Anda di halaman 1dari 54

Akuntabilitas dan Klaim yang

Sesuai Aturan serta VEDIKA dan


kelengkapannya

dr. Handihka Ramadhan


Staf Bidang Utilisasi dan Anti Fraud Rujukan
Kedeputian Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan
BPJS Kesehatan

Disampaikan pada Workshop Coding, Verifikator Internal, Teknologi


Informasi, Administrasi Claim dan Pemahaman Vedika
Jakarta, 5 April 2018
Outline

1. Pendahuluan
2. Pengelolaan Klaim JKN
3. Tantangan & Harapan
Outline

1. Pendahuluan
2. Pengelolaan Klaim JKN
3. Tantangan & Harapan
INDONESIA MENUJU CAKUPAN SEMESTA
At least, half the world's population still
misses out on essential health services.

UHC

+73% penduduk sudah


tercakup dalam program
JKN-KIS
KETERSEDIAAN FASKES KERJA SAMA
Perkembangan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

 79% dari 27.694 FKTP Tersedia


sudah kerja sama
 49% adalah milik Swasta (DPP, Klinik
Pratama, Praktik Dokter Gigi)

Salah satu fokus utama BPJS


Kesehatan tahun 2018:
Meningkatkan kepuasan
peserta melalui peningkatan
Perkembangan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan kemudahan akses peserta ke
Faskes dan perbaikan Mutu
Layanan Faskes.

 84% dari 2.735 jumlah


Rumah Sakit teregistrasi di
Indonesia

 59% milik swasta

Sumber: Laporan Pengelolaan Program 5


PETA JALAN JKN-KIS

Capaian 1. Jumlah Peserta 189,2 juta Per 23 Maret 2018

2017 2. Indeks kepuasan peserta 79,5 %


3. Indeks kepuasan fasilitas kesehatan 75,7 %
jumlah Peserta JKN:
194,7 juta jiwa
6
AKSES DAN UTILISASI PELAYANAN KESEHATAN
100 84 T*
80 67 T
TOTAL BIAYA PELAYANAN
57 T KESEHATAN (2014-2017)
60
40
42 T Rp 250 T
20
0 Rp 203 T 47 T
2014 2015 2016 2017 (AnAudited)
di FKRTL di FKTP
Total Biaya Linear ( Total Biaya)
Rp 57 T dibayarkan untuk
penyakit katastrofik

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017


Jenis Pelayanan (Laporan (Laporan (Laporan (Laporan
Audited) Audited) Audited) Unaudited)

Kunjungan di
66,8 Juta 100,6 Juta 120,9 Juta 150,2 Juta
FKTP
Kasus Rawat Jalan Pengeluaran Pemasukan
21,3 Juta 39,8 Juta 49,3 Juta 64,43 Juta JKN
Rumah Sakit
Kasus Rawat Inap
4,2 Juta 6,3 Juta 7,6 Juta 8,72 Juta
Rumah Sakit Jika iuran tidak dilakukan penyesuaian
Total Pemanfaatan 92,3 JUTA 146,7 JUTA 177,8 JUTA 219,6 JUTA sesuai perhitungan aktuaria, maka
Total Peserta thn Total Peserta thn Total Peserta thn Total Peserta thn terjadi mismatch antara revenue dan
2014: 133,4 Juta 2015: 156,79 Juta 2016: 171,9 Juta 2017: 189,2 Juta spending
7
Outline

1. Pendahuluan
2. Pengelolaan Klaim
JKN
3. Tantangan & Harapan
Lansekap Hubungan BPJS Kesehatan dengan
Mitra
standardisasi
Peserta
Input Proses Output
JKN
Fungsi Strategic
Purchasing
MANAJEMEN RS TKMKB,
Pembayaran RS DPM,
SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB
berdasarkan INA CBG (termasuk remunerasi) DPK, TAF

BPJS √ adm
ns
klinisi
Organisasi
Profesi
KONTRAK
Kesehatan ns
Basis: value, output,
medis, non medis
coder RS klinisi
Asosiasi
Verifikasi
RM klinisi
ns
Audit Klaim Akademisi
WTA (mutu) Koding /adm Medis
akses, quality, cost
Peserta
JKN Dinkes / Pemda /
80 - 90 % pasien RS = Owner RS Private
peserta JKN

