Anda di halaman 1dari 17

YOGYAKARTA, 20 Februari 2023

Muttaqien, MPH., AAK.


Anggota DJSN Periode 2019-2024

Disampaikan dalam agenda “Diskusi Publik Kupas Tuntas Peluang Dan


Tantangan Dibalik Regulasi Baru Kenaikan Tarif JKN Dan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023 ” yang diselenggarakan oleh IAMARSI DIY
Outline

1. Latar Belakang, Urgensi, dan Substansi Tarif

2. Proyeksi Kemampuan DJS dalam Penetapan Tarif 2023

2
Latar Belakang, Urgensi, dan Substansi Tarif

3
PERBAIKAN SISTEM PEMBAYARAN FASKES
SEBAGAI SALAH SATU AGENDA REFORMASI EKOSISTEM JKN
List Reformasi Ekosistem JKN :
IURAN YANG
OPTIMAL • Penyesuaian iuran berdasarkan aktuaria, ATP, dan keadilan sosial
(Demand Side
yang Affordable) ❖ Perpres 75 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
No 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
❖ Perpres 64 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Presiden No 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
• Kepesertaan yang universal dan kolektabilitas yang tinggi
JKN MANFAAT • Penyesuaian Manfaat JKN yang rasional
KEPESERTAAN BERKELANJUTAN,
YANG YANG
BERMUTU, DAN RASIONAL ❖ Kebutuhan Dasar Kesehatan
UNIVERSAL BERKEADILAN
❖ Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) JKN
• Perbaikan Sistem Pembayaran Faskes
❖ Penyesuaian Kapitasi dan redistribusi peserta di FKTP
❖ Perbaikan Tarif INA CBGs (Fairness)
SUPPLY SIDE
BERMUTU • Cost Contaiment : Urun Biaya (Perbaikan Permenkes 51/2018)
DAN
TUMBUH • Penguatan Koordinasi Antar Penyelenggara Jaminan (KAPJ)

4
KERANGKA REGULASI
Pasal 69

(1) Standar tarif pelayanan kesehatan di FKTP dan FKRTL ditetapkan oleh Menteri.
(2) Menteri menetapkan standar tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah:

a. mendapatkan masukan dari BPJS Kesehatan bersama dengan asosiasi fasilitas kesehatan; dan
b. mempertimbangkan ketersediaan Fasilitas Kesehatan, indeks harga konsumen, dan indeks
kemahalan Daerah.

Pasal 73
(1) Standar tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ditinjau paling cepat setiap 2 (dua) tahun sekali oleh
Menteri.

(2) Menteri dalam meninjau standar tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
memperhitungkan kecukupan Iuran dan kesinambungan program yang dilakukan bersama dengan BPJS
Kesehatan, Dewan Jaminan Sosial Nasional, dan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang keuangan.

5
Mengapa Tarif Perlu Disesuaikan? Apa Urgensinya?
• Penyesuaian tarif harus dilakukan karena • Mendorong kualitas pelayanan faskes,
sebelumnya tidak ada kenaikan baik itu meningkatkan fariness/equity antar FKTP
tarif kapitasi sejak 2014, maupun tarif dalam penerapan tarif berbasis resiko
INA-CBGs sejak 2016 peserta, dan RS dapat menyesuaikan
• Secara tidak langsung sebagai upaya besaran tarif di FKRTL
untuk memperbaki anomali dalam struktur
tarif yang lama; Mengakomodir Pembaharuan
kesesuaian pengaturan
• Menjaga kemampuan DJS untuk biaya layanan terkait biaya
mengakomodir kenaikan tarif dan DJS kesehatan layanan
tetap positif s/d 2024.

Mendukung
Perkembangan
Kebijakan • Sebagai upaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan dan juga upaya
promotif-preventif melalui Kebutuhan
Dasar Kesehatan (KDK);

Sumber: Kemenkes RI 6
Apa saja yang diatur dalam Permenkes No. 3 Tahun 2023?

