Direktur Utama
1. Pendahuluan
2. Peningkatan Akses dan
Mutu Pelayanan Kesehatan
Peserta JKN
3. Peran Manajemen Faskes
Dalam Pemenuhan Mutu
dan Kredensial Sesuai
Kelas Rawat Inap Standar
4. Penutup
2
CAPAIAN KEPESERTAAN JKN
Komposisi Segmen Kepesertaan
Cakupan Kepesertaan JKN Kabupaten/Kota
2%
12
%
17% 45%
8%
16%
Persentase Cakupan
Kepesertaan JKN
50%-70% cakupan penduduk
71%-80% cakupan penduduk
50%-70%
81%-94%cakupan
cakupan penduduk PBI APBN PBPU PPU PNS
penduduk
95%-100% cakupan penduduk Pemda
PPU BU PBPU BP
•Jumlah cakupan kepesertaan JKN sampai dengan 31 Desember 2022 sebesar 248.771.083 jiwa (90,34% jumlah
penduduk)
•Jumlah Kabupaten/Kota dengan cakupan kepesertaan lebih dari 95 persen penduduk sebanyak 325 Kabupaten/Kota
•Komposisi segmen kepesertaan terbesar adalah PBI APBN (45%) kemudian disusul PPU BU dan PBPU Pemda
8
Sumber: Luaran bi.bpjs-Kesehatan.go.id
UNIVERSAL HEALTH COVERAGE (UHC)
Cakupan Kepesertaan JKN dibandingkan dengan Populasi
BPJS KESEHATAN SUKSES MENGGERAKKAN PEMDA UNTUK
Penduduk Indonesia (dalam juta jiwa)
MENGINTEGRASIKAN PROGRAM JAMINAN KESEHATANNYA KE
DALAM JKN. TAK HANYA ITU, KEPATUHAN PEMDA PUN MENINGKAT
DALAM MENJALANKAN INSTRUKSI PRESIDEN DEMI
MEWUJUDKAN CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN SEMESTA
ADA POLITICAL WILL DARI PEMDA UNTUK
MEMPRIORITASKAN JAMINAN KESEHATAN DALAM
PEMBANGUNAN DAERAHANYA.
4
PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN JKN
(dalam periode hampir satu DEKADE implementasi)
No Pemanfaatan JKN-KIS 2014 2019 2020 2021 2022
1 Kunjungan di FKTP(Puskesmas/Dokter Praktik Perorangan/Klinik Pratama)*
a. Kunjungan Sakit 66,8 Juta 180.366.531 146.153.301 152.066.393 205.638.520
b. Kunjungan Sehat 157.327.851 137.838.667 159.762.111 189.295.658
2 Kunjungan di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit 21,3 Juta 84.749.44 69.669.287 72.764.716 95.939.516
3 Kasus Rawat Inap di Rumah Sakit 4,2 Juta 4 9.036.492 8.231.562 12.002.860
11.012.17
1
Total Pemanfaatan/Tahun Saat awal
92,3 Sebelum
Juta 433.455.997 Saat pandemi
362.697.747 Setelah
392.824.782 502.876.554
berjalan pandemi pandemi
BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PENYAKIT KATASTROPIK
2019 2020 2021 2022
No Katastropik
Kasus Biaya (Rp) Kasus Biaya (Rp) Kasus Biaya (Rp) Kasus Biaya (Rp)
1 2 7 8 9 4 10 11 12 13
1 Cirrhosis Hepatis 183.531 310.924.725.446 156.764 243.561.588.177 160.152 238.497.880.605 193.989 330.141.240.894
2 Gagal Ginjal 1.763.518 2.321.341.773.983 1.602.059 1.922.208.770.804 1.417.104 1.781.134.745.860 1.322.798 2.155.722.153.130
3 Haemophilia 70.999 405.670.839.460 74.651 443.271.576.975 98.225 590.659.296.753 116.767 650.237.687.391
4 Jantung 13.041.463 10.275.991.842.618 11.592.990 8.296.354.456.255 12.934.931 8.671.706.289.303 15.495.666 12.144.178.940.852
5 Kanker 2.452.749 3.543.100.599.385 2.294.114 3.133.505.324.175 2.595.520 3.500.655.437.003 3.147.895 4.500.644.713.754
6 Leukaemia 134.271 361.056.430.870 127.731 355.103.388.288 137.749 364.611.205.552 146.162 428.664.608.792
7 Stroke 2.127.609 2.549.057.628.672 1.789.261 2.136.374.082.295 1.992.014 2.163.344.987.900 2.536.620 3.234.880.831.088
8 Thalassaemia 224.886 509.199.118.050 234.888 524.181.344.896 281.577 604.616.997.602 305.269 614.932.375.764
Total 19.999.026 20.276.342.958.484 17.872.458 17.054.560.531.865 19.617.272 17.915.226.840.578 23.265.166 24.059.402.551.665
6
FOKUS UTAMA BPJS KESEHATAN
TAHUN 2023
Peningkat
an Kualitas
5 FOKUS Peningkatan
Kapabilitas
Layanan oleh
Internal dan
UTAMA Badan dalam
Menyelenggarak
Ekosistem
JKN Melalui
BADAN an Program
Inovasi serta JKN
Digitalisasi Peningkatan
Engagement
Peningkatan
Pemangku
Perluasan
Kepentingan dan
Peserta Penguatan
Menuju Menjaga Komunikasi
Cakupan Kesinambung Organisasi
Semesta an Finansial
JKN
7
PERAN STAKEHOLDER
DALAM PROGRAM JKN
Kemenkes Faskes
Kemendiknas Kemkes
Pemda Lembaga
pembiayaan
Seluruh stakeholder dan
Organisasi Profesi
Asosiasi Faskes Lembaga penduduk Indonesia
konsumen
1. Pendahuluan
2. Peningkatan Akses dan
Mutu Pelayanan Kesehatan
Peserta JKN
3. Peran Manajemen Faskes
Dalam Pemenuhan Mutu
dan Kredensial Sesuai
Kelas Rawat Inap Standar
4. Penutup
9
ISU TENTANG AKSES DAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN BAGI PESERTA JKN
10
UPAYA PENINGKATAN AKSES DAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Perluasan akses layanan kesehatan melalui peningkatan kerja sama dan pemerataan
distribusi faskes sesuai kebutuhan peserta dan kualitas yang terstandardisasi (SDM Kesehatan,
sarana & prasarana Kesehatan), perluasan Faskes Bermitra Tahun 2023
11
PETA JALAN PENINGKATAN MUTU PELAYANAN JKN
202
202
TEMA TAHUNAN BPJS 202 6
202 5 Kapabilitas
KESEHATAN 2021-2026 4 Pemantapan Badan yang
202 3 kuat dan
Penguatan kualitas
2 finansial layanan penyelenggara
202 Penguatan
Dana kesehatan an jaminan
1 Penguatan implementasi
Jaminan dan kesehatan yang
Peningkatan Engagemen penegakan
Sosial pemerataan terintegrasi
kualitas t kepatuhan
dalam rangka akses dengan seluruh
pelayanan Stakeholder peserta dan
menjamin peserta pemangku
melalui dalam pemberi kerja
keberlanjutan terhadap kepentingan
optimalisasi meningkatka dalam rangka
program JKN layanan
digitalisasi n efektivitas mencapai “TRANSFORMASI MUTU PELAYANAN”
kesehatan
layanan dan pelaksanaan Universal
integrasi sistem Program Health PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN
TI dalam JKN Coverage PENEGAKAN KEPATUHAN MELALUI
TRANSFORMASI STRUKTURAL DAN KULTURAL
ekosistem JKN
1
2
AGENDA
1. Pendahuluan
2. Peningkatan Akses dan
Mutu Pelayanan Kesehatan
Peserta JKN
3. Peran Manajemen Faskes
Dalam Pemenuhan Mutu
dan Kredensial Sesuai
Kelas Rawat Inap Standar
4. Penutup
13
PERSYARATAN KREDENSIAL-REKREDENSIAL
FASKES KERJA SAMA
Permenkes Nomor 71
PERSYARATAN WAJIB Tahun 2013 PERSYARATAN TEKNIS
Surat Ijin Operasional dan penetapan Sumber Daya Manusia (Medis dan
kelas RS, SIP tenaga Kesehatan yang Non Medis), Sarana Prasarana,
berpraktik, NPWP badan, PKS Peralatan, Lingkup Pelayanan,
jejaring, Akreditasi, Pernyataan Komitmen Pelayanan
komitmen mematuhi JKN .
