Anda di halaman 1dari 22

Tugas MK : Metodelogi Penelitian

MAPPING BUKU
NAMA
NO PENGARANG/PENULIS JUDUL BUKU KUTIPAN HALAMAN
PENERBIT/TEMPAT/TAHUN

Penyakit TB adalah penyakit menular yang


Pedoman Nasional disebabkan oleh kuman mycobakterium
KEMENTERIAN
1 Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan/Jakarta/2014 tuberkulosis yang sebagian besar menyerang Hal : 5
KESEHATAN RI.
Tuberkulosis organ paru-paru, tetapi juga dapat menyerang
organ lainnya

Faktor Resiko Penyakit TB : Hal : 6


1. Penyakit HIV-AIDS (daya tahan tubuh rendah)
2. Malnutrisi
3. Faktor Lingkungan (Ventilasi, Kepadatan
dalam ruangan)
4. Faktor Prilaku
5. Keterlambatan Diagnosis dan pengobatan
Upaya untuk mengatasi Penyakit TB :

pada tahun 1995, WHO telah merekomendasikan


strategi DOTS seagai strategi mengatasi masalah
TB yang meliputi : Komitmen politis, Hal : 6-7
Mikroskopis, penyediaan OAT, Pengobatan
jangka pendek dan sistem pencatatan pelaporan.
Rencana Aksi
Nasional Pengendalian TB memerlukan upaya terpadu dan
Advokasi sistematis untuk mendorong terjadinya dukungan
KEMENTERIAN
2 Mobilisasi Kementerian Kesehatan/Jakarta/2011 dari berbagai aspek baik melalui advokasi Hal : 1
KESEHATAN RI.
Sosial kebijakan publik, strategi komunikasi untuk
Pengendalian perubahan prilaku serta mobilisasi kekuatan
Tuberkulosis elemen sosial kemasyarakatan.
Isu Strategis RAN AKMS : Hal : 8
1. Pembiayaan Kesehatan Program TB
2. Pengetahuan, Sikap dan Prilaku TB
3. Peran Masyarakat dan pasien TB

Dalam upaya mempertajam analisis sistuasi


pengendalian TB diperlukan suatu analisis yang
KEMENTERIAN
Kementerian Kesehatan/Jakarta/2011 mencakup analisis lingkungan internal yaitu Hal : 5
KESEHATAN RI. kekuatan dan kelemahan dan analisis lingkungan
eksternal yaitu peluang dan ancaman yang
Informasi Strategis dituangkan dalam area kegiatan informasi
Pengendalian Tuberkulosis strategis TB
Kegiatan utama informasi strategis TB :
1. Sistem Informasi
2. Monitoring dan Evaluasi
3. Surveilans
4. Penelitian Operasional
KEMENTERIAN Programmatic of Management
Drug Resisten Tuberkulosis Kementerian Kesehatan/Jakarta/2011
KESEHATAN RI.
KEMENTERIAN
Kementerian Kesehatan/Jakarta/2014
KESEHATAN RI. RAN PENGENDALIAN TB-H
KEMENTERIAN Public Private Mix Kementerian Kesehatan/Jakarta/2011
KESEHATAN RI. Pengendalian Tuberkulosis
KEMENTERIAN Pengembangan SDM Kementerian Kesehatan/Jakarta/2011
KESEHATAN RI. Pengendalian Tuberkulosis
MAPPING JURNAL ILMIAH
VOL./NO./TAH
NO PENELITI/PENULIS JUDUL PENELITIAN NAMA JURNAL VAR PENELITIAN SIMPULAN
UN

Jumlah Pekerja
Konstruksi
mengacu standar
SE Menteri
Besaran anggaran PUPR 66/2015
SMK3
Biaya aktual SMK3 yang dikeluarkan
dari total 15 Paket Proyek
Tantangan Penerapan Komponen Biaya SMK3 berkisar antara 0,3-2,0%. Sedangkan
Reini D. Wirahadikusumah. Alokasi Anggaran Biaya Vol.26 No.1 April anggaran yang dihitung berdasarkan
1 Felix Adhiwira, Putra R. SMK3 pada Kontrak Jurnal Teknik Sipil 2019 ISSN pedoman Menteri PUPR adalah 1,37-
Catri, Rani Gayatri Konstruksi Proyek Berisiko 0853-2982 3,84% dari total nilai kontrak. Komponen
Tinggi Nilai Kontrak biaya yang paling signifikan adalah
premi untuk asuransi, perizinan, serta
gaji pengawas K3.

Jumlah Paket Proyek

Implementasi Manajemen
Keselamatan Konstruksi dalam
Dokumen Rencana pandemi Covid 19 mesti
Keselamatan dilaksanakan untuk menghindari dan
konstruksi (RKK) mencegah para pekerja konstruksi
dari dampak yang mungkin timbul
dari Virus Corona baik dampak
kesehatan dan dampak ekonomi
yang merugikan.Kesiapsiagaan
Vol. 15, No. 3, dalam penerapan Protokol
Mei 2020 S.W.O.T (strenght, Pencegahan Penyebaran Covid-19
Implementasi Manajemen
Luthfi Parinduri, Taufik Buletin Utama ISSN : 2598–3814 weak, opportunity, dalam Penyelenggaraan Manajemen
2 Keselamatan Konstruksi
Parinduri Teknik (Online), ISSN : threat) Keselamatan Konstruksi
Dalam Pandemi COVID 19
1410–4520 ini, dapat dipastikan bahwa
(Cetak) penyelenggaraan Jasa Konstruksi
tetap berjalan secara efektif dan
efisien, serta tidak mengganggu
pelaksanaan pembangunan
Mei 2020 Pencegahan Penyebaran Covid-19
Implementasi Manajemen
Luthfi Parinduri, Taufik Buletin Utama ISSN : 2598–3814 dalam Penyelenggaraan Manajemen
2 Keselamatan Konstruksi
Parinduri Teknik (Online), ISSN : Keselamatan Konstruksi
Dalam Pandemi COVID 19
1410–4520 ini, dapat dipastikan bahwa
(Cetak) penyelenggaraan Jasa Konstruksi
tetap berjalan secara efektif dan
efisien, serta tidak mengganggu
Satgas Covid pelaksanaan pembangunan
infrastruktur di Indonesia.

Fasilitas Kesehatan
(Faskes)

5
SARAN / REKOMENDASI

pengumpulan data terkait penganggaran SMK3


di proyek, seyogyanya tidak cukup dengan
hanya mengacu dari informasi dari para manajer
proyek dengan menyajikan data besaran
prosentase anggaran SMK3 terhadap nilai total
kontrak karena hal ini terkait dengan
keterbukaan dan akurasi informasi yang
diberikan, sebaiknya Informasi mengenai
besaran anggaran SMK3 juga diambil dari Data
Penawaran Penyedia yang memenangkan
paket tender tersebut dimana didalamnya
terdapat rincian alokasi anggaran pelaksanaan
SMK3 sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari Dokumen Penawaran Tender dalam hal ini
dengan melibatkan koordinasi pihak Pemberi
Pekerjaan /PPK

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk


mengetahui besaran tingkat resiko yang
teridentifikasi, dampak yang ditimbulkan,
dan bagaimana mitigasi/penanganan setiap
resiko yang mungkin ada.dengan
menambahkan sejumlah variabel agar
manajemen pengelolaan resiko lebih
terukur.dengan memperhitungkan faktor
sumber daya dan biaya serta penambahan
bahan rujukan
MAPPING THESIS / SKRIPSI