Setidaknya, Permenkes No. 3


Tahun 2023 tentang Standar Tarif INA-
CBGs
Tarif Pelayanan Kesehatan
Dalam Penyelenggaraan Tarif Non- Tarif Non
Kapitasi INA-CBGs
Program Jaminan Kesehatan
telah mengatur lima hal penting
secara substansial yang didasari
pada kebutuhan layanan faskes
Tarif Permenkes Selisih
terutama meliputi program
Kapitasi 3/2023 Biaya
Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)

7
SUBSTANSI PERUBAHAN DI FKRTL
Perubahan Cakupan Pelayan (Obat Penyakit Kronis
Sekurangnya 7 Hari, Jenis Pelayanan KB, Kantung
Darah Pada Pelayanan Darah

Pengaturan Baru Cangkok Organ Untuk Ginjal, Pankreas,


Hati, Dan Paru, Termasuk Skrining Donor dan Resepien
Sebelum Pencangkokan
INA-CBG
Perubahan Kelompok Tarif Berdasarkan Jenis RS (Tarif
RSCM Menjadi Tarif RS Khusus, dan Penambahan RS PON)

Perubahan Beberapa Provinsi Terkait Regionalisasi


Tarif FKRTL Tarif

Pengaturan Baru (Imunogistokimia untuk kanker payudara


dan limfona non hodgin, EGFR kanker paru, Alteplase,
Kantong darah, ambuans
NON CBGS
Perubahan Pengaturan (CAPD, Obat Penyakit Kronis, alat
bantu kesehatan
RATA-RATA PENYESUAIAN Penambahan Faskes dan Kapasitas
RITL JU MLA H R S KER JA SA MA

3,083
• Kelas 1 : 6,13% 3,100

• Kelas 2 : 8,45% 3,050

• Kelas 3 : 11.07% 3,000

2,963
Cath Lab
2,950

RJTL : 33.70% 2,900


C AP AI AN 2 022 T A R G E T I C K D J SN

Sumber : Analisis BPJS Kesehatan


Capaian Kinerja BPJS Berdasarkan
ICK DJSN di Persfektif Pelayanan Kemoterapi

Tambahan Top up baru (Endoskopi, Odontektomi,


prosedur Coils, Thrombectomi, dan Radioterapi
Rawat Jalan
Radioterapi
PENGATURAN SELISIH BIAYA

Peserta

Pemberi Kerja

Asuransi Kesehatan
Tambahan (AKT)

Selisih Pihak lainnya


• Rawat Jalan Eksekutif
Pasien Datang Sesuai Biaya (Penambahan di
• Naik Kelas
Ketentuan JKN regulasi)

❖ Prasyarat: terdapat peningkatan hak kelas/ poli eksekutif yang menyebabkan adanya selisih biaya
❖ Tidak diperkanankan adanya split billing (satu tagihan tidak terpisah)
❖ Terdapat selisih biaya dari yang dijaminkan sesuai hak peserta (tidak berlaku apabila pelayanan rawat
inap tidak melebihi tarif INA CBGs sesuai hak Peserta
❖ Kelas 3 tidak bisa naik ke kelas yang lebih tinggi
❖ Selisih biaya Pemberi kerja atau AKT dibayarkan sesuai kesepakatan dengan FKRTL
❖ Wajib menginformasikan selisih biaya kepada peserta atau anggota keluarga sebeklum menerima
pelayanan
Proyeksi Kemampuan DJS dalam Penetapan Tarif 2023

11
PERHITUNGAN PROYEKSI DJS KESEHATAN 2020 - 2022

Aset Netto DJS Kes

Desember 2021 : Rp. 39,45 T


Desember 2022 : Rp. 56,50 T

Rasio Klaim 2022 : 78.78%

Dampak Pandemi mempengaruhi


asumsi proyeksi DJS Kesehatan

Sumber : Kemkeu

12
KEBERLANJUTAN PROGRAM JKN
TERDAPATNYA TITIK SEIMBANG ANTARA PENERIMAAN (PPMPM) DENGAN PENGELUARAN
BIAYA MANFAAT (CPMPM)

