No. STANDAR/ LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN INDIKATOR WAKTU PENANGUNG KETERANGAN
PENCAPAIAN JAWAB
ELEMEN PENILAIAN
1 HPK.1(Ada regulasi bahwa rumah Melakukan sosialisai dan 1.Pemahaman hak pasien dan Semua form edukasi harus 3 bulan Tim Pokja Hpk dan Kelengkapan sosialisasi
sakit bertanggung jawab dan edukasi karyawan pelayanan membuat POA dan terisi lengkap semua PJ unit dan evaluasi
mendukung hak pasien dan hak pasien dan harus ada didokumentasikan, daftar hadir (undangan, notulen,
keluarga selama dalam asuhan.) ruang edukasi. dan keluarga pasien. daftar hadir dan
dokumentasi)
3 HPK.1.2(lnformasi tentang pasien 1.Pengadaan ruang triase di IGD Koordinasi, evaluasi tentang Semua Privasi Pasien Harus 3 bulan Tim Pokja dan seluruh Kelengkapan sosialisasi
adalah rahasia dan rumah sakit privasi di IGD untuk memberikan Teraga Dengan Baik karyawan RSU Lasmi dan evaluasi
diminta menjaga kerahasiaan proses pelayan privasi yang Kartika
informasi pasien serta seragam
menghormati kebutuhan
privasinya.)
informasi pasien serta seragam
menghormati kebutuhan
privasinya.)
4 HPK 1.4(Pasien yang rentan Adanya alur proses atau yang jelas 1.Semua pasien dan keluarga Tidak ada terjadi kekerasan 3 bulan Tim Pokja Hpk, PJ SPO CCTV
terhadap kekerasan fisik serta tentang tanggung jawab RS pasien mengetahui tata tertib RS fisik di RSU Lasmi Kartika IGD, Rawat Inap dan
kelompok pasien yang berisiko melindungi pasien-pasien yang terutama pemberlakuan jam Rawat Jalan dan
diidentifikasi dan dilindungi.) tidak mampu melindungi dirinya kunjungan. coordinator security
sendiri dari kekerasan fisik.
2. Adanya penggunaan kartu
pengunjung maupun kartu
pendamping.
7 HPK 2.3(Rumah sakit 1.RSU Lasmi Kartika telah 1.SPO tentang Penolakan dan Form yang ada tentang 3 bulan Tim Pokja Hpk dan Pj Kelengkapan sosialisasi
memberitahu pasien dan melakukan edukasi alternative Pengobatan medis dan sosialisasi Penolakan dan Pengobatan di seluruh R.Inap dan dan evaluasi
keluarganya tentang hak dan pelayan dan pengobatan kepada kembali kepada semua Karywan medis 100% karyawan sudah R. Jalan (dokumentasi,
tanggung jawab mereka yang pasien yang berada di RSU Lasmi RSU Lasmi Kartika memahaminya dan sudah undangandan notulen
berhubungan dengan penolakan Kartika. terisi lengkap. rapat)
atau tidak melanjutkan
pengobatan.)
8 HPK 2.6(Rumah sakit mendukung Lakukan asesmen pasien terminal Meningkatkan pemahaman Terisinya asesmen pasien 3 bulan Tim pokja Hpk dan Kelengkapan
hak pasien untuk mendapatkan dan didokumentasikan hasil karyawan tentang asesmen terminal dalam status rekam Kepala Keperawatan dokumnetasi dan evaluasi
pelayanan yang penuh hormat asesmen dalm RM pasien. pasien terminal medic pasien.
dan penuh kasih sayang pada
akhir kehidupannya.)
9 (Rumah sakit mendukung hak Terapkan SPO asuhan pasien Meningkatkan pemahaman Terisinya dokumentasi 3 bulan Tim Pokja Hpk dan PJ Kelengkapan evaluasi
pasien untuk mendapatkan terminal dan didokumentasikan karyawan tentang asuhan pasien terminal R.Inap yang akan dilakukan
pelayanan yang penuh hormat bukti penerapan dengan lengkap pendokumentasian penerapan dalam status rekam medic
dan penuh kasih sayang pada dalam status RM pasien pasien terminal pasein sesuai dengan SPO
akhir kehidupannya.) dan akan lebih di
sosialisasikan.
10 HPK 3(Rumah sakit memberikan 1. Laksanakan dan lengkapi, 1. Monitoring Setiap ruang layanan pasien 3 bulan Humas rumah sakit Kelengpakan
penjelasan kepada pasien dan proses analisis dan telaah pendokumentasian pasien terpasang alur penyampaian dan seluruh karyawan dokumentasi dan evaluasi
keluarganya tentang proses terhadap hasil infestigasi. complain. complain. RSU Lasmi Kartika.
untuk menerima, menanggapi,
dan menindaklanjuti bila ada
pasien menyampaikan keluhan,
konflik, serta perbedaan
pendapat tentang pelayanan
pasien. Rumah sakit juga
menginformasikan tentang hak 2. Mengadakan gambar alur 2. Pengadaan gambar alur
pasien untuk berpartisipasi proses yang dibaca bila pasien penyampaian complain.
dalam proses ini.) menyampaikan keluhan atau
kompalin.