TAHUN
NO PENELITI/PENULIS JUDUL PENELITIAN NAMA PT VAR PENELITIAN SIMPULAN SARAN/REKOMENDASI
PENELITIAN

Hubungan
Hubungan Interpersonal Untuk lebih meningkatkan mutu
Interpersonal
gambaran mutu anatara petugas kesehatan pelayanan kepada penderita TB
dengan Penderita TB hubungan Interpersonal perlu
1 Muhajirin pelayanan kesehatan UNHAS 2009
kurang baik ditingkatkan, Disiplin
pada Penderita TB
ditingkatkan dan sarana prasana
Ketepatan Waktu ketepatan waktu petugas
lebih dilengkapi
kesehatan kurang baik
Kenyamanan tingkat kenyamanan
kurang baik
Biaya kesehatan
pemerintah; biaya
investasi dan biaya
operasional
penanggulangan
Biaya kesehatan
Kerugian ekonomi yang dengan besarnya biaya akibat
rumah tangga; diakibatkan leh penyakit penyakit kusta maka diharapkan
langsung : biaya kusta dalam satu periode kepada : 1. masyarakat untuk
2 Risal Analisis kerugian ekonomi UNHALU 2009 retribusi, sangat besar, hal ini sangat berpartisipasi dalam upaya
akibat penyakit kusta
berdampak terhadap pencegahan penyakit kusta, 2.
tak langsung : biaya pembiayaan kesehatan Pemerintah untuk lebih giat dalam
transportasi dan disuatu daerah. upaya penanggulangan.
konsumsi

Nilai ekonomi
waktu produktif
yang hilang akibat
sakit dan
meninggal dunia
Biaya kesehatan Bagi masyarakat luas hendaknya
pemerintah; biaya turut berpartisipasi aktif dalam
investasi dan biaya upaya pemberantasan penyakit
operasional TB Paru
penanggulangan
Total kerugian ekonomi
akibat penyakit TB Paru Bagi Dinas Kesehatan Kota
dengan strategi DOTS di Kendari hendaknya membuat
Biaya kesehatan Kota Kendari tahun 2005 peta biaya (mapping)
rumah tangga; sangat fantastik yakni penanggulangan TB Paru dan
langsung : biaya sebesar membuat usulan Rencana
Analisis kerugian retribusi, Anggaran Satuan Kerja (RASK)
Rp.1.715.793.200,- atau
Suwito Kaeni ekonomi akibat penyakit UNHALU 2006 berbasis Standar Pelayanan
63% dari beban biaya
TB di Kota Kendari Minimal (SPM)
APBD untuk sektor
kesehatan dan
menyumbang 0,021%
tak langsung : biaya beban ekonomi akibat
transportasi dan penyakit TB Paru di Bagi para stakeholder di Kota
konsumsi tingkat nasional. Kendari hendaknya memberikan
dukungan dana terhadap program
pengobatan TB Paru Strategi
Nilai ekonomi DOTS terutama pada pos-pos
waktu produktif biaya yang belum didanai oleh
yang hilang akibat GF-ATM
sakit dan
meninggal dunia
Total kerugian ekonomi Dengan mengetahui banyaknya
Biaya yang akibat penyakit TB Paru biaya yang harus dikeluarkan untuk
ditanggung sebanyak 3 penderita menangani penyakit TB Paru maka
pemerintah adalah Rp. 30.020.497 diharapkan kepada pemerintah dan
masyarakat untuk lebih aktif dalam
upaya pencegahan dan
Biaya yang penanggulangan penyakit TB.
ditanggung penderita
Analisis Kerugian Ekonomis dan keluarga
SITI BAROROH Akibat Tuberkulosis Paru Universitas
2004
Pada Pasien Puskesmas Di Diponegoro
Kabupaten Purbalingga
masyarakat untuk lebih aktif dalam
upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit TB.

Analisis Kerugian Ekonomis


SITI BAROROH Akibat Tuberkulosis Paru Universitas
2004
Pada Pasien Puskesmas Di Diponegoro
Kabupaten Purbalingga Biaya kesempatan
petugas

Biaya kesempatan
penderita dan
keluarga
Biaya produktivitas
yang hilang
Tugas MK : Metodelogi Penelitian
MAPPING BUKU

NO PENGARANG/PENULIS JUDUL BUKU NAMA PENERBIT/TEMPAT/TAHUN KUTIPAN HALAMAN

Penyakit TB adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh kuman mycobakterium
tuberkulosis yang sebagian besar menyerang Hal : 5
organ paru-paru, tetapi juga dapat menyerang
organ lainnya

Faktor Resiko Penyakit TB :


1. Penyakit HIV-AIDS (daya tahan tubuh rendah)
2. Malnutrisi
Pedoman Nasional 3. Faktor Lingkungan (Ventilasi, Kepadatan
KEMENTERIAN Hal : 6
1 Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan/Jakarta/2014 dalam ruangan)
KESEHATAN RI.
Tuberkulosis 4. Faktor Prilaku
5. Keterlambatan Diagnosis dan pengobatan
Upaya untuk mengatasi Penyakit TB :

pada tahun 1995, WHO telah merekomendasikan


strategi DOTS seagai strategi mengatasi masalah
TB yang meliputi : Komitmen politis, Hal : 6-7
Mikroskopis, penyediaan OAT, Pengobatan
jangka pendek dan sistem pencatatan pelaporan.

Pengendalian TB memerlukan upaya terpadu dan


sistematis untuk mendorong terjadinya dukungan
dari berbagai aspek baik melalui advokasi Hal : 1
Rencana Aksi Nasional kebijakan publik, strategi komunikasi untuk
KEMENTERIAN perubahan prilaku serta mobilisasi kekuatan
2 Advokasi Mobilisasi Sosial Kementerian Kesehatan/Jakarta/2011
KESEHATAN RI. elemen sosial kemasyarakatan.
Pengendalian Tuberkulosis
Isu Strategis RAN AKMS :
1. Pembiayaan Kesehatan Program TB
Hal : 8
2. Pengetahuan, Sikap dan Prilaku TB
2 Advokasi Mobilisasi Sosial Kementerian Kesehatan/Jakarta/2011
KESEHATAN RI.
Pengendalian Tuberkulosis

Hal : 8
3. Peran Masyarakat dan pasien TB

Dalam upaya mempertajam analisis sistuasi


pengendalian TB diperlukan suatu analisis yang
mencakup analisis lingkungan internal yaitu Hal : 5
kekuatan dan kelemahan dan analisis lingkungan
eksternal yaitu peluang dan ancaman yang
dituangkan dalam area kegiatan informasi
KEMENTERIAN Informasi Strategis strategis TB
3 Kementerian Kesehatan/Jakarta/2011
KESEHATAN RI. Pengendalian Tuberkulosis
Kegiatan utama informasi strategis TB :
1. Sistem Informasi
2. Monitoring dan Evaluasi Hal : 7
3. Surveilans
4. Penelitian Operasional
MAPPING JURNAL ILMIAH
VOLUME/NO./T VARIABEL
No PENELITI/ PENULIS JUDUL PENELITIAN NAMA JURNAL SIMPULAN KETERANGAN
AHUN PENELITIAN
Jumlah Pekerja
Konstruksi mengacu standar
Tantangan SE Menteri
Besaran Biaya aktual
PUPR SMK3 yang dikeluarkan dari total 15 Paket Proyek pengumpulan data terkait penganggaran
66/2015
Reini D. Penerapan Alokasi anggaran SMK3 berkisar antara 0,3-2,0%. Sedangkan anggaran yang dihitung SMK3 di proyek, mengacu berdasarkan
Vol.26 No.1 April
Wirahadikusumah. Anggaran Biaya berdasarkan pedoman Menteri PUPR adalah 1,37-3,84% dari informasi dari para manajer proyek
1 2019 ISSN 0853- Komponen Biaya total nilai kontrak. Komponen biaya yang paling signifikan dengan menyajikan data besaran
Felix Adhiwira, Putra SMK3 pada Kontrak 2982
R. Catri, Rani Gayatri Konstruksi Proyek SMK3 adalah premi untuk asuransi, perizinan, serta gaji pengawas prosentase anggaran SMK3 terhadap nilai
K3. total kontrak
Berisiko Tinggi Nilai Kontrak
Jumlah Paket
Proyek
1. Implementasi Manajemen Keselamatan Konstruksi dalam Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Dokumen pandemi Covid 19 mesti dilaksanakan untuk menghindari dan untuk mengetahui besaran tingkat resiko
Rencana mencegah para pekerja konstruksi dari dampak yang mungkin yang teridentifikasi, dampak yang
Keselamatan timbul dari Virus Corona baik dampak kesehatan dan dampak ditimbulkan, dan bagaimana
IMPLEMENTASI konstruksi (RKK) ekonomi yang merugikan. mitigasi/penanganan setiap resiko yang
MANAJEMEN Vol. 15, No. 3, Mei mungkin ada.dengan menambahkan
2020 ISSN : S.W.O.T 2.Kesiapsiagaan dalam penerapan Protokol Pencegahan sejumlah variabel agar manajemen
Luthfi Parinduri, KESELAMATAN Buletin Utama pengelolaan resiko lebih terukur.dengan
2 2598–3814 (strenght, weak, Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Manajemen
Taufik Parinduri KONSTRUKSI Teknik (Online), ISSN : opportunity, Keselamatan Konstruksi dengan memastikan penyelenggaraan memperhitungkan faktor sumber daya
DALAM PANDEMI 1410–4520 (Cetak) threat) Jasa Konstruksi tetap berjalan secara efektif dan efisien, serta dan biaya
COVID 19 Satgas Covid
tidak mengganggu pelaksanaan pembangunan infrastruktur di
Indonesia.
Fasilitas
Kesehatan
(Faskes)
1. Identifikasi faktor utama atau dominan penyebab perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk
pembengkakan yang berpengaruh pada biaya akhir proyek mengkaji dan mengidentifikasi perlunya
diantaranya adalah cuaca buruk yang mempengaruhi turunnya dilakukan mitigasi awal terhadap faktor-
produktivitas pekerja; informasi gambar proyek yang tersedia faktor yang paling dominan yang
tidak lengkap/kurang dan banyak hasil pekerjaan yang harus menyebabkan over run cost proyek
diulang karena cacat/salah (mutu jelek); sering terjadi konstruksi gedung sebagai kajian
faktor-faktor penundaan pekerjaan; informasi lingkup pekerjaan tidak pengelolaan resiko khususnya pada
penyebab lengkap; ketidaktepatan estimasi dan sering terjadi perubahan tahapan perencanaan dan tahapan
pembengkakan lingkup pekerjaan/pelaksanaan; rendahnya produktivitas pemilihan penyedia jasa konstruksi
biaya tenaga kerja dan sistem pembayaran tidak sesuai kontrak;
tidak adanya kontrol biaya saat pelaksanaan dan tidak
memperhatikan faktor risiko pada lokasi proyek; kurang
lengkapnya perencanaan keuangan untuk tiap-tiap sumber
daya dan Kebijakan ekonomi seperti krisis moneter;
tidak adanya project statistic report dan buruknya kualitas para
Faktor Penyebab tenaga kerja; estimasi harga/sewa peralatan yang tidak tepat
Pembengkakan dan Komunikasi yang buruk dalam organisasi; tidak adanya
Meassa Monikha Biaya yang kontrol kualitas material sehingga tidak sesuai dengan
Jurnal Vol 6 (1) 59-67 spesifikasi material, tidak berpengalamannya seorang
3 Sari, Tb. Sofwan Berpengaruh estimator, informasi proyek yang kurang lengkap dan terjadi
Infrastruktur April 2020
Hadi dan Aldiansyah Terhadap Biaya pekerjaan tumpang tindih akibat koordinasi yang buruk;
Akhir pada Proyek manajer proyek yang kurang kompeten; ketidaktepatan
Konstruksi Gedung perencanaan tenaga kerja dan meningkatnya suku bunga
tenaga kerja dan sistem pembayaran tidak sesuai kontrak;
tidak adanya kontrol biaya saat pelaksanaan dan tidak
memperhatikan faktor risiko pada lokasi proyek; kurang
lengkapnya perencanaan keuangan untuk tiap-tiap sumber
daya dan Kebijakan ekonomi seperti krisis moneter;
tidak adanya project statistic report dan buruknya kualitas para
Faktor Penyebab tenaga kerja; estimasi harga/sewa peralatan yang tidak tepat
Pembengkakan dan Komunikasi yang buruk dalam organisasi; tidak adanya
Meassa Monikha Biaya yang kontrol kualitas material sehingga tidak sesuai dengan
Jurnal Vol 6 (1) 59-67 spesifikasi material, tidak berpengalamannya seorang
3 Sari, Tb. Sofwan Berpengaruh estimator, informasi proyek yang kurang lengkap dan terjadi
Infrastruktur April 2020
Hadi dan Aldiansyah Terhadap Biaya pekerjaan tumpang tindih akibat koordinasi yang buruk;
Akhir pada Proyek manajer proyek yang kurang kompeten; ketidaktepatan
Konstruksi Gedung biaya akhir perencanaan tenaga kerja dan meningkatnya suku bunga
bank; kelangkaan sumber daya; buruknya kualitas dari
personil-personil dalam organisasi kerja

2. Berdasarkan hasil analisis korelasi pearson, terdapat


hubungan yang sangat kuat antara faktor-
faktor penyebab pembengkakan terhadap biaya akhir (nilai
korelasi pearson 0,813), dan tingkat
pengaruh faktor-faktor penyebab pembengkakan yang
berpengaruh pada biaya akhir proyek adalah
sebesar 65,3%,

1. Komponen Hard Defences dan Soft Defences merupakan 1. perlunya pelatihan K3 kepada pekerja
komponen yang sangat penting untuk mencegah terjadinya konstruksi dalam rangka penyediaan
Komponen Hard kecelakaan kerja.Komponen tersebut antara lain perlengkapan tenaga teknis yang bersertifikat ahli K3
dan Soft perlindungan diri (APD), peralatan pengaman dan dan Petugas K3 bersertifikat kompetensi
Defences peraturan/prosedur keselamatan kerja. agar opini dan persepsi mengenai
pentingnya K3 meningkat
Tinjauan Penerapan
Sistem Manajemen 2. Pekerja konstruksi proyek Hotel Novotel memiliki opini dan
Keselamatan dan sikap tentang Keselamatan dan Kesehatan
Jom FTEKNIK Kerja (SMK3) dengan nilai sebesar 79,53%.
M. Almer Rikardo , Kesehatan Volume 2 No. 1 2. Alokasi anggaran untuk K3 harus
4 Volume 2 No. 1 K3 (Keselamatan disesuaikan dengan proporsi proyek
Hendra Taufik Kerja (SMK3) Pada Februari 2015
Februari 2015 dan Kesehatan
3. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan tersebut, disesuaikan dengan banyaknya
FlatEarth:
Proyek Kerja)
Kerja (SMK3) pada proyek Hotel Novotel Pekanbaru aktivitas,
accordingteknologi,
to dan sumber daya
Pembangunan Hotel FlatEarth: INSTRUKSI
sesuai dengan regulasi kementerian
menghasilkan nilai sebesar 66,57%. Berdasarkan Peraturan
Novotel Pekanbaru PENERAPAN
Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3
MENTERI PUPRPUPR
METODE/MODEL No: 02 Tahun 2020
BARU TERHADAP Konstruksi untuk proyek Pembangunan Hotel Novotel dengan TENTANG
PEMULIHAN nilai 66,57% maka dapat dikatakan PROTOKOL
PROYEK, tingkat penilaian penerapan baik. PENCEGAHAN
PROGRAM, DAN PENYEBARAN
PORTOFOLIO CORONA VIRUS
(ASET INVESTASI) DISEASE 2019
A NEW MODEL OF DALAM PROYEK the impact 1. the COVID-19 greatly impacted
(COVID-19)
A PROJECT, KONSTRUKSI was during and planning,
DALAM construction,and operational
AKIBAT COVID-19 post COVID-19 phases of construction industry projects. it
PENYELENGGAR
PROGRAMME, AND IPMAResearch showsAANthat the biggest effect among the
JASA
PORTFOLIO Conference 2020 threeKONSTRUKSI
phases is on the construction
RECOVERY http://www.ipma- phase. 55% of the respondents
TO TACKLE COVID- research- mentioned that COVID-19 crisis has a
19 IN large impact on construction phase,
conference.world whereas 51% said the largest impact was
CONSTRUCTION / on operation phase and 43% hought the
PROJECTS same for planning phase.
PENYEBARAN
CORONA VIRUS
DISEASE 2019
A NEW MODEL OF 1. the COVID-19 greatly impacted
(COVID-19)
A PROJECT, planning,
DALAM construction,and operational
phases of construction industry projects. it
PENYELENGGAR
PROGRAMME, AND IPMAResearch showsAANthat the biggest effect among the
JASA
PORTFOLIO Conference 2020 threeKONSTRUKSI
phases is on the construction
RECOVERY Kind of
http://www.ipma- Construction
phase. 55% of the respondents
TO TACKLE COVID- research- Industry
mentioned that COVID-19 crisis has a
19 IN large impact on construction phase,
conference.world whereas 51% said the largest impact was
CONSTRUCTION / on operation phase and 43% hought the
PROJECTS same for planning phase.

