KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
BIDANG CIPTA KARYA
2020-2024
#OUTLINE
2
Kondisi Umum
#1. 3
CAPAIAN RENSTRA 2015 - 2019
Kawasan permukiman kumuh perkotaan 3.140 2.463 5.962 11.842 888 24.295 Tidak 38.431
(Ha) tercapai
Akses air minum layak (%) 70.97% 71.66% 72.04% 73.60% 76.16% 76.16% Tidak 100
tercapai
Tidak
Akses sanitasi layak (%) 62.14% 64.07% 67.54% 69.06% 69.88% 69.88% tercapai 100
Jaringan
47,8
Perpipaan = Juta Jiwa
18,27%
Bukan Jaringan
72,04% Perpipaan = 140,8
Juta Jiwa
Capaian akses Air 53,77%
Minum Nasional
27,96%
Belum ada akses Perkotaan
air minum 29,3 Juta Jiwa
Perdesaan
43,9 Juta Jiwa
88% Visium
81,05% Moderate
Pelayanan Air minum (%)
80,55% Pesimis
Visium PUPR / Teknokratik Rentra PUPR 78%
88,2 %
Proporsi RT Yang
Memiliki Akses Air
Minum Layak (%) 61,29% ?%
RPJMN Teknokratik
/BPS %
SK Kumuh Bupati/Walikota
(Status 14 Nop 2017) *)
87.297,4
Ha
Target RPJMN
2015-2019
38.431
Ha
Program KOTAKU
mulai terlaksana
Gap: 6209 Ha
2015 2016 2017 2018 2019
Luasan Kumuh yang
Ditangani
3.140,02 Ha 2.462,74 Ha 5.962 Ha 11.842,32 Ha 8814,92 Ha
Tarif belum memenuhi Full Cost Gap antara capaian dan target akses
Recovery Kemiskinan di perkotaan
universal
Kebocoran (Non-Revenue for Rendahnya kualitas lingkungan
Rendahnya kesadaran masyarakat akan
Water/NRW) hidup
PHBS
9
Peraturan Perundang-
undangan Cipta Karya
#2. 10
Keterkaitan Peraturan Perundang-Undangan
SEKTOR
LINGKUNGAN
KEWILAYAHAN HIDUP
UU 26/2007 UU 32/2009
Penataan Ruang Lingkungan Hidup
11
Kerangka Regulasi PKP
UU 1/2011
tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman
12
Kerangka Regulasi PBL
UU 28/2002
tentang
Bangunan Gedung
PP 36/2005
Tentang Peraturan Pelaksanaan
UU 28/2002 tentang Bangunan Gedung
Perpres 73/2011
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Permen PU 29/2006 tentang Pedoman PersyaratanTeknis Bangunan Permen PU 20/2009 Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Permen PUPR 5/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung
Gedung Kebakaran Di Perkotaan
Permen PU 5/2007 tentang Pedoman Teknis Rumah Susun Sederhana Permen PU 16/2010 tentang Pedoman Teknis Pemeriksan Permen PUPR 6/2017 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Bertingkat Tinggi Berkala Bangunan Gedung dan Perumahan Rakyat Nomor 5/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan
Gedung
Permen PU 6/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan Permen PU 17/2010 tentang Pedoman Teknis Pendataan Permen PUPR 14/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
Dan Lingkungan Bangunan Gedung
Permen PU 19/2007 Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Permen PU 18/2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan Permen PUPR 11/2018 tentang Tim Ahli Bangunan Gedung, Pengkaji Teknis, dan
Pasca Gempa Bumi di Wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta dan Provinsi Penilik Bangunan
Jawa Tengah
Permen PU 22/2008 Jo. Permen PUPR 17/2018 tentang Pedoman Permen 11/2014 tentang Pengelolaan Air Hujan Pada Permen PUPR 19/2018 tentang Penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan
Teknis Pengadaan, Pendaftaran, Penetapan status, Penghunian, Bangunan Gedung dan Persilnya Gedung Dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Melalui Pelayanan Perizinan
Pengalihan Status, dan Pengalihan Hak Atas Rumah Negara Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik
Permen PU 24/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan Permen PUPR 1/2015 tentang Bangunan Gedung Cagar Permen PUPR 22/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Bangunan Gedung Budaya Yang Dilestarikan
Permen PU 25/2008 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Permen PUPR 2/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau Permen PUPR 27/2018 tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Induk Sistem Proteksi Kebakaran
Permen PU 26/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi
Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan
13
Kerangka Regulasi PPLP – Air Limbah - Drainase
Air Limbah Drainase
14
Kerangka Regulasi PPLP - Persampahan
PP 81/2012 PP 27/2012
tentang tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Izin Lingkungan
Tangga dan Sampah Sejenis Rumah
Tangga
Perpres 97/2017
tentang
Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Rumah
Tangga
15
Kerangka Regulasi PSPAM
PP 122/2015
tentang Sistem
Penyediaan Air Minum
Perpres 90/2016
Tentang BPPSPAM
17
Sumber: Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian Kewenangan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
KAWASAN PERMUKIMAN a. Penetapan sistem kawasan permukiman. Penataan dan peningkatan kualitas a. Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan
b. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kawasan permukiman kumuh dengan kawasan permukiman.
