Anda di halaman 1dari 16

Dasar Hukum Uraian Jabatan dan Syarat Jabatan:

1. Hospital By Laws
2. Medical Staf By Laws
3. Perkap 11 Tahun 2011 Tentang SO dan Tata Kerja RS Ke an Negara
Republik Indonesia
4. SK Karumkit 3 Tahun 2010 Tentang Uraian Tugas Staf IGD RS
5. Rancangan Perpres ttg Pedoman Organisasi RS
6. Kepmendagri 1 Tahun 2002 Tentang Pedoman SO dan Tata Kerja RSD
7. Permendagri 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
8. Permenkes 1045 Tahun 206 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di
Lingkungan Departemen Kesehatan
9. Permenkes 971 Tahun 2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural
Kesehatan
10. Permenkes 1691 Tahun 2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
11. Permenkes 755 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik di
Rumah Sakit
12. Permenkes 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit
13. Tambahan Tim Konsultan

Kepala Rumah Sakit


Tugas Pokok:
1. Memberikan petunjuk, bimbingan dan melaksanakan pengawasan terhadap
pekerjaan dari unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada dalam
lingkungan satuan kerjanya (rumah sakit).
2. Menyelenggarakan rapat rutin, rapat khusus, dan rapat tahunan Governing
Board.
3. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Kabiddokkes Polda mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
4. Menetapkan program kerja dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) rumah sakit
berdasarkan progran kerja dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biddokkes
Polda dan Petunjuk Teknis.
5. Mengawasi, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan program kerja dan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) rumah sakit guna menjamin tercapainya
sasaran secara berhasil dan berdaya guna.
6. Membina disiplin, tata tertib dan kesadaran hukum di lingkungan rumah
sakit;
7. Menyelenggarakan pembinaan dalam administrasi personil, logistik dan
anggaran/keuangan di lingkungan rumah sakit.
8. Melakukan upaya pemeliharaan dan peningkatan kemajuan operasional
rumah sakit.
9. Memimpin rumah sakit dengan menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi yang
telah ditetapkan dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan
hasil guna.
10. Menguasai, memelihara dan mengelola kekayaan rumah sakit sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
11. Mewakili rumah sakit di dalam dan di luar pengadilan.
12. Menetapkan kebijakan operasional rumah sakit.

1
13. Mengangkat dan memberhentikan pegawai rumah sakit sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
14. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pegawai
rumah sakit sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
15. Menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala.
16. Memperhatikan pengelolaan rumah sakit dengan berwawasan lingkungan.
17. Menyusun Rencara Strategi Bisnis (RSB) rumah sakit.
18. Menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA) rumah sakit.
19. Melaporkan pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis instalasi secara
tertulis kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik.
Wewenang:
1. Memberikan penugasan klinis (clinical appointment) kepada staf medis untuk
melakukan pelayanan di rumah sakit.
2. Memberikan atau mencabut kewenangan klinis (clinical privilege) kepada
staf medis untuk melakukan pelayanan medis di rumah sakit dalam waktu
tertentu.
3. Menetapkan keputusan pembentukan Tim Ad Hoc Audit Medis.
4. Mengusulkan pengangkatan Wakil Kepala Rumah Sakit, Kepala Sub Bidang
Pelayanan Medis dan Kedokteran Ke an, Kepala Sub Bidang Penunjang
Medik dan Umum, Kepala Sub Bagian Pengawas Internal, Kepala Sub
Bagian Perencanaan dan Administrasi, Kepala Sub Bagian Pembinaan Fungsi
yang dinilai telah memenuhi syarat kepada Kabiddokkes.
5. Meminta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dari semua pejabat rumah
sakit.
6. Dapat bertindak berdasarkan persetujuan Wakil Kepala Rumah Sakit dan
pejabat lainnya.
7. Mengusulkan kriteria dan syarat penugasan staf medis kepada Governing
Board.
8. Menetapkan pembentukan Komite Medis. (Bertentangan dengan Perpres,
seharusnya hanya mengusulkan pembentukan Komite Medis untuk
selanjutnya ditetapkan oleh Pemilik rumah sakit, tapi sudah sesuai dengan
Permenkes 755 Tahun 2011, Permenkes 49 Tahun 2013).
9. Menetapkan keanggotaan Komite (Medis dan Keperawatan) dengan
mempertimbangkan sikap profesional, kompetensi, pengalaman kerja,
reputasi dan perilaku.
10. Membuat keputusan yang menetapkan pembentukan dan perubahan jumlah
dan jenis komite (Komite Medis, Komite Keperawatan, dan Komite Etik dan
Hukum) setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Bina Pelayanan
Medik.
11. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Komite. (Sesuai dengan Permenkes
755 Tahun 2011, Permenkes 49 Tahun 2013, Tapi dalam Perkap 11 Tahun
2011 Ketua Komite ditetapkan dengan Keputusan Kapolda atas usul dari
Karumkit).
12. Menetapkan Sekretaris Komite Medis dan Ketua Sub Komite berdasarkan
rekomendasi Ketua Komite Medis dengan memperhatikan masukan dari staf
medis. (Sesuai dengan Permenkes 755 Tahun 2011, Permenkes 49 Tahun
2013)