3. Mengadakan tempat dan staf 3. Pengadaan ruang dan SDM
yang bertanggung jawab untuk penanganan complain.
membantu menangani hal bila
terjadi keluhan atau complain dari
pasien dan keluarga
11 (Rumah sakit memberikan 1. Keluhan, konflik dan 1. Melakukan penyelidikan 100% telah direvisi dan 3 bulan Tim HPK dan PJ R.inap Kelengkapan evaluasi dan
penjelasan kepada pasien dan perbedaan pendapat diselidiki tentang keluhan, konflik dan melakukan pelaporan dan R. jalan dokumentasi
keluarganya tentang proses oleh RSU Lasmi Kartika perbedaan pendapat keluhan, dan menelaah
untuk menerima, menanggapi,
dan menindaklanjuti bila ada
pasien menyampaikan keluhan,
konflik, serta perbedaan
pendapat tentang pelayanan
pasien. Rumah sakit juga
menginformasikan tentang hak
pasien untuk berpartisipasi
dalam proses ini.)
dan menindaklanjuti bila ada
pasien menyampaikan keluhan,
konflik, serta perbedaan
pendapat tentang pelayanan
pasien. Rumah sakit juga
menginformasikan tentang hak 2. Keluhan, konflik dan 2. Menelaah keluhan segera,
pasien untuk berpartisipasi perbedaan pendapat yang timbul menyelesaikan sesuai SPO
dalam proses ini.) dalam proses pelayanan telaah
dirumah sakit
12 (Rumah sakit memberikan Pasien dan keluarga perlu juga ikut Bukti RS melibatkan pasien dan 1. Dihadirkan pasien dan 3 bulan Tim Pokja HPK dan Kelengkapan dokumntasi
penjelasan kepada pasien dan serta dalam melakukan bila perlu keluarga dalam proses keluarga dalam penyelesaian semua unit Terkait dan evaluasi (notulen
keluarganya tentang proses penyelesaian suatu complain yang penyelesaian keluhan, konflik dan masalah rapat, undangan dan
untuk menerima, menanggapi, terjadi perbedaan pendapat yang timbul absen rapat)
dan menindaklanjuti bila ada dalam pelayanan yang tidak
pasien menyampaikan keluhan, tersedia
konflik, serta perbedaan
pendapat tentang pelayanan
pasien. Rumah sakit juga
menginformasikan tentang hak
pasien untuk berpartisipasi
dalam proses ini.)
1 Skp.2 (Rumah sakit menetapkan 1.Kolaborasi dukungan rekam 1. Sosialisasi kembali mengenai 75% formulir CPPT pasien 3 bulan Pokja SKP,Kepala
regulasi untuk melaksanakan medic dan kepala keperawatan komunikasi efektif berhubungan lengkap terisi status dengan keperawatan unit
proses meningkatkan efektivitas mengenai kelengkapan dengan skp 2. menggunakan tekhnik SBAR rawat inap dan rawat
komunikasi verbal dan atau dokumen RM tentang stempel dan Read back saat jalan.
komunikasi melalui telpon antar- Read Back. melaporkan kondisi pasien
PPA.) kepada DPJP,sehingga pada
akhir evaluasi kelengkapan
2. Menyebarkan SPO mengenai menjadi 100%.
komunikasi efektif.
(Rumah sakit menetapkan regulasi 1. RSU Lasmi Kartika perlu 1. Melakukan sosialisasi 3 bulan 80 % staf perawat,petugas 3 Bulan Pokja skp dan
untuk melaksanakan proses melakukan latihan – latihan sekali ( sesuai program skp) lab,dan farmasi dapat petugas Lab.
meningkatkan efektivitas secara periodik khususnya dalam terhadap semua karyawan RSU mensimulasikan komunikasi
komunikasi verbal dan atau menerima perintah/laporan hasil Lasmi Kartika. dengan tekhnik SBAR dan read
komunikasi melalui telpon antar- dan bacakan ulang hasil yang back untuk melaporkan hasil
PPA.) diterima. pemeriksaan diagnostic kritis
kepada DPJP sehingga pada
akhir evaluasi akan menjadi
100% dan akan di tuliskan
dibuku eksepedisi.
komunikasi melalui telpon antar- back untuk melaporkan hasil
PPA.) pemeriksaan diagnostic kritis
kepada DPJP sehingga pada
akhir evaluasi akan menjadi
100% dan akan di tuliskan
2. Seluruh Pegawai RSU Lasmi dibuku eksepedisi.
Kartika dapat
mengimplementasikan secara
konsisten Komunikasi dengan
tekhnik SBAR dan Read Back
untuk melaporkan hasil
pemeriksaan kritis kepada dokter
DPJP.