kumuh dengan luas 15 (lima belas) ha atau lebih. luas 10 (sepuluh) ha sampai dengan di b. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan
bawah 15 (lima belas) ha. permukiman kumuh dengan luas di bawah 10
(sepuluh) ha
PERUMAHAN DAN ---- ----- Pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh
KAWASAN PERMUKIMAN pada Daerah kabupaten/kota
KUMUH
PRASARANA, SARANA, Penyelenggaraan PSU di lingkungan hunian dan kawasan Penyelenggaraan PSU permukiman Penyelenggaraan PSU Perumahan
DAN UTILITAS UMUM permukiman.
(PSU)
Provinsi Kab/Kota
pemenuhan kebutuhan air minum curah pemenuhan kebutuhan pokok air minum
lintas kabupaten/kota; seharihari;
Kuantitas: 60/l/o/h Kuantitas: 60/l/o/h
Kualitas: tidak keruh, berwarna, berasa, Kualitas: tidak keruh, berwarna, berasa,
berbusa dan berbau berbusa dan berbau
penyediaan pelayanan pengolahan air limbah penyediaan pelayanan pengolahan air limbah
domestik regional lintas kabupaten/kota Domestik
Kuantitas: 1 setiap rumah Kuantitas: 1 setiap rumah
19
Isu, Potensi dan
Permasalahan
#3. 20
Isu Strategis Pembangunan Infrastruktur 2020 - 2024
21
Sumber: Bappenas, 2019
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 2020-2024
Dukungan
Capaian Entitas Kawasan Pembinaan Pemanfaatan dan Pengendalian Pembangunan
Sarana
Belum Kurangnya Kurang Penugasan
Tercapainya Sinergitas Terbatasnya Optimalnya dalam
Layanan Sektor dalam Kapasitas Tata Kelola Peningkatan
Infrastruktur Pembangunan Kelembagaan Pemanfaatan Kualitas
Dasar Berbasis Pembangunan dan Sarana
Permukiman Entitas di Daerah Pengendalian Pendukung
Kawasan Infrastruktur Permukiman
Potensi
• Standar Pelayanan Minimal
• Global Goals Permen PUPR No. 29/PRT/M/2018
• Pemberdayaan masyarakat
Juta Jiwa
63.4
60.0
Urbanisasi 60.0
53.3
56.7
Persentase 49.8 150,000,000
50.0
42.2
40.0
30.9 100,000,000
30.0
22.4
20.0 17.2
50,000,000
10.0
Menurunnya daya
0.0 -
1970 1980 1990 2000 2010 2015 2020 2025 2030 2035 dukung lingkungan
% Penduduk Perkotaan % Penduduk Perdesaan Jumlah Penduduk Perkotaan Jumlah Penduduk Perdesaan
Ketimpangan Desentralisasi
Ekonomi Wilayah Ketergantungan daerah terhadap pusat
dan Kemiskinan Rendahnya kontribusi Pemda
Pencemaran lingkungan dan perubahan iklim
Meningkatkan kerawanan kekeringan dan banjir
Tingginya tingkat kejadian bencana di Indonesia
82% kota memiliki indeks rawan bencana tinggi
Posisi geografis di “Ring of Fire”
Reformasi Birokrasi
Sumber: Mastek Renstra CK,
Memastikan penyelenggaraan berjalan secara efektif, 24
Dit KIP 2019 efisien, akuntabel, dan responsif
Tujuan dan Sasaran
Ditjen Cipta karya
#4. 25
Rancangan Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Nasional
dicapai melalui :
• Struktur Perekonomian yang Kokoh;
• Keunggulan Kompetitif Wilayah;
• SDM Berkualitas.