Respondent Area risk and opportunity management helps


Lukas Beladi decision makers to make informed
5 choices, prioritize actions, and distinguish
SIHOMBING among alternative courses of action. Risk
and opportunity management is an
ongoing processtaking place throughout
the lifecycle of the project.”
Based on Young [26], “the risks that
this study was to develop a disaster recovery model, so that a happen become the issues that you must
project can run smoothly during a crisis and not be promptly resolve to maintain the integrity
disadvantageous by not attending-to the following things: of the project schedule. It is good practice
prioritizing business functions; having a communication plan to prepare riskmitigation plans for known
(e.g. for employees, customers, vendors, the public, and the major risks, taking early action to avoid
media); having prevention and mitigation strategies; having an the risk from occurring.”
emergency response checklist; determining the potential
threats, vulnerabilities, and risks; backing up data periodically,
both online and off-site; conducting routine tests of disaster
possibilities; arranging for working off-site; and having
Experience insurance. Recovery Model of a Construction Project,
Programme, and Portfolio Lifecycle
during and post COVID-19 in a
Construction Project Based on the survey
results, we argue that COVID-19 has
significant impact on the
construction industry, both during and
post-COVID-19. Despite that, the risk
mitigation plan was not completely used
before COVID-19. In addition, other
factors to tackle COVID-19 in
construction industry such as: make
claims to the owner due to the contract
rescheduling, implement the project with
permission from the government and
follow the health protocols,obtain a
stimulus from the government, and devise
a recovery disaster plan.

6 IMPLEMENTASI Volume 1 No.1 Tender Elektronik Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa LPSE diwilayah sistem e-procurement menjadikan proses
PENGADAAN Jurnal Juni 2011 : 43-53 (e-procurement) Propinsi Sulawesi Tengah, tender dan keterbukaan informasi lebih
Tutang Muhtar berdasarkan prasyaratan pelaksanaan yaitu manajemen, teknis baik, dari aspek teknis yaitu
SECARA Infrastruktur
dan hukum sudah siap untuk mengimplementasikan penyelengaraan proses pengisian format-
ELEKTRONIK (E- proses pelelangan secara elektronik (full e – procurement).. format pelelangan/tender, fasilitas up-load
PROCUMENT) DI dan down-load dokumen , serta adanya
LPSE PROVINSI perlindungan keamanan sistem aplikasi
SULAWESI dan dokumen dari serangan virus atau
hacker.
TENGAH
IMPLEMENTASI Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa LPSE diwilayah sistem e-procurement menjadikan proses
PENGADAAN Propinsi Sulawesi Tengah, tender dan keterbukaan informasi lebih
berdasarkan prasyaratan pelaksanaan yaitu manajemen, teknis baik, dari aspek teknis yaitu
SECARA dan hukum sudah siap untuk mengimplementasikan penyelengaraan proses pengisian format-
ELEKTRONIK (E- proses pelelangan secara elektronik (full e – procurement).. format pelelangan/tender, fasilitas up-load
Layanan
PROCUMENT) DI Pengadaan
dan down-load dokumen , serta adanya
LPSE PROVINSI secara Elektronik
perlindungan keamanan sistem aplikasi
SULAWESI dan dokumen dari serangan virus atau
(LPSE)
hacker.
TENGAH
Kemampuan Sumber Daya Manusia dibidang IT ada sistim E-procurement seluruh proses
dan pemahaman tentang sistem lelang elektronik lelang mulai dari pengumuman,
(e–Procurement) dinilai sudah menunjang dan mengajukan penawaran, seleksi, sampai
siap untuk diadakannya sistem pelelangan secara pengumuman pemenang akan dilakukan
full e–procurement. secara online melalui situs internet
(website).Pemerintah Indonesia saat ini
memang berusaha mewujudkan
pemerintahan yang bersih (clean
government) danmenganggap
menerapkanbahwa tata kelola
7 Bambang Endroyo PERANAN JURNAL Teknik Volume III, No. SumberdayaProy Manajemen K3 Teori lama
yang baik (good governance). Kedua hal
MANAJEMEN K3 Sipil 1. Januari 2006: ek (man, sangat berperan dalam pencegahan kecelakaan kecelakaan terjadi
ini baru
karena kesalahan
bisa tercapai jika
material, money, di proyek konstruksi. Peran tersebut mulai dari pekerja (individual). Sekarang,
DALAM 8 - 15 machine, and perancanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penyelenggaraan pemerintahan
kecelakaan dianggap akibat dari faktor
PENCEGAHAN methods pengawasan. Selanjutnya dapat pula ditinjau dari didasarkan
organisasipada prinsip kepastian
dan manajemen hukum,
yang salah.
KECELAKAAN komponen manusia, material, uang, mesin/alat, professional,
Sejalan dengan visioner, efisien,
teori-teori akuntabel,
terbaru, maka
KERJA metode kerja, informasi. peran transparan,
manajemendan partisipatif.
sangat berarti dalam
KONSTRUKSI pencegahan kecelakaan
Biaya
Keselamatan
Proyek

