PADA ACARA
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena
atas rahmat dan hidayah serta nikmat kesehatan yang baik, dan atas
kehendakNya juga kita semua dapat berkumpul dalam acara HALAL BI
HALAL YANG SEKALIGUS DEKLARASI DAN PENANDATANGANAN
KOMITMEN PELAKSANAAN AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI
KARS 2012 DI RSUD HADJI BOEJASIN PELAIHARI KABUPATEN
TANAH LAUT TAHUN 2016
Sholawat dan salam selalu tertuju kepada junjungan kita semua Nabi Besar
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan umat beliau dari dulu, kini dan
sampai pada akhir zaman nanti.
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 1
Terima Kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan
kepada Bapak Bupati Tanah Laut dan seluruh Undangan yang telah
berkenan hadir pada Acara ini. Pada kesempatan yang baik ini Saya dan
seluruh panitia serta seluruh karyawan RSUD Hadji Boejasin memohon
maaf yang sebesar-besarnya apabila pada Acara ini terdapat hal-hal yang
kurang berkenan, dan sehubungan masih dalam suasana lebaran walaupun
sudah terlewat sekitar 16 hari kami juga mengucapkan Minal Aifin Wa
Faizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin, mudah-mudahan dengan berpusa
sebulan penuh dan beridul fitri, kita benar-benar dalam keadaan fitri,
suci lahir dan batin.
Perlu disampaikan pula bahwa yang menjadi latar belakang Rumah Sakit
wajib melaksanakan Akreditasi ini yaitu
DASAR HUKUM
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 2
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/PER/ VII/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/Per/I/2010
tentang Perizinan Rumah Sakit;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/Menkes/PER/III/2010,
tentang Klasifikasi Rumah Sakit;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755/Menkes/PER/IV/2011,
tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/ 2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
Melalui Standar Akreditasi baru Tahun 2012, RSUD Hadji Boejasin wajib untuk
melaksanakannya, ada 4 standar yang wajib dipenuhi, yaitu 1. Kelompok
Standar Berfokus Kepada Pasien; 2. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit;
3. Kelompok sasaran Keselamatan Pasien; dan 4. Kelompok Sasaran MDGs.
Kami akan terus berusaha menjadikan RSUD Hadji Boejasin menjadi rumah sakit
yang mampu memenuhi harapan masyarakat dan menjadi pilihan bantuan medis
yang dapat diandalkan. sesuai dengan Visi Terwujudnya RSUD yang UNGGUL
dan NYAMAN.
Dengan dukungan dan peran serta dari semua pihak, kami berharap akan dapat
segera mewujudkan misi RSUD Hadji Boejasin.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan jalan yang terbaik untuk kita
semua, amiin.
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 3
Sebagai akhir sambutan, saya berharap Acara ini dapat berjalan lancar dan
mendapat ridho dari Allah SWT sehingga kegiatan progran Akreditasi Rumah
Sakit dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna dan
bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di
RSUD Hadji Boejasin Pelaihari.
Saya atas nama Direktur dan pribadi sekali lagi mohon maaf, apabila
terdapat perbuatan dan tindakan yang kurang berkenan dalam kegiatan ini,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Terima kasih atas segala perhatian semoga kegiatan ini membawa dampak
yang positif, dan saya akhiri dengan ucapan Wassalamu’alaikum
warahmatullahi Wabarakatuh.
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 4
SAMBUT
A. Latar Beiakang
Sesuai dengan amanah Undang-Undang Rcpublik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, seorang dokter yang akan berpraktik di
Indonesia harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Keharusan registrasi itu berlaku bagi dokter
dan dokter gigi. Surat Tanda Registrasi tersebut merupakan bukti tertulis bahwa
yang bersangkutan telah dinilai kompeten untuk melaksanakan tugas profesinya
sebagai dokter, untuk memperoleh STR, berbagai persyaratan yang perlu
dipenuhi antara lain adalah: 1) memiliki ijazah dokter. 2) mempunyai surat
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 5
pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dokter, 3) memiliki Sertifikat
Kompetensi.
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 6
Selama menempuh Internsip Dokter Indonesia, peserta didampingi oleh Dokter
Pendamping. Peserta Internsip hanya diijinkan melakukan praktik dokter di
Wahana Internsip. Setelah menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia,
para peserta Internsip Dokter Indonesia akan memperoleh Surat Tanda Selesai
Internsip (STSI) yang dikeluarkan oleh KIDI Pusat.
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 7
Peserta Internsip dapat mengambil cuti sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
F. Pelaksanaan di Lapangan
Pada kenyataannya, di lapangan PIDI masih menemui berbagai kendala
yang tidak terlepas dari usia program yang masih muda (baru dimulai tahun 2010).
Wahana internsip tersebar di berbagai penjuru Indonesia, hingga ke daerah
pelosok. Tentunya pemilihan wahana dilakukan KIDI dengan mempertimbangkan
kriteria memenuhi syarat atau tidak. Krorteroa tersebut meliputi kelengkapan
rumah sakit/puskesmas dan jumlah kunjungan pasien setiap harinya. Pemilihan
wahana hingga ke daerah yang relatif terpencil merupakan hal positif bagi
perkembangan PIDI. Wahana di daerah umumnya memiliki rasio dokter-pasien
yang cukup rendah sehingga secara kuantitas akan lebih baik dalam membantu
peserta PIDI memahirkan kompetensinya.
Penutup
Intemsip merupakan salah satu bentuk kemajuan strukturr pendidikan
profesi dokter di Indonesia. Program tersebut akan terus mengaiami kemajuan
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 8
seiring dengan evaluasi dan umpan balik dan peserta dan pendamping.
Kemajuan dunia kedokteran di Indonesia tidak hanya berada di tangan KIDI
sebagai pelaksana intemsip. tetapi juga di tangan institusi pendidikan dengan
segala komponen di dalamnya dan UKDI (Uji Kompotensi Dokter Indobnesia)
sebagai evalualor. Akan lebih bijaksana apabila intemsip dipandang tidak dari
besaran uang atau Bantuan Biaya Hidup (BBH) yang diterima melainkan dari
pengalaman luhur yang diperoleh selama berada di lingkungan wahana.
Kami sangat berterima kasih pada semua kontributor pelaksanaan Internsip
Dokter Indonesia di Kabupaten Tanah Laut, juga kepada semua Kelompok Kerja
Internsip Dokter Indonesia dan Tim Ad Hoq Internsip Ooktor Indonesia yang telah
bekerja keras merancang persiapan Internsip Dokter Indonesia
Semoga pelaksanaan Internsip Dokter Indonesia berhasil dan berdaya guna
dalam melindungi dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat/ .
pasien, juga dalam rangka meningkatkan kualitas profesi dokter di Indonesia.
Sebelum saya tutup sambutan ini, agar kiranya nanti Bapak Bupati Tanah Laut
dapat memberikan sambutan dan arahan sekaligus melepas secara resmi
pelaksanaan program Internsip dokter Indonesia di Kabupaten Tanah Laut
Periode Nopember / Desember 2013.
Mohon maaf bila dalam Acara ini ada hal-hal yang kurang berkenan di hati
Bapak/ibu sekalian, semoga apa yang kita lakukan dapat lebih baik lagi di masa
yang akan datang.
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 9
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten Tanah Laut,
H. JUNAIDI, SKM
NIP. 19610727 198302 1 003
Susunan Acara
PADA ACARA PELEPASAN PROGRAM INTERNSIP DOKTER NDONESIA
(PIDI)
UNTUK PERIODE NOPEMBER / DESEMBER 2013 DI WAHANA RUMAH
SAKIT DAN PUSKESMAS PELAIHARI KABUPATEN TANAH LAUT
Selasa , 25 Nopember 2014
======================================================
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 10
2. Sambutan dan Sekaligus Pelepasan secara Resmi Dokter Internsip
oleh Bupati Tanah Laut
3. Kesan dan Pesan dari Dokter Internsip yang selesai masa Internsipnya
di Kabupaten Tanah Laut.
4. Pemberian Cendera Mata atau Kenang-kenangan untuk Dokter
Internsip.
5. Doa
6. Penutup
Panitia.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes RI atas kepercayaan
yang diberikan kepada kami sehingga untuk kesekian kalinya memilih Provinsi Jawa
Barat sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini.
Mohon maaf bila dalam penyambutan ini ada hal-hal yang kurang berkenan di hati
Bapak/ibu sekalian, semoga kami dapat lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 11
Bilahitaufik Walhidayah
BAB III
PEL AKSANAAN INTERNSIP DOKTER INDONESIA
A. Kegiatan Peserta Internsip Dokter Indonesia ^
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 12
2. Melakukan konsultasi dan rujukan.
BAB II
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 13
3. Dokter mampu membangun, meningkatkan dan memelihara
hubungan baik dengan pasien/ kolega/ petuyas kesehatan yang lain.
5. Mengelola sumber daya manusia serta sarana dan prasarana secara efektif
dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran
keluarga
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 15
2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi
1 Memilikisikapprofesiona!
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 16
Pada dasarnya Internsip dilaksanakan di wahana
1. RumahSakitt
3. KlinikLayanan Prmeriainnya.
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 17
2. Melakukan konsultasi dan rujukan.
SAMBUTAN
KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 18
Untuk mengikuti perkembangan dalam bidang pendidikan kedokteran
di dunia, maka sejak tahun 2005 secara menyeluruh dan bertahap,
semua fakultas kedokteran di indonesia telah menggunakan metode
pembelajaran kurikulum bebasis kompetensi (KBK).
Pada tahap intersip inilah seorang dokter baru akan bekerja dengan
pendampingan untuk menerapkan keseluruhan kompetensi yang telah
dicapainya. Oleh karena itu, program intersip membutuhkan sarana
yang memadai dan merupakan sarana layanan kesehatan bermutu
dan memang ditunjuk menjadi tempat penyeienggaraan program serta
dokter dokter yang dapat penugasan menjadi pendamping. Semua
kegiatan dokter peserta program intersip akan dicatat, kepadanya
akan dilakukan pembimbingan serta pembinaan dan akan
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 19
mendapatkan tanda selesai melaksakan program bila telah memenuhi
semua syarat dan tahapan yang ditentukan.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan ilmu dan kekuatan kepada kita sehingga
penyusunan Pedoman Pelaksanaan internsip Dokter Indonesia ini
dapat terlaksana.
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 20
Buku pedoman pelaksanaan Internsip Dokter Indonesia Khususnya ditujukan
pada pengelola kegiatan dan juga untuk pemangku kepentingan terkait.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Beiakang
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 21
Kompetensi Dokter Layanan Primer dikeluarkan oleh Kolegium Dokter
dan Dokter Keluarga Indonesia. Kolegium Dokter dan Dokter Keluarya
Indonesia adalah badan otonom yang dibentuk oleh Ikatan Dokter
Indonesia yang merupakan kolegium bagi dokter.
A. Ruang Lingkup
B. Tujuan Internsip
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Dimas Priantono
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 23
Sejak tahun 2010, setiap dokter yang lulus dari lulusan FK yang menerapkan KBK diwajibkan
fakultas kedokteran (FK) yang menerapkan Kurikulum mengikuti PIDI.' Peserta internsip sebelumnya harus
Berbasis Kompetensi (KBK), wajib mengikuti Program lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) agar
Internsip Dokter Indonesia (PIDI).' Program tersebut pada saat menjalani PIDI sudah memiliki kompetensi
berlangsung selama satu tahun dan setelah PIDI yang diperlukan. Selanjutnya, dokter yang sudah lulus
berakhir para dokter dapat menempuh jenjang karir UKDI akan diberikan Surat landa Registrasi (SIR) dan
sesuai dengan keinginannya.1 Saat ini PIDI sudah Surat Ijin Praktik (SIP) Internsip. Kedua dokumen itu
berlangsung selama tiga tahun dan juga telah menuai hanya berlaku di tempat praktik yang disebut wahana
kritik dan berbagai kalangan. Salah satu kntik internsip.'•*
tertiadap internsip dituangkan dalam bentuk surat
kepada Bapak Presiden dari pihak yang mengaku Pelaksanaan PIDI dikoordinasi oleh Komite
sebagai dokter internsip Indonesia. Di sisi lain, Internsip Dokter Indonesia (KIDI). Badan itulah yang
internsip sebenamya memiliki tujuan mulia, baik untuk kemudian mengkoordinasikan penempatan para
para pesertanya, untuk kemajuan ilmu kedokteran dan dokter di wahana yang ditentukan. Pemilihan wahana
untuk masyarakat Indonesia.'•* Reaksi negatif dari didasarkan pada berbagai kriteria, di antaranya
sejawat maupun masyarakat menunjukkan kurangnya klasifikasi rumah sakit dan keberadaan dokter
informasi yang diberikan pemerintah mengenai PIDI. pendamping internsip. Internsip berlangsung selama
Dalam makalah ini, diuraikan pelaksanaan internsip di satu tahun dengan rincian delapan bulan di rumah
Indonesia. sakit dan empat bulan di puskesmas.u Target
pencapaian internsip, berdasarkan Buku Pedoman
Deflnisl Internsip Pelaksanaan Internsip Dokter Indonesia meliputi tujuh
area kompetensi yaitu:1
Internsip atau dalam bahasa Inggris internship,
merupakan proses kerja yang diikuti seseorang yang 1. Komunikasi efektif
baru lulus untuk memperoleh pengalaman pi bidang
profesi yang dijalaninya.J Orang yang melaksanakan 2. Keterampilan klinis
program itu disebut intem(s).
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
Istilah internsip tidak hanya meliputi ranah profesi
dokter, tetapi juga profesi lain yang memerlukan
pengalaman untuk mencapai taraf profesionalisme A. Pengelolaan masalah kesehatan
yang dibutuhkan.3 Dalam pendidikan kedokteran,
internsip ditujukan bagi para dokter yang baru lulus 5. Pengelolaan informasi
dari FK untuk mempraktikkan dan memahirkan
kompetensi yang didapat selama masa pendidikan.1"4 6. Mawas diri serta pengembangan diri
Di negara yang sudah lebih dahulu menerapkan 7. Etika. moral, medikolegal. dan profesionalisme
program ini, internsip merupakan bagian integral dari serta keseiamatan pasien/keluarga/masyarakat
pendidikan kedokteran. Internsip dapat berlangsung
selama satu tahun hingga beberapa tahun.14-4
Internsip merupakan bagian awal dari pendidikan Untuk menilai tercapainya target di atas, para
untuk memperoleh gelar spesialis atau untuk dokter pendamping internsip diberikan pembekalan
mendapatkan hak praktik sebagai dokter umum atau dan instrumen penilaian sehingga mereka dapat
dokter keluarga.4-5 memberikan evaluasi dan umpan balik yang objektif
kepada para peserta PIDI. Para peserta juga diberikan
buku log sebagai instrumen penilaian dan
pemantauan terhadap pencapaian yang diperoleh.1-2
Pelaksanaan Ideal
167
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 24
Dinms Piianlono eJK.
peserta serta pendamping intemsip.1 wahana yang justru mplimpahkan sebagian besar
pelayanan pasien kepada para dokter intemsip.
Dengan demikian, perlu ditetapkan standardisasi
Idealnya, dalam pelaksanaan internsip, setiap
wahana sehingga kompetensi yang diinginkan dapat
kelompok yang terdiri atas maksimal lima orang
torcapai sesuai standar.
peserta akan didampingi oleh seorang pendamping."
