Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR JUDUL

KategoriNaskah :

CerpenJenjangPendidikan :

SMP

JudulNaskah : Aku dan Mimpiku

NamaPeserta : fadel

AsalSekolah : SMP kartika xx6 kendari


AkudanMimpiku

Pagiinimentaribersinardenganterik,menandakanharisudahsiang.Remaja
tanggung itu bergegas beranjak dari kasurnya setelah sepanjang malamdiisi
dengan mimpi yang ia harapkan jadi kenyataan. Helio, seorang remaja
yangkinidudukdibangkukelas12,sedarikecilmemilikimimpiuntukmenjadiseorangd
okter.

Ayah selalu menjadi pendukung terbesarku tentang mimpi ini, ayah


pernahbercerita bahwa dulu ayah juga memiliki mimpi yang sama seperti diriku,
tapikarena kondisi finansial dan faktor lainnya, ayahtidak bisa menggapai
mimpinya,itulah mengapa ayah sangat mendukungku. Beliaupasti ingin yang
terbaik untukbuahhatinya, tak inginkegagalanitu terulang kembali.

Menjadi dokter bukanlah suatu hal yang mudah untuk digapai, pintar
sajatidak cukup, tapi yang paling penting, mau berusaha dan pantang menyerah,
soalkepintaran belakangan dulu, yang penting niat dan mau mencobanyaada,
pastibisa,kata-katamotivasidari ayah jikaaku mulaiputus asadengan mimpiku.

Suatu malam kala berbaring di sofa ruang tamu, tiba-tiba teringat


akanjanjiku pada Luna, kami akan belajar bersama di perpustakaan sepulang
sekolahbesokuntukpersiapan olimpiade.

Aku sedari dulu sering mengikuti berbagai olimpiade atau lomba,


tujuankuagarbisadijadikanbekaluntukmendapatkanbeasiswa.Namunsatusisiakume
ngkhawatirkan kondiri rumah kami yang kini semakin memburuk
semenjakkepergian bunda dan disusul oleh ayah beberapa bulan yang lalu. Hati

I
ini sangatterpukulsaat kepergianayah.Sekarangaku tinggal bersamapamanku.

“Kringggg…kringgg”

Terdengar bunyi bel, menandakan berakhirnya jam sekolah, aku


langsungbergegasuntukmengemasbarang-
barangkudanbergegaskeperpustakaan.Sesampainya di sana, atmosfer
perpustakaansunyi, tenang, suasana yang cocokuntuk belajar. Aku menyimpan tas
dan sambil menunggu kedatangan Luna, akusambilmencari buku-buku untuk
dibaca.

II
Aku mendengar suara pintu berderit, aku menoleh, ternyata orang
yangmembukapintu ituadalah Luna.

“Hai Helio, maaf aku terlambat, karena tadikumpulan soal - soal


olymkumendadakhilangdaritasku,ehternyataibumenyimpannyadilacimejabelajarku
”.Ucapnyadengansamarkarenaperpustakaanmemilikiperaturantidakbolehberisiksaa
tberadadi dalam.

“Iyatidak apa-apa, ayokitamulai.”

Aku menolehkan kepalaku ke arah jendela, dan melihat langit senja


yangmulaikelabu,sinarsenjamenyinarikulitkudenganhangatmembuatkumengalihka
nperhatianpadajamdidindingyangberbunyimengisisunyinyaruanganitu.Waktumen
unjukkanpukul18.00WIB,takterasasudah3jamberlalu.

“Sepertinya sudah cukup untuk hari ini, matahari sudah mulai


terbenam.”Ujarku.

“Ahiya,tunggusebentarakuakanmengemasibarang-
barangku,ucapLunayangtak sadar karena terlalu asikdengan dunianya sendiri.

Ting!

Tiba-tiba ponsel Luna berbunyi, aku melihat notif nya sekilas, berasal
dariibunya,segera aku menyuruh Luna untuk mengecek pesanitu.

TernyataibuLunameneruskansebuahpesanyangberisikan“Selamatandamen
dapatkanuang sebesar 500ujta rupiah.

Claimhadiahinidenganmengirimkanseluruhdatadirianda!”danmenanyakan
apakah itubenar atau salah.

Zaman sekarang, kita harus kritis dalam menerima berita, pesan aneh
atausebagainya. Kita harus cek kebenaran dibalik berita atau pesan tersebut agar
tidaktermakanhoaks atau punterjadi penipuan sepertiyang di alamioleh IbuLuna.

“Ada-adaajazamansekarangpenipuannya.”Keluhnya

Aku hanya menanggapinya dengan terkekeh, kami pun beranjak pergi


daritempatduduk dan menuju haltesembarimenunggu jemputan.

III
Mataharihampirterbenam,anginsoreseakanmenusuk-
nusukkulitku,Lunasudah lebih dulu dijemput.Aku tiba-tiba terpikir, aku harus bisa
hidup tanpabantuan orang lain, aku sedikit lagi akan kuliahapalagi kelulusan sisa
beberapabulanlagi,mungkinaku akanberbicara pada pamansetelahsampaidi rumah.

Sesampainyaakudan pamandirumah,akulangsung menanyakanpaman.


“Paman,apakahpamanmempunyaiwaktusebentarsajauntukberbicara?”Tanya
ku.
“Iya Helio, apa yang ingin dibicarakan?” Tanya
paman.“Initentangkuliahku nanti.”
“Jangankhawatir,pamanakanmembiayaimuuntukmasukperguruantinggi.Pa
man ingin kamu bisa meraih cita-citamu, tapi kamu harus bisa
belajarhidupmandiridarisekarang,duniaperkuliahanituberat,danmungkinpamanaka
nmengirimmu untuk kuliah di luar kota, jauh dari pantauan paman,” Ucap
pamansambiltersenyum hangat danmengelus kepalaku.

Akutak bisaberkata-katalagi selainmendekaperatpamanku.

Matahari telah terbit dari ufuk timur, sinarnya masuk melalui celah-
celahjendela, kicauan burung menghiasi asrinya pagi itu, seakan mengajakku
untukberanjak dari tempat tidur dan segera bergegas untuk pergi ke sekolah. Hari
ini
buGinamemberikantugaskelompokbersamaLuna,Adriella,River,HariddanEthanunt
ukmenelitidanmembuat laporanyangakandikumpulkanpadaminggudepan.

“Jadiaku,Luna,danRiverakanmengerjakanpenelitiandanAdriella,Hariddan
Ethan akan mengerjakan bagian laporan.” Selaku ketua kelompok, aku
yangmembagitugas agar dapat terlaksana denganbaikdan cepat.

“Siap!”UcapLuna,Adriella,River, HariddanEthanserentak.

“Nantikitaakanmengerjakanlaporandimana?”TanyaAdriellaagartidakbingun
g lagi.

“Dirumahkusaja,kebetulanorangtuakusedangkeluarkotauntukurusanpekerjaa
n.”UcapEthan.

AkumeresponEthan denganjempoldansenyuman diwajahku.

IV
“Ah! Akhirnya selesai juga, tinggal membuat laporan, lagian itukan
bukantugasku.” Ujar Luna dengan lega setelah beberapa jam mengerjakan
penelitiantersebut.

“Walaupun bukan tugasmu, tapi jika mereka meminta tolong, tetap


harusdibantu.”Tegurku padaLuna.

“Ohiyamaaf.”UcapLunadengansendu,merasabersalahdenganucapannnyaba
rusan.

Tiba-tiba saja langit menghitam dengan udara yang terasa begitu


dinginmencekam,hujanturunbegituderasmembuatbeberapadaunlayujatuhbergugur
anmenyentuh tanah. Tak gelap gulita, namun langit biru yang seharusnya
menghiasisiangitumenjadipadam.Kelabudanterasasedikitsendu.Sambilmenunggup
amanmenjemputku,akubergumamdenganpikirankusendiri,sepertibiasa,tentangkuli
ahku,apakahakubenar-benaryakinbisakuliahkedokteran?Apakahakusanggup? Dan
banyak pertanyaan-pertanyaan melintasi pikiranku saat ini. Akumungkinakan
berbicarasebentar dengan bibi.

“Liopastibisa,Bibiyakinitu.Takadahalyangyangmustahil,yangpentingtelate
ndalambelajardanada niat,pastibisa.”Ucap bibi untukmenyemangatiku.

Akumenanggapinyadengansenyumhangat.Perlahanrembulanmenampakka
n diri, menerangi gelapnya langit malam itu, ditemani dengan
ribuanbintang,menenangkan pikiranku malam itu.

Baiklah,akuharuspercayakepadadirikusendiri.Akupastibisa,demiaku,demi
ayah,demibunda,dan demisemua.

1 tahun kemudian.

Aku sudah menginjak dunia kuliah. Aku, Luna, dan Adrielle berada
disatukampusyangsama.HanyasajaAdrielleberadadijurusansastraIndonesiafakultas
bahasa dan seni, sedangkan aku dan Luna berada di fakultas kedokteran.
Akuberhasil masuk dengan beasiswa, soal olimpiade yang aku ikuti bersama
Lunakemarin,akuberhasilmemenangkanjuara1dandiikutiLunasangjuara2,sertifikat
dariolimpiadetersebutsangatbergunauntukmendapatkanbeasiswa.Akubangga

V
dengan diriku sendiri, ayah dan bunda di atas sana, pasti juga sangat bangga
padadiriku,andaisajaayahdanbundamasihdisini,akupastibisamenikmatiinisemuaber
samaayahdanbunda.Hariinikarenatidakadajadwaldikampus,akumemutuskanuntuk
berziarahkemakam,sekaligusmelepasrindukupadaayahdanbunda.Akutakberkunjun
gpadamakamorangtuakukira-kira3-4bulan,belakangan ini aku sibuk dengan
urusan kuliah, jadi tak sempat mengunjungimakamayahdan bunda.

Awan terang tampaknya tengah menghiasi langit cerah, cuaca yang


tepatuntukberziarah. Kebetulan makamayah dan bundabersebelahan.

“Sudah lama semenjak kepergian bunda, sejak saat itu, tidak ada lagi
yangmenyiapkanbajukutiappagi,membuatsarapan,tapisekarangsudahadabibi,yangs
elalusiapsiagamembantukukapansaja,”Ucapkusambilmenaburimakambundadenga
n bunga krisan.

“Maafsudahlamatakberkunjung,belakanganiniakusibukdenganurusankulia
h, aku merindukan sosok ayah, sosok yang akan menyemangatiku di kala
akusedih. Aku berhasil mengejar mimpiku, walaupun belum tercapai
sepenuhnya,setidaknyaakubisakuliahdikedokteran,berkatbantuanpamandanBibi.”
Ucapkusembari menaruh bunga krisan. Bunga krisan sendiri memiliki arti
kebahagiaan,akuingin ayah dan bunda bahagia diatas sana.

Akupunberanjakdarimakam,menujumobilpamanyangtelahmenunggu.
Akumemasukimobil, danmenyapapaman dengansenyumsumringah.

“Ayopaman, sudah cukup aku melepas rindu pada ayah dan

bunda”Pamanhanyamerespondengan

senyum,sambilmengeluskepalaku.

Dihidupku,banyakpelajaranyangakudapat,sepertidalammenekunisuatuhal,
kita harus mau mencoba, berani, dan memiliki niat, tetapi itu saja tidak
cukup,kitajugaharustekundalambelajardansebagainya.Kitatakbisaselalumengandal
kan orang lain dalam hidup ini, kadang kita harus bisa mengandalkandirisendiri
tanpa campur tangan orang lain.

VI
BIODATA

JudulNaskah : Aku dan Mimpiku

Nama : Nadya Carissa

WongkarTempat,tanggal lahir : Palu, 22 Juni

2010Nama Sekolah : SMPNegeri 1 Palu

Alamat : Jln. TadulakoSulawesi

Tengah.AlamatEmail :

nadyacarissa2260@gmail.comNomorTelpon : -

NomorHandphone 082189946174
SURATPERNYATAANKEASLIANKARYA

Sayayang bertandatangan dibawahini

Nama : NADYACARISSA WONGKAR

Sekolah / Kelas : SMP Negeri 1 Palu / Kelas

VIIAlamat :Jl.TadulakoNo.20SulawesiTengah.

Dengan ini menyatakan bahwa naskah cerpen yang berjudul Aku dan
Mimpikumerupakankaryaasli,bukanjiplakan,saduranataudarikaryaoranglain.Jikas
uatusaatnaskah cerpen yang saya buat terbukti melanggar ketentuan lomba,
sayabersedia didiskualifikasi darilomba.

Mengetahui Palu,26 November 2022

Pembimbingcerpen YangMenyatakan

(IsnawatiNurdin, S.Pd, M.Pd) (Nadya CarissaWongkar)

OrangTua

(YanceWongkar)

Anda mungkin juga menyukai