3 SKP.4.1 (Rumah sakit memastikan 1. Buat tanda yang jelas dan 1. Rapat penyusunan form Sebanyak > 75% formulir 2 bulan Pokja skp dan kepala
dilaksanakannya proses Time-out libatkan pasien dalam penandaan lokasi operasi. Surgical safety cekhlist dan ruang bedah.
di kamar operasi atau ruang penandaan lokasi operasi. penandaan lokasi terisi
tindakan sebelum operasi dimulai.) dengan benar oleh tim bedah,
2. Buat form penandaan lokasi 2. Sosialisasikan ulang ke pihak baik operator,tim perawat
operasi dengan gambar lebih terkait tentang regulasi kamar bedah maupun
jelas. penandaan lokasi operasi dan anastesi.
form penandaan lokasi operasi.
4 SKP.5(Rumah sakit menetapkan 1. Lakukan sosialisasi tentang 1. Rapat koordinasi dengan Sebanyak 65% pelaksanaan 3 Bulan Pokja SKP Koordinasi
regulasi untuk menggunakan dan prosedur disinfeksi dirumah sakit Pokja PPI tentang desinfeksi desinfeksi permukaan secara dengan PPI
melaksanakan evidence-based dilakukan dengan sesuai regulasi. permukaan secara seragam. seragam untuk rumah sakit
hand hygiene guidelines untuk sudah terlaksana sehingga
menurunkan risiko infeksi terkait evaluasi akan meanjadi 100%.
pelayanan kesehatan.)
5 SKP.6(Rumah sakit melaksanakan 1. Implementasi kebijakan 1. Rapat koordinasi untuk Sebanyak 95% melengkapi 6 Bulan Pokja SKP dan Bagian
upaya mengurangi risiko cedera mengenai pasien risiko jatuh dan mengadakan melengkapi Brancad Brancad dengan penghalang Sarana dan Prasana
akibat pasien jatuh.) tatalaksanaya. IGD dengan penghalang tempat tempat tidur sudah terlaksana kepala Unit
tidur Bedside Riele sabuk sehingga evaluasi akan keperawatan.
pengaman. menjadi 100%.
2. Proposal pembuatan Handrail 2. Pembuatan handrail atau bel 2. Sebanyak 95% telah
atau bel pasien. pasien yang diletakan di tempat memberikan tanda kepada
berisiko tinggi jatuh ( misalnya pasien yang berisiko jatuh dan
kamar mandi ). sudah mengadakan poster
untuk menghindari resiko
jatuh.
1 KKS.1(Pimpinan rumah Agar melengkapi Melaksanakan rapat terbatas RS tidak kekurangan 1 bulan Tim Pokja, Bag Kelengkan bukti rapat
sakit menetapkan perencanaan SDM yang dengan jajaran manajemen SDM dan seluruh Kepegawaiandan PJ berupa (undangan,
perencanaan kebutuhan staf berhubungan dengan RBA termasuk bag kepegawaian kebutuhan SDM di unit Unit masing-masing notulen dan
rumah sakit.) RKA untuk mengadakan masing –masing sudah unit dokumentasi)
perencanaan SDM sesuai lengkap
kebutuhan RS
2 KKS.2.2(Rumah sakit Agar perencanaan SDM Melakukan rapat dengan bag Pada setiap masing – 1 bulan Tim Pokja, Bag Kelengkapan
menetapkan jumlah staf mempertimbangkan RBA kepegawaian dan pj unit masing unit yang ada di kepegawaia dan pj pelaksanaan rapat
rumah sakit berdasar atas RKA masing – masing unit untuk RS sudah terpenuhi unit berupa (Undangan,
kebutuhan tiap-tiap unit menetapkan jumlah staf di SDM nya notulen dan
termasuk pengembangannya masing masing unit yang dokumentasi)
sesuai dengan peraturan berdasarkan dengan
perundang-undangan.) peraturanundang-undang
serta mempertibangkan RBA
RKA
KKS.4(Rumah sakit Agar disediakan data untuk Berkoordinasidenganbag DIsetiapmasing - masing 1 bulan Tim Kelengkapanberkasber
menetapkan proses seleksi evaluasi staf klinis di kepegawaiandankepalakepera unit sudahtersedia data Pokjadankepalakeper upa (Form
untuk menjamin bahwa seluruh unit layanan watanuntukmelakukanevaluas awatan evaluasistafklinis)
pengetahuan dan istafklinis, masing –
keterampilan staf klinis masingstafdi hari yang
sesuai dengan kebutuhan sudahditentukan
pasien.)
sesuai dengan kebutuhan sudahditentukan
pasien.)
Form evaluasistafklinis
(Rumah sakit menetapkan Agar evaluasi staf klinik Menyediakan form evaluasi Seluruh staf klinis sudah 1 bulan Tim Pokja dan Form evaluasi seluruh
proses seleksi untuk dilaksanakan pada seluruh untuk seluruh staf klinis dan dilakukan evaluasi oleh kepala keperawatan staf klinis
menjamin bahwa staf klinis bekerjasama dengan kepala kepala keperawatan dan
pengetahuan dan keperawatan untuk dibantu bag kepegawaian
keterampilan staf klinis melakukan evaluasi pada
sesuai dengan kebutuhan setiap staf klinis
pasien.)
KKS.5(Rumah sakit Agar evaluasi staf non klinik Melakukan koordinasi Seluruh staf non klinik 1 bulan Tim Pokjadan bag form evaluasi staf
menetapkan proses seleksi dilaksanakan pada seluruh dengan bag kepegawaian sudah dilakukan evaluasi kepegawaian klinis pada file
untuk menjamin bahwa staf non klinis untuk melakukan evaluasi dan bukti hasil evaluasi kepegawaian
pengetahuan dan terhadap staf non klinis serta sudah tercantum pada
keterampilan staf nonklinis menyediakan form evaluasi file kepegawaian
sesuai dengan persyaratan untuk staf klinis
yang ditetapkan.)
3 KKS.8(Setiap staf mengikuti buat program pendidikan Melakukan rapat dengan Melaksanakansosialisasi 1 bulan Tim Pokjadan bag Kelengkapansosialisas
pendidikan atau pelatihan di dan pelatihan berkelanjutan jajaran manajemen dan denganseluruhkaryawanr kepegawaian iberupa (undangan,
dalam atau di luar rumah bagi semua staf klinis kepegawaian untuk membuat sulasmikartikaterkait notulendandokumentas
sakit termasuk pendidikan maupun nonklinis secara program pelatihan kepada program yang i)
profesi berkelanjutan untuk merata karyawan untuk melakukan sudahdibentukolehparaja
mempertahankan atau pelatihan – pelatihan terbaru jaranmanajemendan bag
meningkatkan baik di dalam atau di luar kepegawaian
kompetensinya.) rumah sakit terkait dengan
profesi masing masing staf
4 KKS.8.1(Setiap staf yang Lakukan semulasi BHD Melakukansosialisasisecararu Seluruhkaryawanrsulasm 3 bulan Tim Pokja Kelengkapansosialisas
memberikan asuhan kepada secara rutin untuk menguji tindenganseluruhkaryawanrsu ikartikamampumelakuka iberupa (undangan,
pasien dan staf yang kemampuan staf yang lasmikartika di hariyang n BHD notulendandokumentas
ditentukan oleh rumah sakit sudah terlatih dalam sudahditentukanuntukpelatiha i)
dilatih dan dapat memberikan BHD n BHD
melaksanakan secara benar
teknik resusitasi jantung
paru.)
5 KKS.8.1(Setiap staf yang Lakukan semulasi BHD Melakukan sosialisasi secara Seluruh karyawan baik 3 Bulan Tim Pokja Kelengkapan
memberikan asuhan kepada secara rutin untuk menguji rutin untuk simulasi pelatihan staf klinis dan non klinis sosialisasi (undangan,
pasien dan staf yang kemampuan staf yang BHD kepada seluruh dapat melakukan BHD notulen dan
ditentukan oleh rumah sakit sudah terlatih dalam karyawan dokumentasi)
dilatih dan dapat memberikan BHD
melaksanakan secara benar
teknik resusitasi jantung
paru.)
