Anda di halaman 1dari 20

EVALUASI DATA INTEGRASI

SISTEM LAKA LANTAS BPJS


KESEHATAN DAN KORLANTAS
POLRI
dr. Mokhamad Cucu Zakaria
Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Manfaat
Kesehatan Rujukan

Disampaikan Pada Anev Laka Korlantas POLRI 31 Okt 22


Perkembangan Program

01 Kepesertaan Perkembangan UHC 02

244.600.449 Jiwa 14 Provinsi 66 Kota

88,88% Populasi 188 Kabupaten


s.d 30 Sept 2022
Download Aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan Care Center 1500 4002022
s.d 30 Sept

03 Fasilitas Kesehatan Realisasi Biaya 04

23.518 FKTP 2020 95,5 T


2.852 FKRTL 2021 90,3 T
s.d 30 Sept 2022
PEMBIAYAAN DAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN

BEBAN JAMINAN KESEHATAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN

95,5 90,3 *) Dalam triliun rupiah


Sepanjang tahun 2021, total pemanfaatan
1 3 Program JKN oleh peserta, baik untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan di FKTP
maupun di FKRTL, mencapai

± 392,8 juta
pemanfaatan

Artinya, pemanfaatan
2020

2021

per hari kalender mencapai


1.076.232 pemanfaatan
• Tahun 2021 puncak COVID-19 Kasus peserta yg mengakses layanan
menurun terlihat dari penurunan SEP terbit
• Peserta takut mengakses layanan selama masa puncak COVID-19 Angka tersebut berdasarkan kunjungan sakit dan
• Dan FKRTL juga membatasi layanan kepada peserta non covid karena
kunjungan sehat (edukasi peserta)
fokus pada layanan covid

3
SKEMA BADAN PENYELENGGARA PADA SISTEM
JAMINAN SOSIAL NASIONAL
SINERGI PERJANJIAN KERJA SAMA ANTAR INSTANSI

 Perjanjian Kerjasama dengan PT Jasa Raharja memiliki ruang


lingkup antara lain:
a. Koordinasi pemberian manfaat dan penjaminan pelayanan
Kesehatan
b. Pengembangan system informasi terintegrasi
c. Rekonsiliasi dan pengajuan penggantian klaim
d. Pemberian informasi dan penanganan pengaruan
e. Pelaksanaan sosialisasi serta monitoring dan evaluasi
 BPJS Kesehatan berperan sebagai penjamin kedua pada kasus
KLL
 Dilakukan Proses pertukaran data secara terintegrasi melalui
sistem yang telah disepakati bersama
 Penandaan kasus KLL dilakukan oleh Fasilitas Kesehatan, secara
real time, data akan terkirim langsung ke PT Jasa Raharja (dan
Korlantas Polri) untuk dilakukan survey.
 Dilakukan respon melalui sistem informasi yang terintegrasi

PKS BPJS Kesehatan dengan PT Jasa Raharja


5
SINERGI PERJANJIAN KERJA SAMA ANTAR INSTANSI

 Nota Kesepahaman dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia


tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Program Jaminan
Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat memiliki ruang lingkup
antara lain:
• penyediaan data peserta JKN-KIS yang terdaftar dalam
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik PIHAK
KEDUA;
• pemutakhiran dan rekonsiliasi data peserta Pegawai Negeri
Pada Polri (PNPP) beserta keluarga sebagai peserta Program
JKN-KIS;
• prosedur pelayanan kesehatan fasilitas kesehatan milik
PIHAK KEDUA;
• pembayaran pemanfaatan fasilitas kesehatan milik PIHAK
KEDUA;
• pertukaran data dan/atau informasi serta pemanfaatan
sistem data kecelakaan lalu lintas online; dan
• kegiatan lain yang disepakati.

 Pada Pasal 9 disampaikan bahwa BPJS Kesehatan memberikan


jaminan pelayanan Kesehatan korban KLL sesuai peraturan
perundang-undangan berdasarkan laporan polisi dari Kepolisian
MOU BPJS Kesehatan dengan Kepolisian RI
6
SINERGI PERJANJIAN KERJA SAMA ANTAR INSTANSI

 Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dengan Korlantas


Polri merupakan poin tindak lanjut dari Nota Kesepahaman
dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang
Optimalisasi Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
Nasional-Kartu Indonesia Sehat.

 Adapun ruang lingkup perjanjian Kerja Sama antara lain:


a. pemanfaatan data dan/atau informasi; dan
b. pemanfaatan sistem online data kecelakaan lalu lintas dan
pelayanan kesehatan Peserta Jaminan Kesehatan yang
mengalami kecelakaan lalu lintas.

 BPJS Kesehatan berhak menerima Laporan Polisi (bukan Surat


Keterangan Kecelakaan Lalu Lintas/SKKL) terhadap pengaduan
sebagai syarat penjaminan pelayanan kesehatan dari Korlantas
Polri

 Korlantas POLRI melakukan internalisasi secara tertulis mengenai


kewajiban penerbitan Laporan Polisi (baik secara online/manual)
terhadap setiap kasus KLL yang terjadi (baik KLL tunggal/kontra)

PKS BPJS Kesehatan dengan Kepolisian RI  Sosialisasi Bersama dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam
setahun
7
Bridging System antara BPJS Kesehatan dengan PT
Jasa Raharja dan Korlantas Polri
Tampilan Movis
PT Jasa Raharja

Melakukan Respon terhadap


status penjaminan

Faskes melakukan penandaan klaim


KLL dan melakukan input lokasi
kejadian Data akan
terkirim ke Tampilan
dua Gadget
instansi Kepolisian

Melakukan Respon terhadap


status penerbitan LP
Masuk ke menu monitoring
INSIDEN di Vclaim

Alur Baru
Pengembangan Bridging eksisting

Fitur Pencarian Laporan Polisi


Deploy aplikasi per tgl 19 Juni 2019

9
Pengembangan fitur KLL

 Terdapat menu input Nomor LP pada


menu Vclaim, apabila di awal belum
terdapat informasi nomor LP SEP
tetap dapat disimpan. Nomor LP
dapat dilengkapi dikemudian hari
dengan menu update nomor LP

 Nomor LP ini akan tampil pada menu


monitoring INSIDEN dengan
disandingkan nomor LP secara
system yang terkirim dari IRSMS

Menjadi bahan evaluasi Korlantas apabila masih


ditemukan LP manual yang tidak masuk ke dalam
system IRSMS
Pengembangan fitur KLL

Tampilan pada menu monitoring INSIDEN:


• Terdapat Kolom No LP dan status Laka yang terupdate dari system IRSMS
• Kasus yang terkirim pada IRSMS Korlantas hanya kasus KLL BARU
Evaluasi Data KLL

Membutuhkan tindak
lanjut Kepolisian

*Sumber Data BI 29 Okt 22


12
Hasil Evaluasi Pertukaran Data

Data yang ditarik sejak 1 September 2021 sd saat ini (31 Oktober 2022): Sejumlah 102.689 record data SEP induk
yang statusnya terkirim kepada IRSMS Korlantas POLRI. Didapatkan respon jawaban sebanyak 550 record (0,53%)
NoLPSystem
B/172/XII/2021/SPKT.SATLANTAS/POLRESLANGSA/POLDAACEH
B/172/XII/2021/SPKT.SATLANTAS/POLRESLANGSA/POLDAACEH
LP/0111/57/IV/2021/LL
LP/9901/11234/V/2021/LL
LP/0104/5/I/2021/LL
LP/0105/45/IV/2021/LL
LP/0116/7/I/2021/LL
LP/0111/57/IV/2021/LL
LP/0201/1066/X/2021/LL
LP/08/I/2021/SPKT/HBS
LP/103/II/2021/SU/LKT/LL
LP/0201/465/IV/2021/LL

Masih didapati format LP yang belum seragam sesuai


Keputusan KAPOLRI no 464/II/2021

13
Sinergitas BPJS Kesehatan dengan Korlantas
POLRI

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi di Bandung 28 Juli 2022

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara rutin sebagai upaya perbaikan sIstem informasi,
penyederhanaan alur layanan dan pemberian pelayanan prima bagi masyarakat.