PENERIMAAN = PENGELUARAN

TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN DJS Kepuasan Peserta


KESEHATAN dan Mutu
Pelayanan

13
Pertimbangan dalam Melihat Ketahanan DJS

Ketahanan DJS Kesehatan dilakukan oleh Aktuaris Independen dengan mempertimbangkan:


A. PROYEKSI PENERIMAAN
• Penerimaan iuran dari Peserta Aktif JKN
• Penerimaan lain (investasi, suntikan dana bantuan)
B. PROYEKSI PENGELUARAN
• FKRTL (Klaim Rawat Inap dan Rawat Jalan)
• FKTP (Kapitasi dan Non Kapitasi)
• Proyeksi Dana Operasional

Proyeksi baseline dengan mempertimbangkan Uji Sensitivitas yang dilakukan oleh Aktuaris Independen:
penambahan kebijakan:
1. Penambahan biaya skrining dengan promotive dan 1. Sensitifitas penambahan dan pengurangan peserta aktif
preventif
2. Perluasan faskes dan kapasitas
3. Dampak penyintas Covid

Sumber: DJSN 14
PENGHITUNGAN KETAHANAN DJS KESEHATAN TERHADAP TARIF
MEMPERHATIKAN
FKTP
• Penyesuaian dampak kapitasi (norma kapitasi, Risk Adjust Capitation, redistribusi peserta,
disinsentif dan insentif melalui KBK)
• Penyesuaian dampak non kapitasi (tambahan frekuensi ANC ( 4 menjadi 6 kali), tambahan
penjaminan gawat darurat di FKTP dengan tarif perda, dan tarif obat PRB mengikuti harga
e-catalog
FKRTL
• Penyesuaian CBGs di RI dan RJ
• Perubahan regionalisasi tarif
• Perubahan Kelas RS (naik kelas, turun kelas, dan tetap)
• Penambahan layanan non cbgs (kantong darah, EGFR Paru, Imunohistokimia Kanker
Payudara dan Limfima Non Hodgin, dan Alteolasi (penderita stroke)

15
Project DJS Baseline (Perhitungan DJSN)
sebelum vs sesudah penetapan tarif 2023
Baseline I sebelum penetapan tarif 2023 Baseline Baru setelah penerapan TARIF 2023

Total Total Total Total


Tahun DJS MLR Tahun DJS MLR Min
Pendapatan Beban
Pendapatan Beban
2021 146.60 (102.10) 39.60 63.01%
2022 137.51 (128.29) 51.03 90.16%
2022 137.97 (128.29) 56.50 89.86%
2023 144.10 (146.94) 50.74 98.83% 2023 144.98 (160.88) 43.43 107.85%
2024 149.31 (158.66) 43.94 103.08% 2024 150.39 (174.31) 21.67 112.75%
2025 153.83 (172.73) 27.24 109.04% 2025 154.96 (189.41) (11.69) 119.01%
2026 158.63 (182.00) 5.22 111.44%
*) dalam triliun rupiah
Intervensi penyesuaian tarif di FKTP dan FKRTL
menyebabkan DJS Kesehatan akan mengalami defisit
Tidak ada intervensi Penyesuaian Tarif, maka proyeksi
di akhir tahun 2025
DJS Kesehatan masih surplus sampai Tahun 2026

Sumber: DJSN 16
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Lantai 11, Jalan Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta Pusat - 10110

contact@djsn.go.id | sekretariat@djsn.go.id

0822-21-500500

P.O BOX DJSN500500 Jakarta


10000 Dewan Jaminan Sosial Nasional
Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai