Anda di halaman 1dari 25

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA

RUMAH SAKIT BUNGA BANGSA MEDIKA

RUMAH SAKIT BUNGA BANGSA MEDIKA


JL. LILI KEMBANG, MAGUWOHARJO, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
TAHUN 2023
PERATURAN DIREKTUR PT BUNGA BANGSA MEDIKA
NOMOR 10/PTBBM/PD/IV/2023
TENTANG
PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KELOLA
RUMAH SAKIT BUNGA BANGSA MEDIKA

DIREKTUR PT BUNGA BANGSA MEDIKA

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan visi, misi Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika
sesuai tata kelola perusahaan yang baik (good governance) dan tata
kelola klinis yang baik (good clinical governance);
b. bahwa untuk melaksanakan poin a diatas perlu dibuat susunan
organisasi dengan pejabat yang berwenang, bertanggungjawab, dan
bertugas merencanakan, mengatur serta mengawasi segala kegiatan
kerja;
c. bahwa dalam point a dan b perlu ditetapkan susunan organisasi dan tata
kelola Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika yang ditetapkan dalam
Peraturan Direktur PT Bunga Bangsa Medika.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang –Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 971 Tahun 2009 tentang Standar
Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan;
4. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tetang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
7. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
“Perseroan Terbatas Bunga Bangsa Medika No 17 Tanggal 23 Juni 2021 ;
8. Peraturan Direktur PT Bunga Bangsa Medika Nomor
10/PTBBM/PD/IV/2023 Tentang Hospital By Laws di Rumah Sakit
Bunga Bangsa Medika .

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR PT BUNGA BANGSA MEDIKA TENTANG


PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KELOLA RUMAH SAKIT
BUNGA BANGSA MEDIKA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika memiliki misi berperan dalam meningkatkan
derajat kesehatan pelayanan umum baik jasmani maupun rohani dengan dengan
upaya-upaya sebagai berikut :
a. Melakukan pengelolaan dan manajemen rumah sakit secara profesional agar
tercapai efisiensi dan efektifitas yang tinggi dalam melakukan pelayanan.
b. Melakukan upaya secara berlanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada
pelanggan
c. Melakukan pelatihan dan pendidikan agar mampu memberikan berikan pelayanan
yang profesional
2. Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika adalah Rumah Sakit Umum Tipe D yang terletak di
Jl. Lili, Kembang, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 2
1. Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika merupakan rumah sakit khusus yang memberikan
pelayanan kesehatan umum dan spesialis
2. Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika dipimpin oleh seorang Direktur Rumah Sakit yang
bertangungjawab kepada Direktur PT. Bunga Bangsa Medika.
Pasal 3
Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan
yang dilandasi kompetensi serta berorientasi pada keselamatan pasien, kepuasaan pasien
dan pelayanan yang bermutu baik.

Pasal 4
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 3, Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika
mempunyai fungsi :
a. melaksanakan pelayanan kesehatan umum dan spesialis
b. melaksanakan upaya preventif, promotif dan kuratif
c. melaksanakan pelayanan rujukan
d. melaksanakan upaya peningkatan kompetensi melalui program pelatihan dan
pengembangan
e. melaksanakan program mutu untuk secara terus menerus meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien
f. melaksanakan administrasi umum dan manajemen keuangan
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
Susunan organisasi Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika terdiri dari
a. Direktur Rumah Sakit
b. Dewan Pengawas
c. Satuan Pemeriksa Internal
d. Komite Medik
e. Komite Keperawatan
f. Komite PPIRS
g. Tim Fungsional Lainnya
h. Kepala Divisi Pelayanan
a) Unit Farmasi
a) Unit Rekam Medis
b) Unit Gizi
c) Unit Laboratorium
d) Unit Fisioterapi
e) Unit Radiologi
f) UPSRS
i. Kepala Sub Divisi Pelayanan
a) Unit Gawat Darurat
b) Unit Bedah dan CSSD
c) Unit Insentif
d) Unit Rawat Jalan
e) Unit Rawat Inap
f) Unit Kamar Bersalin
j. Kepala Divisi Umum dan Keuangan
a) Unit Keuangan & Pemasaran
b) Unit SDM & Umum
c) Unit SIMRS
d) Unit Layanan Pelanggan & Komplain
Pasal 6
Direktur Rumah Sakit
1. Direktur Rumah Sakit bertanggungjawab kepada Direktur PT Bunga Bangsa Medika
dan menyelengarakan fungsi sebagai berikut :
a. koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur organisasi;
b. penetapan kebijakan penyelenggaraan Rumah Sakit sesuai dengan
kewenangannya;
c. penyelenggaraan tugas dan fungsi Rumah Sakit;
d. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan tugas dan fungsi unsur
organisasi;
e. evaluasi, pencatatan, dan pelaporan.
2. Dalam menyelenggarakan tugasnya, Direktur dibantu oleh pejabat Struktural yang
diantaranya :
a. Dewan Pengawas
b. Satuan Pemeriksa Internal
c. Komite Medik
d. Komite Mutu
e. Komite PPIRS
f. Tim Fungsional Lainnya
g. Kepala Divisi Pelayanan
h. Kepala Divisi Umum Keuangan
i. Kepala Sub Divisi Pelayanan
Pasal 7
Dewan Pengawas
1. Dewan Pengawas merupakan unit nonstruktural yang bersifat independen, dibentuk
dan bertanggungjawab kepada Pemilik Rumah Sakit, memiliki fungsi :
a. Mengawasi arah kebijakan rumah sakit
b. Mengawasi pelaksana rencana strategi rumah sakit
c. Mengawasi tentang pelaksanaan rencana anggaran rumah sakit
d. Mengawasi pelaksana kendali mutu dan kendali biaya
e. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien
f. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah sakit
g. Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi dan
peraturan perundang-undangan
h. Memberikan saran dan masukan jika di minta oleh PT Bunga Bangsa Medika,
jika diminta
2. Dalam melaksanakan fungsinya sesuai pasal 7 ayat 1 Dewan Pengawas mempunyai
weenang sebagai berikut :
a. menerima dan memberikan penilaian terhadap laporan kinerja dan keuangan
Rumah Sakit dari Kepala/Direktur Rumah Sakit;
b. menerima laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Pemeriksa
Internal Rumah Sakit dengan sepengetahuan Kepala/Direktur Rumah Sakit dan
memantau pelaksanaan rekomendasi tindak lanjut;
c. meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat manajemen lainnya
mengenai penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit dengan sepengetahuan
Kepala/Direktur Rumah Sakit sesuai dengan Peraturan Internal Rumah Sakit
(hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola (corporate governance);
d. meminta penjelasan dari komite atau unit nonstruktural di Rumah Sakit terkait
pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Pengawas sesuai dengan Peraturan
Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata Kelola
(corporate governance);
e. berkoordinasi dengan Kepala/Direktur Rumah Sakit dalam menyusun
Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital bylaws) atau Dokumen Pola Tata
Kelola (corporate governance), untuk ditetapkan oleh pemilik; dan
f. memberikan rekomendasi perbaikan terhadap pengelolaan Rumah Sakit.
Pasal 8
SPI (Satuan Pemeriksaan Intenal)
1. Satuan Pemeriksaan Internal merupakan unsur organisasi yang bertugas
melaksanakan pemeriksaan audit kinerja internal rumah sakit.
2. Satuan Pemeriksaan Intenal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Rumah Sakit.
3. Dalam melaksanakan pasal 8, SPI memiliki wewenang sebagi berikut :
a. Menyusun, mengusulkan perubahan dan melaksanakan kebijakan pemeriksaan
internal;
b. Menyusun, mengusulkan perubahan dan melaksanakan kebijakan pemeriksaan
internal;
c. Mendapatkan akses semua dokumen dan catatan, meminta keterangan dari
Struktural dan Non struktural yang berkewajiban membantu memberikan
informasi yang diperlukan oleh SPI dalam rangka menjalankan tugasnya.
d. Melakukan pemeriksaan (audit) internal, dengan menentukan fokus, ruang
lingkup dan jadwal audit, serta menerapkan teknik yang dipandang perlu untuk
mencapai tujuan audit. Jika dipandang perlu, dalam menjalankan fungsinya SPI
memiliki kewenangan untuk mendapatkan saran dan nasehat dari tenaga
profesional (tenaga ahli) yang diperlukan.
e. Memiliki kewenangan untuk melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap
informasi yang diperolehnya dalam kaitan dengan efektivitas sistem yang di
auditnya.
f. Memiliki kewenangan menyampaikan laporan hasil audit dan melakukan
konsultasi langsung dengan Direktur .
Pasal 9
Komite Medis
1. Komite Medis memiliki tugas meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di
rumah sakit dengan cara :
a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan
medis di rumah sakit;
b. Memelihara mutu profesi staf medis;
c. Menjaga disiplin, etika dan perilaku staf medis
d. Memantau pelaksanaan melalui mutu dan audit medik serta melaksnakan
ketentuan sesuai yang tercantum dalam Medical Staf ByLaws
2. Komite Medis terdiri dari Sub Komite Kredensial, Sub Komite Etik dan Disiplin, dan
Sub Komite Mutu Profesi
3. Struktur Organisasi Komite Medis ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
4. Komite Medis ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit dan memiliki masa kerja 3 (tiga)
tahun
5. Untuk menjalankan Pasal 9, Komite Medis memiliki wewenang sebagai berikut:
a. Melakukan penelitian di lingkungan Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika :
observasi, Review rekam medis, audit, wawancara dan kuesioner
b. Menganalisis kritik/saran yang masuk secara lisan maupun tulisan
c. Memberikan jawaban atas kritik/saran dan menggambil tindakan darurat yang
diperlukan untuk peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan medis RS.
d. Memberikan masukkan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan upaya
peningkatan mutu, monitoring dan evalusi penyelenggaraan RS
Pasal 10
Komite Keperawatan
1. Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural Rumah Sakit yang mempunyai
fungsi utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan melalui mekanisme Kredensial, penjagaan mutu profesi dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi
2. Komite Keperawatan terdiri dari Sub Komite Kredensial, Sub Komite Mutu Profesi, Sub
Komite Etik dan Disiplin Profesi
3. Komite Keperawatan ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit dan memiliki masa kerja 3
(tiga) tahun
4. Struktur Organisasi Komite Keperawatan Ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
5. Dalam melaksanakan pasal 10, Komite Keperawatan memiliki wewenang sebagai
berikut:
a. Melakukan penelitian di lingkungan Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika :
observasi, Review rekam medis, audit, wawancara dan kuesioner
b. Menganalisis kritik/saran yang masuk secara lisan maupun tulisan
c. Memberikan jawaban atas kritik/saran dan menggambil tindakan darurat yang
diperlukan untuk peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan medis RS.
d. Memberikan masukkan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan upaya
peningkatan mutu, monitoring dan evalusi penyelenggaraan RS
Pasal 11
Komite Mutu
1. Komite Mutu memiliki tugas membantu Direktur dalam melaksanakan koordinasi
pelayanan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit;
2. Komite Mutu terdiri dari Sub Komite Peningkatan Mutu, Sub Komite Keselamatan
Pasien, Sub Komite Manajemen Risiko;
3. Komite Mutu ditetapkan Direktur Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika dan memiliki
masa kerja 3 (tiga) tahun ;
4. Struktur Organisasi Komite Mutu ditetapkan oleh Direktur ;
5. Untuk melaksanakan sebagaimana yang dimaksud pasal 11 ayat 1 Komite Mutu
memiliki wewenang sebagai berikut :
a. Memerintahkan dan menugaskan staf dalam melaksanakan program penjaminan
mutu dan keselamatan pasien.
b. Meminta laporan pelaksanaan program penjaminan mutu dari unit kerja terkait.
c. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu rumah sakit dari
unit-unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika.
d. Melakukan koordinasi dengan uit-unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Bunga
Bangsa Medika terkait pelaksanaan program penjaminan mutu dari hal-hal lainnya
yang berhubungan dengan mutu rumah sakit.
e. Memberikan pengarahan dalam hal penyususnan, pelaksanaan, evaluasi, dan
tindak lanjut rekomendasi dari setiap program-program penjaminan mutu.
Pasal 12
1. Direktur Rumah Sakit menetapkan Tim (Lainnya) diantaranya :
a. Tim Farmasi & Terapi
b. Tim Penanggulangan Bencana
c. Tim Review Rekam Medis
d. Tim Ponex
e. Tim Geriatri
f. Tim Etik dam Hukum
g. Tim K3RS
h. Tim Nakes Lain
i. Tim PKRS
j. Tim TB DOTS
k. Tim HIV
l. Tim Code Blue
m. Tim PKBRS
n. Tim Stunting

Pasal 13
Kepala Divisi Pelayanan
1. Kepala Divisi Pelayanan merupakan jabatan struktural yang mempunyai syarat untuk
diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk membantu melaksanakkan fungsi
manajemen dan operasional Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika.
2. Kepala Divisi pelayanan sebagaimana dimaksud Pasal 13 Ayat 1 mempunyai kualifikasi
sebagai berikut :
a. Pendidikan minimal DIV Kebidanan atau S1 Kedokteran
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki leadership dan memiliki kemampuan untuk mendeteksi arah
perubahan.
3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 13 ayat 1 kepala divisi
pelayanan mempunyai kewenangan sebagai berikut:
a. Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang ditetapkan Direktur.
b. Menangkap dan mengeksploitasi peluang yang diwujudkan dalam pelayanan
yang kompetitif.
c. Melakukan cross check terhadap berita atau keluhan yang berhubungan dengan
karyawan, pelanggan, pasien, serta stake holder lainnya.
d. Memberikan teguran, pembinaan, pendampingan kepada karyawan yang
melanggar peraturan kedisiplinan, kebijakan, dan prosedur kerja.
e. Mempertimbangkan masukan dan memberikan umpan balik atas proses kerja
yang dilakukan.
f. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik dan
non fisik sesuai dengan kebijakan direktur.
g. Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat dibawahnya.
h. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan
pelayanan rumah sakit dibidang pelayanan medis.
4. Dalam melaksanakan tugas Kepala Divisi Pelayanan di bantu Unit yang ada
dibawahnya diantaranya :
a. Kepala Sub Divisi Pelayanan
b. Unit Farmasi
c. Unit Rekam Medis
d. Unit Gizi
e. Unit Laboratorium
f. Unit Fisioterapi
g. Unit Radiologi
h. UPSRS
Pasal 14
Kepala Sub Divisi Pelayanan
1. Kepala Sub Divisi Pelayanan adalah pejabat yang diangkat oleh Kepala Divisi
Pelayanan untuk mengelola layanan keperawatan dan kebidanan.
2. Kepala Sub Divisi Pelayanan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 14 Ayat 1
mempunya kualifikasi sebagai berikut :
a. Pendidikan DIV Kebidanan atau DIII Keperawatan
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
3. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat 1, Kepala Sub
Divisi Pelayanan mempunyai wewenang :
a. Membuat rencana penyelenggaraan penyusunan kebutuhan tenaga dan fasilitas
dalam ruang lingkup tugasnya.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan keperawatan agar mencapai sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan
c. Penyelenggarakan pengawasan pengendalian dan penilaian sumber daya dalam
ruang lingkupnya.
4. Untuk menyelenggarakan wewenang tersebut pada pasal 14 ayat 3, Kepala Sub Divisi
Pelayanan dibantu Unit yang ada dibawahnya diantaranya :
a. Unit Gawat Darurat
b. Unit Bedah dan CSSD
c. Unit Intensif
d. Unit Rawat Jalan
e. Unit Rawat Inap
f. Unit Kamar Bersalin
Pasal 15
Unit Gawat Darurat
1. Sebagaimana tercantum dalam pasal 14, Unit Gawat Darurat di kepalai oleh seorang
kepala dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Divisi
Pelayanan dengan kualifikasi :
a. Pendidikan minimal DIII Keperawatan/DIV Kebidanan/ S1 Kedokteran dengan
bersertifikat PPGD
b. Masa kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kebersamaan yang saling menguntungkan dengan supporting customer
atas dasar kepercayaan dan kompetensi
2. Dalam melaksanakan yang dimaksud dalam pasal 15 ayat 1, Kepala Unit Gawat Darurat
mempunyai wewenang :
a. Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang di tetapkan Kepala Sub
Divisi Pelayanan
b. Menangkap dan mengeksploitasi peluang yang diwujudkan dalam pelayanan yang
kompetitif
c. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik dan non
fisik sesuai dengan kebijakan Direktur
d. Melimpahkan sebagain tugas dan wewenang kepada staf di bawahnya
e. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah di Unit Gawat Darurat atau
menyelamatkan pelayanan RS di bidang pelayanan Unit Gawat Darurat
f. Menampung dan menyampaikan aspirasi staf
g. Membuat prosedur pelayanan UGD
h. Membuat kebijakan UGD
Pasal 16
Unit Bedah dan CSSD
1. Sebagaimana yang tercantum pada pasal 14, Unit Bedah dan CSSD di kepalai oleh
seorang kepala yang posisinya di bawah dan bertanggungjawab ke Kepala Sub Divisi
Pelayanan dengan kualifikasi :
a. Pendidikan minimal DIII Keperawatan atau S1 Keperawatan dengan pelatihan
kamar bedah
b. Masa kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Dalam melaksanakan yang dimaksud pada pasal 16 ayat 1 Kepala Unit Bedah & CSSD
mempunyai wewenang :
a. Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang ditetapkan Kepala Sub
Divisi Pelayanan.
b. Menangkap dan mengeksploitasi peluang yang diwujudkan dalam pelayanan yang
kompetitif.
c. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik dan non
fisik sesuai dengan kebijakan Direktur.
d. Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada staf dibawahnya.
e. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan
pelayanan RS dibidang Pelayanan Unit Bedah & CSSD.
f. Menampung dan menyampaikan aspirasi staff
g. Mengusulkan perubahan standart pelayanan Unit Bedah & CSSD
h. Mengambil tindakan darurat untuk penyelamatan mutu layanan bedah dengan
persetujuan Kepala Sub Divisi Pelayanan.
i. Membuat usulan untuk pengembangan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bunga
Bangsa Medika berkaitan dengan layanan Unit Bedah & CSSD
j. Melakukan pembinaan terhadap staf di Unit Bedah
k. Melakukan penilaian kinerja dan usulan perubahan posisi / mutasi / rotasi /
penghargaan.
l. Membuat prosedur pelayanan Unit Bedah & CSSD
m. Membuat kebijakan Unit Bedah & CSSD
Pasal 17
Unit Intensif
1. Sebagaimana yang tercantum pada pasal 14, Unit Intensif yang di kepalai oleh seorang
kepala yang posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Divisi
Pelayanan dengan kualifikasi :
a. Dokter Spesialis Anestesi
b. Memiliki sertifikat Basic Life Support (BLS)
c. Berpengalaman minimal 2 tahun
2. Yang di maksud pasal 17 ayat 1, sebagaimana Unit Intensif terdari dari ICU, NICU dan
PICU
3. Dalam melaksanakan yang dimaksud pada pasal 17, Kepala Unit Intensif mempunyai
wewenang :
a. Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang di tetapkan Kepala Sub
Divisi Pelayanan
b. Menangkap dan mengeksploitasi peluang yang diwuudkan dalam pelayanan yang
kompetitif
c. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik dan non
fisik sesuai dengan kebijakan Direktur
d. Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada staf di bawahnya
e. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah di ICU/NICU/PICU (perawatan
intensif) atau menyelematkan pelayanan RS di bidang pelayanan perawatan
intensif
f. Membuat prosedur pelayanan Unit Intensif
g. Membuat kebijakan Unit Intensif
Pasal 18
Unit Rawat Jalan
1. Yang tercantum pada pasal 14, Unit Rawat Jalan di kepalai oleh seorang kepala yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Divisi Pelayanan dengan
kualifikasi jabatan diantaranya :
a. Pendidikan minimal DIII atau DIV Kebidanan/Keperawatan
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Dalam melaksanakan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 18 ayat 1, Kepala Unit
Rawat Jalan mempunyai wewenang :
a. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
b. Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanan tugas staf Rawat Jalan
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga rawat jalan,
peralatan dan asuhan di rawat jalan
d. Menandatangai surat dan dokumen yang di tetapkan menjadi wewenang kepada
kepala ruang
e. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Sub Divisi Pelayanan untuk kelancaran
pelaksanaan pelayanan keperawatan
f. Membuat prosedur pelayanan Unit Rawat Jalan
g. Membuat kebijakan Unit Rawat Jalan
Pasal 19
Unit Rawat Inap
1. Yang tercantum pada pasal 14, Unit Rawat Inap di kepalai oleh seorang kepala yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Divisi Pelayanan dengan
kualifikasi jabatan diantaranya :
a. Pendidikan minimal DIII atau DIV Kebidanan/Keperawatan
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat 1, Kepala Unit
Rawat Inap mempunyai wewenang :
a. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
b. Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas keperawatan di Rawat
Inap
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruangan rawat inap
d. Menanda tangani surat dan dokumen yang di tetapkan menjadi wewenang kepala
ruang
e. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Sub Divisi Pelayanan untuk kelancaran
pelaksanaan pelayanan keperawatan dan kebidanan
f. Membuat prosedur pelayanan Unit Rawat Inap
g. Membuat kebijakan Unit Rawat Inap
Pasal 20
Unit Kamar Bersalin
1. Yang tercantum pada pasal 14, Unit Kamar Bersalin di kepalai oleh seorang kepala
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Divisi Pelayanan
dengan kualifikasi jabatan diantaranya :
a. Pendidikan minimal DIII atau DIV Kebidanan
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan MS.Office
2. Dalam melaksanakan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 20 ayat 1, Kepala Unit
Kamar Bersalin mempunyai wewenang :
a. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
b. Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas keperawatan di Kamar
Bersalin
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruangan rawat inap
d. Menanda tangani surat dan dokumen yang di tetapkan menjadi wewenang kepala
ruang
e. Menghadiri rapat berkala dengan Kepala Sub Divisi Pelayanan untuk kelancaran
pelaksanaan pelayanan kebidanan
f. Membuat prosedur pelayanan Unit Kamar Bersalin
g. Membuat kebijakan pelayanan di Unit Kamar Bersalin
Pasal 21
Unit Farmasi
1. Yang tercantum pada pasal 13 ayat 1, Unit Farmasi di kepalai oleh seorang Kepala yang
posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Pelayanan dengan
kualifikasi :
a. Pendidikan minimal S1 Apoteker
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana yang tercantum dalam pasal 21, Kepala Unit Farmasi mempunyai
wewenang :
a. Memberikan masukan dan saran dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan
Unit Farmasi baik dari bawah maupun kepada atasan
b. Mengatur sistem layanan farmasi sesuai kondisi Rumah Sakit
c. Melakukan cross check kepada bagian lain yang di perlukan berkaitan dengan
layanan obat
d. Membeli obat di luar rencana bila ada kebutuhan yang sangat mendesak dengan
jumlah seperlunya
e. Mengambil tindakan darurat untuk penyelematan mutu layanan farmasi dengan
persetujuan Kepala Divisi Pelayanan
f. Membuat usulan untuk pengembangan kesehatan di Rumah Sakit Bunga Bangsa
Medika yang berkaitan dengan layanan farmasi
g. Melakukan pembinaan terhadap staf di Unit Farmasi
h. Melakukan penilaian kinerja dan usulan perubahan
posisi/mutasi/rotasi/penghargaan
i. Membuat prosedur pelayanan Unit Farmasi
j. Membuat kebijakan Unit Farmasi

