Anda di halaman 1dari 14

Konsep Kerjasama Kontrak

Berbasis Kinerja (KBK)


Oleh: Anggota BPPSPAM Unsur Profesi

1
Outline

• Mengapa dibutuhkan model pembiayaan baru?


• Peraturan Perundang-Undangan
• Investasi SPAM melalui Skema Kontrak
Berbasis Kinerja (KBK)

2
Mengapa dibutuhkan Skema Pembiayaan Baru?
Target RPJMN 2015-2019 yaitu 100% akses aman air minum pada tahun 2019

Capaian akses aman air minum saat ini masih 71,14%., Namun untuk
jaringan perpipaan yang sebagian besar diselenggarakan PDAM,
cakupan pelayanan baru mencapai 17,1% (Sumber: Dit.SPAM, 2017)

Keterbatasan APBN untuk pembangunan infrastruktur


Dibutuhkan total investasi sebesar Rp. 253,8 Trilyun untuk pencapaian 100%
akses air minum, dengan rencana pendanaan APBN sebesar Rp. 67,5 Trilyun
(26%), APBD sebesar Rp. 199,23 Trilyun (47%), dan dana swasta diharapkan
sebesar Rp. 49,05 Trilyun (27%). (Sumber: Dit.PSPAM, 2017)

Kinerja PDAM masih ada yang kurang sehat dan sakit


Kinerja PDAM sehat sebanyak 53%, PDAM kurang sehat 29%
dan PDAM sakit 18% (Sumber: BPSPPAM, 2016)

3
Dasar Peraturan Perundangan-Undangan

1. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015


Tentang Sistem Penyediaan Air Minum
2. Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
Perubahannya
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No.27 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum

4
Investasi SPAM
Skema Kontrak Berbasis Kinerja
(KBK)

5
Pengertian KBK
“kontrak yang mendasarkan pembayaran untuk biaya manajemen dan
pemeliharaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya secara
langsung dihubungkan dengan kinerja kontraktor dalam memenuhi indikator
kinerja minimum yang ditetapkan”
(Sumber : Benchmark beberapa Negara)

“metoda kontrak yang berbeda dengan metoda kontrak tradisional di mana


pembayaran kepada kontraktor pelaksana didasarkan atas “kinerja” pekerjaan
yang dicapai. Konsep kontrak berbasis kinerja merupakan penilaian
berdasarkan output & outcome”
(Sumber : World Bank)

“produk akhir dari pekerjaan konstruksi yang pencapaiannya sepenuhnya


ditentukan oleh kontraktor dan pembayaran kontrak ditentukan oleh pencapaian
kinerja sebagaimana yang ditetapkan di dalam spesifikasi kinerja dan keluaran
dengan patokan pada standar kinerja minimal”
(Sumber : OECD)

6
Pengertian KBK

“Kontrak Berbasis Kinerja (KBK) merupakan kerjasama


investasi konstruksi SPAM yang dilandasi oleh kontrak
pemenuhan indikator kinerja yang ditetapkan dalam
penjanjian kerjasama, dalam kegiatan peningkatan
operasional & pemeliharaan infrastruktur SPAM pada PDAM
yang berorientasi insentif & disinsentif berdasarkan
pemenuhan indikator kinerja tersebut, kepada mitra
kerjasama”

7
Sasaran Obyek KBK
KUBIKASI AIR
PROGRAM PENURUNAN AIR TERSELAMATKAN
= M3
TAK BEREKENING (NRW)

PEMAKAIAN
PROGRAM PENURUNAN ENERGI YG
BEBAN PEMAKAIAN ENERGI DAPAT
DIHEMAT =
(EE) KWH/M3

BERTAMBAH
NYA
PROGRAM OPTIMALISASI KAPASITAS
IPA =
KAPASITAS IPA LITER/DETIK
→ M3

8
Kapan dilakukan KBK

PDAM Pernah Belum Berhasil


Melaksanakan

PDAM Menyusun
Rencana/Studi Belum Dilaksanakan
Awal

PDAM Dapat Menunda


Kerjasama Dengan Investasi & BUS
Capaian Terukur Mendapat Insentif Jika
Hasil > Kinerja

9
Tahapan Skema KBK

Monitoring
Perencanaan Pengadaan
dan Evaluasi

Studi Kelayakan/ Peraturan


Dokumen perencanaan yang
telah dibuat Direksi PDAM Monev
Sasaran Antara dan
PermenPUPR PP 54/2010 (dan Target Tahunan
perubahannya)
No.27/ 2016
tentang Pengadaan
Tentang Penyelenggaraan Barang/Jasa
SPAM
Perpres 36/2015
tentang KPBU

10
Sumber pendapatan untuk pembayaran kepada
investor/swasta
Jenis KBK Sumber Pendapatan Sifat Monetisasi
Pembayaran bagi investor (swasta)
Air yg diselamatkan harus dapat
A. Penurunan Air yang Income dijual oleh PDAM untuk menjamin
NRW terselamatkan (M3) Generating pembayaran kepada
investor/swasta

Efisiensi/Penghematan energi
B. Efisiensi Penurunan
Penggunaan/ Konsumsi
Cost sudah pasti dapat dialokasikan

Energi Energi (𝑘𝑊𝐻/𝑚3) Reduction untuk pembayaran kepada


investor/swasta

C Optimalisasi Penambahan
Income
Tambahan kapasitas produksi air
harus dapat dijual oleh PDAM
Kapasitas Produksi
IPA (liter/detik) Generating untuk menjamin pembayaran
kepada investor/swasta

11
Contoh pembayaran atas kinerja
Target Penurunan NRW (Air Terselamatkan)
Contoh/Simulasi Misal : 1 juta m3 (100%)
PENALTI BONUS

Realisasi Capaian Pembayaran sesuai Perjanjian


100% (Nilai Pembayaran 100%)
SESUAI Target

Realisasi Capaian di Pemberian Penalti


BAWAH Target
80% (Nilai Pembayaran − 20%)

Realisasi Capaian di Pemberian Bonus


ATAS Target
120% (Nilai Pembayaran + 20%)

Capaian PENALTI Keterangan Capaian BONUS Keterangan

≥ 90 s.d % < 100% − 10% Fee Pembayaran hanya 90% > 100 s.d ≤ 110% + 10% Fee Pembayaran 110%
> 110 s.d ≤ 120% + 20% Fee Pembayaran 120%
≥ 80 s.d < 90% − 20% Fee Pembayaran hanya 80%
> 120 s.d ≤ 130% + 30% Fee Pembayaran 130%
≥ 70 s.d < 80% − 30% Fee Pembayaran hanya 70%
> 130% + 32,5% Nilai maksimal bonus
70% Titik minimum (acceptable minimum level) Fee

12
Keunggulan Utama KBK

SWASTA PDAM
1. PDAM Bisa
1. Pihak swasta Menunda Investasi
memperoleh insentif
saat kinerja > 100%, 2. Kegiatan
atau sebaliknya; Peningkatan
2. Menjalankan Pelayanan Yang
pengoperasian dan Terukur Dengan
pemeliharaan obyek Investasi Swasta
kerjasama 3. Inovasi Teknologi
4. Transfer Knowledge

13
TERIMA KASIH

14

Anda mungkin juga menyukai