laksanakan pemeriksaan
kesehatan staf dan vaksinasi
7 (Rumah sakit Laksanakan evaluasi Melaksanakansosialisasideng Bahwaseluruhkaryawans 1 bulan Tim Pokjadan Tim Kelengkapansosialisas
menyelenggarakan memberikan konseling dan anseluruhkaryawanuntukkons udahpahammengenaikes PPI i (undangan,
pelayanan kesehatan dan tindak lanjut kepada staf elingtentangkesehatandankes ehatandankeselamatanda notulemdandokumenta
keselamatan staf.) yang terpapar penyakit elamatanselamabekerja lambekerja si)
infeksi serta dikoordinasikan
dengan program pencegahan
dan pengendalian infeksi
dan dokumentasikan
kegiatannya
8 (Rumah sakit Laksanakan dan Melakukansosialisasikonselin Seluruhkaryawansudahm 1 bulan Tim pokja Kelengkapansosialisas
menyelenggarakan dokumentasikan evaluasi gterhadapseluruhkaryawanunt emahamiuntukpencegaha i (undangan, notulen,
pelayanan kesehatan dan memberikan konseling dan ukpenecegahaninfeksidankek ninfeksiselamabekerjada dandokumentasi)
keselamatan staf.) melaksanakan tindak lanjut erasan di tempatbekerja nmengetahui area
terhadap staf yang cedera manasaja yang
akibat kekerasan di tempat berpotensimengalamikek
keerja erasanselamabertugas
9 (Rumah sakit menetapkan Distribusikan surat Berkoordinasidengan bag SeluruhStafklinissudahdi 1 bulan Tim pokja, bag Buktikredensialingsud
proses yang seragam, penugasan klinis dan rincian kepegawaian, lakukankredensialingdan kepegawaian, ahtersedia di unit
objektif, dan berdasar bukti kewenangan klinis anggota kepalakeperawatandankomite hasilkredensialingsudaht kepalakeperawatanda layanandan file
(evidence based) untuk staf medis yang memberikan keperawatanuntukmelakukan ersedia di masing- nkomitekeperawatan kepegawaian
memberikan wewenang pelayanan pada seluruh unit kredensialingkepadaseluruhk masing unit layanan
kepada staf medis untuk pelayanan aryawanstafklinis
menerima, menangani, dan
memberikan layanan kliniss
kepada pasien sesuai dengan
kualifikasinya.)
10 KKS.11(Rumah sakit Lakukan monitoring dan Berkoordinasidengan bag Tersedianya Form 1 bulan Tim Pokja Form monitoring
melaksanakan proses yang evaluasi mutu praktik kepegawaiandankepalakepera monitoring Staf yang sudahtersedia
seragam untuk profesional berkelanjutan watanuntukmemonitoringteha telahdilakukan
melaksanakan evaluasi mutu etik dan disiplin staf medis daptugasmasing – monitoring
dan keselamatan asuhan untuk peningkatan mutu masingstafklinissesuaidengan danevaluasiolehkepegaw
pasien yang diberikan oleh pelayanan dan keselamatan spkdanrkk aiandankepalakeperawat
setiap anggota staf medis.) pasien an
11 (Rumah sakit melaksanakan Lakukan review pelayanan Bekerjasamadengankepegawa Seluruhstafklinissudahdi 3 bulan Tim Form hasilpenilaian
proses yang seragam untuk klinis dari staf klinis secara iandankepalakeperawatanunt lakukanpenilaiandanTers Pokjadankepalakeper
melaksanakan evaluasi mutu objektif dan berdasar atas ukmelakukanpenilaianterhada edianya form awatan
dan keselamatan asuhan data dan informasi pstafklinis yang penilaianterhadapstafklin
pasien yang diberikan oleh memberikanpelayanankepada is yang
setiap anggota staf medis.) pasien memberikanpelayananke
padapasien
12 (Rumah sakit melaksanakan Lakukan proses monitoring Melaksanakan monitoring Seluruhkaryawansudahdi 1 bulan Tim pokja, bag Form spkdanrkk
proses yang seragam untuk dikaji sekurang kurangnya yang dilakukanoleh bag lakukan monitoring kepegawaian,
melaksanakan evaluasi mutu setiap 12 bulan oleh kepala kepegawaian, terhadapspkdanrkk yang kepalakeperawatanda
dan keselamatan asuhan unit layanan ketua kepalakeperawatandankomite sudahterbit nkomitekeperawatan
pasien yang diberikan oleh kelompok staf medis keperawatanterhadapspkdanr
setiap anggota staf medis.) subkomite mutu manajer kkyang sudahterediabaik di
pelayanan medis dan unit layanandan file
sokumentasikan pada file kepegawaian
kepegawaian staf medis
13 KKS.16(Rumah sakit Agar dilaksanakan Komitekeperawatanbekerjasa Seluruhstafklinissudahdi 1 bulan Tim pokja, Buktispkdanrkk
mempunyai proses yang kredensial pada seluruh PPA madengankepalakeperawatan lakukankredensial kepalakeperawatanda
efektif untuk lainnya danjajaranterkaitmelakukankr nkomitekeperawatan
mengumpulkan, verifikasi, edensialkepadaseluruhstafkli
dan mengevaluasi kredensial nis
profesional pemberi asuhan
(PPA) lainnya dan staf klinis
lainnya (pendidikan,
registrasi, izin, kewenangan,
pelatihan, dan pengalaman).)
