Anda di halaman 1dari 56

BAB I

DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT

A. Definisi
Dewan Pengawas Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas
adalah unit nonstruktural pada rumah sakit yang melakukan pembinaan dan pengawasan
rumah sakit secara internal yang bersifat nonteknis perumahsakitan yang melibatkan
unsur masyarakat.
Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) adalah peraturan organisasi
Rumah Sakit (corporate bylaws) dan peraturan staf medis Rumah Sakit (medical staff
bylaw) yang disusun dalam rangka penyelenggaraan tata kelola rumah sakit yang baik
(good corporate governance) dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance)
Dokumen Pola Tata Kelola (corporate governance) adalah peraturan internal
pada Rumah Sakit yang menerapkan PPK BLU/BLUD yang antara lain menetapkan
organisasi dan tata laksana, akuntabilitas, dan tranparansi.

B. Dasar Hukum
1. Undang Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Pasal 56 dan Pasal 57
2. Peraturan Presiden No 77 tahúr 2015 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
Pasal 23 dan Pasal 24
3. Permenkes No 755 Tahun 2011 Tentang Komite Medik Pasal 17
4. Permenkes No 10 tahun 2014 Tentang Dewan Pengawas
5. Permenkes No 200 tahun 2017 tentang sistem pemeriksaan internal pada badan
layanan umum
6. Permenkes Nomor 88 tahun 2016 tentang Dewan Pengawas
7. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2013 tentang Badan Pengawas Rumah Sakit
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
9. Peraturan menteri keuangan No.09/PMK.02/2006 tanggal 16 pebruari 2006 jo
peraturan Menteri Keuangan No.73/PMK.05/2007 tanggal 28 Juni 2007 tentang
pedoman Penetapan Remunerasi bagi pejabat Pengelola, dewan Pengawas dan
pegawai Badan Layanan Umum
10. Peraturan Menteri Keuangan No.09?PMK.02/2006 tanggal 16 pebruari jo peraturan
Menteri keuangan No.73/PMK.05/2007 tanggal 6 September 2007 tentang
Pembentukan Dewan pengawas pada BLU.
11. Peraturan Menteri Keuangan No.109?PMK.05/2007 tentang Dewan pengawas Badan
layanan Umum daerah.

1
12. Keputusan Bupati Sukabumi No.445/Kep.556-RSUD Palabuhanratu/2016 tanggal 8
September tentang Pembentukan Dewan pengawas dan penetapan Sekretaris Dewan
Pengawas Badan layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah palabuhanratu
13. Keputusan Bupati sukabumi No.445/Kep.854-RSUD Palabuhanratu/2019 tentang
Pengganti Antar Waktu Dewan pengawas pada Unit Pelaksana Teknis daerah Rumah
Sakit Umum Daerah Palabuhanratu Periode 2016-2021
C. Fungsi
Sebagai governing body Rumah Sakit dalam melakukan pembinaan dan
pengawasan nonteknis perumahsakitan secara internal di Rumah Sakit. Keputusan dewan
pengawas adalah kolektif kolegial
D. UraianTugas dan Kewajiban
1. Tugas Dewan Pengawas
Dewan Pengawas bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pengelolaan BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelola sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
2. Kewajiban
a. Memberikan pendapat dan saran kepada kepala daerah mengenai RBA yang
diusulkan oleh pejabat pengelola.
b. Mengikuti perkembangan kegiatan BLUD dan memberikan pendapat serta saran
kepada kepala daerah mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi
pengelolaan BLUD
c. Melaporkan kepadakepala daerah tentang kinerja BLUD
d. Memberikan nasehat kepada pejabat pengelola dalam melaksanakan pengelolaan
BLUD
e. Memberikan evaluasi dan penilaian kinerja baik keuangan maupun non
keuangan serta memberikan saran dan catatan-catatan penting untuk
ditindaklanjuti oleh pejabat pengelola BLUD.
f. Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja
E. Teknis Pengawasan
Teknis yang digunakan untuk melakukan pengawasan dengan cara observasi langsung ke
lapangan, wawancara dan menggunakan data sekunder.
F. Wewenang Dewan Pengawas
Dewan Pengawas mempunyai wewenang:
1. Menerima dan memberikan penilaian terhadap laporan kinerja dan keuangan Rumah
Sakit dari Kepala/Direktur Rumah Sakit;
2. Menerima laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Pemeriksa Internal
Rumah Sakit dengan sepengetahuan Kepala/Direktur Rumah Sakit dan memantau
pelaksanaan rekomendasi tindak lanjut;

2
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat manajemen lainnya mengenai
penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit dengan sepengetahuan Kepala/Direktur
Rumah Sakit sesuai dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) atau
Dokumen Pola Tata Kelola (corporate governance)
4. Meminta penjelasan dari komite atau unit nonstruktural di Rumah Sakit terkait
pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Pengawas sesuai dengan Peraturan Internal
Rumah Sakit (hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate
governance)
5. Berkoordinasi dengan Kepala/Direktur Rumah Sakit dalam menyusun Peraturan
Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate
governance), untuk ditetapkan oleh pemilik; dan
6. Memberikan rekomendasi perbaikan terhadap pengelolaan Rumah Sakit.

G. Struktur Dewan Pengawas


Struktur Dewan pengawas RSUD Palabuhanratu berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Sukabumi No.445/Kep.854-RSUD Palabuhanratu/2019 tentang Pengganti Antar Waktu
Dewan pengawas pada Unit Pelaksana Teknis daerah Rumah Sakit Umum Daerah
Palabuhanratu Periode 2016-2021 adalah sbb.:
1. Ketua : Drs Asep Abdul Wasit, MM
2. Sekretaris : Sarif Usman,SkepNers,MMKes
3. Anggota : Harun Alrasyid,SKM,MM
Dr Hj.Adrialti Syamsul
Unsur Dewan Pengawas :
1. Unsur Pemilik Rumah sakit
2. Unsur Organisasi Profesi (IDI)
3. Unsur Asosiasi rumah sakit (PERSI)
4. Unsur Tokoh masyarakat
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Dewan Pengawas,
Kepala/Direktur Rumah Sakit dapat mengangkat seorang Sekretaris Dewan Pengawas
dengan persetujuan Dewan Pengawas. Sekretaris Dewan Pengawas bertugas dalam
pengelolaan ketatausahaan Dewan Pengawas.Sekretaris Dewan Pengawas merupakan
anggota Dewan Pengawas dan tidak dapat bertindak sebagai Dewan Pengawas. Masa
jabatan Sekretaris Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima) tahun atau sesuai dengan
Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola
(corporate governance) dan dapat diangkat kembali selama memenuhi persyaratan.

3
a. Keanggotaan Dewan Pengawas terdiri dari unsur pemilik Rumah Sakit, organisasi
profesi, asosiasi perumahsakitan, dan tokoh masyarakat.
b. Unsur pemilik Rumah Sakit ditunjuk oleh pemilik Rumah Sakit.
c. Unsur organisasi profesi ditetapkan oleh pemilik Rumah Sakit setelah berkoordinasi
dengan organisasi profesi tenaga kesehatan.
d. Unsur asosiasi perumahsakitan ditetapkan oleh pemilik Rumah Sakit setelah
berkoordinasi dengan asosiasi perumahsakitan.
e. Unsur tokoh masyarakat merupakan tenaga ahli di bidang perumahsakitan.
f. Keanggotaan Dewan Pengawas berjumlah maksimal 5 (lima) orang terdiri dari 1
(satu) orang ketua merangkap anggota dan 4 (empat) orang anggota.
H. Syarat Dewan Pengawas
1. Memiliki integritas, dedikasi, dan memahami masalah yang berkaitan dengan
perumahsakitan, serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugasnya;
2. Mampu melaksanakan perbuatan hukum;
3. Tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak pernah menjadi anggota direksi atau
komisaris atau dewan pengawas yang dinyatakan bersalah sehingga menyebabkan
suatu badan usaha pailit;
4. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana
5. Berusia minimal 40 tahun (PP Nomor 49 Tahun 2013)
6. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
7. Mempunyai kompetensi dalam bidang manajemen keuangan, sumber daya manusia
dan mempunyai komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik
8. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh pemilik Rumah Sakit.

I. Masa Jabatan
Masa jabatan anggota Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima) tahun atau
sesuai dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) atau Dokumen Pola
Tata Kelola (corporate governance) dan dapat diangkat kembali selama memenuhi
persyaratan
J. Pemberhentian Dewan Pengawas
1. Keanggotaan Dewan Pengawas berakhir setelah masa jabatan anggota Dewan
Pengawas berakhir.
2. Anggota Dewan Pengawas pada Rumah Sakit dapat diberhentikan sebelum habis
masa jabatannya oleh pemilik Rumah Sakit.

4
Pemberhentian anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
apabila anggota Dewan Pengawas terbukti :
a. Tidak melaksanakan tugasnya dengan baik;
b. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Rumah Sakit;
d. Mempunyai benturan kepentingan dengan Rumah Sakit; atau
e. Dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.
f. Dalam hal anggota Dewan Pengawas menjadi tersangka tindak pidana kejahatan, yang
bersangkutan diberhentikan sementara dari jabatannya oleh pemilik Rumah Sakit.

K. Ruang Lingkup Pembinaan dan Pengawasan Rumah Sakit


Ruang lingkup pembinaan dan pengawasan rumah sakit meliputi pedoman pembinaan
dan pengawasan rumah sakit yang bersifat non tekhnis dan ekternal yang meliputi :
1. Pelaksanaan hak dan kewajiban pasien
2. Pelaksanaan hak dan kewajiban rumah sakit
3. Penerapan etika rumah sakit (kode etik rumah sakit)
4. Penerapan etika profesi (kode etik profesi dokter, perawatan, kebidanan)
5. Penerapan peraturan perundang undangan (bidang perumahsakitan)
6. Penerimaan aduan dan upaya penyelesaian sengketa dengan cara mediasi (manajemen
komplain)

5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu merupakan salah satu


instalasi kesehatan yang bergerak dalam bidang jasa. Dalam keberadaannya RSUD
Palabuhanratu secara administrative meru[akan Rumah Sakit milik PEMDA Kabupaten
Sukabumi, kelas C dengan kapasitas 200 tempat tidur, luas lahan 50.000m2, luas bangunan
33.205 m2, berdasarkan SK Mentri Kesehatan RI No 1372/MENKES/SK/XII1998,
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas C.
Selain sebagai Rumah Sakit Kelas C, RSUD Palabuhanratu juga berfungsi
sebagai unit pusat rujukan Kabupaten Sukabumi wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.
RSUD Palabuhanrtu sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
Secara operasional berada di bawah dan bertanggunga jawab kepada Dinas Kesehatan
sedangkan secara Administrasi dan keuangan berada dibawah tanggung jawab Bupati
Sukabumi.
RSUD Palabuhanratu di tetapkan statusnya sebagai Rumah Sakit pemerintah
yang menetapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layan Umum Daerah (PPK-BLUD)
berdasarkan keputusan Bupati Sukabumi Nomor : 445/. Penetapan ini merupakan wujud
nyata atas dukungan pemerintah Kabuaten Sukabumi terhadap RSUD Palabuhanratu,
Sehingga diharapkan status ini membuat RSUD Palabuhanratu lebih luwes dalam
pengelolaan keuangan serta lebih responsive dan agresif dalam menghadapi tuntutan
masyarakat dan eskalasi perubahan yang begitu cepat dengan cara melaksanakan prinsip-
prinsip ekonomi yang efektif dan efisien, namun tidak meninggalkan jati dirinya dalam
mengemban misi sosial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebagai Rumah Sakit kelas C RSUD Palabuhanratu menyediakan 4 (empat)
jenis pelayanan medis spesialistik dan sub spesialistik terbatas.
Program pengembangan pelayanan diarahkan pada peningkatan kemampuan
dan jenis pelayanan dalam upaya memperluas akses pelyanan dan peningkatan mutu
pelayanan. Kemampuan fasilitas pelayanan RSUD Palabuhanratu yang tersedia adalah
sebagai berikut :
A. Gambaran Kemampuan Pelayanan
a. Rawat Jalan
1) Gedung sebelah kanan lantai I
Poli Klinik Gigi, Obgyn, Kulit, Saraf 1, Bedah, Gizi, Dalam 2, DOT
2) Gedung sebelah kiri lantai I
Poli klinik Saraf 2, mata, Dalam 1, THT, Anak Jantung, MCU.
3) Poli Klinik DOT/Paru
4) Poli Klinik Anyelir/HIV

6
b. Rawat Inap VIP”Gedung Adinegoro (AN)”
VIP A 5 Tempat Tidur, terdiri dari
1) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan
2) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan
3) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan
4) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan
5) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan
VIP B 5 Tempat tidur terdiri darai :

1) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan


2) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan
3) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan
4) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan
5) AN 1 Kapasitas 1 TT semua jenis pelayanan
Kapasitas tempat tidur VIP B5 bed untuk semua jenis pelayanan

c. Rawat Inap VVIP “Paviliun Dr. Sukmawijaya (SW)”


Kapasitas 5 Tempat tidur, terdiri dari :
1) SW I Kapasitas 1 TT, semua jenis pelayanan
2) SW I Kapasitas 1 TT, semua jenis pelayanan
3) SW I Kapasitas 1 TT, semua jenis pelayanan
4) SW I Kapasitas 1 TT, semua jenis pelayanan
d. Rawat Inap Spesialis Penyakit anak “Ruang Perawatan Cumi”
Kapasitas 20 Tempat tidur, terdiri dari :
1) Cumi kelas 1 kapasitas 2 TT, jenis pelayanan anak
2) Cumi kelas II kapasitas 6 TT, jenis pelayanan anak
3) Cumi kelas III kapasitas 12 TT, jenis pelayanan anak
e. Rawat Inap Spesialis Penyakit Syaraf “Ruang Perawatan Marlin“
Kapasitas 16 Tempat Tidur ,terdiri dari :
1) Marlin Kelas I kapasitas 4 TT, jenis pelayanan spesialis penyakit syaraf.
2) Marlin Kelas II kapasitas 4 TT, jenis pelayanan spesialis penyakit syaraf.
3) Marlin Kelas III kapasitas 8 TT, jenis pelayanan spesialis penyakit syaraf
f. Rawat Inap Spesialis Penyakit Bedah Umum “Ruang Perawatan Pari“
Kapasitas 22 Tempat Tidur ,terdiri dari :
1) Pari Kelas I kapasitas 2 TT, jenis pelayanan spesialis penyakit syaraf.
2) Pari Kelas II kapasitas 4 TT, jenis pelayanan spesialis penyakit syaraf.
3) Pari Kelas III kapasitas 16 TT, jenis pelayanan spesialis penyakit syaraf
g. Ruang Perawatan HCU “
Ruang Perawatan HCU berjumlah 5 Tempat Tidur

7
Terdiri dari :5 Tempat Tidur
h. Ruang Perawatan Perinatologi ( PERI) “
Ruang Perawatan Peri berjumlah 15 Tempat Tidur
Terdiri dari :15 Tempat Tidur
i. Rawat Inap Spesialis Obgyn “Ruang Perawatan Paus“
Kapasitas 18 Tempat Tidur ,terdiri dari :
1) Paus Lantai I Ruang Bersalin Non Kelas kapasitas 2 TT, jenis pelayanan
spesialis obgyn.
2) Paus 1 Lantai II Nifas Kelas I kapasitas 2 TT, jenis pelayanan spesialis obgyn.
3) Paus 2 Nifas Kelas II kapasitas 3 TT, jenis pelayanan spesialis obgyn.
4) Paus 3 Nifas Kelas III kapasitas 11 TT, jenis pelayanan spesialis obgyn.
j. Rawat Inap Spesialis Penyakit Dalam“Ruang Perawatan Arwana Kelas I dan Kelas
II“
Kapasitas 17 Tempat Tidur ,terdiri dari :
1) Arwana Kelas I kapasitas 6 TT, jenis pelayanan spesialis Penyakit Dalam.
2) Arwana Kelas II kapasitas 11 TT, jenis pelayanan spesialis Penyakit Dalam.
k. Rawat Inap Spesialis Penyakit Dalam“Ruang Perawatan Lumba Atas Kelas III
( laki –laki ) dan Lumba Bawah Kelas III ( Perempuan )“
Kapasitas 60 Tempat Tidur ,terdiri dari :
1) Lumba Atas ( Laki-laki ) Kelas III kapasitas 30 TT, jenis pelayanan spesialis
Penyakit Dalam.
2) Lumba Bawah ( Perempuan ) Kelas III kapasitas 30 TT, jenis pelayanan
spesialis Penyakit Dalam.
l. Rawat Inap Spesialis Penyakit Dalam“Ruang Perawatan Infeksius / Isolasi“
Kapasitas 12 Tempat Tidur
m. Klinik Voluntary Consultating and Testing (VCT)
Pelayanan : Conseling dan test HIV secara sukarela, Care support and treatmen,
Anti retroviral therapy, , Manager kasus, Prevention of mother to chlid
transmission, Program terapi rumatan metadon (PTRM).
n. Klinik Pelayanan TB MDR
Melayani klinik dan rawat inap pasien TB resisten obat. Untuk saat ini masih
bersatu dengan Poli DOTS.
o. Medical Check up
Melayani uji kesehatan dengan melibatkan SMF penunjang diantarannya; SMF
Mata, Patologi Klinik, Radiologi, THT, Gigi, Saraf, Paru, Jantung, Kulit, Obsgyn,
Anak dan Penyakit Dalam.
p. Instalasi Gawat Darurat,

8
merupakan pelayanan kegawatdaruratan yang dilengkapi dengan peralatan yang
memadai, buka 24 jam.
Jenis Pelayanan Disaster dan bencana, triase dan observasi non bedah, resusitasi,
kamar operasi mayor, kamar operasi minor, intermediate care, Kamar bersalin,
ponek.
q. Instalasi Bedah Sentral (Central Operating Theatre)
Fasilitas dengan 4 kamar operasi lengkap dengan peralatannya, 1 kamar untuk
ruang sadar/RR.
r. Instalasi Radiodiagnostik
Pelayanan pemeriksaan (Foto tanpa kontras, foto gigi, USG).
s. Instalasi Radiotherapi
Peralatan yang tersedia (General Exray,Rontgen Gigi dan USG ). Pelayanan
meliputi (poliklinik, IGD dan rawat inap).
t. Instalasi Rehabilitasi Medik
Jenis pelayanan rehabilitasi medik / fisioterapi.
u. Instalasi Gizi
Pelayanan meliputi konsultasi gizi rawat jalan, poliklinik umum, dan konsultasi
gizi rawat inap.
v. Instalasi Farmasi
Cakupan pelayanan meliputi (rawat jalan dengan 1 outlet, rawat inap dengan 2
outlet, rawat darurat dengan 1 outlet).
w. CSSD dan Loundry
CSSD adalah merupakan Sub instalasi Bedah Sentral sebagai pencuci hama dengan
kegiatan (penerimaan alat yang akan disterilkan, dekontaminasi, pembersihan,
pengeringan, labeling, pengemasan pensterilan alat dan distrubusi alat yang sudah
disterilkan).,
x. Loundry
Loundry adalah merupakan Sub Urusan Rumah Tangga dan Umum dengan
kegiatan (menerima linen kotor, pencucia hamaan, distribusi linen).
y. Sanitasi
Kegiatan pelayanan meliputi pemeriksaan kualitas air bersih, pemeriksaan kualitas
air minum, pemeriksaan mikrobiologi ruang, pemeriksaan usap linen, pemeriksaan
usap alat, pengukuran kualitas lingkungan fisik, disinfensi ruangan, pembakaran
sampah medis, pengolahan air limbah, pengendalian hewan dan serangga
penganggu.
z. High Care Unit ( HCU )Instalasi Perawatan Intensif
Pelayanan meliputi (HCU Bedah, Hemodialisa, CAPD).

9
Fasilitas penunjang ventilator, invasive monitoring, non invasive monitoring,RO
portable, defibrilator, EKG, mesin hemodialisa)
Fasilitas pelayanan pendukung yang tersedia adalah meliputi pelayanan isolasi
SARS, Flu Burung, Siaga Bencana, DOT, Vdan untuk pelayanan pendukung non
medis yaitu tersedianya tempat penitipan anak (TPA ) di Tempaat Penitipan Anak
dan pelayanan ambulan 24 jam.
B. Organisasi dan SDM
a. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi RSUD Palabuhanratu berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Sukabumi No.21 Tahun 2018 , terdiri dari 1 orang Direktur, 3 orang Kepala Bidang
( Bidang Sarana Prasarana dan Kesling, Bidang Peningkatan dan Pengendalian Mutu
dan SIM RS, Bidang Pelayanan, 1 Kepala Bagian, 2 Sub bag ( Sub Bag Keuangan
dan Sub bag Perencanaan) dan 6 Kepala Seksi ( Seksi pelayanan dan Seksi
Perawatan, Seksi Sarana Medis dan Sarana Non Medis dan kesling, Seksi SIMRS dan
Seksi Pengembangan Mutu. Disamping pejabat struktural seperti di atas dalam
melaksanakan tugas pelayanan ditunjuk pula pejabat fungsional yang memimpin
Instalasi-instalasi.
b. Sumber daya Manusia
Sumberdaya Manusia RSUD Palabuhanratu terdiri dari PNS Daerah, Non PNS, dan
tenaga Harian kontrak. Jumlah ketenagakerjaan Rumah Sakit Palabuhanratu sampai
dengan Tahun 2018 berjumlah 605 orang terdiri dari 174 tenaga PNS, PTT 6 orang,
NON PNS 425, dengan rincian sebagai berikut
1) Dokter Umum berjumlah 16 orang
2) Dokter Spesialis berjumlah 21 orang terdiri dari :
- Dr Sp.Obgyn : 2 orang
- Dr Sp anak : 2 orang
- Dr Sp Penyakit Dalam : 3 orang
- Dr Sp Bedah : 2 orang
- Dr Sp Anesthesi : 1 orang
- Dr Sp Patologi Klinik : 1 orang
- Dr Sp Radiologi : 2 orang
- Dr Sp Saraf : 2 orang
- Dr Sp Kulit Kelamin: 1 orang
- Dr Sp Mata : 1 orang
- Dr Sp Jantung : 1 orang
- Dr Sp Paru : 1 orang
3) Dokter Gigi : 2 orang

4) Perawat / Bidan berjumlah 326 0rang

10
5) Petugas Kesehatan Lainnya ......orang

c. Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasarana yang dimiliki RSUD Palabuhanratu sudah relatif memadai
sesuai dengan kelas rumah sakit saat ini. Jumlah peralatan kedokteran dari yang
paling sederhana sampai yang paling canggih secara bertahap akan semakin lengkap.
C. Keuangan
a. Anggaran Subsidi dari APB
b. Anggaran BLUD

11
BAB III
EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

A. KINERJA KEUANGAN
1. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2021

4 Pendapatan 72.420.000.000, 78.944.244.771 109,01 81.553.600.776


-
Daerah
4

12
1. Pendapatan dan Belanja APBD/DAU/DAK
Tabel 1.PENDAPATAN DAN BELANJA APBD/DAU/DAK
No SUMBER JUMLAH REALISASI BELANJA %
ANGGARAN ANGGARAN
1. Belanja tidak Rp 16.110.372.083 Rp 14.779.174.002 91,74
langsung
Saldo Rp 1.331.198.081
2. Belanja Langsung Rp 18.989.748.406 Rp 18.417.332.017 96,99
Saldo Rp 572.416.389
3. Total Pendapatan Rp 35.100.120.489 Rp 33.196.506.019 94,58
Total saldo Saldo Rp 1.903.614.470
Sumber : keuangan
Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa sumber pendapatan APBD tahun anggaran 2020
sebesar Rp 35.100.120.489 dengan jumlah belanja/pengeluaran sebesar Rp
33.196.506.019,- dengan jumlah saldo Rp 1.903.614.470,-

2. Pendapatan dan pengeluaran BLUD


Tabel 2 PENDAPATAN DAN PENGELUARAN BLUD
TAHUN 2020

NO SUMBER TARGET 2020 TERCAPAI REALISASI %


ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA
1. Pendapatan Rp 75.000.000.000 Rp 81.553.600.776 Rp 78.234.357.977 100,87
BLUD
2. Silpa Rp 3.818.531.087
Sumber : keuangan
Dari table di atas dapat dilihat bahwa pendapatan yang dicapai lebih besar dari target yang
telah dicanangkan dengan selisih/surplus Rp 3.818.531.087,-.

13
B. Non Keuangan
1. Instalasi Rawat Inap
Tabel 3.
INDIKATOR KEGIATAN
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2018 – 2020

TAHU
2018
Tahun N
Indikat Februa Agustu Septemb Oktobe Nopemb Desemb
Januari Maret April Mei Juni Juli
or ri s er r er er
                           
BOR 60,58 65,36 72,00 77,6 69,68 55,3 62,26 62,29 64,20 67,74 61,27 57,76 64,95
LOS 2,86 2,93 2,78 2,89 2,76 2,69 2,83 2,64 2,70 2,68 2,75 3,8 2,83
TOI 1,83 1,51 1,05 0,83 1,14 2,06 1,66 1,56 1,45 1,28 1,66 1,78 1,45
BTO 6,68 6,41 8,29 8,08 8,24 6,5 7,06 7,48 7,41 7,82 7,00 7,35 88,51
19.46 23.42 19.31 22.90 15.78 24,10 18,06 21,11 20,42 20,06
GDR 19.22‰ 20,24‰ 17,14‰
‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰
15.61 11.14
NDR 5.99‰ 9.05‰ 7.89‰ 7.69‰ 9,21‰ 8,70‰ 6,75‰ 8,32‰ 7,86‰ 8,85‰ 8,87‰
‰ ‰

14
TAHU
2019
Tahun N
Indikat Februa Agustu Septemb Oktobe Nopemb Desemb
Januari Maret April Mei Juni Juli
or ri s er r er er
                           
BOR 79,65 93,09 79,65 75,5 63,77 59, ., 74,52 70,10 72,53 77,81 70,37 78,92 74,55
……………………

15
…80
LOS 3,56 2,76 2,62 2,68 2,73 3,41 3,38 3,20 3,30 3,38 3,33 3,54 3,16
TOI 0,69 0,19 0,65 0,87 1,37 1,63 0,84 1,04 0,90 0,69 1,01 0,68 0,86
BTO 9,17 9,96 9,67 8,42 8,19 7,40 9,39 8,91 9,18 9,92 8,77 9,62 108,59
19,21 12,56 17,08 14,83 19,54 15,98 14,03 20,16 17,16 17,31
GDR 19,59‰ 21,24‰ 16,53‰
‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰
NDR 7,63‰ 4,02‰ 7,25‰ 6,52‰ 9,77‰ 8,11‰ 8,52‰ 6,73‰ 8,71‰ 6,55‰ 7,98‰ 7,28‰ 7,37‰

TAHU
2020
Tahun N
Indikat Februa Agustu Septemb Oktobe Nopemb Desemb
Januari Maret April Mei Juni Juli
or ri s er r er er

16
                           
BOR 72,87 73,07 64,18 40,22 33,72 49,51 51,56 51,87 56,96 55,04 55,75 42,22 53,66
LOS 3,64 3,64 3,49 3,43 3,47 3,76 3,60 3,51 3,59 3,69 3,95 3,49 3,57
TOI 1,00 0,97 1,36 3,69 5,00 2,88 2,37 2,52 1,99 2,30 2,44 3,39 2,26
BTO 8,44 8,09 8,14 4,86 4,11 5,27 6,33 5,92 6,50 6,06 5,43 5,29 75,16
10.97 14,15 17,86 26,82 21,57 25,75 19,17 21,28
GDR 27,2‰ 28,87‰ 26,3‰ 25,08‰ 25,22‰
‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰ ‰
18,24 11,83 17,11 15,31 11,78
NDR 3.66‰ 8,17‰ 7,03‰ 13,6‰ 20,12‰ 12,20‰ 14,31‰ 9,17‰
‰ ‰ ‰ ‰ ‰

17
Sumbe
r data :
RM

Ket :
Tahun 2015 Jumlah Tempat Tidur
156 TT
Tahun 2016 Jumlah Tempat Tidur
161 TT
Tahun 2016 /April Jumlah Tempat
Tidur 173 TT
Tahun 2017/Agustus Jumlah
Tempat Tidur 185 TT
Tahun 2018/ Januari jumlah
Tempat Tidur 200 TT

a. BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu


tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit. Nilai parameter BOR ideal menurut
DEPKES RI,2005 adalah antara 60-85%.Berdasarkan table diatas dapat
dilihat bahwa BOR pada tahun 2020 adalah 53,66%, artinya tidak sesuai
dengan angka ideal yang telah ditentukan oleh DEPKES dan terjadi
penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2019 (74,55%) sebesar 20,89 %.
Penurunan terjadi dari bulan Maret s/d Desember 2020. Hal ini kemungkinan
besar karena disebabkan adanya pandemic COVID19 yang menyebabkan
adanya ‘stigma’ masyarakat yang menganggap RS merupakan tempat
“dimana COVID bisa ditularkn”, sehingga mereka lebih memilih untuk
perawatan mandiri di rumah.
b. LOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien ( Depkes RI,2005).
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara
umum nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes,2005). Berdasarkan
table di ats dapat diidentifikasi bahwa pencapaian kinerja LOS pada tahun
2020 mencapai 3,57 naik sebesar 0,41 % bila dibandingkan dengan tahun
2019 dan masih lebih rendah dari nilai standar nasional. Masih rendahnya
angka LOS ini kemungkinan dapat disebabkan karena; petugas yang kurang
terampil, petugas tidak ramah, fasilitas dan kenyamanan pelayanan 9kurang,
jadwal pelayanan tidak tepat waktu. Faktor-faktor tersebut dapat
menyebabkan kurangnya kepercayaan pasien dan keluarga terhadap

18
pelayanan yang diberikan, sehingga pasien tidak betah lama untuk dirawat.
Nilai LOS yang rendah akan berdampak pada tingkat hunian dan pendapatan
Rumah Sakit, maka untuk itu perlu diadakan survey kepuasan masyarakat
secara terus menerus dan berkesinambungan.

c. TOI ( Turn Over Interval ) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur
kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Berdasarkan table di atas dapat
dilihat bahwa capaian TOI tahun 2020 adalah 2,26, angka ini capaiannya
lebih baik dari tahun 2019 yang mencapai 3,16 dan untuk tahun 2020 telai
sesuai dengan standar ideal nasional.

d. BTO ( Bed Turn Over ) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu..
Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidurrata-rata dipakai 40-50 kali.
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa Frekuensi pemakain Tempat
Tidur pada tahun 2020 yaitu sebesar 75,16 artinya dalam satu tahun
pemakaian 1 tempat tidur mencapai 75,16 kali pencapaian melampaui angka
ideal. Dengan adanya hal tersebut maka pihak manajemen RS harus
mengevaluasi dan menganalisa mengenai penempatan dan penggunaan
tempat tidur di setiap ruang rawat inap mana yang tidak efisien harus
disesuaikan sehingga terjadi keseimbangan penggunaan tempat tidur.

e. GDR ( Gross Death rate ) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar, angka idealnya adalah <45 o /00. Berdasarkan table di atas
dapat dilihat bahwa GDR tahun 2020 adalah sebanyak 21,28 0/00 lebih
tinggi dari tahun 2019 yang mencapai 17, 31 0/00. Nilai tersebut masih masuk
kedalam kategori standar nasional. Angka ini menujukkan tingkat mutu
pelayananyang diberikan Rumah Sakit kepada masyarakat. Semakin banyak
pasien yang meninggal lebih dari angka < 45 0/00 mutu pelayanan Rumah
Sakit kurang baik.

19
f. NDR ( Net Death Rate ) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat
untuk setiap 1000 penderita keluar. Standar nasional menurut Kemenkes ;
2011 adalah < 250/00. Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa
pencapaian kinerja untuk angka kematian bersih /NDR pada tahun 2020
adalah 11,78 0/00 lebih tinggi dari tahun 2019 yang hanya mencapai 7,37
0
/00Dan angka tersebut masih dibawah nilai standar yang ditetapkan oleh
Kemenkes. Beberapa hal yang dapat menyebabkan angka kematian / NDR
masih cukup tinggi dsn adanya peningkatan adalah disebabkan karena :
a. Pasien dibawa sudah dalam keadaan kritis.
b. Pasien menolak dirujuk.
c. Adanya pandemic COVID19

20
Tabel 4.
LAPORAN RAWAT INAP RUANGAN ISO COVID
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2020
JUMLA
BULAN
H
NO RINCIAN
Janua Februa Mare Agust Septemb Oktob Nopemb Desemb
April Mei Juni Juli
ri ri t us er er er er
   
1 Pasien Awal 0 0 0 0 2 4 2 0 0 11 29 35 83
Pasien
2 0 0 3 2 17 11 1 4 24 71 83 86 302
Masuk
3 Pindahan 1 2 9 6 2 20
4 Dipindahkan 2 6 1 9
5 Umum 0
6 Askes 0
Jamsostek,
Jasa Raharja
7 0
& TNI
POLRI
8 Jampersal 0
9 Jamkesmas/J 2 13 20 17 52

21
KN PBI
10 APBD 9 33 26 22 90
11 JKN 3 2 17 11 1 4 13 25 37 47 160
 
Diizinkan
12 1 11 12 3 4 12 47 66 67 223
Pulang
13 Pulang Paksa 3 4 7 23 37
Melarikan
14 0
Diri
15 Dirujuk 1 1
Meninggal
16 1 2 3 3 4 13
<48 Jam
Meninggal
17 1 1 1 1 6 1 4 15
>48 Jam
Total
18 1 0 2 1 0 0 3 9 4 8 28
Meninggal
Total Keluar
19 2 0 14 12 3 4 12 51 73 90 261
Hidup
Total Keluar
20 Hidup dan 3 0 16 13 3 4 15 60 77 98 289
Mati
21 Hari 12 5 158 148 9 28 119 595 892 944 2910

22
Perawatan
( Sisa
Pasien )
Lama
22 16 0 96 217 36 32 91 494 918 1100 3000
Perawatan
BOR 44,8
23 3,52 1,52 46,33 2,64 8,21 18,89 58,16 69,15 70,82 24,09
5
LOS #DIV/ 16,6
24 5,33 6,00 12,00 8,00 6,07 8,23 11,92 11,22 10,38
0! 9
TOI 109,6 #DIV/ 14,0 110,6
25 11,44 78,25 34,07 7,13 5,17 3,97 31,72
7 0! 0 7
26 BTO 0,27 0,00 1,45 1,18 0,27 0,36 0,71 1,82 1,79 2,28 8,76
GDR 333,3 #DIV/ 125,0 76,9
27 0,00 0,00 200,00 150,00 51,95 81,63 96,89
3 0! 0 2
NDR 333,3 #DIV/ 76,9
28 62,50 0,00 0,00 66,67 100,00 12,99 40,82 51,90
3 0! 2
Tempat
29 11 11 11 11 11 11 21 33 43 43 33
Tidur
30 Periode 31 29 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31 366
                           

23
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa jumlah pasien covid19 yang
dirawat pada tahun 2020 setiap bulannya mengalami peningkatan dan
puncaknya terjadi pada bulan Desember yaitu sebanyak 35 orang. Jumlah
pasien covid yang meninggal < 48 jam sebanyak 13 0rang dan yang meninggal
> 48 jam sebanyak 15 orang. Pasien Covid19 yang meninggal kemungkinan
besar disebabkan karena adanya komorbid terutama Diabetes mellitus, PPOK
dan gangguan jantung.Selain itu karena pasien dibawa ke rumah sakitnya sudah
dalam keadaan “buruk”.

24
2. Instalasi Rawat Jalan
Tabel 5.
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN BERDASARKAN SMF
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2020
Tahun Januar Mare Agustu Septembe Oktobe Nopembe Desembe
Februari April Mei Juni Juli JUMLAH
Poliklinik i t s r r r r
                           
Penyakit Dalam 2904 2738 2857 1885 1190 1988 2379 2186 2513 2035 2200 1869 26744
Anak 322 305 381 112 72 152 146 128 187 169 169 135 2278
Bedah 1020 918 817 598 416 690 704 671 788 678 741 628 8669
Kandungan 491 445 435 333 185 393 426 384 502 396 394 308 4692
Gigi 298 307 201 43 18 63 87 84 142 108 113 85 1549
Mata 723 580 505 264 187 449 482 524 585 535 472 357 5663
THT 452 421 329 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1202
Syaraf 1944 1762 1653 1087 895 1256 1468 1419 1651 1397 1442 1316 17290
Kulit 200 159 155 12 0 0 71 161 125 115 100 100 1198
Jiwa 0 0 143 598 471 504 326 341 294 246 285 260 3468
Ortopedi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 12
JUMLAH 8354 7635 7476 4932 3434 5495 6089 5898 6787 5679 5916 5070 72765
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja Instalasi Rawat Jalan pada tahun 2020 sebesar 72.765 kasus.
Apabila dibandingkan dengan tahun 2019 ( 90.663 ), mengalami penurunan sebanyak 17.898 kasus. Penurunan tersebut kemungkinan
disebabkan karena adanya pandemic Covid19 yang menyebabkan masyarakat merasa takut untuk berobat ke rumah sakit

25
3. Instalasi Gawat Darurat
Tabel 6. JUMLAH KUNJUNGAN IGD
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2018 - 2020
2018
Tahun
Instalas Februar Oktobe
Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Nopember Desember JUMLAH
i i r
                           
116 114 129 101
IGD 1007 997 1237 1173 1033 1119 1193 1343 13716
5 2 2 5

2019
Tahun
Instalas Februar Oktobe
Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Nopember Desember JUMLAH
i i r
                           
161 140 131 174
IGD 1774 2087 1794 1754 1663 1737 1650 1912 20446
0 6 1 8

2020
Tahun
Instalas Februar Oktobe
Januari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Nopember Desember JUMLAH
i i r
                           
100 117 130
IGD 1820 1772 1699 976 1402 1313 1305 1457 1252 16472
3 1 2

26
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan IGD pada tahun 2020 sebanyak 16.472 dan mengalami
penurunan sebanyak 3.974 kasus. Hal ini disebabkan karena adanya pandemic Covid 19 yang menyebabkan masyarakat merasa “takut”
untuk berkunjung ke IGD kalau mereka tidak terlalu merasa “sakit”

27
4. Indeks Kepuasan Masyarakat
Tabel 7.

HASIL SURVEY IKM ( INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) TAHUN 2020

Nilai Rata-rata (NRR) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 14 Unsur Pelayanan di
UPTD RSUD Palabuhanratu Tahun 2020

No Unsur Pelayanan NRR IKM


1 Prosedur pelayanan 3.17 79.25
2 Persyaratan pelayanan 3.19 79.75
3 Kejelasan petugas pelayanan 3.1 77.50
4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3.08 77.00
5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3.16 79.00
6 Kemampuan petugas pelayanan 3.17 79.25
7 Kecepatan pelayanan 3.09 77.25
8 Keadilan mendapat pelayanan 3.09 77.00
9 Kesopanan dan keramahan petugas 3.23 80.75
10 Kewajaran biaya pelayanan 3.18 79.00
11 Kepastian biaya pelayanan 3.36 84.00
12 Kepastian jadwal pelayanan 3.18 79.50
13 Kenyamanan lingkungan 3.08 77.00
14 Keamanan pelayanan 3.28 82.00
Keterangan :
 Nilai Rata-rata (NRR) : 3,17
 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) : 79,16
Mutu Palayanan : Baik (62,51-81,25)

Dari table di ats dapat dilihat bahwa hasil survey IKM tahun 2020 mencapai nilai 79,16 dari
target nilai 76,70 artinya sudah melampaui target, menandakan bahwa masyarakat cenderung
puas dengan pelayanan yang diberikan BLUD RSUD Palabuhanratu. Bila dibandingkan
dengan tahun 2019 capaian angka IKM mengalami peningkatan sebesar 0,25 % ( IKM
2019;78,91), tabelnya dapat dilihat seperti tersebut di bawah ini :

Table 8.
Nilai Rata-rata (NRR) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 14 Unsur Pelayanan di
UPTD RSUD Palabuhanratu Tahun 2019

No Unsur Pelayanan NRR IKM


1 Prosedur pelayanan 3.06 76.625
2 Persyaratan pelayanan 3.13 78.250

28
3 Kejelasan petugas pelayanan 3.17 79.125
4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3.15 78.750
5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3.21 80.125
6 Kemampuan petugas pelayanan 3.19 79.875
7 Kecepatan pelayanan 3.24 81.000
8 Keadilan mendapat pelayanan 3.16 78.875
9 Kesopanan dan keramahan petugas 3.21 80.125
10 Kewajaran biaya pelayanan 3.18 79.375
11 Kepastian biaya pelayanan 3.19 79.875
12 Kepastian jadwal pelayanan 3.09 77.375
13 Kenyamanan lingkungan 3.07 76.750
14 Keamanan pelayanan 3.15 78.625
Keterangan :
 Nilai Rata-rata (NRR) : 3,15
 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) : 78,910

 Mutu Pelayanan : Baik (62,51-81,25)

5. Standar Pelayanan Minimal

Tabel 9. SPM SETIAP JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR

N JENI INDIKAT ST TA TARGET CAPAIAN Per BULAN TAHUN 2019


O S OR AN R JA FE M A M JU JU A SE O N D

PEL DA GE N B A P EI N L G P K O ES

AYA R T R R S T V

NAN 20
20
1 Gawa 1 Kemam 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. t . puan % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Daru menang % % % % % % % % % % % %
rat ani life
saving
anak
dan
dewasa
    2 Jam 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
. buka jam ja ja ja ja ja ja ja ja ja ja ja ja ja
pelayan m m m m m m m m m m m m m
an
gawat
darurat
    3 Pemberi 100 10 Do Do Do Do Do Do Do Do Do Do Do Do
. an % 0% kte kte kte kte kte kte kte kte kte kte kte kte
pelayan r: r: r: r: r: r: r: r: r: r: r: r:
an 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
gawat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
darurat % % % % % % % % % % % %

29
yang Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe Pe
bersertif ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra ra
ikat wa wa wa wa wa wa wa wa wa wa wa wa
yang t: t: t: t: t: t: t: t: t: t: t: t:
masih 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
berlaku % % % % % % % % % % % %
(BLS/P PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP PP
PGD/G A A A A A A A A A A A A
ELS/AL IG IG IG IG IG IG IG IG IG IG IG IG
S) D: D: D: D: D: D: D: D: D: D: D: D:
55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55
% % % % % % % % % % % %
    4 Keterse 1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. diaan tim 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
tim % % % % % % % % % % % %
penangg
ulangan
bencana
    5 Waktu ≤ ≤5 4,6 4,2 3,8 4,2 3,1 4,2 3,8 4 3.7 3 3.8 4.1
. tanggap lim me me me me me me me me me me me me me
pelayan a nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit
an me
dokter nit
di terl
Gawat aya
Darurat ni
sete
lah
pasi
en
data
ng
    6 Kepuasa ≥ 10 95 89 79 86 90 89 92 94 91 88 94 95
. n 70 0% % % % % % % % % % %
pelangg %
an
    7 Kematia ≤ 2 6,5 8,4 13, 10, 12, 18, 6,9 5,7 6.8 6.8 6.8 7.1
. n pasien dua 6 9 2 7
< 24 pers
jam erib
u
( pi
nda

30
h
ke
rua
ng
pela
yan
an
raw
at
ina
p
sete
lah
8
jam
)
    8 Tidak 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. adanya % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pasien % % % % % % % % % % % %
yang
diharusk
an
membay
ar uang
muka
                         
2 Rawat 1 Dokter 100 10 92, 94, 93, 94, 88, 92, 92, 95, 94, 93, 92, 91,
. Jalan . pemberi % 0% 68 13 38 23 07 00 70 76 31 18 62 40
pelayan dok % % % % % % % % % % % %
an di ter
poliklini spe
k siali
spesialis s
    2 Keterse Kli 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. diaan nik 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pelayan Ana % % % % % % % % % % % %
an k
    Kli
nik
Pen
yak
it
Dal

31
am
    Kli
nik
Keb
ida
nan
    Kli
nik
Bed
ah
    3 Jam 08. 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. buka 00 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pelayan s/d % % % % % % % % % % % %
an 13.
00
    seti
ap
hari
kerj
a
kec
uali
jum
at
    08.
00
s/d
11.
00 (
100
%)
    4 Waktu ≤ 60 12 90 90 93 89 93, 83 73 94 85 98  
. tunggu 60 me 0 me me me me 5 me me me me me
di ruang me nit mn nit nit nit nit me nit nit nit nit nit
rawat nit t nit
jalan
  5 Kepuasa ≥ 90 Be Be Be Be Be Be Be Be Be Be Be Be
. n 90 % lu lu lu lu lu lu lu lu lu lu lu lu
pelangg % m m m m m m m m m m m m
an dik dik dik dik dik dik dik dik dik dik dik dik
eta eta eta eta eta eta eta eta eta eta eta eta
hui hui hui hui hui hui hui hui hui hui hui hui
    6 Pasien ≥ 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. rawat 60 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

32
jalan TB % % % % % % % % % % % % %
yang
ditangan
i dengan
strategi
DOTS
                         
3 Rawat 1 Pemberi dr. 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. Inap . pelayan Spe 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
an di siali % % % % % % % % % % % %
rawat s
    Per  
inap
awa
t
min
pen
didi
kan
D3
    100  
%
    2 Dokter 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. penangg % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ungjawa % % % % % % % % % % % %
b pasien
rawat
inap
    3 Keterse Ana                          
. diaan k
    Pen                          
pelayan
yak
an rawat
it
inap
dala
m
    Keb                          
ida
nan
    Bed                          
ah
    4 Jam a. 10                        
. Visite Do 0%
dokter kter
spesialis Spe
siali
s

33
Ob
gyn
    b. 10
Do 0%
kter
Spe
siali
s
Pen
yak
it
Dal
am
    c. 10
Do 0%
kter
Spe
siali
s
Bed
ah
    d. 10
Do 0%
kter
Spe
siali
s
Ana
k
    e. 10
Do 0%
kter
Spe
siali
s
Mat
a
    f. 10
Do 0%
kter
Spe
siali
s

34
Sar
af
    g. 10
Do 0%
kter
Spe
siali
s
TH
T
    h. 10
Do 0%
kter
Spe
siali
s
Kul
it
dan
Kel
ami
n
    i. 10
Do 0%
kter
Spe
siali
s
Jant
ung
dan
Pe
mb
ulu
h
Dar
ah
    j. 10
Do 0%
kter
Spe
siali
s

35
Par
u
    5 Kejadia ≤ 1,5                        
. n infeksi 1,5 %
pasca %
operasi
    6 Kejadia ≤ 1,5                        
. n infeksi 1,5 %
nasoko %
mial
    7 Tidak 100 10                        
. adanya % 0%
kejadian
pasien
jatuh
yang
berakiba
t
kecelaka
an/
kematia
n
    8 Kematia ≤ 0,2 1,7 1,9 1,7 2,6 3,5 2,8 2,0 4,2        
. n pasien 0,2 0% 0 0 0 0 0 0 0 0
> 48 4% % % % % % % % %
jam
    9 Kejadia ≤5 4% 6,7 6,7 6,0 5,5 8,6 7,6 4,7 7,3        
. n pulang % 0 0 0 0 0 0 0 0
paksa % % % % % % % %
    1 Kepuasa ≥ 90                        
0 n 90 %
. pelangg %
an
    1 Rawat     10 10 10 10 10 10 10 10 10 10    
1 inap TB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
. % % % % % % % % % %
      a. ≥ 90
Penegak 60 %
an %
diagnos
a TB
melalui
pemerik
saan

36
mikrosk
opis TB
      b.                            
Terlaksa
na
pencatat
an dan
pelapora
n TB di
RS
                         
4 Bedah 1 waktu ≤2 ≤2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
. Sentra . tunggu hari har har har har har har har har har har har har har
l operasi i i i i i i i i i i i i i
elektif (1 (1 (1 (1 (1 (1 (1 (1 (1 (1 (1 (1
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
%) %) %) %) %) %) %) %) %) %) %) %)
    2 Kejadia ≤1 ≤1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. n % % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kematia % % % % % % % % % % % %
n di
meja
operasi
    3 Tidak 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. adanya % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kejadian % % % % % % % % % % % %
operasi
salah
sisi
    4 Tidak 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. adanya % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kejadian % % % % % % % % % % % %
operasi
salah
orang
    5 Tidak 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. adanya % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kejadian % % % % % % % % % % % %
salah
tindakan
pada
operasi
    6 Tidak 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. adanya % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37
kejadian % % % % % % % % % % % %
tertingg
alnya
benda
asing/lai
n pada
tubuh
pasien
operasi
    7 Kompli ≤6 ≤5 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. kasi % % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
anestesi % % % % % % % % % % % %
karena
overdosi
s, reaksi
anestesi,
dan
salah
penemp
atan
anestesi
endotrac
heal
tube
                         
5 Persal 1 Kejadia Per ≤1 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. inan, . n dar % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
perint kematia aha % % % % % % % % % % % %
alogi n ibu n≤
(kecu karena 1%
  Pre- ≤ 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
ali persalin
ekla 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
rumah an
mps % % % % % % % % % % % % %
sakit
ia ≤
khusu
30
s di
%
luar
  Sep ≤ 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
rumah
sis 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
sakit
≤ % % % % % % % % % % % % %
ibu
0,2
dan
%
  anak) 2 Pemberi Do 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
dan . pelayan kter 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38
KB an Sp. % % % % % % % % % % % %
persalin OG
    Do 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
an
kter 0% % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
nomal
um (P % % % % % % % % % % %
um erl
terl u
atih pel
(As ati
uha ha
n n
Per AP
sali N
nan unt
Nor uk
mal Do
) kte
r)
    Bid 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
an 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
% % % % % % % % % % % %
    3 Pemberi Tim 10 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3
. pelayan PO 0% 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
an NE % % % % % % % % % % % %
persalin K (P (P (P (P (P (P (P (P (P (P (P (P
an yan erl erl erl erl erl erl erl erl erl erl erl erl
dengan g u u u u u u u u u u u u
penyulit terl dia dia dia dia dia dia dia dia dia dia dia dia
atih da da da da da da da da da da da da
ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka ka
n n n n n n n n n n n n
pel pel pel pel pel pel pel pel pel pel pel pel
ati ati ati ati ati ati ati ati ati ati ati ati
ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha
n n n n n n n n n n n n
PO PO PO PO PO PO PO PO PO PO PO PO
N N N N N N N N N N N N
E E E E E E E E E E E E
K K K K K K K K K K K K
unt unt unt unt unt unt unt unt unt unt unt unt
uk uk uk uk uk uk uk uk uk uk uk uk
Bi Bi Bi Bi Bi Bi Bi Bi Bi Bi Bi Bi

39
da da da da da da da da da da da da
n) n) n) n) n) n) n) n) n) n) n) n)
    4 Pemberi Do 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. pelayan kter 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
an Sp. % % % % % % % % % % % %
persalin OG
    Do 10
an
kter 0%
dengan
Sp.
tindakan
A
operasi
    Do 10
kter 0%
Sp.
An
    5 Kemam 100 10 10 96 60 10 87 10 90, 87, 10 89, 10 92,
. puan % 0% 0 % % 0 % 0 90 50 0 40 0 30
menang % % % % % % % % %
ani
BBLR
1500 gr
- 2500
gr
    6 Pertolon ≤ ≤ 24, 21, 14, 18. 11, 19, 26, 26, 39, 25, 25, 42,
. gan 20 10 27 81 28 64 00 51 81 44 61 20 98 10
persalin % % % % % % % % % % % % % %
an
melaui
seksio
cesaria
    7 Keluarg 100 10 10 8 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. a % 0% 0 % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Berenca % % % % % % % % % % %
na
      a.     6 8 5 6 2 2 7 6 11 4 4 6
Presenta
se KB
(vasekto
mi &
tubekto
mi)
yang
dilakuka
n oleh
tenaga

40
kompete
n
dr.Sp.O
g,
dr.Sp.B,
dr.Sp.U,
dr.umu
m
terlatih
      b.     6 8 5 6 2 2 7 6 11 4 4 6
Presenta
se
peserta
KB
mantap
yang
mendap
at
konselin
g KB
mantap
bidan
terlatih
    8 Kepuasa ≤ 10                        
. n 80 0%
Pelangg %
an
                         
6 Intens 1 Rata - ≤3 2% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
. if . rata % % % % % % % % % % % % %
pasien
yang
kembali
ke
perawat
an
intensif
dengan
kasus
yang
sama <
72 jam
    2 Pemberi Do 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

41
. Pelayan kter 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
an Unit Sp. % % % % % % % % % % % %
Intensif Ane
stes
i
dan
dok
ter
spe
siali
s
ses
uai
den
gan
kas
us
yan
g
dita
nga
ni
    100 60 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
% % % % % % % % % % % % % %
Per
awa
t
min
ima
l
D3
den
gan
sert
ifik
at
Per
awa
t
ma
hir
IC

42
U/
seta
ra
(D4
)
                         
7 Radio 1 Waktu ≤3 ≤3 1:0 1:0 1:0 1:0 1:0 1:1 1:0 1:0 1:1 1:0 1:1 1:0
. logi . tunggu jam ja 7 7 7 5 9 0 5 6 0 8 0 3
hasil m Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja
pelayan m m m m m m m m m m m m
an
thorax
foto
    2 Pelaksa Do 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. na kter 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
eksperti Sp. % % % %
si Rad
    3 Kejadia Ker ≤2 0,1 0,4 0,6 1,2 1,0 0,2 1,0 0,2 1,0 0.5 0.2 1,3
. n usa % 4 0 0 2 4 0 9 8 7 3 8 8
kegagal kan % % % % % % % % % %
an foto
pelayan ≤2
an %
Rontgen
    4 Kepuasa ≥ 10 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
. n 80 0% % % % % % % % % % %
pelangg %
an
                         
8 Lab. 1 Waktu ≤ ≤ 56, 55, 47, 49, 55, 54, 60. 60, 54, 54, 55, 60,
. Patolo . tunggu 140 14 58 04 68 81 72 04 82 84 39 39 00 25
gi hasil me 0 me me me me me me me me me me me me
Klinik pelayan nit me nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit
an nit
    Ki   99, 99, 99, 99, 99, 99, 99, 99, 99, 99, 99. 99,
laborato
mia 65 83 93 76 49 85 68 64 82 82 90 75
rium
dar % % % % % % % % % % % %
ah
&
dar
ah
ruti
n
    2 Pelaksa Do 70 54, 75, 80, 90, 10 10 90, 94. 95, 95, 95, 95,

43
. na kter % 55 00 95 48 0,0 0,0 48 74 45 00 24 24
eksperti Sp. % % % % 0 0 % % % % % %
si PK % %
100
%
    3 Tidak 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. adanya % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kesalaha % % % % % % % % % % % %
n
pemberi
an hasil
pemerik
sa
laborato
rium
    4 Kepuasa ≥ 80                        
. n 80 %
Pelangg %
an
                         
9 Rehab 1 Kejadia ≤ 40 1.9 1,9 1,4 2,0 2,2 1,3 1,7 1,7 1,4 1,1 1,0 1,2
. ilitasi . n Drop 50 % 8 0 0 0 4 9 0 0 0 0 0 0
Medi Out % % % % % % % % % % % % %
k pasien
terhadap
pelayan
an
Rehabili
tasi
Medik
yang di
rencana
kan
    2 Tidak 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. adanya % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kejadian % % % % % % % % % % % %
kesalaha
n
tindakan
rehabilit
asi
medik
    3 Kepuasa ≤ 80                        

44
. n 80 %
Pelangg %
an
                         
1 Farma 1 Waktu                            
0 si . tunggu
. pelayan
an
    a. Obat ≤ 10 13, 12, 11, 13, 12, 12, 11, 12, 11, 12    
Jadi 30 0% 6 24 44 34 34 4 28 3 22 me
me me me me me me me me me me nit
nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit
    b. ≤ 10 28, 25, 26, 23, 26, 27. 22, 27. 20, 27,    
Racikan 60 0% 4 16 6 36 28 6 5 84 54 26
me me me me me me me me me me me
nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit
    2 Tidak 100 10 2,0 0,0 2,0 2,0 0,0 2,0 0,0 2,0 2,0 2,0    
. adanya % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kejadian % % % % % % % % % %
kesalaha
n
pemberi
an obat
    3 Kepuasa ≤ 10 98 10 98 96 10 98 10 96 10 94    
. n 80 0% % 0 % % 0 % 0 % 0 %
Pelangg % % % % %
an
    4 Penulisa 100 10 88 87 89 86 88 88 87 89        
. n resep % 0% % % % % % % % %
sesuai
formular
ium
                         
1 Gizi 1 Ketepat ≥ 10 10 10 80 10 10 10 99 87 88 83 81 89
1 . an 90 0% 0 0 % 0 0 0 % % % % % %
. waktu % % % % % %
pemberi
an
makana
n
kepada
pasien
    2 Sisa ≥ 20 22 23 23 26 26 26 20 23 26 25 22 24
. makana 20 % % % % % % % % % % % % %

45
n yang %
tidak
termaka
n oleh
pasien
    3 Tidak 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. adanya % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
kesalaha % % % % % % % % % % % %
n
pemberi
an diet
                         
1 Trans 1 Kebutuh 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
2 fusi . an darah % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
. Darah bagi terp % % % % % % % % % % % %
setiap enu
pelayan hi
a
transfusi
    2 Kejadia ≥ 0,0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
. n reaksi 0,0 1 % % % % % % % % % % % %
transfusi 1% %
                         
1 Pelay 1 Pelayan 100 10 87 82 85 80 85 90 80 88 86 83 87 87
3 anan . an % 0% % % % % % % % % % % % %
. GAKI terhadap
N pasien
GAKIN
yang
datang
ke RS
pada
setiap
unit
pelyana
n
                         
1 Reka 1 Kelengk 100 95 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4
4 m . apan % % 02 01 02 06 02 02 00 02 06 06 02 26
. Medi pengisia % % % 4 % % % % 2 5 1 %
k n rekam % % % %
medik
24 jam
setelah

46
selesai
pelayan
an
    2 Kelengk 100 95 47, 48. 41, 52, 41, 41, 41, 41, 85, 92, 82, 76,
. apan % % 15 29 90 21 90 90 90 90 78 08 05 90
Informe % % % % % % % % % % % %
d
Concent
setelah
mendap
atkan
informa
si yang
jelas
    3 Waktu ≥ 9 9,8 9,9 10 10 9 9,5 9.8 10 10 10 10 10
. penyedi 10 me me me me me me me me me me me me me
aan me nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit
dokume nit
n rekam
medik
pelayan
an rawat
jalan
    4 Waktu ≥ 14 10, 10, 10, 11 11, 12, 13 10, 12, 12, 10, 10,
. penyedi 15 me 7 6 8 me 8 5 me 8 77 50 21 8
aan me nit me me me nit me me nit me me me me me
dokume nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit nit
n rekam
medik
pelayan
an rawat
inap
                         
1 Penge 1 Buku BO 10 16 8.0   5.0     12. 13. 1.1   11  
5 lolaan . mutu D< 0% 0 0 8 0 0
. Limb limbah 30
ah cair mg/
I
    CO 50. 24.   15.     38. 39. 3.3   33  
D< 0 1 0 6 8 1
80
mg/
I
    TS 0 13.   20.     19. 0.0 4   24.  

47
S< 0 0 0 10 1
30 0
mg/
I
    PH 7.4 7.3   7.5     7.4 7.6 7.3   6.7  
6-9 8 9 2 2 5 6 5
    2 pengelol 100 10                        
. aan % 0%
limbah
padat
infeksiu
s sesuai
dengan
aturan
                         
1 Admi 1 Tindak 100 10                        
6 nistra . lanjut % 0%
. si dan penyeles
manaj aian
emen hasil
pertemu
an
direksi
    2 Kelengk 100 10                        
. apan % 0%
laporan
akuntabi
litas
kinerja
    3 Ketepat 100 10                        
. an % 0%
waktu
pengusu
lan
kenaika
n
pangkat
    4 Ketepat 100 10                        
. an % 0%
waktu
penguru
san gaji
berkala
    5 Karyaw ≥ 60                        

48
. an yang 60 %
mendap %
at
pelatiha
n
minimal
20 jam
setahun
    6 Cost ≥ 40                        
. recovery 40 %
%
    7 Ketepat 100 10                        
. an % 0%
waktu
penyusu
nan
laporan
keuanga
n
    8 Kecepat ≤2 2                        
. an jam ja
waktu m
pemberi
an
informa
si
tentang
tagihan
pasien
rawat
inap
    9 Ketepat 100 10                        
. an % 0%
waktu
pemberi
an
imbalan
(insentif
) sesuai
kesepak
atan
waktu
                         

49
1 Ambu 1 Waktu 24 28 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
7 lance/ . pelayan jam ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja Ja
. Keret an m m m m m m m m m m m m m
a ambulan
Jenaz ce/Keret
ah a
jenazah
    2 Kecepat 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. an % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
member % % % % % % % % % % % %
ikan
pelayan
an
ambulan
ce/keret
a
jenazah
di
rumah
sakit
    3 Respons (?)                          
. e time Ses
pelayan uai
an kete
ambulan ntu
ce oleh an
masyara dae
kat yang rah
membut
uhkan
                         
1 Pemul 1 Waktu ≤2 2ja 2ja 2ja 2ja 2ja 2ja 2ja 2ja 2ja 2ja 2ja 2ja 2ja
8 asaraa . tanggap jam m m m m m m m m m m m m m
. n (respons
Jenaz e time)
ah pelayan
an
pemulas
araan
jenazah
                         
1 Pelay 1 Kecepat ≥ 10                        
9 anaan . an 80 0%

50
. pemel waktu %
iharaa menang
n gapi
sarana kerusak
rumah an alat
sakit
    2 Ketepat 100 10                        
. an % 0%
waktu
pemelih
araan
alat
    3 Peralata 100 10                        
. n % 0%
laborato
rium
dan alat
ukur
yang
digunak
an
dalam
pelayan
an
terkalibr
asi tepat
waktu
sesuai
dengan
ketentua
n
kalibrasi
                         
2 Pelay 1 Tidak 100 10 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
0 anan . adanya % 0% % % % % % % % % % % % %
. Laund kejadian
ry linen
yang
hilang
    2 Ktepata 100 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. n waktu % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penyedi % % % % % % % % % % % %
aan

51
linen
untuk
ruang
rawat
inap
                         
2 Pence 1 Ada An 10 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
1 gahan . anggota ggo 0% % % % % % % % % % % % %
. dan Tim PPI ta
penge yang Tim
ndalia terlatih PPI
n yan
infeks g
i terl
(PPI) atih
75
%
    2 Tersedia 60 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. APD di % 0% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
setiap % % % % % % % % % % % %
instalasi
/
Departe
men
    3 Kegiata 75 90 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
. n % % 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pencatat % % % % % % % % % % % %
an dan
pelapora
n infeksi
nosoko
mial /
HAI
(Health
Care
Associat
ed
Infectio
n) di RS
(min 1
paramet
er)

52
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa :
a. IGD :
- PPA : Dokter : sudah 100 % bersertifikat ( ATCLS )
Perawat : baru 38 % bersertifikat ( BTCLS/PPGD ) standar
100%
- Waktu tanggap pelayanan : 4,1 menit standar < 5 menit
Kepuasan pasien : sudah mencapai 95% standar >70% ( sudah
baik berarti banyak masyarakat yang percaya terhadap pelayanan yang
diberikan).
- Kematian pasien < 24 jam : real 7,1 0/00 2 0/00 ( angka kematian
masih cukup tinggi dapat disebabkan beberapa hal : pasien datang dalam
keadaan umum yang sudah buruk, sarana untuk pelayanan masih kurang,
dan pelayanan yg diberikan kurang maksimal ).
D. Rawat Jalan :
- Dokter pemberi pelayanan di Poli Spesialis standarnya 100%, untuk saat
ini baru 91,40% yang terealisasi. Masih ada dokter umum yang melayani
pasien dokter spesialis dikarenakan pada saat tertentu ada dokter spesialis
yang berhalangan hadir.
- Waktu tunggu : standar nya <60 menit, untuk saat ini realnya berada
diangka 98 menit.
- Kepuasan pelanggan : standar >90%, untuk saat ini belum dilakukan
survey.
E. Rawat Inap :
- Pemberi pelayanan 100 % dokter spesialis.
- Perawat/ Bidan minimal pendidikan D3: 100%
sudah sesuai dengan standar
- Ketersediaan pelayanan : 100%
- Jam visite dokter spesialis : 100%
Bila dilihat secara global sesuai table di atas, pada umumnya
hampir semua jenis pelayanan sudah sesuai dengan standar bila dilihat
dari aspek Standar Pelayanan Minimal, hal ini menggambarkan bahwa
pelayanan yang diberikan sudah baik/prima, aman dan nyaman untuk
53
masyarakat pengguna pelayanan.Beberapa yang belum tercapai sesuai
standar harus terus dievaluasi dan ditingkatkan agar lebih baik lagi.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memperhatikan pasal 44 Permendagri No. 61 tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD dan Keputusan Bupati Sukabumi Nomor :
445/Kep.556-RSUD Palabuhanratu/2016 tentang Pembentukan Dewan Pengawas dan
penetapan Sekretaris Dewan pengawas BLUD pada RSUD Palabuhanratu yang kemudian
diperbaharui menjadi keputusan Bupati Nomor 445/Kep.854-RSUD palabuhanratu/2019
mengamanatkan bahwa Dewan Pengawas berkewajiban untuk melaporkan kepada Bupati
tentang kinerja BLUD dan saran/rekomendasi atas permasalahan-permasalahan yang ada
sehubungan dengan pengelolaan BLUD. RSUD Palabuhanratu sebagai rumah sakit yang
menerapkan PPK-BLUD sesuai keputusan di atas, maka diwajibkan untuk emlakukan
evaluasi dan penilaian kinerja BLUD serta memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan
penilaian kinerja.
Secara umum penilaian kinerja BLUD RSUD Palabuhanratu adalah dengan
melihat indicator hasil analisis memberikan gambaran bahwa kinerja keuangan tahun
2020 dilihat dari aspek pendapatan dan belanja tidak teridentifikasi adanya
ketidakseimbangan antara pendapatan dan relisasi belanja sehingga tidak mengakibatkan
deficit/minus anggaran. se Untuk pengaturan penggunaan tempat tidur dengan cara
melihat jumlah tempat tidur yang tidak efisien harus dipindahkan ke ruangan lain yang
tempat tidurnya sudah melampaui dari daerah efisien.
Kinerja non keuangan dapat dilihat dari kinerja pelayanan melalui Indicator
Kinerja Rumah sakit ( BOR, LOS, TOI, GDR, NDR, BTO) pada umumnya sudah
mencapai target sesuai yang direncanakan walaupun di beberapa aspek mengalami
penurunan seperti BOR pada tahun 2020 adalah 53,66%, artinya tidak sesuai dengan
angka ideal yang telah ditentukan oleh DEPKES dan terjadi penurunan bila dibandingkan

54
dengan tahun 2019 (74,55%) sebesar 20,89 %. Penurunan terjadi dari bulan Maret s/d
Desember 20
Untuk pencapaian Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) berdasarkan hasil
survey IKM yang dilakukan tahun 2020 mencapai nilai 79,16 berada dalam rentang nilai
standar 62,51-81,25 yang berarti mayarakat cenderung puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh BLUD RSUD Palabuhanratu. Nilai IKM tersebut mengalami peningkatan
dari tahun 2019 yang mencapai nilai 78,91.
Indikator Standar pelayanan Minimal ( SPM ) dari 21 SPM yang dinilai pada umumnya
sudah mencapai target yang telah ditentukan walaupun ada diantaranya sudah mencapai
target.

B. Rekomendasi
1. Kinerja Keuangan

a. Guna meningkatkan mutu layanan perlu dukungan pemerintah Kab.Sukabumi


dalam hal penganggaran khususnya pengadaan alat-alat kesehatan dan
pengembangan fasilitas pelayanan yang akan berdampak pada peningkatan
pendapatan rumah sakit.
b. Perlu dukungan pemerintah Kab.Sukabumi dalam hal ketersediaan anggaran untuk
pengadaan tenaga medis, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
c. Perlu dukungan pemerintah kab.Sukabumi dalam hal penganggaran dalam
menghadapi pandemic COVID19, tempat/ruang pendaftaran dan gedung IGD.
2. Kinerja Non Keuangan
a. Adanya SOP yang jelas tentang penyesuaian ijazah terutama untuk tenaga honorer
Perawat, Bidan dan tenaga honorer lainnya ( untuk lebih mensejahterakan mereka).
b. Pengaturan / mapping tenaga Perawat bila perlu rekruitmen tenaga mengingat
jumlah tenaga yang saat ini tidak sesuai dengan jenis pelayanan yang harus
diberikan.
c. Evaluasi terhadap jadwal pemeriksaan dokter spesialis untuk mengurangi waktu
tunggu pasien sehingga mendekati/sesuai dengan standar pelayanan minimal yang
telah ditentukan.
d. Merealisasikan pembangunan gedung/ruangan yang dibutuhkan untuk pelayanan
yang lebih baik lagi ( IGD, ruang pendaftaran, Fisiotherapi, Laundry, dll ).
e. Meningkatakan anggaran untuk perbaikan/pemeliharaan alat medis dan gedung.
f. Persiapan untuk akreditasi yang akan dating.
g. Segera melakukan survey kepuasan perawat

55
56

Anda mungkin juga menyukai