8 Thresia Deisy Rawis


Biaya anggaran Biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pihak Kontraktor telah mengajukan biaya
Jermias Tjakra,
PERENCANAAN Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.4 April Proyek Konstruksi Gedung Sekolah untuk K3 kepada pihak Owner, tetapi dari
Tisano Tj. Arsjad 2016 (241-252) SMP/SMA St. Ursula Kotamobagu adalah sebesar 2,11 pihak owner tidak menyetujuinya, di
BIAYA
ISSN: 2337-6732 % dari Biaya Kontrak. sebabkan biaya K3 terlalu mahal dan bisa
KESELAMATAN mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Elemen Elemen
DAN KESEHATAN Biaya K3 Padahal jika tidak menggunakan K3 justru
KERJA penelitian dilakukan melalui pengamatan langsung di lebih banyak mengeluarkan anggaran
(K3) PADA PROYEK lapangan, wawancara dan pengambilan dokumentasi di biaya apabila terjadi kecelakaan kerja
KONSTRUKSI lapangan. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang maka resiko dan biaya turut di tanggung
paling berisiko terhadap kecelakaan kerja. Kerugian jiwa, oleh perusahaan/owner akan lebih besar
BANGUNAN dan lebih merugikan perusahaan/owner.
material, uang dan waktu merupakan
(STUDI KASUS: akibat-akibat yang tentu saja akan menghambat secara Biaya K3 tidak berpengaruh besar pada
SEKOLAH langsung pelaksanaan proyek konstruksi. biaya proyek secara keseluruhan jika di
ST.URSULA Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk hitung secara terperinci, justru dengan
KOTAMOBAGU) menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan adanya perhitungan pembiayaan K3 akan
kerja bagi tenaga kerja. lebih muda bagi perusahaan untuk
Jumlah Tenaga mengetahui biaya K3 yang akan di pakai
Kerja untuk proyek pembangunan Gedung
Sekolah SMP/SMA St. Ursula
Kotamobagu.
Dari analisis deskritif yang telah dilakukan,dihasilkan proporsi
Biaya Langsung biaya tidak langsung terhadap biaya langsung untuk proyek analisis terhadap 12 (dua belas) proyek
Proyek struktur gedung beton bertulang rata-rata =8,50 % atau nilai struktur gedung beton bertulang, pada
biaya tidak langsung adalah sebesar 0,085 x biaya langsung. penelitian ini dengan menggunakan
bantuan program Statistical Product and
Service Solutions (SPSS) Versi 17.0 for
Windows. Adapun bentuk model biaya
tidak langsung proyek struktur gedung
beton bertulang, yaitu:
Dari analisis yang telah dilakukan, dihasilkan model biaya tidak Ŷ = a + b1 (X1) + b2 (X2)
langsung proyek struktur gedung beton bertulang sebagai Ŷ = -1.462E7+ 0,056 (X1) + 558.775,937
Biaya Tidak berikut: (X2)
Langsung Proyek Ŷ = a + b1 (X1) + b2 (X2) Ŷ= -14.620.000,000 + 0,056 (X1) +
Ŷ = -1.462E7+ 0,056 (X1) + 558.775,937(X2) 558.775,937 (X2)
Ŷ = -14.620.000,000 + 0,056 (X1) + 558.775,937 (X2)
MODEL BIAYA
TIDAK LANGSUNG
I Ketut Nudja S, I N.
PROYEK Vol. 2, No. 2, Juli
9 Sutarja, dan Mayun Jurnal Spektran
STRUKTUR 2014
Nadiasa
GEDUNG BETON Biaya-biaya yang dihitung dalam biaya
BERTULANG langsung adalah:
1. Biaya bahan bangunan
2. Biaya upah buruh/tenaga
3. Biaya Peralatan
4. Biaya Sub. Kontraktor
Biaya-biaya yang dihitung dalam biaya
tidak langsung adalah:
Durasi Proyek
1 Biaya tidak langsung di proyek, yang
terdiri dari:
a. Biaya persiapan dan penyelesaian.
b. Biaya umum proyek.
2 Biaya tidak langsung di perusahaan,
yang terdiri dari:
a. Biaya umum kantor.
b. Biaya pemasaran.

ANALISIS BIAYA 1. Pada proyek ini biaya kualitas yang dialokasikan


TIDAK LANGSUNG JURNAL proyek adalah sebesar 0,54% dari nilai kontrak,
Biaya risiko dan biaya tidak langsung
PADA PROYEK TEKNIK atau sebesar 3% dari biaya tidak langsung proyek
2015, TEKNIK, laba proyek, pada penelitian ini dikaji pada proyek
PEMBANGUNAN Tersedia online 2. Pada proyek ini biaya risiko yang dialokasikan
biaya kualitas, dengan risiko tinggi terhadap K3 dan
p-ISSN 0852- proyek adalah sebesar 5,17% dari nilai kontrak,
10 Asri Nurdiana BEST WESTERN di: 1697, e-ISSN:
biaya risiko,
atau sebesar 32% dari biaya tidak langsung
risiko lainnya, yaitu proyek pembangunan
STAR HOTEL & http://ejournal.un biaya overhead Best Western Star Hotel & Star
2460-9919 proyek
perusahaan Apartement Semarang dengan jumlah
STAR dip.ac.id/index.p 3. Sedangkan untuk biaya langsung adalah sebesar
lantai 29
APARTEMENT hp/teknik 84% dan biaya tidak langsung adalah sebesar 16%
SEMARANG dari nilai kontrak.
lima perangkat teratas faktor yang paling
salah satu faktor penghambat kontraktor untuk melaksanakan
menghambat pelaksanaan K3 menurut
K3 pada proyek konstruksi adalah faktor “Pengawasan oleh
kontraktor besar adalah tingginya biaya
pemerintah di proyek yang kurang ketat”. Faktor ini disetujui
pelaksanaan K3, pengawasan
sebagai faktor paling menghambat pelaksanaan K3 oleh
pelaksanaan K3 di lapangan oleh
seluruh responden, baik itu kontraktor kecil menengah,
pemerintah yang tidak ketat, kurangnya
kontraktor besar, maupun konsultan.
insentif dari klien/owner bila zero
“Tingginya biaya pelaksanaan K3” juga disetujui oleh pihak
accident, kurangnya insentif dari head
kontraktor, baik itu kontraktor kecil menengah maupun
Kontraktor office kontraktor bila zero accident, dan
kontraktor besar, sebagai salah satu faktor penghambat utama
dana yang disediakan untuk pelaksanaan
kontraktor dalam pelaksanaan K3. Selain faktor-faktor yang
K3 oleh klien/owner tidak memadai atau
telah disebutkan di atas, ada beberapa faktor lain yang
bahkan tidak ada. Sedangkan menurut
disetujui sebagai faktor
konsultan, 5 faktor yang paling
penghambat pelaksanaan K3 oleh pihak konsultan dan
menghambat pelaksanaan K3 adalah
kontraktor kecil menengah, di antaranya adalah “Budaya
kurangnya insentif dari head office
keselamatan yang rendah dalam organisasi kontraktor”,
FAKTOR – FAKTOR kontraktor bila zero accident, pengawasan
“Kurangnya tekanan masyarakat pada kontraktor untuk
PENGHAMBAT pelaksanaan K3 di lapangan oleh
Jurnal Dimensi Volume 7 No.1 melaksanakan K3”, dan “Sistem lelang di industri konstruksi
pemerintah yang tidak ketat, budaya
KONTRAKTOR Pratama Teknik 2018 e-ISSN dengan harga terendah”.
Jayadi Ong, Samuel keselamatan di dalam organisasi
11 UNTUK Sipil 2598-2397 Dari hasil analisa perbedaan pandangan antara konsultan dan
Suryadharma, Andi kontraktor besar, kedua pihak memiliki pandangan yang sama.
kontraktor yang rendah, kurangnya
MELAKSANAKAN kepedulian kontraktor akan reputasinya
Akan tetapi, pada beberapa faktor terdapat perbedaan
K3 PADA PROYEK apabila tidak melaksanakan K3, dan
pandangan. Faktor dana lebih disetujui oleh kontraktor besar
KONSTRUKSI sebagai faktor penghambat, sedangkan konsultan lebih
kurangnya
tekanan masyarakat pada kontraktor
memandang bahwa faktor internal organisasi kontraktor seperti
untuk melaksanakan K3. Menurut
“Budaya keselamatan yang rendah di kontraktor” yang
kontraktor kecil menengah, 5 faktor yang
menghambat pelaksanaan K3.
paling menghambat pelaksanaan K3
Untuk analisa dari kontraktor besar dan kontraktor kecil
adalah tingginya biaya pelaksanaan K3,
menengah secara hasil juga dapat dinyatakan memiliki
pengawasan pelaksanaan K3 di lapangan
pandangan yang sama. Namun pada beberapa faktor terdapat
oleh pemerintah yang tidak ketat, sistem
perbedaan pandangan. Faktor kurangnya insentif dari owner
lelang (tender) di industri konstruksi
merupakan faktor penghambat bagi kontraktor besar.
dengan harga terendah membuat aspek
Konsultan Sedangkan faktor dari internal kontraktor berupa “Komitmen
K3 dipandang sebelah mata, komitmen
top manajemen kontraktor terhadap K3 rendah” dan faktor
top manajemen kontraktor ( head office /
eksternal seperti “Sistem lelang di industri konstruksi dengan
main office ) terhadap K3 yang rendah,
harga terendah “ lebih disetujui kontraktor kecil menengah
dan kurangnya tekanan
sebagai faktor penghambat kontraktor untuk melaksanakan K3
masyarakat pada kontraktor untuk
pada proyek konstruksi.
melaksanakan K3.

PENERAPAN Protokol Kerja


KESELAMATAN Volume 4 New Normal
Number 2, Terdapat 12 modul dalam panduan kerja kondisi The New
DAN KESEHATAN Normal PT Semen Padang. Dalam modul tersebut ditetapkan Panduan kerja ini tidak hanya mengatur
KERJA (K3) DALAM October 2020,
panduan dalam Work From Office hal-hal yang berkaitan dengan aspek
UPAYA JESS (Journal of pp. 271-284 (WFO), modul Work From Home, modul menerima tamu manusia (human capital & culture), cara
ISSN: Print 2622-
12 Ratu Mira Ferial PENCEGAHAN Education on 0741 - Online
dokumen dan paket, modul rapat, modul perjalanan dinas, kerja (process & technology), namun juga
PENERAPAN Protokol Kerja
KESELAMATAN Volume 4 New Normal
Number 2, Terdapat 12 modul dalam panduan kerja kondisi The New
DAN KESEHATAN Normal PT Semen Padang. Dalam modul tersebut ditetapkan Panduan kerja ini tidak hanya mengatur
KERJA (K3) DALAM October 2020,
panduan dalam Work From Office hal-hal yang berkaitan dengan aspek
UPAYA JESS (Journal of pp. 271-284 (WFO), modul Work From Home, modul menerima tamu manusia (human capital & culture), cara
ISSN: Print 2622-
12 Ratu Mira Ferial PENCEGAHAN Education on 0741 - Online
dokumen dan paket, modul rapat, modul perjalanan dinas, kerja (process & technology), namun juga
PENYEBARAN Social Science) modul makan (katering/minum), modul berkaitan dengan pelanggan, pemasok,
2550-0147 beribadah salat, modul mengenakan masker, modul mitra, dan stakeholders lainnya (business
VIRUS COVID-19 DOI:https://doi.or Keselamatan dan berkendaraan, modul pemakaian fasilitas umum perusahaan, continuity).
PADA g/10.24036/jess.v Kesehatan Kerja modul petugas kebersihan dan modul pengamanan
AREA KERJA PT. 4i2 (K3)
SEMEN PADANG

masker memiliki 2 risiko rancangan, 2 risiko persiapan, 3 risiko


pemakaian, 2 risiko penyimpanan, dan 1 risiko pembuangan.
Risiko prioritas yang perlu diperhatikan pada
masker adalah pelepasan masker di tempat umum, masker
Tingkat Resiko tidak dibersihkan dengan baik setelah digunakan, dan
pembuangan masker yang keliru. Produk face shield memiliki 5
Analisis Risiko bahwa penggunaan masker, face shield,
risiko rancangan, 3 risiko persiapan, 3 risiko pemakaian, 3
Yansen Theopilus, Produk Alat dan sarung tangan sangat penting dalam
Volume 9 No 2 - risiko penyimpanan, dan 1 risiko pembuangan. Risiko prioritas
Thedy Yogasara, Pelindung Diri (APD) mencegah penularan COVID-19, maka
produk face shield adalah face shield tidak dibersihkan dengan
Jurnal Rekayasa Juli 2020 (Edisi seluruh pekerja informal disarankan untuk
13 Clara Theresia, Pencegah Penularan baik setelah digunakan, dimensi visor tidak sempurna menutup
Sistem Industri Khusus COVID- wajah, dan face shield mengontaminasi pengguna saat
menggunakan. Namun, terdapat
Johanna Renny COVID-19 untuk 19) pengecualian apabila terdapat kondisi
digunakan.
Octavia Pekerja Informal di tertentu dimana pekerja sulit
Pada produk sarung tangan, terdapat 3 risiko rancangan, 4
Indonesia risiko persiapan, 2 risiko pemakaian, 2 risiko penyimpanan, dan
menggunakan ketiga APD
1 risiko pembuangan. Risiko prioritas sarung tangan yang perlu
Alat Pelindung diperhatikan adalah sarung tangan menyentuh bagian wajah
Diri (APD) saat bekerja, sarung tangan terkontaminasi ketika digunakan
pertama kali, dan sarung
tangan mengontaminasi tangan ketika dilepaskan

Berdasarkan hasil wawancara dengan


site manager proyek, jumlah pekerja
lapangan yang terlibat dalam
pelaksanaan proyek berjumlah 75 orang.
Selain itu, staff yang terlibat ada 15 orang.
Identifikasi Perhitungan ini memerlukan daftar harga
Resiko yang diperoleh melalui survei di toko yang
ANALISIS berada dekat lokasi pekerjaan
ANGGARAN BIAYA 1. Biaya K3 yang diperlukan berdasarkan harga satuan
KESELAMATAN lapangan adaah sebesar Rp. 402,142,520.00 sedangkan biaya
DAN berdasarkan peraturan SE No. 11/SE/M/2019 adalah
Ni Putu Indah Volume 9 Nomor Rp. 359,005,000.00.
KESEHATAN Berdasarkan hasil mitigasi risiko K3,
14 Yuliana dan Ni Kadek PADURAKSA 2, Desember 2. Perbandingan biaya K3 antara harga lapangan dengan
KERJA PROYEK 2020 harga dalam peraturan adalah persentase biaya K3 harga dilakukan perencanaan keperluan
Sri Ebtha Yuni biayauntuk mitigasi risiko mengikuti
KONSTRUKSI lapangan lebih besar daripada persentase biaya K3 harga SE
GEDUNG No. 11/SE/M/2019 dengan selisih 0.08% atau sebesar Rp. ketentuan yang ada dalam SE No.
43,137,520.00. 11/SE/M/2019. Namun tidak semua
SMA N 2 ketentuan dalam surat edaran yang
ABIANSEMAL masuk kedalam perhitungan biaya K3
karena perhitungan biaya disesuaikan
KESELAMATAN lapangan adaah sebesar Rp. 402,142,520.00 sedangkan biaya
DAN berdasarkan peraturan SE No. 11/SE/M/2019 adalah
Ni Putu Indah Volume 9 Nomor Rp. 359,005,000.00.
KESEHATAN Berdasarkan hasil mitigasi risiko K3,
14 Yuliana dan Ni Kadek PADURAKSA 2, Desember 2. Perbandingan biaya K3 antara harga lapangan dengan
KERJA PROYEK 2020 harga dalam peraturan adalah persentase biaya K3 harga dilakukan perencanaan keperluan
Sri Ebtha Yuni biayauntuk mitigasi risiko mengikuti
KONSTRUKSI lapangan lebih besar daripada persentase biaya K3 harga SE
GEDUNG No. 11/SE/M/2019 dengan selisih 0.08% atau sebesar Rp. ketentuan yang ada dalam SE No.
43,137,520.00. 11/SE/M/2019. Namun tidak semua
SMA N 2 ketentuan dalam surat edaran yang
ABIANSEMAL masuk kedalam perhitungan biaya K3
karena perhitungan biaya disesuaikan
dengan hasil identifikasi dan penilaian
Biaya K3
risiko. Perhitungan biaya K3 didasarkan
pada 2 (dua) sumber harga yaitu
berdasarkan harga lapangan yang
diperoleh melalui survei dan harga
berdasarkan SE No. 11/SE/M/2019.

Konsep
Keselamatan Angka keselamatan kerja di Indonesia
Regulasi, secara preventif dapat ikut meminimalisir kecelakaan
Konstruksi diharapkan akan semakin membaik
KESELAMATAN konstruksi. banyak peraturan yang dapat diadopsi dari luar
Nomor 2 Volume seiring dengan akan terbitnya beberapa
negeri maupun peraturan yang telah diberlakukan di Indonesia.
KONSTRUKSI : Jurnal Teknik Sipil peraturan yang baru di bidang
15 Bambang Endroyo 11 - Juli 2009 kesemuanya ini untuk lebih menjamin berhasilnya keselamatan
keselamatan dan kesehatan kerja
KONSEPSI DAN dan Perencanaan
h169-180 dan kesehatan kerja di Indonesia. banyak pihak yang berperan
REGULASI konstruksi dan makin meningkatnya
dalam hal ini antara lain para pengguna jasa, para penyedia
kesadaran para pelaku konstruksi untuk
Regulasi K3 jasa, pemerintah dan masuyarakat.
melaksanakan keselamatan kerja

1. Faktor Keamanan berpengaruh signifikan terhadap Proyek Konstruksi tower “X” di Surabaya
Faktor Pengamanan Proyek Konstruksi tower “X” di Surabaya semakin memperhatikan faktor factor
Penerapan2. Faktor Peralatan Dan Pakaian Kerja berpengaruh signifikan kebakaran dalam upaya meningkatkan
PENGARUH Komponen K3 terhadap Pengamanan Proyek Konstruksi tower “X” di pengamanan proyek sehingga para
PENERAPAN Surabaya pekerja akan dapat bekerja dengan
SISTEM 3. Faktor Jalur Kendaraan berpengaruh signifikan terhadap lingkungan yang aman.
Pengamanan Proyek Konstruksi tower “X” di Surabaya
MANAJEMEN
4. Faktor Kebakaran tidak berpengaruh signifikan terhadap
KESELAMATAN Pengamanan Proyek Konstruksi tower “X” di Surabaya
DAN KESEHATAN NAROTAMA VOLUME 4 5. Faktor Peralatan Dan Mesin berpengaruh signifikan
16 Mansur KERJA (SMK3) JURNAL NOMOR 1 JUNI terhadap Pengamanan Proyek Konstruksi tower “X” di
TERHADAP TEKNIK SIPIL 2020 Surabaya
6. Faktor Listrik Dan Suara berpengaruh signifikan terhadap
PENGAMANAN Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
Pengamanan Proyek Konstruksi tower “X” di Surabaya
PROYEK 7. Faktor Perlindungan Publik tidak berpengaruh signifikan menambahkan atau mengembangkan
KONSTRUKSI terhadap Pengamanan Proyek Konstruksi tower “X” di variabel lain selain dari variabel yang
Karyawan Proyek
TOWER “X” DI Surabaya digunakan pada penelitian ini yang diduga
8. Faktor Umum berpengaruh signifikan terhadap Pengamanan mempengaruhi Pengamanan Proyek
SURABAYA serta menggunakan metode lainnya
Proyek Konstruksi tower “X” di Surabaya
9. Faktor Kesehatan Kerja berpengaruh signifikan terhadap seperti
Pengamanan Proyek Konstruksi tower “X” di Surabaya. kualitatif.

1. Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan


kerja berdasarkan safety passport 7 rules, pekerja (responden) Berdasarkan Safety Passport 7 rules,
pada rule 1, rule 2, rule 3, rule 4, rule 5 dan rule 7 dengan Rules 1 merupakan keadaan kondisi
kategori baik, tetapi pada rule 6 dengan kategori buruk. 2. tempat yang berpotensi bahaya. Dimana
Faktor yang menyebabkan program keselamatan dan setiap pekerja harus mengetahui risiko
1. Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja berdasarkan safety passport 7 rules, pekerja (responden) Berdasarkan Safety Passport 7 rules,
pada rule 1, rule 2, rule 3, rule 4, rule 5 dan rule 7 dengan Rules 1 merupakan keadaan kondisi
kategori baik, tetapi pada rule 6 dengan kategori buruk. 2. tempat yang berpotensi bahaya. Dimana
Faktor yang menyebabkan program keselamatan dan setiap pekerja harus mengetahui risiko
kesehatan kerja menjadi yang akan terjadi pada pekerjaan yang
dilakukan. Pada Rules 2, pekerja
diharuskan wajib mempunyai pemikiran
yang kritis untuk membedakan kondisi
terhambat pada rule 6 yaitu pekerja beranggapan keselamatan pekerjaan yang baik
bersifat membatasi, pekerja beranggapan keselamatan dilakukan sebagai mestinya dan
membutuhkan banyak uang, pekerja beranggapan kebiasaan kurang baik. Ini bertujuan agar
keselamatan bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan dan setiap pekerjaan yang dilakukan tidak
adapun faktor lain yaitu kurangnya rasa tanggung jawab pada hanya dikerjakan begitu saja tanpa
diri sendiri 3. Usulan perbaikan berdasarkan safety paspport 7 memikirkan resiko apa yang akan terjadi
rules untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja pada apabila tidak memikirkan bahaya yang
Pembangunan Naraya Residence BSB City yaitu terjadi pada
menumbuhkan rasa tanggung jawab pekerja,
menginformasikan bahaya yang terjadi pada setiap jenis
STUDI pekerjaan, melaporkan hal-hal yang dapat menimbulkan
IMPLEMENTASI kecelakaan, membersihkan lingkungan kerja dan
SISTEM menempatkan peralatan kerja pada tempatnya, bekerja dengan
aman, menggunakan personal protective equipment (PPE) pekerjaan yang akan sedang dilakukan.
MANAJEMEN K3
Soehartono dan yang sesuai, menambahkan alat pelindung Pada Rules 3, mewajibkan pekerja
PADA PROYEK Jurnal Neo Vol. 3 No 1, Juni Pekerja diri, menambahkan rambu-rambu K3, dan memberikan menggunakan pelidung diri pada saat
17 Widayat
PEMBANGUNAN Teknika 2017, hal. 53 - 64 Konstruksi pelatihan K3 bekerja. Rules ini bertujuan agar pekerja
Amariyansah
PERUMAHAN dapat terlindungi dari bahaya. Pada Rules
NAYARA 4, setiap pekerja harus mengikuti
peraturan dan prosedur yang telah
RESIDENCE BUKIT ditetapkan atau disesuaikan oleh
SEMARANG BARU perusahaan agar kegiatan atau pekerjaan
yang dilakukan dapat tercapai dengan
menghindari risiko kecelakaan. Pada
Rules 5, pekerja harus bertanggung
jawab atas kebersihan lingkungan
sekitarnya atau pekerjaannya, agar
pekerja dalam melakukan pekerjaannya
nyaman dalam melakukan pekerjaannya.
Pada Rules 6, pekerja diwajibkan atau
mengutamakan
keselamatan, sebab keselamatan dalam
melakukan pekerjaan sangat penting. Dan
yang terakhir yaitu pada Rules 7, pekerja
harus mengetahui kondisi apabila terjadi
kecelakaan atau bahaya yang akan
terjadi, agar pekerja mengetahui
bagaimana cara menanggulanggi
kecelakaan tersebut.

