PERENCANAAN
FEASIBILITY STUDY RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KOLAKA
Hasil Studi Kelayakan (Feasibility Study) Rumah Sakit ini akan dijadikan
dasar acuan dalam mewujudkan Rencana Pembangunan dan
Pengembangan suatu Rumah Sakit agar baik dan benar yang akan
menjadi acuan bagi pengelola rumah sakit maupun bagi konsultan
perencana sehingga masing-masing pihak dapat memiliki persepsi yang
sama. Pedoman ini akan menjelaskan langkah-langkah atau proses yang
perlu dilakukan dalam menyusun suatu Studi Kelayakan (Feasibility Study)
Rumah Sakit. Sementara tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini
adalah :
5. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana yang akan digunakan untuk melaksanakan perencanaan
pekerjaan ini adalah sebesar Rp. 299.800.000,- (Dua ratus sembilan
puluh sembilan juta delapan ratus ribu rupiah) berasal dari APBD
Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran 2016.
6. LOKASI KEGIATAN
Lokasi pelaksanaan Feasibility Study RSUD Kab.Kolaka terletak
Kecamatan Kolaka Kelurahan Tahoa
7. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang Lingkup Studi Kelayakan (Feasibility Study) suatu Rumah Sakit
meliputi pembahasan Analisis Lingkungan/ Situasi Kecenderungan Aspek
Internal dan Eksternal, Analisis Permintaan terkait Kelayakan dari Aspek-
aspek yang dapat mempengaruhinya, Analisis Kebutuhan dan Analisis
Keuangan serta Rekomendasi Kelayakan dari Rencana Pendirian atau
Pengembangan Rumah Sakit tersebut.
a. Persiapan Survei
Persiapan dasar berupa pengkajian data/ informasi dan literatur
yang telah ada yang berkaitan dengan study pengembangan
Rumah sakit yang hasilnya dapat berupa asumsi dan hipotesa
mengenai perspektif kondisi Rumah Sakit.
b. Kegiatan Survei
1. Survey data instansional, berupa pengumpulan perekaman
data dari instansiinstansi. Hasil yang diharapkan adalah
uraian, data angka atau peta mengenai keadaan wilayah,
keadaan kawasan study secara keseluruhan dan wilayah
disekitarnya.
2. Survey keadaan rumah sakit dengan tinjauan :
Peran dan fungsi Rumah Sakit dalam melayani karakteristik pasien
dalam berbagai jenis penyakit.
Kondisi Fasilitas dan tingkat pelayanan kesehatan terhadap pasien.
3. Survey lapangan untuk menguji data instansional dan untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya, sehingga hasil yang
diharpakan adalah tersusunnya data-data yang mencakup :
Lingkup wilayah (Makro)
Lingkup kawasan study (Mikro) yang perlu dipetakan adalah
penggunaantanah, kondisi bangunan/ lingkungan, topografi/
kemiringan tanah, geologi/daya dukung tanah, Hidrologi/ sumber
air kondisi jalan dan sanitasi. Disamping itu perlu ditambahkan
data mengenai penggunaan bangunan, panjang lebar jalan
menurut fungsinya, jenis dan kondisi perkerasan, saluran
pengeringan, jaringan utilitas (Listrik, air bersih dan air limbah dan
sebagainya).
Observasi dan interview untuk melengkapi survey tersebut diatas
dan untuk memperoleh data/ informasi yang lebih rinci.
c. Kompilasi Data
1. Pekerjaan kompilasi data adalah suatu tahap proses seleksi
data, tabulasi dan pengelompokkan/ mensistematisasikan
data sesuai dengan kebutuhan.
2. Jenis data dan sistematikanya sebagai berikut :
Skala makro (wilayah) mencakup data pokok tentang :
a) Aspek kebijaksanaan regional yang diduga
berpengaruh pada perkembangan rumah sakit.
b) Aspek Kependudukan
c) Aspek perekonomian
d) Aspek Sumber daya alam antara lain :
e) Aspek Fasilitas dan pelayanan dan prasarana.
Skala Mikro (Kawasan study) mencakup data pokok
tentang
a) Aspek sosial
b) Aspek perekonomian
c) Aspek fisik dasar
d) Aspek tata guna tanah yang secara umum dirinci
menurut jenis-jenis penggunaan.
e) Aspek fasilitas pelayanan
f) Aspek administrasi/ pengelolaan
g) Selain data kuantitatif (angka-angka) juga secara
kualitatif mengenai kondisi eksisting,mengenai
potensinya dan mengenai masalah yang dihadapi.
d. Kegiatan Analisis
Merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan
berdasarkan prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis
study yang dapat dipertanggung jawabkan baik secara ilmiah maupun
secara praktis.
9. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan selama 100 (seratus)
hari kalender, terhitung sejakan sejak dikeluarkannya SPMK dari Pejabat
Pembuat komitmen.
Tenaga Ahli :
Biaya pekerjaan ini dibebankan pada APBD Kab. Kolaka tahun 2016 melalui
DPA Bappeda Kab. Kolaka T.A. 2016 berdasarkan hasil HPS sebesar Rp.
299.997.000,- (Dua ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus
sembilan puluh tujuh ribu rupiah) biaya tersebut sudah termasuk pajak
sesuai dengan peraturan perudang-udangan yang berlaku
13. LAIN-LAIN
Hasil survey berupa data primer dan sekunder serta hasil data yang
dianalisis serta semua peralatan yang dugunakan selama melakukan
kegiatan sepenuhnya menjadi milik Bappeda Kabupaten Kolaka.