Disampaikan pada:
Sosialisasi Peraturan Menteri No. 3 Tahun 2023
Jakarta, Januari 2023
1
1.Latar Belakang
2.Substansi PMK No. 3 Tahun 2023
3.Batang Tubuh
a.Substansi Perubahan pada FKTP
b.Substansi Perubahan pada FKRTL
Outline c.Selisih Biaya
d.Tata Kelola Administrasi Klaim Dan
Pembayaran
e.Ketentuan Peralihan
f. Ketentuan Penutup
4.Lampiran
2
Penyesuaian Tarif Program JKN merupakan Amanah Undang-Undang
Sudah berproses sebagaimana amanah Perpres 82 tahun 2018
Narasumber :
1. Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan
2. Deputi Direksi Bidang JPKP, BPJS Kesehatan
3. Deputi Direksi Bidang JPKR, BPJS Kesehatan
Urgensi Penyesuaian Kebijakan Tarif Program JKN
8
Pengaturan Baru pada pelayanan yang termasuk
dalam standar tarif INA-CBG
Cangkok Organ PMK 3 Tahun 2023
PMK 52 Tahun 2016
Pasal 32
✓ Tarif pelayanan rawat
inap untuk
pencangkokan organ
bukan hanya untuk
ginjal, tetapi juga untuk
organ pankreas,
hati,dan paru;
✓ Pemeriksaan skrining
yang dilakukan terhadap
donor dan resipien
sebelum pencangkokan
organ merupakan paket
pelayanan yang tidak
terpisah dari paket
pencangkokan organ.
9
Perubahan kelompok tarif INA-CBG berdasarkan Jenis RS
10
Perubahan Regionalisasi pada Beberapa Provinsi
3. Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) untuk kanker paru (Pasal 39)
✓ Tarif rawat jalan yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan Epidermal Growth Factor Receptor
(EGFR) untuk kanker paru sebesar Rp1.620.000,00;
✓ Tarif rawat inap yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan Epidermal Growth Factor Receptor
(EGFR) untuk kanker paru sebesar Rp1.620.000,00 ditambah tarif paket INACBG;
✓ Pemeriksaan Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) untuk kanker paru yang ditagihkan dalam
non INACBG hanya untuk satu kali.
4. Alteplase (Pasal 44)
✓ Tarif obat alteplase sebagaimana dimaksud mengacu pada harga obat yang ditetapkan oleh
Menteri.
✓ Tarif obat alteplase diberlakukan untuk kasus stroke sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
13
Pengaturan Baru pada pelayanan yang termasuk dalam standar tarif Non
INA-CBG (2/2)
4. Kantong Darah (Pasal 45)
✓ Pelayanan kantong darah diberikan untuk thalassemia mayor, hemodialisa, dan kanker
(leukemia) yang membutuhkan pelayanan darah pada rawat jalan.
✓ Penggantian biaya kantong darah diberikan paling banyak 4 kantong darah dalam kurun waktu 1
bulan.
✓ Pengantian biaya kantong darah sebesar Rp360.000,00 per kantong darah.
14
Perubahan Pengaturan pada pelayanan yang termasuk dalam standar tarif
Non INA-CBG
1. Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Pasal 37
✓ Tarif Non INA-CBG untuk Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) untuk biaya bahan habis
pakai (consumables), jasa pelayanan, dan jasa pengiriman pada pelayanan CAPD sebesar Rp
8.000.000/bulan. Biaya transfer set Rp 250.000, sedangkan untuk pemasangan pertama masuk dalam tarif
INA-CBG.
15
Perubahan Pengaturan pada pelayanan yang termasuk dalam standar tarif
Non INA-CBG (2/2)
Penambahan persyaratan pemberian alat bantu kesehatan dan perubahan harga beberapa alat bantu berdasarkan
resep dokter sesuai dengan kompetensinya untuk alat bantu :
✓ Kacamata
✓ Alat bantu dengar
✓ Protesa alat gerak
Sedangkan alat bantu lainnya hanya terjadi perubahan harga (Korset tulang belakang, collarneck, kruk)
16
1.Latar Belakang
2.Substansi PMK No. 3 Tahun 2023
3.Batang Tubuh
a.Substansi Perubahan pada FKTP
b.Substansi Perubahan pada FKRTL
Outline c.Selisih Biaya
d.Tata Kelola Administrasi Klaim Dan
Pembayaran
e.Ketentuan Peralihan
f. Ketentuan Penutup
4.Lampiran
17
Selisih Biaya (1/2)
Perubahan ketentuan selisih biaya dibandingkan dengan Permenkes 51 Tahun
2018 tentang Urun Biaya dan Selisih Biaya adalah:
Pengaturan selisih
skema selisih biaya tidak diperkenankan bagi :
biaya sudah × Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan;
diakomodir dalam × peserta Pekerja Bukan Penerima Upah kelas 3;
Permenkes No. 3 × peserta Bukan Pekerja kelas 3;
Tahun 2023, yang × peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah; atau
× peserta Pekerja Penerima Upah yang mengalami PHK dan anggota
sebelumnya pada keluarganya.
Permenkes 51 Tahun
2018 tentang Urun
Jika selisih biaya dibayar oleh pemberi kerja atau asuransi kesehatan
Biaya dan Selisih tambahan maka ketentuan selisih biaya dibayarkan sesuai dengan
Biaya sehingga RS kesepakatan antara pemberi kerja atau asuransi kesehatan tambahan
yang bekerjasama dengan FKRTL.
dengan Asuransi
Swasta, secara
langsung dapat Untuk keterbukaan informasi, FKRTL wajib menerbitkan tagihan atas
melakukan kontrak pelayanan peserta yang mengalami kenaikan kelas perawatan berupa satu
tagihan yang tidak terpisah.
kerjasama.
18
Selisih Biaya (1/2)
Peserta yang menginginkan pelayanan rawat jalan eksekutif atau rawat inap
yang lebih tinggi dari haknya harus membayar selisih biaya setiap episode
rawat jalan eksekutif atau rawat inap dengan ketentuan:
PMK 3 Tahun 2023
PMK 51 Tahun 2018 Pasal 48
Ketentuan selisih biaya
dapat dilakukan
untuk kenaikan kelas
rawat diatas 1 kelas
(hak rawat kelas 2 naik
ke kelas di atas kelas
1).
19
1.Latar Belakang
2.Substansi PMK No. 3 Tahun 2023
3.Batang Tubuh
a.Substansi Perubahan pada FKTP
b.Substansi Perubahan pada FKRTL
Outline c.Selisih Biaya
d.Tata Kelola Administrasi Klaim Dan
Pembayaran
e.Ketentuan Peralihan
f. Ketentuan Penutup
4.Lampiran
20
Tata Kelola Administrasi Klaim Dan Pembayaran
Manfaat Pelayanan Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan
21
1.Latar Belakang
2.Substansi PMK No. 3 Tahun 2023
3.Batang Tubuh
a.Substansi Perubahan pada FKTP
b.Substansi Perubahan pada FKRTL
Outline c.Selisih Biaya
d.Tata Kelola Administrasi Klaim Dan
Pembayaran
e.Ketentuan Peralihan
f. Ketentuan Penutup
4.Lampiran
22
Ketentuan Peralihan
Dalam hal 14 (empat belas) hari sejak Peraturan Menteri ini diundangkan:
a. jatuh sebelum tanggal 15 pada bulan berjalan, pembayaran dengan cara kapitasi pada FKTP dilakukan
sesuai dengan Peraturan Menteri Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan sebagaimana atau
b. jatuh setelah tanggal 15 bulan berjalan, pembayaran dengan cara kapitasi pada FKTP untuk bulan
berikutnya dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
Pembayaran atas pasien yang mendapat pelayanan rawat inap di FKTP atau FKRTL yang masuk
sebelum berlakunya ketentuan pembayaran tarif, menggunakan tarif dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan
Kesehatan.
Peserta yang telah meningkatkan kelas perawatan yang lebih tinggi dari haknya yang masuk
sebelum berlakunya ketentuan pembayaran tarif, menggunakan ketentuan peningkatan kelas perawatan
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 tentang Pengenaan Urun Biaya dan Selisih Biaya
dalam Program Jaminan Kesehatan
23
Ketentuan Penutup
24
Tindak Lanjut/ Proses Implementasi Permenkes no. 3 tahun 2022 oleh
BPJS Kesehatan
Perjanjian Kerja
Sosialisasi Kesepakatan Tarif Implementasi
Sama
Dilakukan secara 1.Kesepakatan tarif dilakukan BPJS Kesehatan Kantor Pemberlakuan pembayaran
bersama antara antara BPJS Kesehatan Cabang dan Fasilitas sesuai Permenkes 3/2023:
Kemenkes, DJSN, dengan Asosiasi Faskes di Kesehatan membuat a.Kapitasi sejak bulan Februari
BPJS Kesehatan di tiap provinsi yang Addendum PKS 2023
tingkat Pusat dituangkan dalam BA berdasarkan Keputusan b.Non kapitasi sejak 24 Januari
Kesepakatan Besaran Tarif Pelayanan 2023
2.Hasil kesepakatan tarif akan Kesehatan di Fasilitas c. INA CBG dan Non INA CBG
dituangkan dalam Kesehatan per Provinsi sejak 24 Januari 2023
Keputusan Besaran Tarif
Pelayanan Kesehatan di
Fasilitas Kesehatan per
Provinsi oleh BPJS
Kesehatan Kedeputian
Wilayah
25
1.Latar Belakang
2.Substansi PMK No. 3 Tahun 2023
3.Batang Tubuh
a.Substansi Perubahan pada FKTP
b.Substansi Perubahan pada FKRTL
Outline c.Selisih Biaya
d.Tata Kelola Administrasi Klaim Dan
Pembayaran
e.Ketentuan Peralihan
f. Ketentuan Penutup
4.Lampiran
26
Lampiran (1/5)
I A. Kriteria Pembayaran Tambahan (Top Up Payment) pada Special Casemix Main
Groups (CMG
Terdapat 2 lampiran baru
pada Permenkes 3 Tahun
Terdapat penambahan 5 Top Up baru dari list Top Up dalam Permenkes 26 Tahun 2021,
2023, yaitu lampiran: yaitu:
✓ I A. Kriteria
Pembayaran Tambahan Kode Spc CMG,
Item Grup INA CBG Kode ICD 10 Kode ICD 9 CM
(Top Up Payment) pada 92.27
Special Casemix Main YY-13-III Coil G-1-12-I 39.75
Groups (CMG G-1-12-II
G-1-12-III
✓ II. KRITERIA
PELAYANAN DAN YY-14-III Trombektomi G-1-12-I - 39.74
KOMPETENSI UNTUK G-1-12-II
G-1-12-III
PELAYANAN
KESEHATAN YY-15-III Percutaneous E-4-10-I E43 43.11
TERTENTU DI FKRT Endoscopy E-4-10-II E44.0
Gastrostomy E-4-10-III E44.1
27
Lampiran (2/5)
Terdapat perubahan 2 Top Up dari list Top Up dalam Permenkes 26 Tahun 2021, yaitu :
Kode Spc CMG Item Grup INA CBG Kode ICD 10 Kode ICD 9 CM
RR-02-II Dari Cote Graft I-1-03-I - 35.92
menjadi Contegra I-1-03-II
I-1-03-III
28
Lampiran (3/5)
II. KRITERIA PELAYANAN DAN KOMPETENSI UNTUK PELAYANAN KESEHATAN TERTENTU DI FKRT
Sesuai dengan Permenkes No. 3 Tahun 2023 pasal 34, untuk pelayanan kesehatan tertentu, besaran tarif INA-
CBG dibayarkan oleh BPJS Kesehatan kepada FKRTL berdasarkan kriteria pelayanan dan kompetensi
FKRTL. Terdapat 11 kriteria yang diatur dalam lamipiran sebagai berikut:
No Jenis Layanan Kriteria
1 Contegra Penjaminan top up hanya dilakukan di RS Khusus Jantung Kelas A Milik Pemerintah.
7 Phacoemulsification 1. Kriteria penjaminan untuk tindakan Phacoemulsification sesuai dengan Peraturan BPJS Kesehatan;
2. Untuk menghindari potensi moral hazard dilakukan kesepakatan kapasitas antara BPJS Kesehatan
dengan FKRTL untuk tindakan Phacoemulsification elektif.
30
Lampiran (5/5)
No Jenis Layanan Kriteria
9 Brakiterapi 1. Penjaminan tidak dapat dilakukan di RS kelas D;
2. Pelayanan Radioterapi dapat diberikan sesuai dengan PNPK atau PPK yang berlaku di
fasyankes dan/atau keputusan Tumor Board sesuai dengan ketentuan perundangan yang
berlaku.
10 Kemoterapi 1. Pelayanan Kemoterapi dapat diberikan sesuai dengan PNPK atau PPK, formularium
nasional dan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku;
2. Pelayanan Kemoterapi dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi dibidang Onkologi
sesuai pelayanan yang akan diberikan.
11 Hemodialisis 1. Alat dan bahan medis habis pakai pada tindakan hemodialisis digunakan secara single use;
2. Jika digunakan secara re-use maka tarif yang dibayarkan adalah 85% dari tarif yang berlaku
31
Terima Kasih