Pendamping torsebut adalah dokter umum yang
sudah mendapatkan pelatihan pendamping dan KIDI. Bertugas di wahana yang terletak di daerah
Secara kompetensi, pendamping lidak berada di alas terpencil merupakan pengalaman yang bersifat
peserla karena pendamping juga merupakan seorang konstruktif bagi peserta PIDI. Berada di daerah yang
dokter umum, kecuali jika dokter spesialis yang jauh dari pusat pendidikan dengan berbagai
diangkat menjadi pendamping intemsip. Pendamping keterbatasan, baik keterbatasan dalam hal kebutuhan
berperan sebagai seorang "pengayom" yang berperan hidup maupun fasilitas kesehatan, merupakan bentuk
dalam mengenali kelebihan dan kekurangan peserta, pendewasaan diri dan penyelarasan antara apa yang
dan memberikan umpan balik untuk membantu diperoleh saat masa pendidikan dengan apa yang
peserta mencapai tujuan PIDi. Seorang pendamping dilemui di lapangan. Berdasarkan survei terhadap
yang baik, sesuai dengan peraturan PIDI, harus peserta intemsip di Amerika Serikat pada tahun 2007,
bertindak bijaksana dalam menuntun dokter yang baru sebagian besar responden menyatakan bahwa
lulus untuk memahirkan kompetensinya. intemsip membantu meningkatkan kemampuan
membuat keputusan. Selain itu, dengan mengikuti
intemsip, efisiensi dalam bekerja meJayani pasien
Pelaksanaan di Lapangan
dirasakan meningkat.5 Di Indonesia, pengalaman
mengelola pasien secara mandiri saat intemsip
Pada kenyataannya, di lapangan PIDI masih menjadi salah satu faktor yang berperan
menemui berbagai kendala yang tidak terlepas dari meningkatkan rasa percaya diri sebagai seorang
usia program yang masih muda (baru dimulai tahun dokter.
2010). Wahana internsip tersebar di berbagai penjuru
Indonesia, hingga ke daerah pelosok. Tentunya
Bagi para dokter senior di daerah terpencil yang
pemilihan wahana dilakukan KIDI dengan
karena masalah transportasi tidak pemah mengikuti
mempertimbangkan kriteria memenuhi syarat atau
kegiatan ilmiah, kehadiran dokter internsip dapat
tidak. Krrtena tersebut meliputi kelengkapan rumah
menghadirkan suasana akademik di wahana tersebut.
sakit/puskesmas dan jumlah kunjungan pasien setiap
Seorang dokter harus belajar sepanjang hayat. Oleh
harinya. Pemilihan wahana hingga ke daerah yang
karena itu, pembaruan (update) i!mu kedokteran dari
relatif terpencil merupakan hal positif bagi
para dokter yang baru lulus menjadi salah satu bentuk
perkembangan PIDI. Wahana di daerah umumnya
pendidikan berkelanjutan bagi para dokter senior yang
memiliki rasio dokter-pasien yang cukup rendah
mau membuka diri dan terus belajar. Kendala muncul
sehingga secara kuantitas akan lebih baik dalam
ketika ada sejawat senior yang menyalahgunakan
membantu peserta PIDI memahirkan kompetensinya.
wewenang, melimpahi sebagian atau seluruh
pekerjaan kepada dokter intemsip tanpa memberikan
Pelaksanaan harian di wahana intemsip diatur umpan balik sesuai dengan fungsinya. Akibatnya,
dalam Pedoman Peserta Intemsip Indonesia. peserta intemsip bekerja dengan jam kerja yang
Meskipun demikian, dalam pedoman tersebut panjang dan melayani pasien dengan jumlah yang
dinyatakan bahwa pengaturan tata tertib, hak, dan sangat banyak. Hal serupa juga ditemui di Amerika
kowajiban peserta sebagian diserahkan kepada Senkat.'Di satu sisi, hal tersebut dapat bersifat
wahana setempaL Melihat kondisi fasilitas pelayanan konstruktif karena kompetensi akan semakin
kesehatan (fasyankes) di Indonesia yang begitu bet meningkat seiring dengan tingginya paparan terhadap
again, dipedukan fleksibilitas agar PIDI berjalan lancar pasien. Akan tetapi, hal itu dapat menjadi pedang
tanpa mengganggu pelayanan kepada masyarakat. bermata dua ketika nanti setelah di wahana tersebut
Sayangnya, tidak ada standar untuk pelaksanaan PIDI tidak ada lagi dokter intemsip, maka kualitas
di wahana yang menyebabkan kesenjangan pelayanan akan berubah karena selama ini
antarwahana intemsip. Ada wahana yang memberikan diserahkan sepenuhnya kepada dokter intemsip.
akomodasi dan transportasi kepada para peserta dan
ada pula yang tidak. Dan segi pelayanan, ada wahana
Survei lainnya yang meliputi para residen di
yang hanya mengizinkan peserta menjadi pengamat
Amerika Serikat yang sudah selesai menjalani masa
(observer) tanpa menangani pasien secara langsung.
intemsip menunjukkan bahwa banyak peserta
Ada pula
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 25
peserta serta pendamping intemsip.1 wahana yang justru mplimpahkan sebagian besar
pelayanan pasien kepada para dokter intemsip.