BPJS KESEHATAN MEWAKILI KEPENTINGAN PESERTA


BPJS KESEHATAN SEBAGAI PEMBELI STRATEGIS
9
BPJS Kesehatan Membeli Pelayanan
Kesehatan
di FASKES TERSELEKSI

Terdokumentasinya informasi
klinis dengan baik di rekam
medis adalah hal yang krusial
untuk patient safety
documentation dan pelayanan
kesehatan yang bermutu. Hal ini
juga penting untuk akurasi
koding DRG (CBG) yang
berdampak pada pembiayaan
kesehatan tepat.
(The Clinical Casemix Handbook of Australia
vers 2.0, 2111-2012)

Dokumen Catatan Medik yang akurat


merupakan salah satu upaya pencegahan
kecurangan oleh FKRTL
SISTEM PEMBAYARAN
FKRTL
Permenkes Nomor 52 Tahun 2016

Komponen INA-CBG

Obat Adm
Sistem Remunerasi

Pemberi Layanan Medis

Tarif INA-CBG adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat Lanjutan atas paket layanan yang didasarkan kepada pengelompokan diagnosis
penyakit dan prosedur

Meliputi seluruh pelayanan: konsultasi dokter, akomodasi, tindakan, pemeriksaan


penunjang, alat kesehatan, obat, darah dan pelayanan lain yang termasuk dalam
paket INA CBG
HUBUNGAN
RUMAH SAKIT
KOORDINASI KLAIM
FKRTL DGN BPJS
AREA MEDIS
RESUME KESEHATAN
DOKTER
ANAMNESA

PEMERIKSAN FISIK

PEMERIKSAN PENUNJANG

SESUAI / LENGKAP TIDAK SESUAI


/TIDAK LENGKAP

Diagnosa
Diagnosa Primer Prosedur
Sekunder
AREA KODING

(ICD X) (ICD X) (ICD 9 CM)


MENERJEMAHKAN DIAGNOSA dan PROSEDUR menjadi KODE ICD Sesuai KODER KONFIRMASI
KETENTUAN

MEMASTIKAN KEBENARAN TERJEMAHAN


BPJS Kesehatan VERIFIKATOR TIDAK SESUAI
DESKRIPSI KODER sesuai KETENTUAN

AREA VERIFIKASI

Resume ↔ Diagnosa Diagnosa ↔ Koding Koding ↔ Regulasi


MEKANISME AKUNTABILITAS
OLEH VERIFIKATOR
VERIFIKATOR SEBAGAI MEKANISME AKUNTABILITAS DAN
MEKANISME CHECK-AND BALANCE

To verify means to make sure or demonstrate that


(something) is true, accurate, or justified

Dasarnya:

Trust Fairness

Bukan untuk mengurangi


manfaat tetapi untuk
memastikan kebenaran
13
MEKANISME PENGAJUAN KLAIM & VERIFIKASI

RS KANTOR CABANG RS/KC

Mengajukan Verifikasi Audit Klaim


Diterima di KC (Post Review Claim)
Klaim dengan
Aplikasi Vedika
Surat Tanggung
Jawab Mutlak
Laporan Audit
Metode
RS melakukan
Sampling
Verifikasi Internal Tindak lanjut
Audit

Pengembalian
Kelebihan/
• Berkas Klaim Tidak kekurangan Bayar
Lengkap Umpan Balik
• Kaidah Koding Tidak
Sesuai
Dikembalikan ke Rumah
Sakit untuk ditagihkan Pembayaran
bulan berikutnya

15 HARI KERJA
Pembayaran Klaim
Manfaat Pelayanan Kesehatan
kepada Fasilitas Kesehatan

berkas klaim kolektif


1 bulan pelayanan,
LENGKAP

diajukan maks tgl 10 bulan


berikutnya
FKRTL

dikembalikan ke FKRTL
untuk diajukan kembali pada
pengajuan klaim bulan
berikutnya
BA Pengembalian tdk lengkap
Klaim lengkap

Proses
Pembayaran
sesuai SLA
PENGAJUAN KLAIM  Minimal 75%
 Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak
KOLEKTIF  Surat Pernyataan Pemeriksaan Klaim
KE Tim Pencegahan Kecurangan (Fraud)
KC/KLOK Rumah Sakit
 Surat Pengajuan Berkas Klaim
 Ceklist Klaim Rumah Sakit