biaya RAB proyek Pembangunan Gedung


Lt. II SDN 13 Kesiman sesuai nilai kontrak
adalah sebesar 1.447.999.000. Dari hasil
analisis, biaya K3 menurut Surat Edaran
Berdasarkan hasil pengolahan data, penulis dapat menarik Nomor 66/SE/M/2015 adalah sebesar Rp
biaya RAB proyek Pembangunan Gedung
Lt. II SDN 13 Kesiman sesuai nilai kontrak
adalah sebesar 1.447.999.000. Dari hasil
analisis, biaya K3 menurut Surat Edaran
Perlengkapan K3 Berdasarkan hasil pengolahan data, penulis dapat menarik Nomor 66/SE/M/2015 adalah sebesar Rp
ANALISIS BIAYA suatu simpulan dimana nilai biaya K3 sudah memenuhi standar 24.375.767 (Dua puluh Empat Juta Tiga
KESELAMATAN ideal Komite Keselamatan Konstruksi Rakyat yakni antara 1,5 Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus
% - 2,5 % dari total nilai proyek. Dimana, biaya K3 pada proyek Enam Puluh Tujuh Rupiah) atau sekitar
DAN KESEHATAN Pembangunan Gedung Lt. II SDN 13 Kesiman menurut Surat 1,68% dari nilai kontrak sementara, biaya
Gusti Ayu Atyatistha KERJA (K3) Edaran Nomor 66/SE/M/2015 adalah sebesar Rp 24.375.767 K3 berdasarkan survey harga toko adalah
Ananti, A.A Putri PADA PROYEK (Dua puluh Empat Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu sebesar Rp. 26.768.128 (Dua Puluh
18
Indrayanti, Evin KONSTRUKSI Tujuh Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah) atau sekitar 1,68 % Enam Juta Tujuh Ratus Enam puluh
Yudhi Setyono (Studi Kasus: dari nilai kontrak, sementara biaya K3 berdasarkan survey Delapan Ribu Seratus Dua Puluh Delapan
harga toko adalah sebesar Rp. 26.768.128 (Dua Puluh Enam Rupiah) atau sekitar 1, 85%. Adapun
Pembangunan Juta Tujuh Ratus Enam puluh Delapan Ribu Seratus Dua selisih harga menurut Surat Edaran
Gedung Lt. II SD N Puluh Delapan Rupiah) atau sekitar 1, 85 %. Adapun selisih Nomor 66/SE/M/2015 dan survey harga
13 Kesiman) harga menurut Surat Edaran Nomor 66/SE/M/2015 dan survey toko sebesar Rp. 2.392.361 atau sekitar
harga toko sebesar Rp. 2.392.361 atau sekitar 0,17 %. 0,17 %. Nilai biaya K3 tersebut sudah
Anggaran Biaya memenuhi standar ideal Komite
K3 Keselamatan Konstruksi Rakyat yakni
antara 1,5 % - 2,5 % dari total nilai
proyek.

setelah proses lelang sampai dengan ditetapkannya pemenang


lelang dan penerbitan SPPBJ oleh PPK merupakan suatu
rangkaian awal pengadaan barang/jasa. Setelah PPK
menebitkan SPPBJ, maka sampai dengan kontrak resmi
disiapkan dan diberlakukan, SPPBJ akan berlaku sebagai SPPBJ pada prinsipnya merupakan dasar
kontrak pengikat. Disini kedudukan SPPBJ sangat diperlukan bagi PPK dan penyedia barang/jasa untuk
karena dapat saja kontrak dibatalkan atau dialihkan karena melakukan pekerjaan yang diawali dalam
Kekuatan Mengikat adanya refocusing kegiatan dan relokasi anggaran akibat satu bukti perjanjian, SPPBJ juga dapat
Surat Penunjukan dampak pandemi Covid-19 seperti saat ini. Perlu ada berfungsi sebagai jaminan atas kepastian
Penyedia Barang pengaturan yang lebih ketat dalam proses penerbitan SPPBJ bagi penyedia barang/jasa dalam
dan untuk mengatasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi memperoleh suatu pekerjaan
Dokumen
oleh PPK. pengadaaqn barang/jasa. Berdasarkan
Jasa Pemerintah Volume 26 Kontrak
19 Merry Tjoanda Jurnal SASI hal itu, maka pengaturan waktu
dalam Kontrak Nomor 3 Pengadaan
penerbitan SPPBJ harus dilakukan
Pengadaan Barang Jasa
barang/jasa, kecuali terhadap pekerjaan jasa konsultansi, dengan secepat mungkin, pada saat
Barang/Jasa karena pada dasarnya pekerjaan jasa konsultasi yang tidak suatu proses pemilihan telah dinyatakan
Pemerintah di Masa memerlukan jaminan pelaksanaan. Hal ini dikarenakan selesai oleh Panitia. SPPBJ juga dapat
dipergunakan oleh penyedia barang/jasa
Pandemi Covid-19 sebelum kontrak pengadaan barang/jasa ditandatangani,
penyedia barang/jasa harus sudah dapat menyerahkan sebagai dasar dalam melakukan
jaminan pelaksanaan. Jaminan pelaksaan tersebut akan pengurusan jaminan pelaksanaan atas
berfungsi sebagai jaminan bagi PPK jika terdapat wanprestasi pengadaan
yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa setelah
penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa. Selain itu,
jaminan tersebut akan menjadi dasar bagi PPK dalam
mencairkan jaminan pelaksanaan tersebut.
Identifikasi
Resiko 1. Pada setiap pelaksananaan proyek dilakukan identifikasikan Personil K3 pada proyek ini direncanakan
kemungkinan bahaya pada pekerjaan yang dilaksanakan. sebagai berikut:
Berdasarkan potensi bahaya dan kecelakaan tersebut 1. Ketua Unit K3: Site Manager Proyek.2.
Sekretaris: Administrasi Proyek. 3.
Penilaian Resiko dilakukan penilaian resiko dan ditentukan pengendalian resiko
keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap potensi bahaya Pelaksana Harian K3: QS Proyek. 4.
yang ada. Anggota: Pelaksana dan Logistik Proyek.
2. Estimasi biaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Setelah dihitung didapat total gaji personil
ESTIMASI BIAYA proyek dihitung dari biaya peralatan keamanan, bangunan- K3 pada proyek ini berjumlah
Pengendalian bangunan pengaman, termasuk rambu-rambu, fasilitas Rp.18,000,000.00 x 6 bulan (180 hari
I Wayan Jawat, I PENCEGAHAN DAN
Jurnal Volume 7 Nomor Resiko kesehatan, dan biaya lain-lain yang berkaitan dengan upaya- kalender) = Rp.108,000,000.00.
20 Nyoman PENGAWASAN K3 upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
PaduRaksa 1, Juni 2018
Suwitanujaya PADA PROYEK kecelakaan.
KONSTRUKSI 3. Total biaya APD sebesar Rp.585,780,486.28. Total biaya
perlengkapan K3 sebesar Rp.32,402,240.00. Total biaya
personil K3 sebesar Rp.108,000,000.00. Total biaya Perhitungan estimasi biaya K3 perlu
pencegahan (prevention cost) dan biaya pengawasan dilakukan lebih lanjut dan dikaji lagi
(inspection cost) kecelakaan kerja pada proyek ini sebesar berdasarkan regulasi yang mengatur
Biaya K3 Rp.726,182,726.28. Persentase estimasi biaya pencegahan sistem manajelemn keelamatan
(prevention cost) dan biaya pengawasan (inspection cost) dari konstruksi sehingga perhitungan biaya K3
total nilai proyek Rp.13,469,268,000.00 adalah sebesar 5.39%. dari proyek lebih terukur.

Berdasarkan uji statistik korelasi Pearson


didapatkan bahwa pengetahuan
Variabel penerapan keselamatan kerja mempunyai
dependen dalam hubungan dengan faktor pendidikan,
penelitian ini faktor jabatan proyek, faktor keikutsertaan
meliputi faktor pelatihan safety, faktor penerapan safety
usia, pendidikan, morning dan faktor
lama bekerja, penerapan safety reward. Sedangkan
FAKTOR YANG keikutsertaan faktor usia dan faktor lama kerja tidak
BERHUBUNGAN pelatihan safety, mempunyai hubungan dengan
Sony Susanto, Dwifi DENGAN jabatan proyek, pengetahuan penerapan keselamatan
penerapan safety kerja.
Aprillia Karisma, Ki PENGETAHUAN morning,
Vol 5 No 2
21 Catur Budi, PENERAPAN Jurnal CIVILLa September 2020 penerapan safety
Sumargono, Budi KESELAMATAN reward.
Winarno KERJA PADA
PEKERJA
KONSTRUKSI Variabel
dependen dalam
penelitian ini
meliputi
pengetahuan
tentang
keselamatan
kerja.

Anda mungkin juga menyukai