0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan18 halaman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peraturan internal rumah sakit daerah dari perspektif hukum dan pemerintah daerah.
2. Pemilik rumah sakit daerah adalah pemerintah daerah yang berwenang menetapkan peraturan internal rumah sakit.
3. Substansi peraturan internal rumah sakit daerah meliputi corporate bylaws, medical staff bylaws, dan nursing staff bylaws.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peraturan internal rumah sakit daerah dari perspektif hukum dan pemerintah daerah.
2. Pemilik rumah sakit daerah adalah pemerintah daerah yang berwenang menetapkan peraturan internal rumah sakit.
3. Substansi peraturan internal rumah sakit daerah meliputi corporate bylaws, medical staff bylaws, dan nursing staff bylaws.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang peraturan internal rumah sakit daerah dari perspektif hukum dan pemerintah daerah.
2. Pemilik rumah sakit daerah adalah pemerintah daerah yang berwenang menetapkan peraturan internal rumah sakit.
3. Substansi peraturan internal rumah sakit daerah meliputi corporate bylaws, medical staff bylaws, dan nursing staff bylaws.
Disampaikan oleh Kepala Biro Hukum SETDA Prov. Jateng pada acara Pelatihan “Penyesuaian Peraturan Internal RS (Hospital Bylaws) dengan kelembagaan RSD Berdasarkan PP No.72/2019 dan Transformasi Bidang Kesehatan” yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA)
@birohukumprovjateng @BiroHukumJateng 7 RSUD/RSJD milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Definisi dan Dasar Hukum Peraturan Internal Rumah Sakit Daerah (Hospital Bylaws) Pasal 29 ayat (1) huruf r Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit “Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban : menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws)” Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 772/MENKES/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) “adalah suatu produk hukum yang merupakan konstitusi sebuah rumah sakit yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit atau yang mewakili”
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang
Standar Akreditasi Rumah Sakit “ Pemilik/representasi pemilik perlu menetapkan Hospital by Laws/peraturan internal rumah sakit” Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit “Rumah Sakit dapat didirikan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau swasta.” Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 772/MENKES/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) Subjek hukum sekaligus pemeran utama dalam peraturan internal rumah sakit menurut JCAHO adalah “governing body”. Karakteristik suatu “governing body” adalah pemegang kekuasaan tertinggi (ultimate power) dalam suatu organisasi. Pemegang kekuasaan tertinggi di dalam rumah sakit adalah pemilik atau yang mewakili. Maka yang berwenang menetapkan peraturan internal rumah sakit adalah pemilik atau yang mewakili. Peraturan Internal Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 14 Tahun 2022 tentang Peraturan Internal Korporasi/Institusi (Corporate By Laws) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Provinsi Jawa Tengah Substansi Peraturan Internal Rumah Sakit Daerah (Hospital Bylaws) Penjelasan Pasal 29 ayat (1) huruf r Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Corporate bylaws Peraturan internal yang mengatur hubungan pemilik atau yang mewakili dengan Direktur RS (Pengelola RS)
Medical Staff bylaws
Peraturan internal yang mengatur staf medis PASAL 7 AYAT (3) UU 44/2009 TTG RS RS yg didirikan oleh Pemerintah dan Pemda harus berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari PENGUATAN Instansi yang bertugas di KELEMBAGAAN
bidang kesehatan, Instansi
tertentu, atau Lembaga Teknis Daerah dengan PENGUATAN SISTEM PENGELOLAAN pengelolaan BLU atau BLUD KEUANGAN MELALUI sesuai dgn ketentuan perUUan PEMBERIAN FLEKSIBILITAS Kedudukan dan Organisasi RSD menurut PP PP 72/2019 PP 12/2019 PP 72/2019 PP 12/2019 BAB I KETENTUAN UMUM BAB III PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS : BAB II CORPORATE BYLAWS : 1. TUJUAN; 1. IDENTITAS; 2. KEWENANGAN KLINIS; 2. FALSAFAH, VISI, MISI, SASARAN, DAN 3. PENUGASAN KLINIS; NILAI DASAR; 4. KOMITE MEDIK; 3. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI RS; 5. RAPAT; 4. KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN 6. SUBKOMITE KREDENSIAL; PEMDA; 7. SUBKOMITE MUTU PROFESI; 5. DEWAN PENGAWAS; 8. SUBKOMITE ETIKA DAN DISIPLIN PROFESI; 6. PEJABAT PENGELOLA RS; 9. PERATURAN PELAKSANA TATA KELOLA 7. ORGANISASI PELAKSANA; KLINIS; 8. ORGANISASI PENDUKUNG; 10. TATA CARA REVIU DAN PERBAIKAN. 9. TATA KERJA; BAB IV NURSING STAFF BYLAWS 10. PENGELOLAAN SDM; BAB V MONITORING DAN EVALUASI 11. REMUNERASI; BAB VI PENUTUP 12. STANDAR PELAYANAN MINIMAL; 13. PENGELOLAAN KEUANGAN; 14. TARIF PELAYANAN; 15. PENDAPATAN DAN BIAYA; 16. PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAIN (ASET); 17. DOKUMENTASI. 1. Kewenangan Pemilik (Pemerintah Daerah), contohnya memberikan sanksi kepada Pegawai RSUD yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan dan memberikan penghargaan kepada Pegawai RSUD yang berprestasi; 2. Penentuan dokter mitra; 3. Delegasi pembentukan peraturan internal lainnya ditetapkan dengan Peraturan Direksi; 4. Diskresi. 1. Pemerintah Daerah adalah pemilik dari Rumah Sakit Daerah yang direpresentasikan sebagai “governing body” sehingga menjadi pemeran utama dalam peraturan internal rumah sakit; 2. Konsekuensi logis sebagai pemilik Rumah Sakit Daerah, maka Pemerintah Daerah berwenang menetapkan peraturan internal rumah sakit; 3. Substansi peraturan internal rumah sakit disesuaikan dengan kondisi masing-masing rumah sakit dan tidak bertentangan dengan kebijakan Pemilik/Pemerintah Daerah. birohukum.jatengprov.go.id rohukumjateng@gmail.com www.facebook.com/BiroHukumJateng @birohukumprovjateng @BiroHukumJateng