membantu perumusan ruang-ruang kota yang akan diusulkan sebagai lokasi

potensial untuk optimalisasi pemanfaatan melalui desain dari produk
perencanaan
2. Melakukan identifikasi ruang-ruang kota untuk usulan optimalisasi ruang
3. Membantu fasilitasi dalam proses FGD dan Diskusi untuk menyempurnakan
hasil identifikasi lokasi dan intervensi gagasan desain yang bisa dilaksanakan
4. Membuat laporan dari keseluruhan tahapan yang sudah dilakukan.

Kebutuhan Tenaga Ahli

Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah 3 orang, dengan kriteria
sebagai berikut:

- 1 Orang tenaga ahli dengan latar belakang pendidikan S1, pengalaman 3

tahun, dengan latar belakang pendidikan S1 Arsitektur atau Planologi
dengan fokus pekerjaan lebih ke metodologi perumusan usulan-usulan lokasi
dan mengumpulkan data-data dokumen perencanaan yang ada di Kota
Bandung yang menjadi acuan untuk mengidentifikasi spot ruang kota, dan
membantu merumuskan hasil-hasil dari keseluruhan proses identifikasi ruang
kota.
- 1 Orang tenaga ahli dengan latar belakang pendidikan S1, pengalaman 2
tahun, dengan latar belakang pendidikan S1 Arsitektur atau Planologi
dengan fokus pekerjaan lebih ke identifikasi lokasi-lokasi yang menjadi usulan,
melakukan analisis lokasi berdasarkan data-data primer (dari hasil FGD dan
pengamatan lokasi) dan dari data sekunder
 - 1 Orang tenaga ahli dengan latar belakang pendidikan S1, pengalaman 2
tahun, dengan latar belakang pendidikan S1 Arsitektur atau Planologi
dengan fokus pekerjaan lebih ke mengkompilasi keseluruhan hasil,
merangkum dan melaporkan hasil-hasil FGD usulan dari FGD, menampilan
secara spasial melalui peta lokasi dan mengkompilasi satu laporan yang utuh

Waktu Penugasan

Waktu penugasan adalah 11 Hari Kalender