KLAIM PEMBAYARAN
OBAT KRONIS DAN
OBAT PRB
Johana
Asisten Deputi Bidang Manajemen Klaim dan Utilisasi
2
Overview dan Regulasi
A
Penjaminan, Klaim dan G
Verifikasi Obat Kronis dan PRB
E
Tantangan dan Isu terkini N
D
Penutup A
3
Framework Program JKN
PESERTA
REGULATOR ROLES
Menetapkan paket
manfaat
Menetapkan standar
tarif Pelayanan
kesehatan
REGULATOR
Menetapkan mekanisme
Pembayaran ke Faskes
#Fun&Meaningful
4
CAPAIAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
Cakupan Kepesertaan
Program Jaminan Kesehatan
Per 6 Oktober 2023
23.592
83% Biaya Pelkes
Rujukan
FKRTL Kerjasama
s.d. Agustus 2023
95,23% 3.004
Dari total jumlah
penduduk
17% Biaya pelkes
Primer
*Sumber data Dukcapil semester II tahun 2022: 277.749.853
5
PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN
*)
*)
*)PRB 6
Dasar Regulasi
*) Perpres 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
**) Permenkes 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan
Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
***) Permenkes Nomor 5 tahun 2019 tentang Perencanaan Dan Pengadaan
Obat Berdasarkan Katalog Elektronik
Rp Pengadaan **)
Fasilitas Kesehatan
Penyedia***)
Acuan Harga **) • Pengadaan Obat
Perencanaan Program JKN oleh
Pelayanan obat Mengacu pada harga obat institusi Pemerintah dan
program rujuk balik Kebutuhan **)
yang ditetapkan oleh Menteri Swasta yang
harus diberikan oleh ditambah biaya pelayanan bekerjasama dengan
ruang farmasi, apotek kefarmasian Dalam pelayanan BPJS Kesehatan melalui
atau instalasi farmasi Obat Program JKN, E-Purchasing
yang bekerjasama Tarif Non INA CBG untuk obat institusi Pemerintah berdasarkan Katalog
dengan BPJS penyakit kronis untuk dan Swasta wajib Elektronik
Kesehatan pemberian obat kronis paling menyampaikan • Pengadaan Obat Dapat
banyak 23 hari, sedangkan Rencana Kebutuhan dilakukan secara manual
sekurang-kurangnya 7 hari Obat kepada Menteri dalam kondisi tertentu
masuk dalam tarif INA CBGs
7
Formularium Nasional Sebagai Acuan
Termasuk KMK HK.01.07/MENKES/1970/2022
tentang Perubahan Atas KMK Nomor
HK.01.07/MENKES/6485/2021
Daftar Obat dan Pengadaan Obat Program JKN
Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan
Kesehatan.
Pasal 59 : Pelayanan obat, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai untuk Peserta Jaminan Kesehatan pada Fasilitas
Kesehatan berpedoman pada daftar obat, alat kesehatan,
dan bahan medis habis pakai yang ditetapkan oleh Menteri.
Daftar obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
dituangkan dalam formularium nasional atau kompendium
alat kesehatan.
Pasal 60 : Pengadaan obat oleh Fasilitas Kesehatan milik
pemerintah maupun swasta untuk program Jaminan Kesehatan
dilakukan melalui e-purchasing berdasarkan katalog elektronik.
8
Overview dan Regulasi
A
Penjaminan, Klaim dan G
Verifikasi Obat Kronis dan PRB
E
Tantangan dan Isu terkini N
D
Penutup A
9
Pembiayaan
Pelayanan Obat
dalam JKN
FKTP FKRTL
Obat
Obat Kronis Non Obat Special
PRB* Kemoterapi* Drugs
Stabil*
Ket:
*) Pembayaran secara Fee For Services (plus biaya pelayanan kefarmasian), Special
drugs dibayar dengan sistem top up yaitu obat untuk Thalasemia (Deferiprone,
Deferasirox dan Deferoksamin), Albumin, Streptokinase dan anti Hemofilia Factor.
10
Tren Realisasi Biaya Obat Luar Paket
❑ Total realisasi biaya obat luar paket sesuai beban tahun 2018 s.d Sept 2023 sebesar Rp. 22,1 T
❑ Realisasi tahun 2023 s.d beban Sept sebesar 3,03 T atau 72,8% dari realisasi tahun 2022
❑ Rata rata proporsi realisasi per jenis pelayanan sebagai berikut:
Obat Kemo (30%), Obat Kronis (56%) dan obat PRB (14%)
Pencatatan pelayanan
kesehatan melalui sistem Pembayaran
yang ditetapkan Pengajuan klaim
periodik dan
Melengkapi dokumen lengkap
Penunjang Klaim BPJS Kesehatan wajib melakukan
pembayaran klaim yang diverifikasi paling
lambat 15 (lima belas) hari sejak klaim
Kadaluarsa klaim 6 (enam) bulan sejak pelayanan dinyatakan lengkap
diberikan (Perpres Nomor 82/2018)
12
PROSES MANAJEMEN KLAIM
Verifikasi
Pascaklaim dan
Verifikasi dan Audit
investigasi klaim Hasil Verifikasi Pembayaran
administrasi
Klaim
klaim
13
Ketentuan Verifikasi Dan Pengajuan Klaim Obat Luar Paket
14
Overview dan Regulasi
A
Penjaminan, Klaim dan G
Verifikasi Obat Kronis dan PRB
E
Tantangan dan Isu terkini N
D
Penutup A
15
Rantai Pelayanan Obat Dalam Program JKN
Stakeholder
Pengusulan Rekomendasi Penetapan
Daftar Obat Daftar Obat Manfaat Obat
Penetapan
Manfaat Obat Usulan Harga
✓ UU No 40/2004 Untuk peserta JKN-KIS Perkiraan Sendiri dan
✓ Perpres 82/2018 Rencana Kebutuhan
Obat Nasional
Komite
Kesehatan
Klaim Obat Non Kapitasi
& Luar Paket INA CBGS
16
Tata Kelola Obat Program JKN Saat ini
Identifikasi Tata Kelola Obat
Terdapat 12 risiko
Area Demand yang teridentifkasi:
1. Perjanjian Kerja Sama
BPJS Kesehatan dan
Faskes/IFRS/Apotek*
2. Pendaftaran Akun E-
Purchasing
3. Penyampaian RKO
4. Laporan Kekosongan
Obat*
Area 5. Layanan Obat Luar
Supply Paket
6. Penetapan Harga
Acuan Nilai Klaim Obat
Luar Paket
7. Negosiasi harga
8. Pemesanan bahan baku
9. Registrasi Nomor Izin
Edar
10. Approval Katalog
Sektoral obat oleh
Kemenkes
11. Distribusi
12. Proses Klaim*
Dapat diintervensi BPJS Kesehatan
Tantangan Akses Pelayanan Obat
Bagi Peserta Program JKN
E-monev E-Purchasing
Keluhan
kekosongan obat
terdapat dalam
top 3 keluhan
program JKN
19
Kendala Ketersediaan Obat Program JKN
Laporan Keluhan Kantor Cabang BPJS Kesehatan
Periode Pengumpulan data : 28 Juli s.d 5 Oktober 2023
Kepwil yang melaporkan : 6 Kepwil Penyebab Kendala Ketersediaan Obat
KC yang melaporkan : 21 KC
Total Laporan : 122 Laporan
Kes
Kosong bahan
baku
Eksternal
Obat diskontinu
Pembatasan pemesanan
Pokok Laporan:
1. Harga perolehan lebih besar dari harga SK Menkes
2. Faskes tidak berhasil melakukan negosiasi karena Gangguan distribusi
industry farmasi tidak berkenan menurunkan harga
3. Kendala Supply dari industry farmasi
4. NIE dalam proses renewal
20
20
Overview dan Regulasi
A
Penjaminan, Klaim dan G
Verifikasi Obat Kronis dan PRB
E
Tantangan dan Isu terkini N
D
Penutup A
21
Penutup
MUTU LAYANAN OBAT
1 Poin penting dalam layanan obat dalah ketersediaan obat sehingga penting bagi
Faskes untuk memiliki Akun E-purchasing untuk memastikan pengadaan dan
mendapatkan harga yang kompetitif
KOMITMEN
2 Komitmen kuat dari Pemerintah dan dukungan dari seluruh stakeholder dibutuhkan
untuk memastikan keberlanjutan program JKN, menjamin pelayanan JKN yang
berkualitas khususnya pelayanan obat bagi peserta JKN.
DUKUNGAN
3 Diperlukan kolaborasi dan dukungan seluruh pihak, khususnya Industri Farmasi dan
distributor obat, dalam menjaga ketersediaan obat guna memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu, efektif dan efisien bagi Peserta JKN.
22