26
PRIORITAS NASIONAL (PN) RPJMN 2020-2024
PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7
Penguatan Mengembangkan Meningkatkan Membangun Memperkuat Membangun Memperkuat
Ketahanan Wilayah untuk SDM yang Kebudayaan Infrastruktur Lingkungan Stabilitas
Ekonomi untuk Mengurangi Berkualitas dan dan Karakter untuk Hidup, Polhukhankam
Pertumbuhan Kesenjangan dan Berdaya Saing Bangsa Mendukung Meningkatkan dan
yang Berkualitas Menjamin Pengembangan Ketahanan Transformasi
Pemerataan Ekonomi dan Bencana, dan Pelayanan
Pelayanan Dasar Perubahan Iklim Publik
27
Agenda Pembangunan Nasional Rancangan RPJMN 2020-2024
PN 1 PN 5
Pro PN : Pasar Rakyat Yang Dibangun/Direvitalisasi KP : - Penyediaan akses perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau
- Penyediaan Akses Air Minum & Sanitasi (Air Limbah & Sampah) yang Layak & Am
- Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku Berkelanjutan (limbah & sanitasi, modernisasi
pengelolaan sampah di WS Citarum & Pesisir Utara Pulau Jawa)
PN 2 PN 6
KP : Pengembangan Kawasan Strategis (KEK/KI/KSPN) KP : - Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Sumber Daya Alam & Lingkungan
Pengembangan Kawasan Perkotaan (Metropolitan luar jawa, Pemindahan IKN, Kota Besar s/d kecil, Kota Baru Hidup (Pengurangan Sampah Domestik dan Sampah Plastik (DAK))
Pemenuhan Pelayanan Dasar - Penanganan limbah (a) Pengurangan sampah domestik; dan (b) Pengelolaan
Pembangunan Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, dan Pedesaan limbah cair
PN 3 PN 7
Pemenuhan Layanan Dasar (stunting, sekolah)
Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (perguruan tinggi, olahraga)
Pemenuhan Pelayanan Dasar
Pembangunan Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, dan Pedesaan
PN 4
11
Target Penyediaan Akses Infrastruktur Permukiman
#5. 30
USULAN ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI RENSTRA CK 2020-2024
RANCANGAN RENSTRA PUPR 2020-2024 USULAN PERUBAHAN
ARAH KEBIJAKAN
1 Peningkatan penyediaan infrastruktur Peningkatan penyediaan infrastruktur permukiman
permukiman serta pengembangan sistem pengelolaan yang partisipatif dan berkelanjutan
dan pemanfaatan yang parstisipatif dan berkelanjutan
STRATEGI
1 Peningkatan penyediaan air minum aman yang Pemenuhan infrastruktur permukiman dengan prioritas
terjangkau, berkelanjutan dan semakin merata pada peningkatan akses air minum dan sanitasi layak
dan aman
2 Peningkatan cakupan pelayanan air limbah dan sampah Pembangunan infrastruktur permukiman secara
domestik yang berkelanjutan terpadu berbasis entitas kawasan
3 Penataan kawasan permukiman dengan prioritas pada Penguatan pembinaan dan fasilitasi teknis
penanganan dan menghilangkan kawasan kumuh di penyelenggaraan infrastruktur permukiman dan
perkotaan bangunan gedung
4 Peningkatan penyelenggaraan tertib bangunan gedung Pengembangan sistem pemanfaatan infrastruktur dan
dan lingkungan dengan prioritas pada kawasan perkotaan pengendalian kawasan permukiman
SS-10 – Meningkatnya
sumber daya manusia SS-11 – Meningkatnya kualitas tata
(SDM) Aparatur PUPR kelola penyelenggaraan
yang kompeten infrastruktur yang berkelanjutan
BPSDM
SETJEN
TUGAS :
Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan
permukiman, pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem penyediaan air minum,
pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestik dan drainase lingkungan serta
persampahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
DITJEN
DITJEN CIPTA
CIPTA KARYA
KARYA
Sesuai dengan UU No.1/2011 Ps 57:
Penyelenggaraan kawasan permukiman mencakup lingkungan hunian dan
tempat kegiatan pendukung perikehidupan dan penghidupan di perkotaan
dan di perdesaan
34
PETA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 2020-2024
Stakeholder
SS-3. Kementerian
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur
permukiman
Pelanggan
SK-3. Peningkatan
SK-4. Peningkatan SK-5. Peningkatan kontribusi
kontribusi pemenuhan
kinerja kelembagaan pemenuhan akses sanitasi
SK-1. Keterpaduan SK-2. akses air minum yang
pengelola air minum yang layak SK-8.