 Soft copy luaran aplikasi


pengajuan klaim rumah sakit
 Print out luaran aplikasi
KELENGKAP- pengajuan klaim rumah sakit
AN BERKAS  Bukti pelayanan
KLAIM RJTL
 Rincian biaya tagihan
 Hasil pemeriksaan penunjang
 Laporan tindakan

 Surat Eligibilitas Peserta (SEP)


 Print out luaran aplikasi pengajuan
KELENGKAP- klaim
AN BERKAS  Surat perintah rawat inap
KLAIM RITL  Resume medis
 Rincian biaya tagihan
 Hasil pemeriksaan penunjang
 Laporan tindakan
BEDAKAN ANTARA DISPUTE DENGAN FRAUD
DISPUTE BISA MENJADI POTENSI FRAUD

Klaim dibayarkan tepat waktu


harapan rumah sakit
Klaim dibayarkan sesuai dengan apa
yang ditagihkan

Pending
DISPUTE
Diselesaikan sesuai
Administrasi Koding Medis SLA Penyelesaian
Dispute Klaim
Ketidaklengkapan Ketidaksepakatan Ketidaksepakatan (Surat Edaran Direktur
berkas pengajuan terkait tata koding terkait masalah Pelayanan BPJS
klaim INA CBGs medis Kesehatan Nomor 51
Tahun 2016)

Dapat mengacu pada:


Panduan Manual Verifikasi Klaim INA-CBG*
*Hasil kesepakatan antara BPJS Kesehatan
Edisi 1 dengan PPJK Kementerian Kesehatan
17
Levelling Penyelesaian Kasus/Dispute/
Indikasi Kecurangan JKN
Permenkes No. 36 Tahun 2015

Tim Pencegahan Kecurangan Faskes barrier awal

Tim Pencegahan Kecurangan DPM/TKMKB Tingkat Tim Pertimbangan


KC

JKN Kantor Cabang Cabang/Prov Klinis (Prov)

Tim Pencegahan Kecurangan DPM/TKMKB Tingkat


KW

JKN Kedeputian Wilayah Prov

Tim Pencegahan Kecurangan DPM/TKMKB Tingkat Dewan Pertimbangan


KP

JKN Kantor Pusat Pusat Klinis

Tim Pencegahan Kecurangan


PPJK Organisasi Profesi
Kementerian Kesehatan
18
Administrasi Klaim
sesuai Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 3 Tahun 2017
Latar Belakang

BPJS Kesehatan dalam membayarkan manfaat


dan/atau membiayai pelayanan kesehatan dan
menerapkan kendali mutu dan kendali biaya.

Dalam pengajuan administrasi klaim pembayaran manfaat pelayanan kesehatan, FKTP


dan FKRTL harus memenuhi persyaratan pengajuan klaim yang ditetapkan oleh BPJS
Kesehatan.

Agar setiap faskes memahami persyaratan dan kelengkapan administrasi dalam


mengajukan klaim pembayaran manfaat pelayanan kesehatan perlu disusun kebijakan
yang dituangkan dalam Peraturan BPJS Kesehatan.

mengacu pada:
Administrasi Klaim Pembayaran Manfaat
Pelayanan Kesehatan di FKRTL
a. Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL);
b. Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL);
c. obat untuk penyakit kronis dan obat kemoterapi;
d. alat bantu kesehatan yang meliputi:
1. kacamata;
2. alat bantu dengar;
3. protesa alat gerak
4. protesa gigi;
5. korset tulang belakang;
6. collar neck; dan
7. kruk;
e.pelayanan ambulans;
f. Continuous Ambulatory Peritonial Dialysis (CAPD); dan
g.pelayanan gawat darurat di faskes non kerjasama.
Persyaratan Pengajuan Klaim Manfaat
Pelayanan Kesehatan di FKRTL
a. kelengkapan administrasi umum yang terdiri atas:
 Formulir Pengajuan Klaim (FPK) rangkap 3 (tiga) yang
ditandatangani oleh pimpinan FKRTL atau pejabat lain yang
berwenang;
 softcopy luaran aplikasi BPJS Kesehatan (saat ini dalam bentuk
xml);
 kuitansi asli bermaterai cukup; dan
 surat tanggung jawab mutlak bermaterai cukup yang
ditandatangani oleh pimpinan atau Direktur FKRTL.
b. kelengkapan khusus yang terdiri atas:
 bukti pendukung pelayanan; dan
 kelengkapan lain yang dipersyaratkan oleh masing-masing
tagihan klaim.
Persyaratan Pengajuan Klaim
Pelayanan RJTL dan RITL
Persyaratan pengajuan klaim pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan
(RJTL) dan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) adalah sebagai berikut:

a. kelengkapan administrasi umum;


b. kelengkapan administrasi khusus yang terdiri atas:
 lembar Register Klaim masing-masing peserta yang berisi
informasi tentang keabsahan peserta, resume medis, dan
pelayanan special CBG apabila diberikan (lembar pengajuan
klaim yang telah mengakomodir resume digital pada Vedika atau
LIP dengan SEP dan resume medis);
 rekapitulasi pelayanan; dan
 kelengkapan administrasi bukti pendukung.
Persyaratan Pengajuan Klaim Pelayanan
Obat
untuk Penyakit Kronis dan Obat
Persyaratan pengajuan klaim pelayanan obat untuk penyakit kronis dan
Kemoterapi
obat kemoterapi adalah sebagai berikut:

1. kelengkapan administrasi umum;


2. kelengkapan administrasi khusus terdiri atas:
 bukti pendukung yang memuat informasi tentang keabsahan
peserta, diagnosa, dan hasil pemeriksaan penunjang diagnostik
sesuai dengan restriksi obat;
 resep obat dan protokol terapi untuk obat kemoterapi; dan
 data tagihan pelayanan dalam bentuk softcopy sesuai aplikasi
Apotek dari BPJS Kesehatan.
Persyaratan Pengajuan Klaim
Pelayanan Alat Bantu Kesehatan (1)
Persyaratan pengajuan klaim pelayanan alat bantu kesehatan adalah
sebagai berikut:

1. kelengkapan administrasi umum;


2. kelengkapan administrasi khusus terdiri atas:
 bukti pendukung yang meliputi informasi tentang keabsahan
peserta dan resume medis;
 dalam hal pengajuan klaim pelayanan kacamata dilengkapi
dengan:
a. resep kacamata; dan
b. tanda bukti penerimaan kacamata.
 dalam hal pengajuan klaim pelayanan alat bantu dengar
dilengkapi dengan:
a. resep alat bantu dengar;
b. hasil pemeriksaan audiometri; dan
c. tanda bukti penerimaan alat bantu dengar.
Persyaratan Pengajuan Klaim
Pelayanan Alat Bantu Kesehatan (2)
 dalam hal pengajuan klaim pelayanan protesa alat gerak dilengkapi
dengan:
a. resep protesa alat gerak; dan
b. tanda bukti protesa alat gerak.
 dalam hal pengajuan klaim pelayanan protesa gigi dilengkapi dengan:
a. resep protesa gigi; dan
b. tanda bukti penerimaan protesa gigi.
 dalam hal pengajuan klaim Korset Tulang Belakang dilengkapi dengan:
a. resep korset tulang belakang; dan
b. tanda bukti penerimaan korset tulang belakang.
 dalam hal pengajuan klaim pelayanan Collar Neck dilengkapi dengan:
a. resep collar neck; dan
b. tanda bukti penerimaan collar neck.
 dalam hal pengajuan klaim pelayanan Kruk dilengkapi dengan:
a. resep kruk; dan
b. tanda bukti penerimaan kruk.
Persyaratan Pengajuan Klaim
Pelayanan Ambulans
Persyaratan pengajuan klaim pelayanan ambulans adalah sebagai berikut:
1. kelengkapan administrasi umum;
2. kelengkapan administrasi khusus terdiri atas:
 bukti pendukung yang meliputi informasi tentang keabsahan
peserta dan diagnosa;
 surat keterangan medis dari dokter yang merawat, yang
menerangkan kondisi medis pasien pada saat akan dirujuk;
 bukti pelayanan ambulan yang memuat informasi tentang:
a. Identitas pasien;
b. waktu pelayanan (hari, tanggal, jam berangkat dari fasilitas
kesehatan perujuk dan jam tiba di fasilitas kesehatan tujuan);
c. fasilitas kesehatan perujuk;
d. Fasilitas kesehatan tujuan rujukan; dan
e. tanda terima fasilitas kesehatan penerima rujukan; dan
f. bukti lain berupa bukti pembayaran jika ambulans menggunakan
kapal penyebrangan.
Persyaratan Pengajuan Klaim
Pelayanan CAPD