2
13. Memanggil dan meminta kepada dokter yang menurut pandangan Kepala
Rumah Sakit memungut honor jauh di atas kesepakatan yang ada.
14. Menetapkan pembentukan dan perubahan jenis instalasi sesuai kebutuhan
rumah sakit setelah disetujui oleh Kabiddokkes. (Menetapkan jumlah dan
jenis instalasi beserta dengan perubahannya sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan rumah sakit melalui Keputusan Direktur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.)
15. Melakukan pengorganisasian staf medik di rumah sakit.
16. Menetapkan pengangkatan dan pemberhentikan kepala instalasi dengan
Keputusan Direktur. (Tapi dalam Perkap 11 Tahun 2011, kepala instalasi
diangkat/diberhentikan oleh Kabiddokkes/Pemilik RS).
17. Menetapkan keputusan pembentukan panitia untuk mengatasi masalah khusus
di rumah sakit.
18. Memutuskan penetapan Ketua Kelompok Staf Medik Fungsional (SMF).
19. Membentuk dan menetapkan Satuan Pengawasan Intern (SPI).
20. Mengusulkan sistem remunerasi rumah sakit kepada Kabiddokkes.
21. Mengusulkan tarif layanan rumah sakit kepada Kabiddokkes.
22. Menetapkan kebijakan penatausahaan keuangan rumah sakit.
23. Menetapkan pembentukan tim khusus sesuai kebutuhan rumah sakit. (Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit)
Tanggung Jawab:
1. Membentuk komite medis.
2. Bertanggung jawab menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian,
perencanaan administrasi sumber daya rumah sakit, pembinaan fungsi,
pelayanan kesehatan prima dan paripurna, pelayanan kedokteran ke an yang
didukung penunjang medik dan penunjang umum untuk mewujudkan
pelayanan rumah sakit sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Syarat Jabatan:
1. Dokter atau dokter gigi yang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang
perumahsakitan (Magister Administrasi Rumah Sakit/MARS).
2. Telah mengikuti pelatihan perumahsakitan meliputi:
a. Kepemimpinan;
b. Kewirausahaan;
c. Rencana Strategis Bisnis;
d. Rencana Aksi Strategis;
e. Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan;
f. Tata Kelola Rumah Sakit;
g. Standar Pelayanan Minimal;
h. Sistem Akuntabilitas;
i. Sistem Remunerasi Rumah Sakit;
j. Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
3. Memiliki pengalaman kerja memimpin Rumah Sakit Kelas C dan/atau pernah
menjabat sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Kelas B paling singkat selama
3 (tiga) tahun.

Wakarumkit
Tugas Pokok:

3
1. Membantu Kepala Rumah Sakit dalam melaksanakan tugasnya dengan
mengendalikan pelaksanaan tugas staf seluruh setuan organisasi dalam jajaran
rumah sakit.
2. Memimpin rumah sakit dalam hal Kepala Rumah Sakit berhalangan sesuai
dengan batas kewenangannya.
Wewenang:
Tanggung Jawab:
Syarat Jabatan:
1. Tenaga kesehatan kemampuan dan keahlian di bidang perumahsakitan
(Magister Administrasi Rumah Sakit/MARS).
2. Telah mengikuti pelatihan perumahsakitan meliputi:
a. Kepemimpinan;
b. Kewirausahaan;
c. Rencana Strategis Bisnis;
d. Rencana Aksi Strategis;
e. Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan;
f. Tata Kelola Rumah Sakit;
g. Standar Pelayanan Minimal;
h. Sistem Akuntabilitas;
i. Sistem Remunerasi Rumah Sakit;
j. Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
3. Memiliki pengalaman kerja sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Kelas B
atau C paling singkat selama 3 (tiga) tahun.

Kasubbag Wasintern
Tugas Pokok:
1. Melakukan pengawasan dan pembinaan sumber daya.
2. Melakukan peengawasan operasional pelayanan rumah sakit.
Wewenang:
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab melaksanakan pengawasan dan pembinaan kegiatan rumah
sakit secara internal pada bidang pengelolaan sumber daya dan operasional
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Syarat Jabatan:

Kasubbag Renmin
Tugas Pokok:
1. Melakukan perencanaan kerja dan anggaran.
2. Melakukan penyelenggaraan manajemen SDM.
3. Melakukan penyelenggaraan manajemen materiil dan logistik.
4. Melakukan penyelenggaraan manajemen keuangan rumah sakit.
5. Melakukan penyeleggaraan ketatausahaan dan urusan dalam.
Wewenang:
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab melaksanakan pembinaan perencanaan dan administrasi
rumah sakit meliputi bidang personel, materiil, logistik dan keuangan.
Syarat Jabatan:

4
1. Berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan pendidikan Sarjana Strata 2
(dua) bidang Kesehatan.
2. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana Aksi
Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem Rekruitment
Pegawai, dan Sistem Remunerasi.
3. Diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling singkat 3 (tiga) tahun dalam
bidang tugasnya.

Kasubbag Binfung:
Tugas Pokok:
1. Melakukan perencanaan, penatalaksanaan, pengawasan dan pengendalian
kegiatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan rekam medik (RM).
2. Melakukan pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab melaksanakan pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang
meliputi Sistem Informasi Manajemen (SIM), rekam medik (RM), pendidikan,
pelatihan, penelitianm dan pengembangan.
Syarat Jabatan:
1. Berlatar belakang pendidikan Sarjana dengan pendidikan Sarjana Strata 2
(dua) bidang kesehatan.
2. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana Aksi
Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem Rekruitment
Pegawai, dan Sistem Remunerasi.
3. Diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling singkat 3 (tiga) tahun dalam
bidang Sumber Daya Manusia, pendidikan, dan pelatihan.

Kasubbid Yanmeddokpol
Tugas Pokok:
1. Menyelenggarakan pelayanan medik.
2. Menyelenggarakan pelayanan keperawatan.
3. Menyelenggarakan pelayanan kedokteran ke an.
4. Menyelenggarakan pelayanan instalasi.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik, pelayanan
keperawatan dan pelayanan kedokteran ke an di lingkungan rumah sakit untuk
mewujudkan pelayanan prima dan paripurna.
Syarat Jabatan:
1. Berlatar belakang pendidikan tenaga medis dengan pendidikan Sarjana Strata
2 (dua) bidang kesehatan.
2. Telah mengikuti pelatihan perumahsakitan meliputi Kepemimpinan,
Kewirausahaan, Rencana Strategis Bisnis, Rencana Aksi Strategis, Rencana
Implementasi danRencana Tahunan, Tatakelola Rumah Sakit, Standar
Pelayanan Minimal, Sistem Akuntabilitas, Sistem Remunerasi Rumah Sakit,
dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
3. Diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling singkat 3 (tiga) tahun di
bidang pelayanan medik/ kesehatan.

5
Kasubbid Jangmedum
Tugas Pokok:
1. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik.
2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang umum.
3. Menyelenggarakan pelauanan instalasi.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan
penunjang umum untuk mewujudkan pelayanan prima dan paripurna.