Idealnya, dalam pelaksanaan internsip, setiap Dengan demikian, perlu ditetapkan standardisasi
kelompok yang terdiri atas maksimal lima orang wahana sehingga kompetensi yang diinginkan dapat
peserta akan didampingi oleh seorang pendamping." torcapai sesuai standar.
Pendamping torsebut adalah dokter umum yang
sudah mendapatkan pelatihan pendamping dan KIDI. Bertugas di wahana yang terletak di daerah
Secara kompetensi, pendamping lidak berada di alas terpencil merupakan pengalaman yang bersifat
peserla karena pendamping juga merupakan seorang konstruktif bagi peserta PIDI. Berada di daerah yang
dokter umum, kecuali jika dokter spesialis yang jauh dari pusat pendidikan dengan berbagai
diangkat menjadi pendamping intemsip. Pendamping keterbatasan, baik keterbatasan dalam hal kebutuhan
berperan sebagai seorang "pengayom" yang berperan hidup maupun fasilitas kesehatan, merupakan bentuk
dalam mengenali kelebihan dan kekurangan peserta, pendewasaan diri dan penyelarasan antara apa yang
dan memberikan umpan balik untuk membantu diperoleh saat masa pendidikan dengan apa yang
peserta mencapai tujuan PIDi. Seorang pendamping dilemui di lapangan. Berdasarkan survei terhadap
yang baik, sesuai dengan peraturan PIDI, harus peserta intemsip di Amerika Serikat pada tahun 2007,
bertindak bijaksana dalam menuntun dokter yang baru sebagian besar responden menyatakan bahwa
lulus untuk memahirkan kompetensinya. intemsip membantu meningkatkan kemampuan
membuat keputusan. Selain itu, dengan mengikuti
Pelaksanaan di Lapangan intemsip, efisiensi dalam bekerja meJayani pasien
dirasakan meningkat.5 Di Indonesia, pengalaman
mengelola pasien secara mandiri saat intemsip
Pada kenyataannya, di lapangan PIDI masih menjadi salah satu faktor yang berperan
menemui berbagai kendala yang tidak terlepas dari meningkatkan rasa percaya diri sebagai seorang
usia program yang masih muda (baru dimulai tahun dokter.
2010). Wahana internsip tersebar di berbagai penjuru
Indonesia, hingga ke daerah pelosok. Tentunya
pemilihan wahana dilakukan KIDI dengan Bagi para dokter senior di daerah terpencil yang
mempertimbangkan kriteria memenuhi syarat atau karena masalah transportasi tidak pemah mengikuti
tidak. Krrtena tersebut meliputi kelengkapan rumah kegiatan ilmiah, kehadiran dokter internsip dapat
sakit/puskesmas dan jumlah kunjungan pasien setiap menghadirkan suasana akademik di wahana tersebut.