Persyaratan pengajuan klaim pelayanan Continuous


Ambulatory Peritonial Dialysis (CAPD) adalah sebagai
berikut:

1. kelengkapan administrasi umum;


2. kelengkapan administrasi khusus terdiri atas:
 bukti pendukung yang memuat informasi tentang
keabsahan peserta dan diagnosa; dan
 berkas pendukung masing-masing pasien berupa
resep permintaan CAPD dari dokter yang merawat.
Persyaratan Pengajuan Klaim
Pelayanan Gawat Darurat

Persyaratan pengajuan klaim pelayanan gawat darurat di faskes non-


kerja sama adalah sebagai berikut:

1. kelengkapan administrasi umum;


2. kelengkapan administrasi khusus terdiri atas:
 bukti pendukung yang meliputi informasi tentang keabsahan
peserta dan diagnosa dan pelayanan special CBG apabila
diberikan;
 perincian tagihan rumah sakit (manual atau automatic billing);
dan
 berkas pendukung lain yang diperlukan.
Faskes dapat melakukan entri klaim di kantor BPJS Kesehatan
terdekat.
INITIATIVES TO INCREASE REIMBURSEMENT
ACCOUNTABILITY DAN PROVIDER SATISFACTION

Providers’ distrust the verification process


of BPJS Kesehatan. FAIR
TRUST

 Verification process takes a long time NESS

 Verifying staffs neglect confirmation SIMPLIFIC


ATION
from clinicians.
 Verifying staffs overstep the
boundaries by intervening medical
domain.
 Verifying staffs threats to suspend VEDIKA
A digitalized verification initiative for more
verification process thus delay accurate and faster reimbursement
reimbursement

BPJS Kesehatan launched an


Low providers’ satisfaction initiatives to change
business process of claim
verification and reimbursement
CONTINOUS INNOVATIONS

2016 2017 2018 2019 2020 2021

UJI COBA
VEDIKA
Existing Vedika E-claim

People

Process
 Place  Hospital  Branch Office  Branch Office
 Mechanism  Unclear  Clear  Clear
 Time  Varies  standard  standard
 Paper  Paper +++++  Paper +  Paper less

Technology  60% Manual  30% Manual  10% Manual


 40% IT  70% IT  90% IT
 Pemindahan fungsi verifikasi ke Kantor
Cabang/KLOK BPJS Kesehatan
 Verifikasi dilakukan oleh Verifikator BPJS
Kesehatan secara digital menggunakan
Aplikasi VClaim dan Vidi

vedika

Exisiting

32
BENCHMARKING
METODE VERIFIKASI
DI NEGARA LAIN

33
Canada
VERIFICATION PROGRAM

VP1 VP2
Random electronic Acceptable records Submit records of
Provider/ selection of one for three service for one claim
service for each consecutive every third month Acceptable records
Physician physician per month months (every six pay
(for three months) periods).

Physician is requested
Physician is requested Claim is
to submit the record
of service to Audit
to submit the record of released for
service to Audit Services
Services within 14
within 14 days. payment
days.

The patient is Unacceptable The patient is


record and Unacceptable
simultaneously simultaneously
requested to verify unacceptable fee requested to verify the
record and
the service billed and code service billed and unacceptable fee
physician record is physician record is code
reviewed by the audit reviewed by the audit
staff staff

Compliance
Program

34
Claim Review System in Taiwan

35
South Korea
Fee Claim Review

36
APLIKASI VEDIKA
VEDIKA  Penerbitan SEP
Existing
 Penagihan Klaim
Non VEDIKA  Semua proses approval &
legalisasi oleh RS
Aplikasi
Aplikasi SEP Vclaim
Aplikasi di RS
3.5.2

Aplikasi di KC
 Penerbitan SEP
 Verifikasi klaim  Verifikasi
Aplikasi VIDI
Klaim
Semua Proses mulai dari Eligibilitas
sd FPK dalam satu aplikasi

Proses Aproval dan legalisasi


(cth. Obat, alkes) dilakukan oleh Aplikasi verifikasi menggunakan logik regulasi, kaidah
Verifikator koding, sebagai warning system proses verifikasi

Note. Aplikasi terus berkembang sesuai perkembangan regulasi, trend


kodifikasi dari juknis sistem INA CBG dan TL temuan Auditor.
37
APLIKASI PADA SISTEM VEDIKA
VCLAIM DAN VIDI
VClaim, Aplikasi di FKRTL