14
Harapan

Optimalisasi bridging system antara


BPJS Kesehatan dengan IRSMS
Korlantas Polri
Kemudahan peserta JKN dalam
memperoleh Laporan Polisi
Keseragaman format Laporan Polisi
Komitmen dan dukungan kuat dari
Korlantas POLRI untuk memastikan
keberlanjutan pelayanan JKN yang
berkualitas khususnya pada korban KLL

15
Penutup

“Implementasi integrasi sistem informasi antar instansi bukan lah hal yang mudah.
Dibutuhkan komitmen masing-masing jajaran dalam menjalankan dan melakukan
monitoring secara rutin untuk selalu melakukan perbaikan dan pengembangan dalam
menyempurnakan system.”
Aplikasi Mobile JKN Care Center 165
Scan QRCode disamping
untuk mengunduh aplikasi
Mobile JKN

17
MANFAAT YANG TIDAK DIJAMIN
Perpres 82 th 2018 Pasal 52

a. pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;


b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerja sama dengan
BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat Kecelakaan Kerja atau
hubungan kerja yang telah dijamin oleh program jaminan Kecelakaan Kerja atau menjadi
tanggungan Pemberi Kerja;
d. pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas yang
bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas
sesuai hak kelas rawat Peserta;
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
h. pelayanan meratakan gigi atau ortodonsi;
i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri atau akibat melakukan hobi
yangmembahayakan diri sendiri;
Evaluasi Data KLL
DATA REALISASI PEMBIAYAAN KLL TUNGGAL
Tahun Kasus Biaya
2017 158 1.099.026.329
Pembiayaan KLL tunggal sejak tahun
2018 11.999 89.418.840.495
2017 sampai dengan 2022 sebesar
2019 45.320 245.572.392.945 Rp.730.325.248.359 (152.452 kasus)
2020 36.181 190.559.216.467 LP telah membantu masyarakat
2021 38.325 203.576.648.322 Peserta JKN yang terdampak KLL
2022 20.469 99.123.801 Tunggal.
Data diambil melalui status kasus tidak terjamin oleh PT Jasa Raharja setelah terbit
LP

DATA REALISASI PEMBIAYAAN KLL GANDA/KONTRA


Tahun Kasus Biaya
2017 15 154,674,807 Kasus Plafon JR habis memberikan
2018 415 5.487.086.467 gambaran besaran penjaminan
2019 1.032 8.094.502.824 korban KLL ganda yang dialihkan
2020 2.934 26.184.689.560 kepada penjaminan JKN sebesar Rp.
2021 6.532 48.103.400.244 108.241.943.551 (14.311 kasus)
2022 3.383 20.372.264.456
Data Plafon habis kasus KLL yang terjamin PT Jasa Raharja (telah melebihi 20 juta
biaya pelayanan)
*Sumber Data SSBI 25 Juli 2022
19
Variasi Respon PT Jasa Raharja
(Persero)
No Kondisi Keterangan
SEP dapat dibayarkan oleh PT JR sebesar plafon, RS
1 -1 Korban dapat dibayarkan segera menagihkan klaim ke PT JR melampirkan
NOMOR SEP (maks 7 hari setelah pasien pulang)
2 -2 Korban belum ditangani Kepolisian Menunggu Laporan Polisi
3 -3 Korban tidak bersedia melapor ke Polisi Penjaminan tidak dapat dipastikan (Pasien tunai)
4 -4 Korban akan ditindak lanjuti oleh petugas Menunggu kunjungan PT JR
5 -5 Terbit surat jaminan namun plafon habis Dapat dilanjutkan verifikasi BPJS Kesehatan*
6 -6 Telah melakukan kunjungan RS Menunggu hasil kunjungan PT JR
7 -7 Bukan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Dapat dilanjutkan verifikasi BPJS Kesehatan*
8 -8 Potensi Jaminan KLL Menunggu respon PT JR
-9 Lakukan Verifikasi BA Rekonsiliasi dengan
9 Dapat dilanjutkan verifikasi BPJS Kesehatan*
PT JR
10 0 Korban tidak dapat dibayarkan Dapat dilanjutkan verifikasi BPJS Kesehatan*
Dapat dilanjutkan verifikasi BPJS Kes setelah NOMOR
11 1 Terbit surat jaminan
SEP di-input di aplikasi pembayaran PT JR
*Catatan : Tidak semua SEP dapat dilanjutkan verifikasi oleh BPJS Kesehatan, hanya klaim yang telah
mendapatkan kesimpulan akhir seperti -5, -7, -9, 0 dan 1.

Anda mungkin juga menyukai