SYARIF USMAN
Masakecilsampaisekolahdasarsayalaluidengansukacita, kesekolahdengansepatukelinci,
tasdarikain, bermain bola, mandi di sungai, main layangan, danbanyaklagipermainananak tempo
dulusudahsayarasakan. Menginjak SMP
akumulaisadarsepertinyakehidupansemakinberatkarenaselainakuada kaka-
kakakyagjugabersekolah di SMP dan SMA. Akubarutahumengapa ayah
seringkedatanganbeberapa “tamu” yang orangnyaitu-itusaja, ternyatamereka “tengkulak”
pisangdan papaya sertahasilpertanian
lain.AkupernahmerengekkepadaibuingindibelikanbukumajalahBobodanpinsilgambar,
ibukubilang “nantiyaAiipkalopisangnya dah
lakuibubeliinyaa…..,”sambiltangannyamengusapkepalaku. Belakangan,
akumalahikutmenjualjagung rebus dankacang rebus di
depanrumahataukadangmenjajakannyaberkelilingkerumah-rumahtetangga. Jujur,
tadinyamalusekalisampaimelangkahpungemetaran, tapikarenadibujukterutamaolehkakakku yang
sulungakhirnyaakumaujualandenganditemanikakakku yang nomortiga.
Jualanjagungkulaluisampaikelastiga SMP.
Ayahkuberkata,”kuliahkedokteranitumahalAip,
bukancumaratusanributapibutuhpuluhanbahkanratusanjutauntukbiayanya, jujurhal yang
tidakmungkinbagikitaapalagitahundepan ayah pensiun.”
Tuhantidaktidur, suatuhariadasuratdariDinasKesehatanPropinsi,
adakesempatanuntukmelanjutkankuliahkejenjang Diploma keperawatandenganbiaya semi beasiswa.
Dan ataskebaikan sang kepalaPuskesmasakudiijinkanuntukmengikutiseleksi di kota Bandung.
Akuseringmendengar kata “Bandung” tapibelumpernahsekalipunkesana. Hanyamelihat di
Televisiataumembacadikoransajatentang Bandung yang banyakmembuat orang “gandrung”. Singkatnya,
dengandiantarkakaknomorduakuakumengikutiseleksi di Bandung tepatnya di GOR Padjadjaran.
Akukagetbukankepalang, ternyata yang mengikutiseleksisepertimaumenonton PERSIB yang
akanbertanding. Jujurmembuatkuagakkeder, dansaatitukakaklah yang membesarkanhatiku,
“kamupastibisa,”bisiknya. Soal test Bahasa Indonesia, BahasaInggris, IPA
Terpadudanpsikotestkulaluidengancukuptenang. AkupasrahkansemuanyapadaTakdir Allah.
Akusudahpernahgagal, sudahpernahkecewa, sedihmaupunberduka,
jadikalauhasilnyatidaksesuaidenganharapankuakutakkanbegitukecewa.
Duaratussoaldanpadasaatkeluardaritempatseleksilangkahkusepertimelayang.
Siang itusepulangkerjaakumembacabuku novel BumiManusiakaranganPramudya AT di
terasrumahsambilmengangkat kaki keatasmeja. Tiba-tibaadasuara yang memanggilku, “Aiiiiiiiippp,
kamululuuus .."”ambilmengacungkanamplopcoklatpanjang. DiaTono, perawat yang sedangtugasjaga
sore.Akupunterperanjat, kurebutsuratitu, kubukaisinyaternyatasuratpemberitahuanbahwaakuditerima
di Program Diploma Keperawatan DEPKES RI Jakarta. Akuberteriak, langsungsujudsyukur. Orang tuadan
kaka-kakakkuberhamburankeluar. Hari yang sangatindah, kulihatlangit Nampak
putihkebiruandenganawanberaraksepertikapas. Siang menjaditakterasabegitupanas.