Anda di halaman 1dari 3

SOSOK PEREMPUAN

Kisah ini adalah kisah yang sangat menyeramkan bagiku , hal – hal yang saya kira tidak akan
pernah saya rasakan terjadi begitu saja . Saya merupakan seorang mahasiswi di SMA
NEGERI 1 JUWANA dan saya duduk dibangku kelas X . Kisah ini terjadi pada 2021 pada
saat saya memasuki awalan semester 1 . Ketika Itu , pembelajaran masih dilaksanakan
dirumah karena maraknya virus covid -19 . Saya dirumah jarang sekali ikut melaksanakan
pembelajaran secara daring , karena saya lebih suka menghabiskan waktu saya bermain game
.Saya tinggal bersama kedua orang tua saya dan kebetulan mama saya waktu itu sedang hamil
tua. Rumah saya dihimpit oleh beberapa rumah kosong dan gudang yang tak terpakai .
Sehari- hari saya hanya bermain handphone dan sesekali keluar rumah bersama teman.

Diwaktu siang hari saya keluar bersama teman saya yang bernama lita dan lisa . Kami
bertiga sedang keliling desa sambil bercerita .“ eh kamu udah mandi belum ? , akuu selama
corona ini mandi sehari sekali haha “ tawaku . lita pun langsung menoleh ku dan berkata “ eh
ga dimarahin mama mu kah na?” . “ engga si kan gatau orangnya hehe , males mandi aku ta
gatau kenapa kayak mager aja “ ucapku. Lisa pun angkat suara “ kalo aku si gatal – gatal yaa
iuh” katanya dengan bola mata diangkat ke atas . Selepas mengobrol ria sambil melewati
jalan yang penuh pepohonan. Karena matahari sudah mulai tenggelam kita bertiga pun
pulang kerumah masing- masing. “ assalamualaikum mah , pah “ ucapku sambil masuk
kedalam rumah . “ walaikum salam , sana mandi udah mau magrib ini “ kata mama dan
akupun langsung mengangguk . Namun , nyatanya saya tidak mandi sampe larut malam .
Malam pun tiba saya dan kedua orang tua saya melaksanakan aktivitas masing- masing.
Waktu sudah menunjukkan pukul jam.sepuluh malam , saya bersama.guling saya saling
berpelukan miring dan mulai tertidur.

Namun , malam itu memliki hawa yang berbeda bagi saya . Angin dingin yang sangat terasa
ditubuh saya. Tiba – tiba ketika saya mau tidur terlelap , ada angin dari samping kanan atas
dan samping kiri atas secara bersamaan. Tubuhku sudah tidak dapat digerakan dan merasa
ada yang menindihiku . Saya masih dengan posisi tidur dengan guling dan mata tertutup .
Terdengar ada suara yang berasal dari atas tubuhku . Kemudian suara itu tiba-tiba menjadi
tiupan yang berhasil meniupku dari ujung rambut sampai ujung kaki dan rasanya tiupan itu
panas hangat saat terkena tubuhku. Saya pun tidak bisa berbicara secara tiba- tiba dan hanya
membaca ayat kursi didalam hati . Dengan mata yang sedikit terbuka aku melihat sosok
hitam yang sedang duduk diatas perutku dengan hawa yang sangat menyeramkan .Peristiwa
itu terjadi berlangsung cukup sebentar namun saya masih mengingatnya. “apa itu tadi ya?”
gumamku dengan rasa takut .Saya pun langsung bergegas ke kamar mamah untuk tidur
bersama mamah sampai larut pagi .
Selepas kejadian malam itu terjadi aku merasa dihantui tentang apa yang terjadi padaku .Saya
pun bercerita kepada kedua orang tua atas kejadian semalam. “ pah , mah semalem aku
seperti ditindihin seseorang lalu dia meniupku sampai atas kebawah kaki “ ucapku dengan
serius . “ alah pasti kamu mimpi itu , udah gausa kebanyakan nonton hantu mangkanya “
ucap papah seraya tidak mempedulikan ceritaku . Mama pun ikut berbicara “ mangkaya
mandi , mandi aja gapernah mangkaya dia suka sama kamu “ sambil menoleh ke arahku.Saya
pun tidak mempedulikan ucapan kedua orang tuaku . Namun , kejadian itu tidak berlangsung
pada hari itu saja . Bahkan pada tidur siang , sore dan malam saya pun selalu ketindihan
selama tiga bulan lamanya . Gangguan itupun tidak hanya ketindihan juga namun saya
merasa selalu ada yang mengintai saya dimanapun dan kapanpun . Waktu itu sosok itu pernah
sekilas lewat yang kebetulan pada saat itu saya sedang berbicara dengan papa . Terlihat sosok
itu hitam legam seluruh tubuhnya dan sekilas lewat di depan halaman rumah saya.Karena
pada saat itu saya tidak terlalu memikirkannya saya anggap itu hanya halusinasi saya
saja.Namun , tidak hanya pada saat itu saja tapi sesekali sosok itu melakukan hal yang sama .
Karena ayahku merasa ada yang tidak beres denganku , ia pun bertanya “ kamu masi
ketindihan?” . Saya pun menjawab dengan cepat “ iyaa pah , tidak hanya ketindihan juga
namun sesekali aku melihat sosok hitam legam lewat ”. Kemudian papaku menyuruhku
bergegas untuk pergi kerumah kerabat ayah yang kebetulan beliau mengerti soal gangguan
yang tak kasat mata .

Sesampainya disana kami pun disambut oleh beliau dan kami pun duduk – duduk . “ Ada apa
pak , ada yang bisa saya bantu ?” kata beliau . Saya pun menceritakan apa yang saya alami
selama tiga bulan . “ Jadi seperti itu ya nak , pantes dia ngikut kamu terus ya “ ucap beliau . “
maksudnya pak?” tanyaku .” Jadi dia seorang perempuan , dia selalu ikut kamu karena
menurutnya kamu cocok untuk di ikuti , dia memberi hawa dan memberi rasa yang tidak baik
bagimu “ ucap beliau . Saya pun menyautnya dengan cepat “ loh tapi saya juga tidak ngapa’in
juga pak dan saya juga ga kemana- mana “ . Beliau pun menjawab “ Kamu sering tidak
mandikan dan jarang melakulan ibadah , coba diperbaiki lagi nak ya “. Saya pun langsung
terdiam .Beliau pun berkata kembali “ sosok perempuan yang mengikutimu adalah sosok
hitam legam yang memiliki hawa tidak enak , rambutnya panjang dan gimbal “. Saya dan
papa saya pun saling menoleh satu sama lain . Setelah bercakap – cakap beliau pun memberi
gelang dan memberi kacang hijau dan beras kuning yang sudah dibungkus dengan plastik . “
Ini nanti ditabur dikamar ya pak , sama ini gelangnya dipake ya nduk ya , saran saya kamu
jaga kebersihan badan kamu dan sering- sering melakukan ibadah” ucap beliau dengan
memberikan barang tersebut.

Sesampainya dirumah , papa saya langsung melakukan apa yang disuruh oleh beliau tadi .
Pas penaburan kacang hijau dan beras kuning kaki saya terasa panas – panas hangat dan
itupun berlangsung kurang lebih cukup lama . Selepas kejadian tersebut , saya tidak pernah
lagi ditindihi oleh sosok perempuan itu lagi . Saya pun bisa tertidur seperti biasanya . Tidak
lupa juga saya melakukan hal – hal yang baik dan lebih rajin melakukan ibadah. Sebelum
tidur , saya juga membaca doa tidur dan membersihkan diri terlebih dulu. Kisah ini adalah
peristiwa yang tidak bisa saya lupakan sampai kapanpun.

Anda mungkin juga menyukai