harinya. Pemilihan wahana hingga ke daerah yang Seorang dokter harus belajar sepanjang hayat. Oleh
relatif terpencil merupakan hal positif bagi karena itu, pembaruan (update) i!mu kedokteran dari
perkembangan PIDI. Wahana di daerah umumnya para dokter yang baru lulus menjadi salah satu bentuk
memiliki rasio dokter-pasien yang cukup rendah pendidikan berkelanjutan bagi para dokter senior yang
sehingga secara kuantitas akan lebih baik dalam mau membuka diri dan terus belajar. Kendala muncul
membantu peserta PIDI memahirkan kompetensinya. ketika ada sejawat senior yang menyalahgunakan
wewenang, melimpahi sebagian atau seluruh
pekerjaan kepada dokter intemsip tanpa memberikan
Pelaksanaan harian di wahana intemsip diatur umpan balik sesuai dengan fungsinya. Akibatnya,
dalam Pedoman Peserta Intemsip Indonesia. peserta intemsip bekerja dengan jam kerja yang
Meskipun demikian, dalam pedoman tersebut panjang dan melayani pasien dengan jumlah yang
dinyatakan bahwa pengaturan tata tertib, hak, dan sangat banyak. Hal serupa juga ditemui di Amerika
kowajiban peserta sebagian diserahkan kepada Senkat.'Di satu sisi, hal tersebut dapat bersifat
wahana setempaL Melihat kondisi fasilitas pelayanan konstruktif karena kompetensi akan semakin
kesehatan (fasyankes) di Indonesia yang begitu bet meningkat seiring dengan tingginya paparan terhadap
again, dipedukan fleksibilitas agar PIDI berjalan lancar pasien. Akan tetapi, hal itu dapat menjadi pedang
tanpa mengganggu pelayanan kepada masyarakat. bermata dua ketika nanti setelah di wahana tersebut
Sayangnya, tidak ada standar untuk pelaksanaan PIDI tidak ada lagi dokter intemsip, maka kualitas
di wahana yang menyebabkan kesenjangan pelayanan akan berubah karena selama ini
antarwahana intemsip. Ada wahana yang memberikan diserahkan sepenuhnya kepada dokter intemsip.
akomodasi dan transportasi kepada para peserta dan
ada pula yang tidak. Dan segi pelayanan, ada wahana
yang hanya mengizinkan peserta menjadi pengamat Survei lainnya yang meliputi para residen di
(observer) tanpa menangani pasien secara langsung. Amerika Serikat yang sudah selesai menjalani masa
Ada pula intemsip menunjukkan bahwa banyak peserta
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 26
i> J Indotiesia
yang mengalami tindakan tidak menyenangkan. masing-masing peserta merupakan komponen penting
Penyalahgunaan wewenang berupa mengakui hasil dalam pencapaian PIDI.
pekerjaan dokter intemsip sebagai hasil pekerjaannya,
mengancam akan menunda karier apabila tidak Kritik terhadap PIDI
mematuhi perintah, hingga pelecehan seksual. Pihak
KIDI sebagai pelaksana intemsip di Indonesia perlu
mengadakan evaluasi atau kunjungan mendadak Pada tahun 2013, PIDI memasuki tahun
untuk mengantisipasi pelanggaran itu karena bila hal keempat. Berbagai kritik dilontarkan terhadap program
tersebut diabaikan, maka penyalahgunaan wewenang ini. Salah satu yang kerap dikeluhkan adalah bantuan
akan terjadi dan biaya hidup (BBH) peserta intemsip sebesar Rp
1.200.000,- Besaran BBH tersebut dianggap menjadi
kendala bagi para dokter intemsip untuk melakukan
apabila berlanysuny lama akan sulil dibenahi.
tugasnya dengan baik. Ada yang berpendapat bahwa
BBH tersebut merupakan cerminan kurangnya
Program intemsip juga memberikan manfaat penghargaan pemerintah terhadap dokter karena BBH
kepada wahana. Para peserta PIDI dapat membantu lebih kecil dari pendapatan sebagian besar profesi di
mengoptimalkan pelayanan terjtama di wahana yang Indonesia. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa
kekurangan tenaga dokter fungsional. Pertukaran ilmu BBH tersebut bukan merupakan gaji pokok seorang
dan pengalaman dari dokter intemsip dengan para dokter selama bertahun-tahun, BBH itu adalah
dokter dan tenaga medis lainnya tentu akan bantuan yang diberikan selama satu tahun intemsip
berdampak positif bagi pelayanan kesehatan di saja. Tentunya pihak KIDI akan berupaya untuk
wilayah tersebut. membantu meningkatkan kesejahteraan peserta PIDI.
