KLS : D
NIM : 22632283
Ditetapkan di : PONOROGO
Pada tanggal : 27 Februari 2019
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
Dengan keputusan ini dibentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum “
Darmayu “ Ponorogo sebagaimana di atur dalam pasal – pasal keputusan ini.
BAB III
KEDUDUKAN , TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 3
1. Rumah Sakit Umum “ Darmayu” Ponorogo atau di singkat RSU “ Darmayu “ adalah unsur
pelaksana di bidang pelayanan kesehatan masyarakat di bawah naungan dan milik
PT.Darmayu Puri Kencana.
2. Rumah Sakit dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama PT.
Darmayu Puri Kencana.
Pasal 4
1. Rumah Sakit mempunyai tugas pokok :
a. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Direktur Utama di bidang Pelayanan
Kesehatan Masayarakat.
b. Melaksanakan tugas pembantuan yang menyangkut bidang Pelayanan Kesehatan
Masyarakat yang diserahkan oleh Direktur Utama
2. Rincian tugas dimaksud pada ayat ( 1 ) pasal ini meliputi :
a. Mengadakan usaha pelayanan dibidang kesehatan
b. Mengadakan propaganda atau penyuluhan bidang kesehatan
c. Mengenal dan mengikhtiarkan teknologi dan peningkatan pelayanan kesehatan umum
d. Mengumpulkan , melaporkan data dan angka – angka statistik dibidang kesehatan
e. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan dalam batas – batas
kewenangan.
Pasal 5
Untuk melaksanakan tugas yang dimaksud dalam pasal 3 Keputusan ini, Rumah Sakit
mempunyai fungsi :
a. Perencanaan, yaitu segala usaha dan kegiatan pengumpulan data, pengolahan dan penilaian
serta penyusunan perencanaan program dan perubahan kebijaksanaan teknis pelayanan
medik, penunjang medik , perawatan dan rehabilitasi serta upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan masyarakat.
b. Pelaksanaan , yaitu segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan / program dan
kebijaksanaan teknis pelayanan dan pencegahan yang telah ditetapkan.
c. Pembinaan ,segala usaha dan kegiatan penyuluhan dan pembinaan kearah peningkatan
wawasan kesehatan masyarakat dalam melakukan pencegahan timbulnya gangguan
kesehatan
d. Pengawasan , yaitu segala usaha dan kegiatan untuk tugas pokok sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
e. Ketatausahaan , yaitu segala usaha dan kegiatan dibidang ketatausahaan medik, penunjang
medik , umum , kekaryawanan, keuangan dan perlengkapan
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 6
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum “ Darmayu “ Ponorogo terdiri dari :
a. Unsur Pemilik ; Perorangan yang dalam hal ini disebut Direktur Utama Rumah Sakit Umum
“ Darmayu “ Ponorogo .
b. Unsur Pengawas ; Seorang atau lebih yang di tunjuk Direktur Utama Rumah Sakit Umum “
Darmayu “ Ponorogo
c. Unsur Direksi
d. Unsur Pembantu yaitu Bidang – Bidang, Bagian – bagian
e. Unsur Pelaksana yaitu Kepala
f. Unsur kelompok Jabatan Fungsional .
Pasal 7
1. Direksi sebagaimana dimaksud pada pasal 6 huruf c adalah terdiri dari :
a. Direktur
2. Bidang dan bagian dimaksud dalam pasal 6 huruf d keputusan ini adalah
a. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang medis
b. Kepala Bidang Keperawatan
c. Kepala Bagian Administrasi & Umum
d. Kepala Bagian Keuangan
e. Kepala Bagian Humas
3. Kepala dimaksud dalam pasal 6 huruf e, masing – masing dipimpin oleh Kepala
Instalasi/Unit yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala
Bidang/Bagian.
4. Kelompok Jabatan Fungsional adalah SPI , Komite dan Panitia yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Direktur
Pasal 8
Pasal 10
Kepala Bagian Administrasi dan Umum
a. Kepala Sub Bagian PSDM & RT
b. Kepala Sub Bagian UPS
c. Kepala Sub Bagian SIMRS
d. Kepala Sub Bagian Kesehatan Lingkungan & Loundry.