Kaur Keuangan
Tugas Pokok:
1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA.
2. Menyiapkan DPA-BLUD.
3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya.
4. Menyelenggarakan pengelolaan kas.
5. Melakukan pengelolaan utang-piutang.
6. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi.
7. Menyelenggarakan sistim informasi manajemen keuangan.
8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab terhadap keuangan rumah sakit.
Syarat Jabatan:
1. Berlatar belakang pendidikan paling sedikit Sarjana Ekonomi atau Akuntansi.
2. Telah mengikuti pelatihan Rencana Aksi Strategi, Rencana Implementation
dan Rencana Tahunan, Laporan Pokok Keuangan, Akuntansi, Rencana Bisnis
Anggaran, dan Sistem Informasi.
3. Diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling singkat 3 (tiga) tahun dalam
bidang keuangan.

Kaur Non Keuangan


Tugas Pokok:
1. Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya.
2. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai RBA.
3. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidangnya.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab terhadap mutu, standarisasi, administrasi, peningkatan
kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan sumber daya lainnya di bidang
kerja masing-masing.
Syarat Jabatan:
1. Berlatar belakang pendidikan paling sedikit Sarjana sesuai dengan bidang
kerjanya.

6
2. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana Aksi
Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem Rekruitment
Pegawai, dan Sistem Remunerasi.
3. Diutamakan memiliki pengalaman jabatan paling singkat 3 (tiga) tahun sesuai
dengan bidang tugasnya.

Pamin
Syarat Jabatan:
1. Berlatar belakang pendidikan paling sedikit Sarjana sesuaidengan bidang
kerjanya.
2. Telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan dan Kewirausahaan, Rencana Aksi
Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Sistem Rekruitment
Pegawai, dan Sistem Remunerasi.

Ketua Komite Medis:


Tugas Pokok:
1. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit dalam hal menyusun
dan merumuskan medico eti kolegal dan etika pelayanan rumah sakit,
penyelesaian masalah etika rumah sakit dan pelanggaran terhadap kode etik
pelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah
sakit.
2. Menyepakati kriteria dan syarat penugasan staf medis untuk diusulkan kepada
Governing Board melalui Kepala Rumah Sakit.
3. Meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit.
4. Melakukan kredensial bagi tenaga medis di rumah sakit.
5. Memelihara kompetensi dan etika tenaga medis.
6. Memberikan rekomendasi pengambilan tindakan disiplin bagi tenaga medis.
7. Menyelenggarakan rapat rutin, rapat khusus dan rapat pleno Komite Medis.
8. Menerapkan manajemen Komite Medik.
9. Melakukan perencanaan dan pelaksanaan audit medik.
10. Menyusun dan merumuskan standar operasional prosedur yang terkiat tindak
medik.
11. Merumuskan dan memecahkan kasus medik.
12. Mengatur tugas dan tanggung jawab anggota Staf Medik Fungsional (SMF).
13. Membina etika profesi medik.
14. Menyusun Standar Pelayanan Medik.
15. Memantau pelaksanaan Standar Pelayanan Medik.
16. Melaksanakan pembinaan etika profesi.
17. Mengatur kewenangan profesi anggota staf medik fungsional.
18. Mengembangkan program pelayanan medik.
Wewenang:
1. Mengusulkan pembentukan Tim Ad Hoc Audit Medis.
2. Merekomendasikan Sekretaris Komite Medis dan Ketua Sub Komite kepada
Kepala Rumah Sakit dengan memperhatikan masukan staf medis.
3. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (clinical privilege).
4. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical appointment).
5. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis (clinical privilege).

7
6. Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis
(delineation of clinical privilege).
7. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis.
8. Memberikan rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan.
9. Memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring).
10. Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
Tanggung Jawab:
Menyelenggarakan tata kelola klinis (good clinical governance) agar mutu
pelayanan medis dan keselamatan pasien rumah sakit lebih terjamin dan
terlindungi.
Bertanggung jawab memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit guna
menentukan standar pelayanan medik dan meningkatkan mutu pelayanan medik.