14
KRITERIA KELAS RAWAT INAP
STANDAR
SK DIRJEN YANKES Nomor HK.02.02/I/1811/2022 Sesuai
tentang SK Dirjen Yankes Kementerian Kesehatan
Juknis Kesiapan Sarpras RS dalam Penerapan KRIS JKN menjadi acuan bagi pemerintah pusat, pemda provinsi,
1. Komponen bangunan yang digunakan tidak boleh memiliki tingkat porositas pemda kabupaten/kota, rumah sakit, dokter, tenaga
yang tinggi. kesehatan lain, dan pemangku kepentingan terkait dalam
2. Ventilasi Udara
3. Pencahayaan Ruangan: standar 250 lux untuk penerangan dan 50 lux untuk
melakukan penilaian kesiapan Kelas Rawat Inap Standar
pencahayaan tidur Jaminan Kesehatan Nasional
4. Kelengkapan Tempat Tidur: Setiap tempat tidur di ruang rawat inap memiliki • Uji Coba dilaksanakan pada 4 RS vertikal yaitu:
2 kotak kontak dan tidak boleh percabangan/sambungan langsung tanpa
pengamanan arus serta bel perawat/nurse call Yang terhubung dengan pos
1. RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makasssar;
perawat/nurse station 2. RSUP Dr. Johannes Leimena Ambon;
5. Nakas per Tempat Tidur 3. RSUP Surakarta; dan
6. Suhu dan Kelembaban Ruangan: suhu harus berada pada rentang 20°C hingga 4. RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang
26°C (Suhu kamar). Kelembaban ruangan adalah ≤ 60%
7. Ruang rawat dibagi berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Penyakit (Infeksi, Non
Infeksi), dan ruang rawat gabung
• Perluasan Uji Coba pada 10 RS lainnya termasuk
8. Kepadatan Ruang Rawat (kamar) dan Kualitas Tempat Tidur (TT): jarak antar milik swasta
tepi TT, Ukuran TT, Jumlah maksimal tempat tidur per ruang rawat inap 4 TT
9. Tirai/Partisi Antar Tempat Tidur: Rel dibenamkan menempel di plafon atau Untuk Kerja Sama Tahun 2023, BPJS
menggantung dengan jarak tirai 30 cm dari lantai dan panjang tirai (bagian
non porosif) minimal 200 cm Kesehatan menilai kriteria kenyamanan dan
10. Kamar Mandi Dalam Ruangan Rawat Inap keselamatan ruang rawat inap pada
11. Kamar Mandi Sesuai Dengan Standar Aksesabilitas
12. Outlet Oksigen kredensial dan rekredensial
15
RAWAT INAP KELAS STANDAR DALAM PERSPEKTIF
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN BAGI PESERTA
JKN
KEPENTINGAN PESERTA
BPJS Kesehatan mewakili kepentingan Peserta dalam membeli pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan medisnya. Orientasi Peserta dalam mengaskes pelayanan kesehatan: kemudahan akses,
mendapatkan informasi jelas dan jujur mengenai kesehatannya, mendapatkan layanan bermutu
(Permenkes No. 4/2018 tentang Kewajiban RS dan Kewajiban Pasien)
16
PERAN MANAJEMEN FASKES DALAM
PEMENUHAN MUTU DAN KREDENSIAL SESUAI
KELAS RAWAT INAP STANDAR
KESIAPAN RUMAH SAKIT
• Kriteria kelas rawat inap standar merupakan standar
keselamatan dan kenyamanan pasien mengacu
pada perundang-undangan Implementasi Kelas Tata Kelola
• Faktor terpenting adalah kesiapan seluruh FKRTL Rawat Inap Standar penyelenggaraan program
mengimplementasikan kriteria kelas rawat inap HARUS dipastikan tidak Jaminan Kesehatan dan
mengurangi Mutu Sistem pembayaran harus
standar, termasuk pembiayaannya
Pelayanan Kesehatan mampu menjamin:
• Paparan Kemenkes dan DJSN pada RDP Komisi IX
bahwa dari segi pemenuhan kriteria KRIS, kesiapan
rumah sakit masih beragam. Sustainability Rumah Sakit
PERAN MANAJEMEN FASKES Sustainability Program JKN
• Pada tahun 2023, masih terdapat yang 315 RS dengan skor hasil
kredensial rekredensial belum direkomendasikan, tetapi tetap dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
kerja sama dengan komitmen perbaikan layanan. Terdapat pula 125 bertanggung jawab atas ketersediaan
rumah sakit belum sesuai standar kesesuaian kelas Fasilitas Kesehatan sebagai penyelenggara
• Dibutuhkan peran dari Manajemen Faskes untuk pemenuhan standar pelayanan kesehatan untuk pelaksanaan
persyaratan wajib dan melakukan monitoring perbaikan terhadap program Jaminan Kesehatan
komitmen layanan
17
AGENDA
1. Pendahuluan
2. Peningkatan Akses dan
Mutu Pelayanan Kesehatan
Peserta JKN
3. Peran Manajemen Faskes
Dalam Pemenuhan Mutu
dan Kredensial Sesuai
Kelas Rawat Inap Standar
4. Penutup
18
TANTANGAN
19
HARAPAN
PENYESUAIAN TARIF Mendorong Penguatan Kualitas
PELAYANAN KESEHATAN JKN Pelayanan Bagi Peserta JKN di FKTP
dan FKRTL
22