Pasal 11
Pasal 12
DEWAN
PEJABATPENGAWAS
PENGAWAS
DIREKTUR
SIMRS
Unit Perawatan Asuransi
Tulip Center
Instalasi Instalasi
Perawatan Intensif Radiologi
Kesling &
Unit Perawatan Logistik / Loundry
Mawar Pengadaan
Instalasi Instalasi
Hemodialisa Gizi Unit Perawatan
Perinatologi
Instalasi
Fisioterapi Unit Perawatan
Melati
BAB V
URAIAN TUGAS
Pasal 14
DIREKTUR
Persyaratan menjadi Direktur Rumah Sakit adalah
1. Warga Negara Indonesia
2. Minimal Dokter / Dokter Gigi
3. Mempunyai kemampuan manajerial dan organisatoris
4. Mempunyai jiwa kepemimpinan serta sehat jasmani dan rohani
5. Mempunyai strategi untuk melaksanakan visi dan Misi RSU “Darmayu” Ponorogo dalam
rencana program untuk 5 ( lima ) tahun ke depan
6. Menyatakan kesediaannya secara tertulis untuk melaksanakan AD. ART dan peraturan yang
berlaku di RSU “Darmayu” Ponorogo .
7. Memenuhi standar kompetensi yang di tetapkan oleh Pemilik.
Instalasi Rawat Jalan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan rawat jalan yang
meliputi penerimaan pasien, penatalaksanaan pasien, dan pengisian catatan medis; melaksanakan
pengelolaan fasilitas sarana prasarana medis maupun nonmedis sehingga pelayanan pasien rawat
jalan berlangsung aman dan lancar sesuai prinsip keselamatan pasien; dan melaksanakan
evaluasi dan pelaporan pelayanan rawat jalan.
Instalasi Radiologi mempunyai tugas pokok menjalankan kegiatan radiologi / kamar rontgen
sesuai dengan yang telah ditetapkan dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun perencanaan kegiatan di unit instalasi radiologi
b. Mengupayakan dan mempersiaokan kebutuhan sarana pelayanan radiologi
c. Melaksanakan kegiatan pelayanan radiologi sesuai dengan perintah dokter
d. Melaksanakan penjagaan dan pemeliharaan semua peralatan radiologi yang ada sesuai
dengan standar yang ditetapkan
e. Menjaga kebersihan dan ketertiban kerja di unit intalasi radiologi
f. Melaksanakan upaya kesehatan dan kebersihan tenaga di unit instalasi radiologi
g. Membuat laporan secara berkala kepada atasan langsungnya
h. Melaksanakan tugas – tugas khusunya yang diberikan oleh Direktur dan atau atasan
langsungnya.
Instalasi Rekam Medik mempunyai tugas pokok Mengolah berkas rekam medis, Menyediakan
data Rekam medis, mengevaluasi pelaksanaan Rekam medis agar tersedia informasi medis yang
akurat dan tepat sesuai dengan Uraian Tugas sebagai berikut :
a. Mengkoordinasikan dengan koordinator pendaftaran terkait penyelenggaraan pendaftaran
pasien
b. Mem,berikan masukan saran dan pertimbangan kepada atasan terkait tugas pengelolaan
rekam medis.
Pasal 16
Bidang Keperawatan
Persyaratan menjadi Kepala Bidang Keperawatan adalah
1. Pendidikan Minimal D III Keperawatan.
2. Memiliki Surat Tanda Registrasi.
3. Memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas.
4. Memiliki sertifikat pelatihan di bidangnya.
5. Pengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.
6. Memiliki nilai keteladanan dan di hormati seluruh pegawai rumah sakit.
Kepala Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok memimpin , mengkoordiasikan,
mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan keperawtan di Rumah Sakit dengan uraian
tugas sebagai berikut :
a. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelakasanaan tugas keperawatan
b. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan dalam penggunaan peralatan keperawatan
c. Mengkoordinasikan , mengawasi, dan mengendalikan permintaan obat – obatan / bahan
untuk keperluan rawat inap
d. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pelaksanaan jaga dan pergiliran jaga di
uit rawat inap
e. Menggerakan dan mengawasi pelaksanaan pencatatan data pasien yang mendapat layanan di
unit rawat inap
f. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pengawasan pasien yang di rawat
g. Melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan kebersihan ruang serta alat – alat yang dipakai
dalam perawatan
h. Membuat laporan berkala kepada atasan langsungnya
i. Melaksanakan tugas – tugas khusus yang diberikan oleh Direktur dan atau atasan
langsungnya.
Instalasi Rawat Inap Anak mempunyai tugas pokok mengatur, mengkoordinasikan kegiatan
medik di instalasi rawat inap anak dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Membantu dokter dalam pelayanan dan tindakan diinstalasi rawat inap
b. Melaksanakan pengawasan , pengendalian dalam melayani/ mengantar pasien ke
laboratorium , kamar rontgen , diagnostik dan fisioterapi.
c. Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab dalam pengiriman rekam medik dan obat ke
farmasi
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas rawat inap yang meliputi penggunaan peralatan,
permintaan obat- obatan / bahan , jadwal jaga , pencatatan data pasien , pengawasan pasien
dan kebersihan ruangan instalasi rawat inap
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan , pengendalian asuhan keperawatan di ruangan
rawat inap
f. Membuat laporan berkala kepada atasan langsungnya
g. Melaksnakan tugas – tugas khusus yang diberikan oleh Direktur dan atau atasan
langsungnya.
Instalasi Rawat Inap Dewasa mempunyai tugas pokok mengatur, mengkoordinasikan kegiatan
medik di instalasi rawat inap dewasa dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Membantu dokter dalam pelayanan dan tindakan diinstalasi rawat inap
b. Melaksanakan pengawasan , pengendalian dalam melayani/ mengantar pasien ke
laboratorium , kamar rontgen , diagnostik dan fisioterapi.
c. Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab dalam pengiriman rekam medik dan obat ke
farmasi
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas rawat inap yang meliputi penggunaan peralatan,
permintaan obat- obatan / bahan , jadwal jaga , pencatatan data pasien , pengawasan pasien
dan kebersihan ruangan instalasi rawat inap
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan , pengendalian asuhan keperawatan di ruangan
rawat inap
f. Membuat laporan berkala kepada atasan langsungnya
g. Melaksnakan tugas – tugas khusus yang diberikan oleh Direktur dan atau atasan
langsungnya.
Instalasi Rawat Inap Bersalin mempunyai tugas pokok mengatur, mengkoordinasikan kegiatan
medik di instalasi rawat inap bersalin dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Membantu dokter dalam pelayanan dan tindakan diinstalasi rawat inap
b. Melaksanakan pengawasan , pengendalian dalam melayani/ mengantar pasien ke
laboratorium , kamar rontgen , diagnostik dan fisioterapi.
c. Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab dalam pengiriman rekam medik dan obat ke
farmasi
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas rawat inap yang meliputi penggunaan peralatan,
permintaan obat- obatan / bahan , jadwal jaga , pencatatan data pasien , pengawasan pasien
dan kebersihan ruangan instalasi rawat inap
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan , pengendalian asuhan keperawatan di ruangan
rawat inap
f. Membuat laporan berkala kepada atasan langsungnya
g. Melaksnakan tugas – tugas khusus yang diberikan oleh Direktur dan atau atasan
langsungnya.
Pasal 17
Bagian Keuangan
Persyaratan menjadi Kepala Bagian Keuangan adalah
1. Pendidikan Minimal D III Akuntansi.
2. Memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas.
3. Pengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.
4. Memiliki nilai keteladanan dan di hormati seluruh pegawai rumah sakit.
5. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik
Kepala Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok , mengkoordinasikan dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan Rumah Sakit dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan penyusunan dan pengembangan kebijakan teknis, perencanaan dan program
kerja pada bidang keuangan
b. Melaksanakan koordinasi dan pengendalian sistem akuntansi keuangan
c. Melaksanakan koordinasi dan pengendalian kegiatan perbendaharaan
d. Melaksanakan koordinasi dan pengendalian kegiatan verifikasi
e. Melaksanakan koordinasi dan pengendalian kegiatan anggaran / keuangan
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada bidang keuangan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Direktur.
Bagian Akuntansi terdiri dari Akuntansi Rumah Sakit dan Akuntasi Instalasi Farmasi:
Akuntansi Rumah Sakit mempunyai tugas pokok , mengelola pendapatan rumah sakit,
intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan, memungut dan melaporkan akuntansi dan laporan
keuangan Rumah Sakit Umum “ Darmayu” dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada seksi anggaran dan
mobilisasi dana
b. Menyiapkan bahan koordinasi dengan bagian, bidang , unit dan instansi di lingkup Rumah
Sakit dalam pengertian dalam hal penggalian dana
c. Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan dengan bagian dan bidang, unit instalasi dengan
menyiapkan bahan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Sakit
sampai penetapannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Sakit.
d. Melaksanakan monitoring dan pengawasan realisasi
e. Menyiapkan bahan penagihan piutang Rumah Sakit.
f. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan alur penerimaan dan pelayanan Rumah Sakit
g. Menyusun laporan keuangan ( Neraca, Laporan Rugi / laba , laporan perubahan modal,
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan ) bulanan .
h. Membuat analisa ratio keuangan rumah sakit sesuai dengan pedoman akuntansi yang
berlaku.
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bagian
Akuntansi Farmasi mempunyai tugas pokok mengelola pendapatan Intalasi Farmasi rumah
sakit, intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan, memungut dan melaporkan akuntasi dan
laporan keuangan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum “ Darmayu”dengan uraian tugas sebagai
berikut :
a. Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pencatatan dan pengawasan transaksi keuangan
baik transaksi penerimaan maupun pengeluaran rumah sakit.
b. Melakukan crosscek dengan bendahara RS maupun Farmasi tentang hutang piutang rumah
sakit.
c. Menyusun laporan keuangan ( neraca, Laoran Rugi / laba , laporan perubahan modal,
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan ) bulanan .
d. Membuat analisa ratio keuangan rumah sakit sesuai dengan pedoman akuntansi yang
berlaku.
e. Mengorganisir dan mengadministrasikan data – data akuntansi yang meliputi transaksi ,
buku pencatatan, buku- buku laporan dengan baik.
f. Mengatur dan memelihara ketenangan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan akuntansi
Instalasi Farmasi rumah sakit.
g. Melaksanakan kerjasama yang baik dengan petugas rumah sakit lainnya.
h. Mengatur pengadministrasian data – data akuntansi yang meliputi bukti – bukti transaksi ,
bukti – bukti pencatatan dan laporan dengan baik, penyediaan informasi keuangan yang
akurat dan cepat dipertanggungjawabkan.
i. Melaksanakan pencatatan inventaris Instalasi Farmasi rumah sakit.
j. Melaksanakan pencatatan terhadap seluruh transaksi yang terjdi didalam catatan akuntansi
secara lengkap, akurat , teliti dan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
k. Memeriksa dan mengontrol kebenaran dan keabsahan pembebanan dan penggolongan yang
dimasukkan ke dalam pembukuan atau catatan akuntansi.
l. Mengadakan koordinasai dengan unit – unit kerja yang lain.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Asuransi Center RS mempunyai tugas untuk pembuatan jaminan dan pengklaiman baik
assuransi pemerintah maupun swasta.
Logistik / pengadaan mempunyai tugas pokok memimpin unit kerja bagian logistik melalui
kegiatan merencanakan, menggerakkan dan mengevaluasi pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
pengadaan, dan pendistribusian barang bergerak dan tidak bergerak, linen dan barang habis
pakai.
Unit Klaim mempunyai tugas Melakukan entry BPJS Rawat Inap & Rawat Jalan terkait tarif di
eclaim, melakukan coding penyakit & tindakan, Coding Diagnosa, Melakukan pengiriman
berkas ke BPJS, Mengerjakan Sampling BPJS.
Pasal 18
Bagian Administrasi dan Umum
Persyaratan menjadi Kepala Bagian Administrasi dan Umum adalah
1. Pendidikan Minimal D III Umum.
2. Memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas.
3. Pengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.
4. Memiliki nilai keteladanan dan di hormati seluruh pegawai rumah sakit.
5. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik
Kepala Bagian Admin dan Umum, mempunyai tugas pokok melaksanakan pembuatan,
pengiriman dan pengarsipan surat, melaksanakan penyimpanan dokumen rumah sakit,
melaksanakan pengelolaan
Kepala Sub Bagian PSDM & RT, mempunyai tugas pokok melaksanakan pencarian,
penerimaan, penempatan dan penilaian kinerja karyawan, melaksankan pemberian sanksi dan
penghargaan karyawan , melaksanakan pengelolaan arsip kekaryawanan RSU “Darmayu”
Ponorogo.