Intemsip secara langsung atau tidak langsung Salah satu solusi untuk mengatasi masalah BBH
juga dapat meningkatkan pelayanan kepada adalah dengan penerapan standardisasi hak peserta
masyarakat dan membantu meningkatkan kepuasan PIDI yaitu diberikan akomodasi dan transportasi (bila
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Di daerah perlu), sehingga kedua biaya tersebut tidak
yang belum memiliki pelayanan gawat darurat 24 jam. dibebankan kepada peserta.
dengan adanya dokter intemsip pelayanan tersebut
dapat berjalan tanpa jeda. Para dokter intemsip,
Penghargaan atau pencapaian seorang peserta
khususnya di daerah yang masih kekurangan dokter
intemsip sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan
dapat berperan sebagai role model untuk seluruh
besaran BBH. Di balik BBH yang menu rut sebagian
anggota masyarakat. Seorang dokter yang baik,
besar orang kurang jumlahnya, terdapat "masukan"
mampu memberikan pesan kepada masyarakat
atau 'gaji" lain yang tidak dapat dinilai dengan uang.
bahwa dengan status sosial yang relatif lebih tinggi
Kelebihan tersebut adalah kompetensi dan
dan dengan profesi yang mulia seorang dokter
pengalaman yang diperoleh selama satu tahun
tetaplah makhluk Tuhan dengan segala kelebihan dan
intemsip, baik di bidang kedokteran maupun di luar
kekurangannya. Seorang dokter yang berasal dari
bidang kedokteran. Di bidang kedokteran,
keluarga yang sederhana mampu menginspirasi
pengalaman intemsip meningkatkan rasa percaya diri
generasi muda setempat agar di masa yang akan
dan kemahiran dalam melakukan tindakan medis.
datang mampu meneruskan perjuangan di bidang
Tidak hanya di bidang teknis medis, pengalaman
kesehatan. Keberadaan dokter intemsip yang beg itu
bertugas di wahana dengan fasilitas terbatas
heterogen asal usulnya mengingatkan masyarakat
memberikan pengalaman bagaimana menjadi seorang
bahwa seorang dokter tidak harus berasal dari
manajer yang baik. Misalnya bagaimana mengatur
keluarga yang kaya ataypun berstatus sosial tinggi.
persediaan oksigen medis atau alokasi tempat tidur
rawat inap yang terbatas. Intemsip memberikan tilikan
Seiring waktu dan umpan balik yang diberikan para kepada peserta tentang pelayanan kesehatan di
peserta dan pendamping intemsip, KIDI dapat Indonesia yang masih perlu dibenahi. Di luar bidang
semakin meningkatkan kualitas program sehingga kedokteran, intemsip mengajarkan cara unluk menjadi
tujuan yang diinginkan dapat tercapai. perlu diingat seorang pemimpin (community leader) dan juga
bahwa pemahiran kompetensi dokter ;an merupakan komunikasi yang efektif dengan masyarakat Indonesia
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 27
tanggung jawab KIDI semata. ;ultas Kedokteran yang heterogen.
sebagai institusi pendidikan 'anggungjawab untuk
memberikan kompetensi g dibutuhkan. Ujian Semua kelebihan di atas merupakan pengalaman
kompetensi berperan m melakukan evaluasi apakah jasmani dan rohani yang tidak tergantikan dan tidak
tolok ukur ih tercapai. Tidak lupa pribadi dan hati dapat diajarkan melalui institusi pendidikan.
nurani Pengalaman terjun ke masyarakat dengan segala
169
UuimS rlxt,
"Penulis adalah dokter yang sudah menyelesaika" 5. Binenbaum G, Musk* DW. Ross HM The development
of physician confidence suring surgical and medico!
ma*a intemsip di daerah Tirnur Indonesia.
internship (abstract). Am J Surg. 2007;193(1):79-85.
Pelaksanaan intemsip di lapangan dilaporkan
berdasarkan pengalaman penulis dan berdasarkan
wawancara dengan peserta PIDI dari bcrbagai daerah 6. Dauflherty SR. Bakton DC. Rowley BD Leammg.
salisfaclion. and mistreatmenl during medical internship
di Indonesia.
JAMA 1998; 279(15): 1194-9
Sambutan Direktur TALA pada Acara Halal Bi Halal dan Deklarasi Akreditasi Page 28