Pasal 22
Unit Rekam Medis
1. Yang tercantum pada pasal 13 ayat 1, Unit Rekam Medis di kepalai oleh seorang Kepala
yang posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Pelayanan
dengan kualifikasi :
a. Pendidikan minimal DIII Rekam Medis
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana melaksanakan yang dimaksud pasal 22 ayat 1 Kepala Unit Rekam Medis
mempunyai wewenang :
a. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan
b. Penilaian pelaksaaan tugas staf
c. Memberi pertimbangan pada atasan tentang mutasi penempatan, cuti, pemebrian
penghargaan bagi staf
d. Menghubungi unit-unit terkait sehubungan dengan pengumpulan dan pengolahan
data
e. Membuat prosedur pelayanan Unit Rekam Medis
f. Membuat kebijakan Unit Rekam Medis
Pasal 23
Unit Gizi
1. Yang tercantum pada pasal 13 ayat 1, Unit Gizi di kepalai oleh seorang kepala yang
posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Pelayanan dengan
kualifikasi :
a. Pendidikan minimal DIII Gizi
b. Pengalaman 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana untuk melaksanakan pasal 23, Kepala Unit Gizi mempunyai wewenang :
a. Mendapatkan tenaga yang dibutuhkan, sarana dan prasarana, fasilitas, pembinaan
dan pengembangan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di Unit
Gizi
b. Mengkoordinir staf dan mengambil tindakan atau masalah dalam penyelenggaraan
makanan
c. Memberikan motivasi dan pembinaan kepada staf di Unit Gizi
d. Melaksanakan penilaian kinerja staff gizi, mengusulkan mutasi, alih tugas serta
sanksi terhadap staff Unit Gizi
e. Mengelola SDM Unit Gizi
f. Menjalankan semua kegiatan pelayanan gizi rumah sakit
g. Memakai anggaran sesuai perencanaan
h. Membuat prosedur pelayanan Unit Gizi
i. Membuat kebijakan Unit Gizi
Pasal 24
Unit Laboratorium
1. Yang tercantum pada pasal 13 ayat 1, Unit Laboratorium di kepalai oleh seorang kepala
yang posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Pelayanan
dengan kualifikasi :
a. Pendidikan DIII Analis Kesehatan
b. Pengalaman 2 tahun bekerja
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana melaksanakan pasal 24 ayat 1, Kepala Unit Laboratorium mempunyai
wewenang :
a. Membuat prosedur pelayanan Unit Laboratorium
b. Membuat kebijakan di Unit Laboratorium dengan tujuan tercapainya pengelolaan
pasien yang baik sesuai bidang keilmuan profesi masing-masing
c. Membuat kebijakan Unit Laboratorium
Pasal 25
Unit Fisoterapi
1. Yang tercantum pada pasal 13 ayat 1, Unit Fisioterapi di kepalai oleh seorang kepala
yang posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Pelayanan
dengan kualifikasi :
a. Pendidikan DIII Fisioterapi
b. Pengalaman 2 tahun bekerja
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana melaksanakan pasal 25 ayat 1, Kepala Unit Fisioterapi mempunyai
wewenang :
a. Membuat prosedur pelayanan Unit Fisioterapi
b. Membuat kebijakan di Unit Fisioterapi dengan tujuan tercapainya pengelolaan
pasien yang baik sesuai bidang keilmuan profesi masing-masing
c. Membuat kebijakan Unit Fisioterapi
Pasal 26
Unit Radiologi
1. Yang tercantum pada pasal 13 ayat 1, Unit Radiologi di kepalai oleh seorang kepala
yang posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Pelayanan
dengan kualifikasi :
a. Pendidikan DIII Radiologi
b. Pengalaman 2 tahun bekerja
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana melaksanakan pasal 26 ayat 1, Kepala Unit Radiologi mempunyai
wewenang :
a. Membuat prosedur pelayanan Unit Radiologi
b. Membuat kebijakan di Unit Radiologi dengan tujuan tercapainya pengelolaan
pasien yang baik sesuai bidang keilmuan profesi masing-masing
c. Membuat kebijakan Unit Radiologi
Pasal 27
Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (UPSRS)
1. Yang tercantum pada pasal 13 ayat 1, UPSRS di kepalai oleh seorang kepala yang
posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Pelayanan dengan
kualifikasi :
a. Pendidikan minimal SMP/SMA Listrik
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana untuk melaksanakan pasal 27 ayat 1 Kepala UPSRS mempunyai
wewenang:
a. Merencanakan & mengelola SDM yang ada.
b. Mengusulkan anggaran biaya untuk pemeliharaan Rumah Sakit.
c. Mengusulkan sarana dan prasarana untuk kelancaran tugas pemeliharaan Utilitas
Rumah Sakit
d. Pendataan dan Analisis kebutuhan pemeliharaan Utilitas
e. Melakukan koordinasi dengan unit terkait.
f. Melakukan koordinasi di semua aspek administrasi, sarana dan prasarana,
bangunan, biomedical, IPAL, Listrik dan AC, Telekomunikasi
g. Membuat prosedur pelayanan UPSRS
h. Membuat kebijakan UPSRS