Kepala unit UPS,mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan gedung dan
sarana rumah sakit, merencanakan dan melaksanakan kalibrasi peralatan medis , melakasanakan
pengelolaan instalasi pengolahan air limbah ( IPAL ), melaksanakan pengelolaan sampah rumah
sakit .
Kepala SIM RS , Melakukan perawatan layanan jaringan dan perangkat jaringan,mendukung
fungsi administrasi pada penggunaan perangkat jaringan, melakukan servis yang berhubungan
dengan seperangkat computer.
Kepala Kesehatan Lingkungan & Loundry,
Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan air bersih rumah sakit, melakukan koordinasi
dengan unit terkait dalam pengelolaan limbah / sampah,Melakukan pencegahan terhadap
penularan infeksi pada proses pencucian dan sterilisasi.
Melakukan pengawasan dalam pengelolaan linen kotor dan linen bersih serta pengawasan
dalam pemakaian Linen.
Loundry mempunyai tugas :
a. Mengambil linen kotor ke unit unit
b. Pemilihan bahan linen sesuai dengan jenis atau kondisi bahan
c. Membersihkan serta mencuci dan menyetrika linen
d. Penyimpanan dan penataan linen sesuai dengan bahan dan fungsi
e. Mendistribusikan linen bersih ke unit unit
f. Inventaris barang
g. Membuat laporan pekerjaan
h. Membuat jadwal kerja
Pasal 19
Bagian Humas
Persyaratan menjadi Kepala Bagian Humas adalah
1. Pendidikan Minimal D III Umum.
2. Memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas.
3. Pengalaman di bidangnya minimal 1 tahun.
4. Memiliki nilai keteladanan dan di hormati seluruh pegawai rumah sakit.
5. Mampu mengoperasikan komputer dengan baik
6. Berpenampilan menarik, teliti, cekatan, jujur & mampu bekerja sama dalam team.
Kepala Bagian Humas, mempunyai tugas melaksanakan pemasaran dan publikasi , survey
kepuasan pelanggan dan menjalin kerjasama dengan pihak luar rumah sakit.
Kepala Informasi, Mengkoordinasikan semua masalah yang ada di informasi,Memberikan
informasi dengan sebenar benarnya kepada Pasien dan keluarga
Pasal 20
1. Komite Medik mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam mengelola tenaga medis
secara professional dan bermutu untuk dapat diberdayakan secara optimal dalam pelayanan
medis, pelayanan penunjang medis dan asurah medis bagi pasien di Rumah Sakit Umum “
Darmayu “ Ponorogo, dengan uraian tugas sebagai berikut :
a. Membantu Direktur rumah sakit menyusun standar pelayanan medis dan memantau
pelaksanaannya.
b. Melaksanakan pembinaan, etika profesi , disiplin profesi dan mutu profesi
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis
d. Membantu menyusun medical staff bylaws dan memantau pelaksanaannya
e. Membantu menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengan mediko – legal
f. Meningkatkan program pelayanan ,pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pegembangan dalam bidang medis
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis di berbagai bidang
h. Membuat laporan berkala kepada Direktur Rumah Sakit dan Pemilik Rumah Sakit.
i. Melaksanakan tugas – tugas khusus yang di berikan direktur
2. Pembentukan Komite ditetapkan oleh Direktur sesuai dengan kebutuhan rumah sakit , yang
sekurang – kurangnya terdiri dari Komite Medik dan Komite Keperawatan
3. Komite berada dibawah dan bertanggung Jawab kepada Direktur
Pasal 21
PANITIA / KOMITE
1. Panitia / tim terdiri dari tenaga yang sesuai bidang tugas kepanitiaan yang di bentuk untuk
melaksanakan tugas tertentu dalam rangka peningkatan , pengembangan dan memperlancar
pelayanan rumah sakit.
2. Pembentukan Panitia / Tim yang ditetapkan oleh Direktur sesuai dengan kebutuhan rumah
sakit , yang sekurang – kurangnya terdiri dari Panitia PPI, Panitia PMKP, Panitia PKRS ,
Panitia Diklat, Panitia K3 RS , Panitia Farmasi dan Terapi, Panitia Etik, Panitia Ponek,
Panitia TB Dots,Komite Keperawatan,Komite etik penelitian,Komite tenaga kesehatan
lain,Panitia Nyeri,Panitia Rekam Medis,Panitia Geriatri,Panitia PPRA.
3. Panitia berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur baik secara langsung .
4. Panitia dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.
5. Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis panitia di lakukan oleh Direktur.
PASAL 22
SATUAN PEMERIKSAAN INTERN ( SPI )
BAB V
TATA KERJA
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugasnya , setiap Kepala / Ketua unit kerja di lingkungan rumah sakit wajib
menerapkan prinsip komunikasi, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi di dalam lingkungannya
masing – masing serta dengan unit kerja lainnya .
Pasal 24
Setiap Kepala / Ketua unit kerja wajib mengawasi bawahan dan apabila terjadi penyimpangan
wajib mengambil langkah – langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
Pasal 25
Setiap Kepala / Ketua unit kerja bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
Pasal 26
Setiap Kepala / Ketua unit kerja mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab
kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala pada waktunya.
Pasal 27
Setiap laporan yang diterima oleh setiap pimpinan unit kerja dari bawahan , wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan .
Pasal 28
Direktur , Ketua Komite, Ketua Panitia, Ketua SPI, Kepala Bidang dan Kepala Bagian , wajib
menyampaikan laporan berkala kepada atasan masing – masing.
Pasal 29
Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporan lengkap dengan semua
lampirannya disampaikan pula kepada gugus tugas lain yang secara professional mempunyai
hubungan kerja.
Pasal 30
Dalam melaksanakan tugasnya , setiap kepala/ ketua unit kerja dibantu oleh kepala unit kerja di
bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan dan pembinaan kepada bawahan masing –
masing wajib mengadakan rapat berkala.
Pasal 31
1. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab kepada Direktur
Utama PT.Darmayu Puri Kencana.
2. Direktur Rumah Sakit dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi
baik dalam lingkup Rumah Sakit maupun dalam hubungan dengan pihak extern baik vertikal
maupun horizontal dan lembaga lainnya.
BAB VI
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEMEGANG JABATAN
Pasal 32
1. Direktur dan Pejabat Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama
PT.Darmayu Puri Kencana atas persetujuan Komisaris.
2. Kepala Bagian dan Kepala Instalasi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur setelah
mendapat rekomendasi dari Direktur Utama PT.Darmayu Puri Kencana.
3. Jabatan fungsional (Komite Medik) dan SPI, diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
setelah mendapat rekomendasi dari Direktur Utama PT.Darmayu Puri Kencana.
BAB VII
TUNJANGAN JABATAN
Pasal 33
1. Setiap kepala unit mendapatkan tunjangan jabatan yang ditetapkan Direktur.
2. Tunjangan jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
BAB VIII
JABATAN
Pasal 34
Jabatan Direktur tidak boleh dirangkap dengan jabatan lain.
BAB IX
KETENTUAN DAN LAIN-LAIN
Pasal 35
Bagan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Darmayu Ponorogo, sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bagian ini.
Pasal 36
Unsur- unsur yang tergabung dalam Organisasi Rumah Sakit, hendaknya mengedepankan
kebersamaan, koordinasi dan menjalin silaturakhim yang konstruktif untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Pasal 37
Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini sepanjang mengenai pelaksanaanya akan
diatur lebih lanjut oleh Direktur.
BAB X
PENUTUP
Pasal 38
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ada kekeliruan akan
dilakukan peninjauan kembali.
Agar supaya setiap karyawan Rumah Sakit mengetahui dan memahami perlu dilakukan
sosialisasi kepada seluruh pejabat dan staf Rumah Sakit.
Ditetapkan di : PONOROGO
Pada Tanggal : 27 Februari 2019