WORKSHOP ARSSI
Makassar, 5 Mei 2018
OUTLINE
• PENDAHULUAN
• KAIDAH & RULE CODING
• ADMINISTRASI KLAIM YANG BAIK
• PENUTUP
PENDAHULUAN
INA-CBG
•INA-CBG merupakan Sistem Casemix
(pengelompokan kasus berdasarkan ciri klinis dan
pemakaian sumber daya yang relatif sama/
mirip) yang di Implementasikan di Indonesia
•Dasar pengelompokan kasus dengan :
❖ ICD 10 Untuk Diagnosis (± 14.500 kode)
❖ ICD 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan (± 7.500
kode)
• Tarif INA-CBG merupakan tarif paket, meliputi seluruh komponen biaya
pelayanan yang diberikan kepada pasien
• Daftar Tarif INA-CBG saat ini terdiri atas 1075 kelompok kasus, meliputi :
o 786 kelompok kasus rawat inap kelas 1, 2, 3
o 289 kelompok kasus rawat jalan
• Pengelompokkan Tarif INA-CBG :
o berdasarkan kelas RS
o berdasarkan kepemilikan RS
o berdasarkan regionalisasi
Diagnosa
tidak
Banyak yang terbaca
belum
diverifikasi
Peserta
tidak jelas
Koder dan Verifikator ??
KAIDAH & RULE CODING
ATURAN KODING INA-CBG
Permenkes
Surat Edaran/
Berita Acara
VOLUME 1,2,3
Contoh :
Dx utama : Hypertensi
Dx sekunder : CAD
Dikode : I25.1 + I10
Dagger (†) dan Asterisk (*)
Contoh :
Diagnosis Utama : Anemia
Diagnosis Sekunder : Kronik Renal Failure
Dikode Kronik Renal Failure (N18.9†) sebagai
diagnosis utama, anemia (D63.8*) sebagai diagnosis
sekunder.
Pengkodean Kondisi Multiple
2010
ICD 9-CM Procedure Classification:
Scan, scanning
- C.A.T (computerized axial tomography) 88.38
- - abdomen 88.01
- - bone 88.38
- - - mineral density 88.89
- - brain 87.03 (CT Scan kepala)
- - kidney 87.71
- - skeletal 88.38
- - - mineral density 88.98
- - thorax 87.41
CHAPTER. 15
OPERATIONS ON THE INTEGUMENTARY SYSTEM (85-86)
Debridement
- burn (skin) 86.28
- - excisional 86.22
- - nonexcisional 86.28
CHAPTER. 13
OBSTETRICAL PROCEDURES (72 – 75)
Cth : SC
Section Cecarean Transperitonial 74.4
– Excision bukan
- lesion (local)
- - kidney 55.39
- - - with partial nephrectomy 55.4
Removal – see also Excision
- calculus
- - kidney (by incision) 55.01
- - - without incision (transurethral) 56.0
- - - percutaneous 55.03
- - - - with fragmentation (ultrasound) 55.04
- - - renal pelvis (by incision) 55.11
- - - - percutaneous neprostomy 55.03
CHAPTER. 7
OPERATIONS ON THE CARDIOVASCULAR SYSTEM (35-39)
Cth : PTCA
Percutaneus translumenal coronary angioplasty 00.66
3 4 2 1
Jika metode
pembebasannya dengan
metode :
Tumpul, digital, manual,
mechanical, tidak dengan
instrumen tidak dikoding
Appendictomy
Jika tindakan Appendicectomy saja
dikode 47.09
Appendicectomy incidental 47.19
Incidental laparoscopi 47.11
Omit code
Prosedur
yang sebagai
jalan operasi
tidak dikoding
Koding PTCA
Perhatikan kode
also :
Kode juga jumlah
stent yang
dipasang
Jumlah pembuluh
darah yang
dikerjakan
Aturan koding lainnya
1. Dalam hal bayi lahir dengan tindakan persalinan menggunakan
kode P03.0 – P03.6 maka dapat diklaimkan terpisah dari klaim
ibunya.
2. Kontrol Ulang
Dalam hal pasien yang datang untuk kontrol ulang dirawat
jalan dengan diagnosis yang sama pada kunjungan
sebelumnya, ditetapkan sebagai diagnosis utama
menggunakan kode “Z” dan diagnosis sekunder dikode
sesuai penyakitnya.
Contoh :
Pasien datang ke rumah sakit untuk kontrol Hipertensi.
Diagnosis Utama : Kontrol Ulang
Diagnosis Sekunder : Hipertensi
Dikode kontrol ulang (Z09.8) sebagai diagnosis utama dan
Hipertensi (I10) sebagai diagnosis sekunder.
3. Terapi Berulang
Dalam hal pasien yang datang untuk mendapatkan
terapi berulang di rawat jalan seperti
rehabilitasi medik, rehabilitasi psikososial, hemodialisa,
kemoterapi dan radioterapi ditetapkan sebagai
diagnosis utama menggunakan kode “Z” dan
diagnosis sekunder dikode sesuai penyakitnya.
Contoh :
Pasien datang ke RS untuk dilakukan kemoterapi karena
Ca. Mammae.
Diagnosis Utama : Kemoterapi
Diagnosis Sekunder : Ca. Mammae
Dikode kemoterapi (Z51.1) sebagai diagnosis utama dan Ca.
Mammae (C50.9) sebagai diagnosis sekunder.
4. Pengkodean untuk persalinan :
a. Bila terdapat penyulit atau komplikasi
maka penyulit atau komplikasi menjadi
diagnosis utama
b. Metode persalinan (O80.0-O84.9) sebagai
diagnosis sekunder
c. Outcome persalinan (Z37.0 – Z37.9)
sebagai diagnosis sekunder
6. Penggunaan kode Z29.0 Isolasi
digunakan untuk kasus orang yang
datang ke rumah sakit untuk melindungi
dirinya dari lingkungannya atau untuk
isolasi individual setelah melakukan
kontak dengan penyakit menular.
7. Pasien yang telah melahirkan di FKTP, namun
dirujuk oleh dokter untuk melakukan tubektomi
interval di FKRTL maka dikode Sterilization
(Z30.2) sebagai diagnosis utama.
8. Pengkodean Thalasemia :
a. Pasien Thalasemia Mayor adalah pasien yang
mempunyai diagnosis utama maupun sekunder
mempunyai kode ICD-10 yaitu D56.1
b. Jika pasien Thalasemia Mayor pada saat kontrol
ulang diberikan obat kelasi besi (Deferipone,
Deferoksamin, dan Deferasirox) maka diinputkan
sebagai rawat jalan dengan menggunakan kode
D56.1 sebagai diagnosis utama
9. Pemasangan infus pump Tindakan insertion of totally
hanya menggunakan kode implantable infusion pump (alat
99.18 ditanam dalam tubuh)
menggunakan kode 86.06
ADMINISTRASI KLAIM YANG BAIK
Yang perlu diketahuai oleh seorang
petugas klaim
1. Regulasi terkait JKN
2. Memahami ICD 10 dan ICD 9 CM
3. Lebih baik lulusan Rekam Medis
4. Mengerti komputer
Sarana prasarana
• Berkas rekam medis yang terisi lengkap sesuai
dengan keadaan pasien selama dirumah sakit
• Berkas administrasi yang lengkap
• Perangkat komputer yang lengkap
• Ruang kerja yang memadai
PROSES KLAIM JKN
Administrasi
Koder
Rekam Medis
Pasien Pulang
# Tim Audit
Audit/CMRR # Tim Rekam Medis
Verifikasi Internal
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
84