Pasal 28
Kepala Divisi Umum dan Keuangan
1. Kepala Divisi Umum dan Keuangan merupakan unsur organisasi di bidang administrasi
maupun manajemen rumah sakit yang berada di awah dan bertanggng jawab kepada
Direktur Rumah Sakit
2. Kepala Divisi Umum dan mempunyai kualifikasi jabatan :
a. Pendidikan minimal S1 Ekonomi/Akuntansi/Manajemen
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
3. Kepala Divisi Umum dan Keuangan mempunyai wewenang
a. Membuat prosedur pelayanan Divisi Umum dan Keuangan
b. Membuat kebijakan Divisi Umum dan Keuangan
3. Sebagaimana yang di bunyikan pasal 28 ayat 1, Kepala Divisi Umum dan Keuangan di
bantu oleh beberapa Unit :
a. Unit Keuangan & Pemasaran
b. Unit SDM & Umum
c. Unit SIMRS
d. Unit Layanan Pelanggan & Komplain
Pasal 29
Unit Keuangan & Pemasaran
1. Sebagaimana yang tercantum pada pasal 28 ayat 3, Unit Keuangan & Pemasaran di
kepalai oleh seorang kepala yang posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Divisi Umum dan Keuangan dengan kualifikasi :
a. Pendidikan minimal SMK Akuntansi
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana untuk melaksanakan pasal 29 Kepala Unit Keuangan & Pemasasran
mempunyai wewenang :
a. Membuat laporan keuangan rumah sakit yang akurat, tepat waktu dan
akuntabilitas
b. Membuat laporan gaji untuk dokter, paramedis dan karyawan
c. Membuat gagasan yang di ajukan ke kepala Divisi Umum dan Keuangan mengenai
pengembangan dan pemasaran rumah sakit
d. Membuat prosedur pelayanan Unit Keuangan & Pemasaran
e. Membuat kebijakan Unit Keuangan & Pemasaran
Pasal 30
Unit SDM & Umum
1. Yang tercantum dalam pasal 28 ayat 3, Unit SDM & Umum di kepalai oleh seorang
kepala yang posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Umum
dan Keuangan dengan kualifikasi :
a. Pendidikan minimal DIII Manajemen Rumah Sakit atau S1
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana untuk melaksanakan pasal 30 ayat 1 Kepala Unit SDM & Umum
mempunyai wewenang :
a. Menentukan peraturan pelaksanaan kegiatan bidang SDM Dan Umum
b. Merencanakan SDM baik dalam hal rekrutmen maupun pengembangan untuk
diajukan kepada Kepala Divisi Umum & Keuangan
c. Membuat perencanaan saran pendukung operasional
d. Membuat prosedur pelayanan Unit Pengembangan SDM & Umum
e. Membuat kebijakan Unit Pengembangan SDM & Umum
3. Kepala Unit Pengembangan SDM & Umum dibantu beberapa Unit di dalamnya yang
termasuk, Linen, Satpam, CS (Cleaning Servis), Kesehatan Lingkungan, Driver,
Sekretaris

Pasal 31
Unit SIMRS
1. Yang tercantum dalam pasal 28 ayat 3, Unit SIMRS di kepalai oleh seorang kepala
yang posisinya di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Umum dan
Keuangan dengan kualifikasi :
a. Pendidikan Minimal DIII Manajemen Informatika
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana untuk melaksanakan pasal 31 ayat 1 Kepala Unit SIMRS mempunyai
wewenang :
a. Membuat rancangan pengembangan SIMRS
b. Memfasilitasi input data di seluruh ruangan pelayanan
c. Membuat prosedur pelayanan Unit SIMRS
d. Membuat kebijakan Unit SIMRS
Pasal 32
Unit Layanan Pelanggan & Komplain
1. Sebagaimana yang tercantum dalam pasal 28 ayat 3, Unit Layanan Pelanggan &
Komplain di kepalai oleh seorang kepala yang posisinya di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Divisi Umum dan Keuangan dengan kualifikasi :
a. Pendidikan minimal SMK/DIII semua jurusan
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
c. Memiliki kemampuan mengoperasikan Ms.Office
2. Sebagaimana untuk melaksanak pasal 32 ayat 1, Kepala Unit Layanan pelanggan &
Komplain mempunyai wewenang :
a. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan pelanggan & komplain
b. Monitor dan evaluasi layanan pelanggan & komplain
c. Membuat prosedur pelayanan Unit layanan pelanggan & komplain
d. Membuat kebijakan Unit layanan pelanggan & komplain
BAB IV
PENUTUP
Pasal 33
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, apabila ada perubahan akan di perbaharui
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sleman
Pada Tanggal : 27 April 2023
Direktur
PT.BUNGA BANGSA MEDIKA

Ratna Oktaviani, SE, M.Si

Anda mungkin juga menyukai