perencanaan dan Keterpaduan layak
Proses Internal
SETDITJEN
01 02 03 04
Sumber: Permen PUPR Nomor 26/PRT/M/2017
tentang PANDUAN PEMBANGUNAN BUDAYA INTEGRITAS DI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN 36
RAKYAT
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
17
Pembagian Kewenangan Berdasarkan UU 23/2014 (Air Minum)
38
Pembagian Kewenangan Berdasarkan UU 23/2014 (Kawasan Permukiman)
41
RENCANA SEKTOR DIAMANATKAN OLEH PP NO 15 TAHUN 2010
TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
Pasal 98
Ay a t ( 1 )
“Pelaksanaan program pemanfaatan ruang merupakan kegiatan pelaksanaan rencana
pembangunan”
Ay a t ( 4 )
“Pelaksanaan pembangunan fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
secara terpadu, yang lokasinya harus mengacu pada fungsi ruang yang ditetapkan
dalam rencana tata ruang”
42
Strategi Peningkatan Akses Air Minum
DAERAH/
DITJEN SDA DIT. PSPAM, DITJEN CK PUSAT
“ KLASTER A
• Melakukan monitoring dan evaluasi • Melakukan penilaian terhadap aspek keuangan, pelayanan,
kinerja penyelenggara SPAM operasional dan SDM terhadap penyelenggara SPAM BUMN/
BUMN/ BUMD BUMD
• Meningkatkan kinerja penyelenggara • Menfasilitasi peningkatan kinerja SPAM BUMN/ BUMD melalui
SPAM BUMN/ BUMD penurunan kehilangan air, penerapan tarif FCR dan peningkatan
• Menyusun rekomendasi kepada kualitas air pada penyelenggara SPAM BUMN/ BUMD
KEBIJAKAN
STRATEGI
Pemerintah Pusat dan pemerintah • Memberikan rekomendasi peningkatan kinerja penyelenggara
Daerah dalam rangka peningkatan SPAM BUMN/ BUMD kepada pemerintah pusat/ daerah
kinerja penyelenggara SPAM • Memberikan rekomendasi dalam menjaga kepentingan yang
BUMN/ BUMD seimbang antara penyelenggara dengan pelanggan kepada
• Menyusun rekomendasi kepada pemerintah pusat/ daerah
Pemerintah Pusat dan Daerah dalam • Menfasilitasi pengembangan SPAM melalui pendanaan non
menjaga kepentingan yang seimbang APBN baik melalui KPBU maupun alternative pembiayaan
antara penyelenggara dengan lainnya
pelanggan • Menfasilitasi penyelenggara SPAM BUMN/ BUMD untuk
• Mendorong pengembangan SPAM menerapkan Zona Air Minum Prima
melalui pendanaan non APBN • Menfasilitasi penyelenggara SPAM BUMN/ BUMD untuk
menyusun business plan
44
Sumber: BPPSPAM, 2019
Kebijakan dan Strategi Pengurangan Luasan Kumuh
STRATEGI
disepakati bersama antara Pemerintah dengan
Permukiman Kumuh Pemerintah Daerah
• Penanganan Kumuh Perkotaan • Penguatan database dan pengelolaan Sistem
secara Komprehensif Informasi Nasional yang terintegrasi dengan
• Mengembangkan kawasan Sistem Informasi Daerah
• Menyusun Perencanaan dan Pemrograman
permukiman secara
Pembangunan Hunian dan Infrastruktur Kawasan
berkelanjutan • Pengawasan secara berkala dalam pelaksanaan
dan pemanfaatan hasil pembangunan
• Penataan kawasan yang mendorong kepastian
bermukim dan sesuai rencana tata ruang
• Mengurangi kerentanan fisik berbasis
Pengarusutamaan Pengurangan Resiko Bencana
45
Strategi Peningkatan Akses Sanitasi
01 AIR LIMBAH
Sistem Pengelolaan Air Limbah PUSAT DAERAH
Domestik Terpusat (SPALD-T)