VIDI, Aplikasi di Kantor Cabang


/ KLOK BPJS Kesehatan
Perbandingan VEDIKA dengan Non VEDIKA

and more to improve.... 39


Alur penagihan klaim VEDIKA menggunakan VClaim

Upload txt
Penginputan Proses entry Pengiriman
melalui Vclaim
SEP melalui melalui E-klaim berkas klaim ke
(menu kirim
Vclaim INACBGs Kantor Cabang
file)

40
… Alur penagihan klaim VEDIKA menggunakan Vclaim (2)

Tanda tangan
Klaim tiba di KC Hitung berkas Start 15 hari
Berita Acara

41
APLIKASI SEP EXISTING YANG BERALIH KE
VEDIKA

Aplikasi SEP existing


 Data bersifat lokal hanya membaca di
A digitalized verification initiative for more
satu rumah sakit accurate and faster reimbursement
 Aplikasi harus diinstal pada setiap
rumah sakit satu per satu
 Data tidak update
 Pembacaan se-nasional dan
tersentralisasi
 Kemudahan akses aplikasi
Too much effort. Local area.  Data update
BISNIS PROSES VERIFIKASI
(SEP lama)
VERIFIKASI
Rumah Sakit BPJS Center Kantor Cabang
Mengajukan berkas klaim Verifikator Ka. Bidang PMR, Kepala
menerima berkas Cabang, Ka Bidang
klaim Keuangan
• Melengkapi berkas
SPNM 15
Dispute • Konfirmasi Hari Persetujuan
• Negosiasi VERIFIKASI
Klaim
Persetujuan FPK • Umpan Balik
Pembayaran
• Cetak FPK

Penatalaksanaan Klaim Dispute

Penyebab Dispute Klaim:


• Perbedaan persepsi antara Koder dan Proses Pengembalian Berkas
Verifikator terhadap Kaidah Koding Klaim : 15 Hari Kerja
• Perbedaan persepsi terhadap • Tidak terdokumentasi dengan
penagihan tingkat layanan klaim (RJTL baik (tidak ada Berita Acara)
*setelah berkas klaim diterima
atau RITL) • Lama waktu pengembalian lengkap
• Perbedaan persepsi terhadap berkas klaim tidak pasti *sesuai Perpres 19/2016 dan PerBPJS
kelengkapan berkas klaim untuk 3/2017 ttg Pengelolaan Adm. Klaim
mendukung kaidah koding
RAWAN BENTURAN
Faskes
Outline

1. Pendahuluan
2. Pengelolaan Klaim JKN
3. Tantangan &
Harapan
PERAN
FASILITAS KESEHATAN

 Memenuhi kelengkapan pengajuan klaim agar


tercapainya kelancaran proses verifikasi administrasi
 Keteraturan waktu pengajuan klaim
 Melakukan self-audit dalam rangka kendali mutu
pelayanan Fasilitas Kesehatan
 Fasilitas Kesehatan mengajukan klaim secara penuh
(minimal 75% dari rata-rata klaim bulanan)
 Fasilitas Kesehatan mengajukan klaim setiap bulan
secara reguler paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya ke Kantor Cabang/KLOK BPJS Kesehatan
Upaya Penyamaan Persepsi dalam
VERIFIKASI
Beberapa Upaya yang telah dilakukan:

MANUAL KODING
TAHUN 2017
BUNGA RAMPAI pembahasan
kasus oleh DPM dan TKMKB
Tahun 2014-2016 Hasil kesepakatan antara BPJS
Kesehatan dengan PPJK
Kementerian Kesehatan
HARAPAN
1. Rumah Sakit memastikan seluruh lini memahami tentang ketentuan JKN
dan manajemen klaim JKN
2. Rumah Sakit melakukan self assesment klaim sebelum melakukan klaim
kepada BPJS Kesehatan dan melakukan analisa data klaim
3. Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan saling berkoordinasi dalam
menyelesaikan permasalahan klaim JKN guna mencegah terjadinya
potensi kecurangan dalam pelaksanaan JKN
4. Rumah Sakit menyiapkan sarana, pra sarana dan SDM sesuai lembar
assessment sebelum mengikuti Vedika

GOES VEDIKA
TO
Terima Kasih

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong

Fanpage:
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan @bpjskesehatan_ri bpjskesehatan


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai