Anda di halaman 1dari 38

KONSEP & IMPLEMENTASI INA-CBG

Out Line
1. Pembentukan klasifikasi INA-CBG
2. Pembentukan Tarif INA-CBG
3. Implementasi INA-CBG
4. Manfaat INA-CBG
5. Pergembangan INA-cbg
Dasar Hukum
PERPRES No.19 Tahun 2016 Tentang Jaminan
Kesehatan
Pasal 39
(3) BPJS Kesehatan melakukan pembayaran
kepada Fasilitas Kesehatan rujukan lanjutan
berdasarkan cara Indonesian Case Base Group
(INA-CBG)
DEFINISI

Case - Mix
Suatu sistem pengklasifikasian penyakit yang
mengkombinasikan antara sekelompok penyakit dengan
karakteristik klinik serupa dengan biaya perawatan selama
dirawat disuatu rumah sakit
Cara pembayaran oleh penyandang dana
- besar biaya tidak berdasar jenis dan jumlah layanan
yang diberikan untuk setiap pasien
- tapi berdasarkan kesepakatan harga menurut
kelompok diagnosis penyakit (CBGs) dimana pasien
tersebut termasuk
Komponen Case-Mix

1. Klasifikasi Pasien :
- Coding Diagnosis
- Coding Prosedur

2. Pembiayaan (Costing) :
- Top-down Costing
- Activity-based Costing
- Clinical Pathways

3. Clinical Pathway
- Tidak untuk menghitung tarif
1. Klasifikasi INA-CBG
DASAR PENGELOMPOKAN INA-CBG

UP-DATE 2010
2. PEMBENTUKAN TARIF INA-CBG
Dasar Hukum
PERPRES No.19 Tahun 2016 Tentang Jaminan
Kesehatan
Pasal 39
(4) Besaran kapitasi dan non kapitasi serta
Indonesian Case Base Group (INA-CBG) dan non
Indonesian Case Base Group (non INA-CBG)
ditinjau sekurang kurangnya setiap 2 (dua)
tahun sekali oleh Menteri.
Dasar Hukum
(5) Menteri dalam meninjau besaran kapitasi dan
non kapitasi serta Indonesian Case Base Group
(INA-CBG) sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilakukan dengan memperhitungkan kecukupan
iuran dan kesinambungan program sampai
dengan 2 (dua) tahun ke depan yang dilakukan
bersama dengan BPJS Kesehatan, DJSN, dan
menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang keuangan
FORMULA TARIF

TARIF = Hospital Base rate x Cost Weight x aF

Average cost for specific CBG

Aggregate average cost

aF: adjustment Factor


Data
Data Costing
Proses Pembentukan Tarif Coding
DATA DASAR TEMPLATE TXT
DATA TEMPLATE FILE

ANALISA EKSPLORING

REKAP VARIABEL CLEANING

INPUT CCM TRIMING

UNIT COST CBGS-N-LOS


(14 VAR)

CBGs COST
2. Data Coding data klaim BPJS, rajal 1.Data Costing RS : Kontributor = 157
dan ranap tahun 2014 COST WEIGHT RS (83 RS Pemerintah & 74 RS Swasta)
Dipakai = 17.932.115 record
CMI

HBR

PRELEMINARY TARIF

AF

TARIF
3. IMPLEMENTASI INA-CBG
Dasar Hukum
1. PMK No.28 Th. 2014 Pedoman Pelaksanaan
Kaminan Kesehatan Nasional
2. PMK No. 27 Th. 2014 Petunjuk Teknis Sistem
INA-CBG
Data Identitas
Data Administrasi
Data Medis
DOKTER
menegakkan dan menuliskan diagnosis primer dan diagnosis sekunder
apabila ada sesuai dengan ICD 10 serta menulis seluruh
prosedur/tindakan yang telah dilaksanakan dan membuat resume
medis pasien secara lengkap dan jelas selama pasien dirawat di rumah
sakit.

KODER
melakukan kodifikasi dari diagnosis dan prosedur/tindakan yang diisi
oleh dokter yang merawat pasien sesuai dengan ICD 10 untuk diagnosa
dan ICD 9 CM untuk prosedur/tindakan
Standar Coding WHO
ICD10 ICD9CM V01-Y98 M8000/0-M9989/1

Kode Prosedur Utama Jika diagnosis utama Jika diagnosis utama atau Review hasil
Kode Diagnosis
Entry data atau yang berhubungan atau diagnosis sekunder diagnosis sekunder adalah pengkodean
Utama sesuai
import data dari dengan Diagnosis adalah cedera/injury Neoplasma harus diikuti dan Grouping
resume dengan
data warehouse Utama dilanjutkan harus diikuti dengan dengan kode Morfology INA CBG
memenuhi aturan
dengan mengkode penyebab luar (external untuk menggambarkan
coding, kemudian
prosedur-prosedur cause) yang relevan histology dan behavior
kode diagnosis
lainnya. dengan diagnosisnya. (sifat, prilaku) nya
sekunder

Patient demographics PDX & Additional Dx PPx & other Px Injury & external cause Morphology & Histology Check & group

Pilihan proses coding Pada proses ini


Konfirmasi 1.Review seluruh record, Prosedur Utama Kode External Cause Aturan WHO untuk summary editor
Identifikasi pasien membuat daftar kode, lalu secara khusus ada 3 komponen: menentukan kode digunakan untuk
untuk masuk ke software koding berhubungan dengan morfologi dan kode memeriksa aturan
memastikan data Diagnosis Utama. 1. Bagaimana coding dan kesiapan
2. Mengkode semua histologi diterapkan
demografi, ID Pada episode ini terjadinya How untuk grouping. Setelah
diagnosis selanjutnya dalam proses ini.
Pasien, episode Mengkode semua Prosedur proses editing coding 2. Dimana grouping, dihasilkan
perawatan sesuai harus meggunakan Neoplasma dapat benign pengesahan summary
secara berurutan kejadiannya - Place
dengan rekam peraturan utk coding (jinak) atau malignant yang berisi semua data
3. Mengkode baik diagnosis
medis yang akan CBG. Ini termasuk 3. Apa yang (ganas) casemix yang relevan
maupun prosedur saat
dikode jenis kelamin dan usia. dilakukan oleh untuk pencetakan dan
membaca rekam medis.
pasien - Activity penyimpanan
4.Proses editing harus
mencerminkan aturan
untuk pengkodean diagnosis
utama dan prosedur utama
4. MANFAAT SISTEM ina-cbg
Pengendalian Biaya Pelayanan RS
a. Meningkatkan efisiensi
Economic Efficiency (input biaya rendah)
Contohnya:
- menggunakan obat generik,
- review pemakaian obat
- menggunakan NAKES & ALKES yg lebih efisien & efektif
b. Sistem Pembayaran
Sistim pembayaran prospektif & INA CBGs
mengendalikan kecenderungan supply induced
demand
PERBANDINGAN PEMAKAIAN OBAT
GENERIK ANTAR NEGARA
100
% OBAT GENERIK

80

60

40

20

0
Pengendalian Biaya Pelayanan RS
c. Standarisasi Pelayanan
Standarisasi pelayanan medis (PPK, CP) &
administratif , ketidak pastian semakin besar karena
sifat dari yankes adalah kebutuhan yang tidak dapat
diprogramkan.

d. Penggunaan Sistem Casemix


Secara umum sistem casemix digunakan dalam hal :
Quality Assurance Program RS,
Komunikasi Dr Direktur RS - staf RM MUTU
Perbaikan proses pelayanan,
Anggaran
Sistem pembayaran BIAYA
Benchmarking
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB :
Komite Medik :
- menyusun Clinical Pathway dan Standar pelayanan Medik
- melakukan Audit Medik
- mengurus dan membina Outlier

Staf Medik :
- merawat pasien sesuai Clinical Pathway
- mengisi Medical Record dan Resume Medik dengan lengkap
dan tepat waktu
- menulis diagnosa sesuai dengan ICD-10 dan ICD 9CM tidak disingkat.

Staf Koders
- melakukan koding semua diagnosa/tindakan yg ditulis oleh sesuai dengan ICD-
10.
- melakukan audit kelengkapan pengisian berkas rekam medis (QA)
STRUKTUR CASE-MIX
RSJPDHK
PEMBINA
Dir Utama

KETUA
Dokter

KODING COSTING CP IT
1. Staf RM 1. Staf Keuangan 1. Dokter
2. ........... 2. Dr. .......... 1. Staf IT
2. ..............
3. ........... 3. Dr. .......... 2. ............
3. ...............
4. ........... 4. Dr. ........... 3. ............
4. ...............
5. PENGEMBANGAN INA-CBG

Anda mungkin juga menyukai