14 (Rumah sakit mempunyai Agar dilengkapi bukti Melaksanakankredensialkepa SeluruhStafklinissudahdi 1 bulan Tim Buktispkdanrkk
proses yang efektif untuk kredensial seluruh PPA daseluruhstafklinis yang lakukankredensialdanbu pokja,komitekeparaw
mengumpulkan, verifikasi, lainnya yang ada dilakukanolehkomitekeperaw ktihasilkredensialsudahte atan
dan mengevaluasi kredensial atandankepalakeperawatan rsedia di semua unit
profesional pemberi asuhan layanan RS
(PPA) lainnya dan staf klinis
lainnya (pendidikan,
registrasi, izin, kewenangan,
pelatihan, dan pengalaman).)
3 PPI.6(Program surveilans rumah Membuat focus program 1. Membuat ulang Angka kejadian infeksi < 10 % 1 tahun, dan Tim PPI
sakit menggunakan pendekatan sesuai dengfan area focus program dari semua program yang evaluasi 3 bulan.
berdasar atas risiko dalam masing-masing yang sesuai dengan dijalankan oleh surveilans,
menetapkan fokus program terkait dibantu oleh surveilans program kerja PPI. melakukan rapat sesegera mungkin
dengan pelayanan kesehatan.) RS, megevaluasi dan jika kejadian infeksi melebihi
menganalisisnya. standar yang sudah ditetapkan.
Untuk kemudian membuat rencana
tindak lanjut terkait kejadian
tersebut dengan notulen rapat 3
bulanan dan hasil sidak jika
ada.
bulanan dan hasil sidak jika
ada.
2. Mengumpulkan
data program kerja
PPI, membuat
analisis dan recana
tindak lanjut.
3. Melaporkan hasil
dari program PPI
dan surveilans
kepada
management.
4 PPI.7.1(Rumah sakit melaksanakan 1. Perbaikan ICRA 1. Memenuhi Rapat koordinasi PPI tentang Per 3 bulan Managemen,
identifikasi prosedur dan kegiatan sudah dilengkapi. sarana yang pelayanan pencegahan infeksi dan dalam 1 tahun
penunjang pelayanan yang berisiko memenuhi standar strategi menurunkan resiko infeksi.
infeksi serta menerapkan strategi baku RS.
untuk menurunkan risiko infeksi.)
3. Melakukan
pemeriksaan kesehatan
untuk seluruh staff RS
setiap 1 tahun.
4. SK kebijakan sudah
disamakan.
5 (Rumah sakit melaksanakan Kebijakan dan strerilisasi Revisis SK. Bukti SK dan alat-alat yang 1 tahun Managemen,
identifikasi prosedur dan kegiatan alat-alat kesehatan sudah disterilisasi yang disarankan oleh
penunjang pelayanan yang berisiko dibuatkan. surveyor.
infeksi serta menerapkan strategi
untuk menurunkan risiko infeksi.)
6 PPI.7.2(Rumah sakit menurunkan Evaluasi IPCN dan kepala 1.Pengangkatan staff Kinerja unit sterilisasi 1 tahun Managemen,
risiko infeksi dengan melakukan unit sterilisasi mengenai khusus unit
pembersihan dan sterilisasi peralatan kondisi sterilisasi di RS. sterilisasi.
dengan baik serta mengelola
dengan benar.)
7 (Rumah sakit menurunkan risiko 1. Pemantauan alat-alat Melakukan Pembangunan unit sterilisasi RS 1 tahun Managemen,
infeksi dengan melakukan kesehatan di seluruh unit, sosialisasi kepada terstandar bisa mencapai 1 tahun
pembersihan dan sterilisasi peralatan untuk dilakukan sterilisasi seluruh staff unit
dengan baik serta mengelola di unit sterilisasi. pelayanan kesehatan
dengan benar.) RS.
8 PPI.7.2.1(Bila sterilisasi dilakukan RS membuat perencanaan Membuat SK untuk Untuk mengelola pembekalan 1 tahun Managemen,
melalui kerjasama dengan pihak di anggaran untuk kerjasama kerjasama dengan tentang kebutuhan RS.
luar rumah sakit harus dilakukan dengan pihak diluar RS. pihak diluar RS.
oleh lembaga yang memiliki
sertifikasi mutu.)
Tim PPI
9 (Bila sterilisasi dilakukan melalui Proses kerjasama dengan Membuat SK untuk Untuk mengelola pembekalan 1 tahun Managemen,
kerjasama dengan pihak di luar pihak luar RS akan kerjasama dengan tentang kebutuhan RS.
rumah sakit harus dilakukan oleh diterapkan. pihak diluar RS.
lembaga yang memiliki sertifikasi
mutu.)
Tim PPI
10 PPI.7.3(Rumah sakit menurunkan Merencanakan kembali Evaluasi kinerja Kinerja laundry sesuai standar RS 1 tahun Managemen,
risiko infeksi pada pengelolaan linen SDM untuk menjalankan laundry.
atau londri dengan benar sesuai program laundry dan
dengan peraturan perundang- linen sesuai standar RS.
undangan.)
11 (Rumah sakit menurunkan risiko Menambah mesin RS membuat Kinerja laundry sesuai standar RS 1 tahun Managemen,
infeksi pada pengelolaan linen atau pengering laundry dan perencanaan
londri dengan benar sesuai dengan linen. anggaran.
peraturan perundang-undangan.)
12 PPI.7.3.1(Pengelolan linen atau Penggunaan alat Telah Kinerja unit laundry dan linen. 1 tahun Managemen,
londri dilaksanakan sesuai dengan pelindung diri untuk disosialisasikan dan
prinsip-prinsip pencegahan dan pencegahan infeksi. di implemetasikan di
pengendalian infeksi (PPI).) unit sterilsasi.
Tim PPI
13 PPI.7.4(Rumah sakit mengurangi Tim PPI selalu update Mensosialisasikan Kinerja unit kesling 6 bulan Tim PPI
risiko infeksi melalui pengelolaan mencari informasi yang cara pengelolaan
limbah infeksius dengan benar.) berisi tentang pengelolaan limbah RS dan
limbah RS. mengimplementasika
n sarana yang
dibutuhkan.
14 PPI.7.4.1(Rumah sakit menetapkan RS telah menyediakan Membuat laporan Pengangkatan staff khusus unit 1 tahun Managemen,
pengelolaan kamar mayat dan kamar kamar mayat. kegiatan kamar kamar mayat.
bedah mayat sesuai dengan mayat.
peraturan perundang-undangan.)
Tim PPI
15 PPI.7.5(Rumah sakit menetapkan 1. Mengecek dan Menganalisis data Bekerjasama dengan PT.ARAH 3 bulan Managemen,
pengelolaan limbah benda tajam dan mendata berdasarkan tentang limbah benda untuk pembuangan wadah limbah
jarum secara aman.) penggunaan jarum tajam dan tertusuk benda tajam.
suntik di unit pelayanan. jarum.
16 PPI.7.6(Rumah sakit mengurangi RS telah menyediakan Standar bangunan Kinerja unit gizi 1 tahun Managemen,
risiko infeksi terkait pengelolaan bahan RS, fasilitas dapur
penyelenggaraan pelayanan makanan, alat masak dan dan panty akan
makanan. alat makan untuk disesuaikan dengan
mengurangi resiko infeksi standar baku RS.
dan kontaminasi.
Tim PPI
17 PPI. 7.1.1( Ada kebijakan dan Material Single-Use yang Sosialisasi tentang Implementasi sudah dilaksanakan 6 bulan Tim PPI
prosedur untuk mengidentifikasi di Re-Use sudah sesuai Material Single-Use sesuai dengan standar RS.
proses pengelolaan perbekalan yang dengan RSU Lasmi yang di Re-Use.
kadaluwarsa dan menetapkan Kartika.
kondisi untuk penggunaan ulang
(reuse) dari alat sekali pakai (single-
use) bila peraturan dan perundangan
mengijinkan.)
18 ( Ada kebijakan dan prosedur untuk 1. RS membuat Sudah dibuat Seluruh staff pelayanan kesehatan 1 tahun Managemen,
mengidentifikasi proses pengelolaan kebijakan pemusnahan Kebijakan tentang mengetahui program PPI yang
perbekalan yang kadaluwarsa dan Material kadaluarsa dan pengaturan Material dilakukan RS tentang perbekalan
menetapkan kondisi untuk termonitoring. kadaluarsa. material yang kadaluarsa.
penggunaan ulang (reuse) dari alat
sekali pakai (single-use) bila
peraturan dan perundangan
mengijinkan.)
19 PPI.8(Rumah sakit menyediakan RS telah menyediakan Sosialisasi tentang Implementasi sudah dilaksanakan 3 bulan Tim PPI
alat pelindung diri untuk Alat Pelindung Diri untuk cara penggunaan sesuai dengan standar RS.
kewaspadaan (barrier precautions) kewaspadaan seluruh staff Alat Pelindung Diri
dan prosedur isolasi yang di unit pelayanan yang baik dan sesuai
melindungi pasien, pengunjung, dan kesehatan. dengan prosedur RS.
staf dari penyakit menular serta
melindungi pasien yang mengalami
imunitas rendah
(immunocompromised) dari Infeksi
yang rentan mereka alami.
20 (Rumah sakit menyediakan alat RS merancang kembali Membuat anggaran Pembangunan ruang isolasi 1 tahun Managemen,
pelindung diri untuk kewaspadaan bangunan isolasi sesuai tentang bangunan terstandar.
(barrier precautions) dan prosedur dengan standar, isolasi RS sesuai
isolasi yang melindungi pasien, kemampuan RS dan standar.
pengunjung, dan staf dari penyakit pasien yang memerlukan
menular serta melindungi pasien ruang isolasi.
yang mengalami imunitas rendah
(immunocompromised) dari infeksi
yang rentan mereka alami.)
Tim PPI
21 (Rumah sakit menyediakan alat Memberikan pelatihan Melakukan Staff mengetahui tata cara 1 tahun Managemen,
pelindung diri untuk kewaspadaan sebagai media informasi sosialisasi kepada perlakuan pasien dengan infeksi >
(barrier precautions) dan prosedur kepada seluruh staff RS staff mengenai 65 %
isolasi yang melindungi pasien, mengenai pasien dengan pasien infeksius yang
pengunjung, dan staf dari penyakit kondisi terinfeksius. ada diruang isolasi.
menular serta melindungi pasien
yang mengalami imunitas rendah
(immunocompromised) dari infeksi
yang rentan mereka alami.)
Tim PPI
22 PPI.8.1(Rumah sakit menetapkan RS memonitoring Sosialisasi proses Seluruh staff pelayanan kesehatan 6 bulan Tim PPI
penempatan dan proses transfer ruangan dan melakukan transfer pasien mengetahui proses transfer pasien
pasien dengan airborne diseases di transfer pasien dengan dengan airbone dengan airbone diseases.
dalam rumah sakit dan keluar rumah penempatan sesuai diseases.
sakit.) regulasi secara rutin.
23 PPI.8.3(Rumah sakit RS merancang kembali Membuat anggaran Pembangunan ruang isolasi 1 tahun Managemen,
mengembangkan dan menerapkan bangunan isolasi sesuai tentang bangunan terstandar.
sebuah proses untuk menangani dengan standar, isolasi RS sesuai
lonjakan mendadak (outbreak) kemampuan RS dan standar.
penyakit infeksi air borne.) pasien yang memerlukan
ruang isolasi.
Tim PPI
24 (Rumah sakit mengembangkan dan RS menetapkan regulasi edukasi kepada staff Seluruh staff pelayanan kesehatan 6 bulan Tim PPI
menerapkan sebuah proses untuk dengan melakukan tentang pengelolaan mengetahui proses pengelolaan
menangani lonjakan mendadak edukasi kepada staff pasien infeksius jika pasien infeksius jika terjadi
(outbreak) penyakit infeksi air tentang pengelolaan terjadi ledakan ledakan pasien.
borne.) pasien infeksius jika pasien.
terjadi ledakan pasien.
25 (Rumah sakit mengembangkan dan RS melakukan antisipasi Melakukan edukasi Implementasi sudah dilaksanakan 6 bulan Tim PPI
menerapkan sebuah proses untuk tentang pengelolaan untuk outbreak sesuai dengan standar RS.
menangani lonjakan mendadak pasien infeksius jika kepada seluruh staff
(outbreak) penyakit infeksi air terjadi ledakan pasien. pelayanan kesehatan.
borne.)
26 PPI.10(Kegiatan PPI diintegrasikan Melakukan integrasi dan Koordinasi dengan Adanya notulen rapat PMKP dan 6 bulan Managemen,
dengan program PMKP kerjasama untuk setiap Tim PPI dan PMKP. kolaborasi dengan PPI
(Peningkatan Mutu dan kegiatan PPI dengan
Keselamatan Pasien) dengan PMKP.
menggunakan indikator yang secara
epidemiologi penting bagi RS.
Tim PPI
27 (Kegiatan PPI diintegrasikan dengan 1. Mengevaluasi dan 1. Melakukan Data surveilans didapat dari data 3 bulan Tim PPI
program PMKP (Peningkatan Mutu menganalisa surveilans real RS.
dan Keselamatan Pasien) dengan kelengkapan hasil berkesinambungan
menggunakan indikator yang secara surveilans infeksi, sebagai data dasar
epidemiologik penting bagi rumah berdasarkan resiko dan menyusun
sakit.) infeksi dari rencana secara
kecenderungan data teroganisir.
yang tertinggi sampai
yang terendah.
28 PPI.11(Rumah sakit melakukan Edukasi staff dan pegawai Tindak lanjut apabila Meningkatkan sosialisasi pelatihan 6 bulan Managemen,
edukasi tentang PPI kepada staf baru secara berkala masih ada angka tentang PPI kepada seluruh staff
klinis dan nonklinis, pasien, tentang infeksi RS. yang dianggap masih RS baik klinis maupun nonklinis
keluarga pasien, serta petugas tinggi. serta dokter spesialis.
lainnya yang terlibat dalam
pelayanan pasien.)
Tim PPI