Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PUSPAHIANG
Jl. Raya Puspahiang No. 7 Kecamatan Puspahiang Kode Pos 46472
Tlp.( 0265 ) 2550118
E-mail : pkm15puspahiang@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM TB PARU

I. Pendahuluan
Penyakit tuberkolosis (TB) adalah penyakit menular yang masih menjadi perhatian
dunia hingga saat ini, belum ada satu Negara pun yang bebas TB. Angka kematian dan
kesakitan akibat kuman Mycobacterium tubercolosis ini pun tinggi. Tahun 2009, 1.7 juta
orang meninggal karena TB (600.000 diantaranya perempuan) sementara ada 9.4 juta kasus
TB (3.3 juta diantaranya perempuan). Sepertiga dari populasi dunia sudah tertular dengan
TB dimana penderita TB adalah usia produktif (15-55 tahun).
Sedikitnya ada tiga factor yang menyebabkan tingginya kasus TB di Indonesia.
Waktu pengobatan yang relatif lama (6-8 bulan) menjadi penyebab penderita TB sulit
sembuh karena pasien TB berhenti berobat (drop) setelah merasa sehat meski proses
pengobatan belum selesai. Selain itu, masalah TB diperberat dengan adanya peningkatan
infeksi HIV/AIDS yang berkembang cepat dan munculnya masalah TB-MDR (Multy
Drugs Resistant= kebal terhadap bermacam obat ). Masalah lain adalah adanya penderita
TB laten, dimana penderita tidak sakit namun akibat daya tahan tubuh menurun, penyakit
TB akan muncul.

II. Latar Belakang


Program TB nasional telah mencapai target dunia sejak tahun 2005 dengan
penemuan kasus TB BTA (Basil Tahan Asam) positif sekitar 70% dan mencapai
keberhasilan lebih dari 85% bahkan sejak tahun 2000. Penemuan dengan lebih dari 70%
dan keberhasilan pengobatan >85% secara berurut lebih dari 5 tahun akan menurunkan
prevalensi dan penurunan insiden.
Strategi nasional pengendalian TB telah sejalan dengan petunjuk internasional (WHO
DOTS dan strategi baru stop TB), serta konsisten dengan rencana global penanggulangan
TB yang diarahkan untuk mencapai target global program TB 2005 dan tujuan
pembangunan Milenium 2015.
Selain itu, rencana global penanggulangan TB didukung oleh 6 komponen dari
strategi penanggulangan TB baru yang dikembangkan oleh WHO, yaitu mengejar
peningkatan dan perluasan DOTS yang berkualitas tinggi. Menangani kasus ko-infeksi TB-

1
HIV, kekebalan ganda terhadap obat anti TB dan tantangan lainnya, berkontribusi dalam
penguatan system kesehatan, menyamakan persepsi semua penyedia pelayanan,
memberdayakan pasien TB, dan masyarakat serta mewujudkan dan mempromosikan
penelitian.
Strategi DOTS telah dibuktikan dan berbagai uji coba lapangan dapat memberikan
angka kesembuhan yang tinggi. Bank dunia mneyatakan strategi DOTS merupakan strategi
kesehatan yang paling cost effective. Seorang petugas dipetugas pelayanan kesehatan
dalam melaksanakan tugasnya seharusnya mempunyai pengetahuan tentang tuberkolosis,
program pengendalianTB, serta hal-hal lain yang mendukung terselenggaranya pelayanan
pengendalian TB.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat TB dalam rangka pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya angka kesembuhan pasien TB 85% dari semua kasus TB paru BTA
positif
b. Tercapainya angka cakupan penemuan kasus TB secara bertahap
c. Tercapainya angka pengobatan rutin sebesar 90% dari semua kasus TB yang
diobati

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Rincian Kegiatan
a. Melaksanakan dan a. Tatalaksana pasien TB (sesuai dengan
meningkatkan pelayanan pedoman Nasional Pengendalian
program TB DOTS yang Tuberkolosis tahun 2014)
bermutu

b. Menghadapi tantangan TB-HIV, b.Penemuan kasus TB (kunjungan kontak


MDR-TB,TB-anak kerumah)

c. Melibatkan seluruh penyedia c. Pelacakan pasien TB mangkir


pelayanan pemerintah, , dan
swasta

d. Memberdayakan masyarakat dan d. Pembekalan kader jumantik menjadi

2
pasien TB, keluarga,kader TB, kader TB
masyarakat, serta lintas sektor

e. Peningkatan wawasan tentang TB


kepada pasien, keluarga, masyarakat,
serta lintas sector yang terlibat
f. Pencatatan dan pelaporanMonitoring
evaluasi program TB

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

NO KEGIATAN PROGRAM/UNIT URAIAN PERAN


. TERKAIT

1 Tata laksana pasien Seluruh program/Unit a. Melaporkan/merujuk pasien


TB terduga TB paru
b. Melakukan penyuluhan di
masing-masing unit dan
program
VI. 2 Penemuan kasus TB Perkesmas/ Tim Ikut membantu (sebagai tenaga
VII. KPLDH medis/ paramedis) saat
penemuan kasus di masyarakat
VIII.
IX. 3 Pelacakan pasien TB Perkesmas/ Tim Membantu melacak pasien TB
mangkir KPLDH mangkir

4 Pemenuhan nutrisi Pengadaan dan Membantu dalam


bagi petugas program perencanaan merencanakan dan
TB dan pasien TB mengadakan PMT petugas dan
pasien TB

5 Pencatatan dan Petugas program TB Melakukan pencatatan dan


pelaporan pelaporan pasien
TB01,TB02,TB03(SITT),
TB04,
(Laboratorium),TB05,TB06(SI
TT),TB09

6 Monitoring evaluasi Petugas program TB Mengadakan pertemuan


program TB mambahas capaian program
TB

Sasaran

X. Jadwal

XI. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

3
XII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Puspahiang, Januari 2022


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Puspahiang

Dodi Supriadi, SKM., M.Si


NIP : 19680323 198803 1 006

Anda mungkin juga menyukai