Pembinaan
dan
Pengawasan
Teknis
Non Teknis
Internal Eksternal
Tenaga
Pengawas
Bentuk
kelemSibfaat Unit Non Struktural
gaan Independen
kelembagaan
Tanggung jawab Pemilik RS
Fungsi Governing Body
RS
wewenang Binwas non
teknis Perumah
Dewan sakitan
Pengawas
Lingkup wewenang Internal RS
Kolektif Kolegial
Keputusan HBL atau
Dokumen
Tata Kerja Pola Tata
Kelola
Anggaran RS
pembiayaan
honorarium Kemampuan RS
Tugas DPRS
1. Menentukan arah kebijakan Rumah Sakit;
2. Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana
strategis;
3. Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana
anggaran;
4. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali
biaya;
5. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;
6. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah
Sakit; dan
7. Mengawasi kepatuhan penerapan etika Rumah Sakit,
etika profesi, dan peraturan perundang-undangan;
8. Pengawasan pengelolaan keuangan bagi BLU/BLUD
Wewenang DPRS
☐
Menerima dan memberikan penilaian terhadap
laporan kinerja dan keuangan Rumah Sakit dari
Kepala/Direktur Rumah Sakit;
☐ Menerima laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan
oleh Satuan Pemeriksa Internal Rumah Sakit dengan
sepengetahuan Kepala/Direktur Rumah Sakit dan
memantau pelaksanaan rekomendasi tindak lanjut;
☐ Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat
manajemen lainnya mengenai penyelenggaraan
pelayanan di Rumah Sakit dengan sepengetahuan
Kepala/Direktur Rumah Sakit sesuai dengan Peraturan
Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) atau Dokumen
Pola Tata Kelola (corporate governance);
lanjutan
☐ Meminta penjelasan dari komite atau unit
nonstruktural di Rumah Sakit terkait pelaksanaan
tugas dan fungsi Dewan Pengawas sesuai dengan
Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws)
atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate
governance);
☐ Berkoordinasi dengan Kepala/Direktur Rumah Sakit
dalam menyusun Peraturan Internal Rumah Sakit
(hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola
(corporate governance), untuk ditetapkan oleh
pemilik; dan
☐ Memberikan rekomendasi perbaikan terhadap
pengelolaan Rumah Sakit.
KEANGGOTAAN
Unsur Pemilik
•
Ditunjuk
oleh pemilik
Asosisasi
Organisasi
Profesi
•
DPR S RS
•
Ditetapkan
pemilik
Ditetapkan oleh
pemilik koordinasi
koordinasi OP Asosiasi
TOMA
•
Tenaga ahli
di bidang
perumahsaki
tan
lanjutan
☐
Jumlah anggota maksimal 5 orang
☐
Dapat membentuk Komite Audit atau
Tim Ad-Hoc
☐
Masa jabatan anggota Dewan Pengawas
ditetapkan selama 5 (lima) tahun atau
sesuai dengan Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital Bylaws) atau
Dokumen Pola Tata Kelola (corporate
governance) dan dapat diangkat
kembali selama memenuhi persyaratan
Persyaratan DEWAS
1. Memiliki integritas, dedikasi, dan memahami masalah
yang berkaitan dengan perumahsakitan, serta dapat
menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugasnya;
2. Mampu melaksanakan perbuatan hukum;
3. Tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak pernah menjadi
anggota direksi atau komisaris atau dewan pengawas
yang dinyatakan bersalah sehingga menyebabkan suatu
badan usaha pailit;
4. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
5. Tidak mempunyai benturan kepentingan dengan
penyelenggaraan Rumah Sakit; dan
6. Persyaratan lain yang ditetapkan oleh pemilik Rumah
Sakit.
PEMBENTUKAN, PEMBERHENTIAN DAN
PENGGANTIAN
Corporate
bylaws
•
PMK No. 10 Tahun 2014 (Dewan Pengawas Rumah
Sakit
HOSPITAL
•
PMK No 772 Tahun 2002 tentang Pedoman BYLAWS
Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital by Laws)
KETENTUAN PERALIHAN
☐
Seluruh Rumah Sakit harus
menyesuaikan dengan ketentuan dalam
Peraturan Menteri ini selambat-
lambatnya 1 (satu) tahun sejak
Peraturan Menteri ini diundangkan.
☐
Ditetapkan tanggal 14 Februari 2014
☐
Diundangkan tanggal 24 Maret 2014
Matur nuwun