TAHUN 2022
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA HATI
Nomor :
TENTANG
PEDOMAN KERJA PEMILIHAN TEKNOLOGI MEDIK DAN OBAT
DI RUMAH SAKIT PERMATA HATI
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Duri
Pada Tanggal : 13 Juni 2022
Direktur Rumah Sakit Permata Hati
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Program Kerja Tim
Penapisan Teknologi Rumah Sakit Permata Hati Tahun 2022 dan manfaatnya untuk Unit
Farmasi khususnya dan Rumah Sakit Permata Hati pada umumnya.
Program Kerja ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Program Kerja ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan pedoman ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Program Kerja
ini.
Akhir kata kami berharap semoga Program Kerja bermanfaat untuk masyarakat ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Duri, 03 November 2021
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan ........................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan ..............................................................................................2
C. Ruang Lingkup ........................................................................................2
D. Sasaran ..............................................................................................2
E. Landasan Hukum ....................................................................................2
BAB II Organisasi Tim Penapisan Teknologi..................................................4
A. Kebijakan .............................................................................................4
B. Struktur Organisasi Tim Penapisan Teknologi .........................................4
C. Uraian Jabatan ........................................................................................5
D. Sarana dan Fasilitas Pelayanan Penunjang ............................................5
BAB III Tata Laksana Kegiatan........................................................................6
BAB IV Logistik ............................................................................................9
BAB V Monitoring, evaluasi dan pelaporan .................................................10
BAB VI Penutup ............................................................................................11
Lampiran I : Keputusan Direktur Rumah Sakit Permata Hati
Nomor :
Tanggal : 2022
Tentang : Pedoman Pemilihan Teknologi Medik Dan Obat Di
Rumah Sakit Permata Hati
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penapisan teknologi kesehatan atau PTK (diterjemahkan dari health technology
assessment atau HTA) makin populer di kalangan kedokteran dan kesehatan, yang
secara umum dimaksud sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan, dari aspek promosi, prevensi, penegakan diagnosa, pengobatan, rehabilitasi,
serta perawatan jangka panjang. Dengan maraknya program jaminan kesehatan secara
menyeluruh (Universal Health Coverage, UHC) seperti yang dianjurkan oleh World Health
Organization (WHO), maka PTK telah menjadi keharusan di semua negara, sesuatu yang
beberapa waktu lalu masih merupakan anjuran. Kami merangkum definisi teknologi,
teknologi kesehatan dan penilaian teknologi kesehatan yang kami nilai cukup ringkas,
jelas, dan lengkap, serta sesuai dengan konteks penilaian teknologi kesehatan pada saat
sebagai berikut.
1. Secara umum teknologi didefinisikan sebagai pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk
tujuan praktis.
2. Teknologi kesehatan adalah semua jenis intervensi yang digunakan dalam bidang
kedokteran/kesehatan guna tujuan promosi, prevensi, skrining, penegakan diagnosa,
pengobatan, rehabilitasi, dan perawatan jangka panjang. Teknologi kesehatan
mencakup obat, bahan biologis, prosedur medis maupun bedah, sistem penunjang,
serta sistem organisasi dan manajerial.
3. Penapisan teknologi kesehatan (PTK) merujuk pada evaluasi sistemik terhadap
karakteristikdan dampak distribusi serta penggunaan teknologi kesehatan. Evaluasi
sistemik tersebut bersifat multidisiplin yang mencakup aspek keamanan, efikasi,
efektivitas, sosial, ekonomi, organisasi, manajemen, etika, hukum, budaya dan
agama.
Dari definisi di atas sert6a definisi-definisi lain yang ada, nyatalah bahwa kata
teknologi tidak hanya mencakup hal-hal yang berkaitan dengan alat teknis seperti,
Ultrasonografi (USG). Teknologi kesehatan mencakup semua jenis prosedur yang
dipergunakan dalam kedokteran dan kesehatan dari tujuan promosi sampai perawatan
jangka panjang.
Regulasi pemilihan teknologi medik dan obat-obatan berdasarkan:
a. Data dan informasi mengenai mutu dan implikasi keselamatan pasien dari penggunaan
teknologi medik dan obat tersebut, jadi tidak hanya berdasarkan harga saja.
b. Rekomendasi dari staf klinis RS atau pemerintah atau organisasi profesi nasional
maupun internasional atau sumber lain yang akurat.
Regulasi uji coba (trial) penggunaan teknologi medik dan obat baru agar
mempersyaratkan sebagai berikut:
a. Perlu melakukan kajian implikasi terhadap mutu dan keselamatan pasien dari
pelaksanaan uji coba (trial) tersebut.
b. Pelaksanaan uji coba (trial) dapat dilakukan bila persetujuan dari Direktur RS sudah
keluar.
c. Dalam melaksanakan uji coba (trial) membutuhkan persetujuan khusus dari pasien
(informed consent).
Untuk memberikan arahan dan panduan dalam pelaksanaan PTK dilingkup
penentuan kebijakan hingga fasilitas pelayanan kesehatan maka perlu kiranya disusun
sebuah pedoman. Diharapkan dengan adanya pedoman ini dapat memudahkan dalam
pelaksanaan PTK di Rumah Sakit Permata Hati, mendukung pembuatan kebijakan
pemanfaatan teknologi dalam pelayanan yang berbasis bukti, serta memiliki kendali mutu
dan biaya. Pada akhirnya, pasien dan Rumah Sakit akan diuntungkan dengan hasil-hasil
PTK ini.
B. Tujuan
1. Umum
D. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kajian teknologi kesehatan (PTK) adalah para pengambil
keputusan terkait kebijakan kesehatan di rumah sakit, yakni: Direksi, Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan, dan unit pelayanan penunjang lainnya.
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3821).
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431).
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indoensia Nomor 5063).
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5072).
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
7. Peraturan Presiden Indonesia Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian
Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessment) Dalam Program Jaminan
Kesehatan Nasional.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
A. Kebijakan
Bagan organisasi yang berlku dijalankan sesuai dengan surat keputusan nomor Tentang
Pembentukan Tim Penapisan Teknologi Kesehatan.
B. Struktur Tim Penapisan Teknologi Kesehatan
PENGARAH
KETUA
SEKRETARIS
NOVAWATI SYAM, S. SI, Apt
2. Tenaga Teknis
a. Memeriksa dan memverifikasi kelangkapan dokumen usulan topic yang masuk.
b. Menyiapkan dokumen sebagai bahan pertimbangan dalam proses pemilihan topik
prioritas.
c. Melakukan assessment teknologi kesehatan.
d. Menyiapkan bahan-bahan pendukung proses appraisal.
e. Membuat notulen kegiatan dan menyusun lapotan hasil PTK.
3. Sekretariat
a. Menerima dan mengumpulan usulan PTK yang masuk.
b. Melakukan kegiatan administratif terhadap selutuh aktifitas Tim PTK.
c. Membuat dokumentasi terhadap kegitan Tim PTK dalam bentuk laporan kegiatan.
B. Assessment
Ketentuan dalam melakukan assessment teknologi kesehatan sebagai berikut:
1. Assessment teknologi kesehatan dilakukan oleh tenaga teknis Tim PTK.
2. Tenaga teknis Tim PTK menerima tugas dari Ketua PTK untuk melakukan
assessment.
3. Dalam melakukan assessment, tenaga teknis Tim PTK dapat melibatkan Panel Ahli.
4. Tenaga teknis Tim PTK secara berkala berkoordinasi dengan Ketua PTK dalam hal
kemajuan pelaksanaan assessment.
5. Tenaga teknis Tim PTK dalam melaksanakan assessment wajib menjaga tingkat
independensi hasil assessment.
A. Monitoring
Monitoring dilakukan oleh seluruh anggota PTK.
B. Evaluasi
Evaluasi penggunaan alat.
C. Laporan
-
BAB VI
PENUTUP
Pedoman kerjaTim Penapisan Teknologi Kesehatan (PTK) ini disusun agar menjadi
acuan untuk kegiatan PTK dalam semua proses penggunaan obat diseluruh bagian rumah
sakit sesuai standar Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS). Pelaksanaan dari setiap hal yang
diatur dalam pedoman ini dilakukan dalam koordinasi dengan bagin lain, antara lain Instalasi
Farmasi, Komite Medis, Bidang Pelayanan Medis, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat
Inap, Instalasi Kamar Bedah, Instalasi Gawat Darurat, Bidang Keperawatan.
Duri,
Direktur Rumah Sakit Permata Hati,