1. Lahan
1. Skala Regional/Kota 1. Instalasi Pengolahan Air Limbah
2. Bangunan pendukung (kantor,
2. Skala Permukiman (IPAL)
rumah pompa, pagar, hangar
2. Jaringan pipa retikulasi dan induk
3. Skala Kawasan Khusus peralatan, dll)
3. Kapasitas min 200 KK dan max.
3. Sambungan Rumah (SR)
50% SR untuk SPALD-T skala
4. Biaya OM
Sistem Pengelolaan Air Limbah permukiman dan atau 1000 SR
5. Penyadaran masyarakat
Domestik Setempat (SPALD-S) untuk SPALD-T kapasitas > 2.000
6. Sarana pengangkutan dan
1. Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT)
“ SR
4. Bangunan IPLT
penyedotan lumpur tinja
(truk/mobil tinja)
JENIS INFRASTRUKTUR
1. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional/Kota
2. Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R
3. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
47
Strategi Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman
PERKOTAAN PERDESAAN
KUADRAN I KUADRAN II
MENDORONG DAERAH PEMBERDAYAAN
MAJU
UNTUK
MEMANFAATKAN
DANA APBD
TERTINGGAL
KUADRAN III KUADRAN IV
PEMBANGUNAN/ TURBINLAKWAS
PEMBERDAYAAN
KETERANGAN:
• Fokus penanganan terbagi menjadi Permukiman Perkotaan (U) dan Permukiman Perdesaan (R).
• Kemampuan ekonomi dalam pembangunan Kab/Kota-nya dibagi menjadi Maju (M) dan Tertinggal (T)
• Kebijakan penanganan:
a) Kuadran I (Perkotaan Maju)
intervensi dilakukan dengan NSPK/Pembinaan
b) Kuadran II (Perdesaan Maju)
Intervensi dilakukan dengan NSPK/Pembinaan
c) Kuadran III (Perkotaan Tertinggal)
Intervensi dilakukan dengan Pelaksanaan Fisik dan Pemberdayaan
d) Kuadran IV (Perdesaan Tertinggal)
intervensi dilakukan dengan TURBINLAKWAS. 48
Klasterisasi dari 514 kab/kota di seluruh Indonesia
KLASTER
KLASTER A
A KLASTER
KLASTER B
B KLASTER
KLASTER C
C KLASTER
KLASTER D
D
Kab/Kota yang Kab/Kota yang memiliki 1. Kab/Kota yang memiliki tingkat 1. Kab/Kota yang memiliki
tingkat kerawanan air kerawanan air yang tinggi dan tingkat kerawanan
dikategorikan sebagai memiliki RISPAM dgn nilai >75% : sanitasi dan memiliki
kegiatan di Kawasan dan kerawanan 50 Kab/Kota SSK : 194 Kab/Kota
sanitasi yang tinggi
Strategis Nasional 2. Kab/Kota yang memiliki tingkat 2. Kab/Kota yang tidak
yang memiliki dokumen kerawanan air yang tinggi dan rawan sanitasi dan
(KSN), Direktif perencanaan RISPAM memiliki RISPAM dgn nilai <75% : memiliki SSK : 158
Presiden, Komitmen dan SSK : 137 176 Kab/Kota Kab/Kota
Menteri PUPR, Aspirasi Kab/Kota 3. Kab/Kota yang memiliki tingkat
3. Kab/Kota yang belum
kerawanan air yang tinggi dan
Kemitraan, belum memiliki RISPAM : 9
memiliki SSK : 25
Infrastruktur Skala Kab/Kota
Kab/Kota
Regional, MYC 4. Kab/Kota yang memiliki tingkat
kerawanan air yang tidak tinggi :
Lanjutan, dan PHLN 142 Kab/Kota
49
Fokus Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
Goals
Goals Hunian
Hunian Cerdas
Cerdas (Smart
(Smart Living)
Living)
Penetapan lokasi berdasarkan kriteria rawan air dan rawan sanitasi serta
ketersediaan dokumen perencanaan
Layanan Dukungan Manajemen Satker Layanan Sarana dan Prasarana Internal Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Layanan Perkantoran Layanan Dukungan Manajemen Satker Layanan Dukungan Manajemen Satker
15
Output Kegiatan Rancangan Renstra CK 2020-2024
PPLP BPB PPSPPOP SETDITJEN
Peraturan Pengembangan Penyehatan Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan,
Lingkungan Permukiman Peraturan Penataan Bangunan dan Lingkungan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana Tanggap Darurat/Kebutuhan Mendesak
Pendidikan
Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana
Penyehatan Lingkungan Permukiman Bangunan Gedung dan Penataan Lingkungan Pembinaan Teknis Bidang Cipta Karya
Pendidikan Dasar dan Menengah
Pembinaan dan Pengelolaan Rumah Negara Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Madrasah dan Sekolah Keagamaan
Layanan Perkantoran
16
TERIMA
KASIH
54