Ketua Sub Komite Kredensial Medis


Tugas Pokok:
1. Menyusun dan mengkompilasi daftar kewenangan klinis sesuai dengan
masukan dari staf medis berdasarkan norma keprofesian yang berlaku.
2. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pengkajian.
3. Melakukan evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/ kedokteran gigi
berkelanjutan.
4. Melakukan wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis.
5. Melakukan penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat.
6. Melaporkan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi
kewenangan klinis kepada Ketua Komite Medis.
7. Melakukan proses kredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat
penugasan klinis dan adanya permintaan dari Ketua Komite Medis.
8. Merekomendasikan kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.
Wewenang:
1. Mengusulkan rincian kewenangan klinis (clinical privilege) kepada Ketua
Komite Medis.
2. Mengusulkan surat penugasan klinis (clinical appointment) kepada Ketua
Komite Medis.
3. Mengusulkan penolakan kewenangan klinis (clinical privilege) kepada Ketua
Komite Medis.
4. Mengusulkan perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis (delineation
of clinical privilege) kepada Ketua Komite Medis.
Tanggung Jawab:

Ketua Sub Komite Mutu Profesi Medis


Tugas Pokok:
1. Melaksanakan audit medis.
2. Merekomendasikan pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikn
berkelanjutan bagi staf medis.
3. Merekomendasikan kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis rumah sakit.
4. Merekomendasikan proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang
membutuhkan.
Wewenang:

8
1. Mengusulkan tindak lanjut audit medis kepada Ketua Komite Medis.
2. Mengusulkan pendidikan kedokteran berkelanjutan kepada Ketua Komite
Medis.
3. Mengusulkan pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang membutuhkan
kepada Ketua Komite Medis.
Tanggung Jawab:

Ketua Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi Staf Medis


Tugas Pokok:
1. Membina etika dan disiplin profesi kedokteran.
2. Memeriksa staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.
3. Merekomendasikan pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit.
4. Memberi nasihat atau pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis pada
asuhan medis pasien.
Wewenang:
1. Mengusulkan pemberian tindakan disiplin kepada Ketua Komite Medis.
Tanggung Jawab:

Komite Keperawatan
Tugas Pokok:
1. Menerapkan manajemen asuhan keperawatan.
2. Merencanakan dan melaksanakan audit asuhan keperawatan.
3. Menyusun dan merumuskan standar asuhan keperawatan.
4. Mengatur tugas dan tanggung jawab tenaga keperawatan.
5. Membina etika profesi keperawatan.
6. Membantu Direktur menyusun standar keperawatan, pembinaan asuhan
keperawatan, melaksanakan pembinaan etika profesi keperawatan.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit guna
menentukan standar asuhan keperawatan dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan.

Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)


Tugas Pokok:
1. Melaksanakan pemeriksan intern di rumah sakit.
2. Melaksanakan pemeriksaan dan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan
semua unsur di rumah sakit agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
ketentuan yang berlaku dengan:
3. Melaksanakan pemeriksaan/audit keuangan dan operasional.
4. Merancang dan melaksanakan pemeriksaan pelaksanaan pengendalian intern.
5. Melakukan identifikasi resiko.
6. Mencegah terjadinya penyimpangan.
7. Memberikan konsultasi pengendalian intern.
8. Memberikan rekomendasi kepada Kepala Rumah Sakit terkait tugas
pengawasan intern.
Wewenang:

9
Tanggung Jawab:
Melakukan pengawasan dan pengendalian internal dalam rangka membantu
Kepala Rumah Sakit untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan dan
pengaruh lingkungan sosial sekitarnya (socialresponsibility) dalam
menyelenggarakan bisnis sehat.

Komite Etik dan Hukum


Tugas Pokok:
1. Memberikan pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit dalam hal menyusun
dan merumuskan medicoetikolegal dan etika rumah sakit serta penyelesaian
masalah etika rumah sakit dan pelanggaran terhadap etika pelayanan rumah
sakit.
2. Membantu Kepala Rumah Sakit dalam menyusun kebijakan dan prosedur
yang terkait medico-legal dan etiko-legal.
3. Pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit yang meliputi
kebijakan yang terkait dengan Hospital Bu Laws dan Medical Staf By Laws.
4. Bertindak sebagai gugus bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum
di rumah sakit.
Wewenang:
Tanggung Jawab:
1. Menyelenggarakan dan meningkatkan komunikasi medikoetikolegal, baik
internal maupun eksternal rumah sakit.
2. Menyelenggarakan dan meningkatkan pengetahuan etika dan hukum bagi
petugas di rumah sakit.
3. Menyelenggarakan dan meningkatkan kemampuan risk management terhadap
masalah etika dan hukum di rumah sakit.
4. Memberikan rekomendasi terkait medicoetikolegal dan etika rumah sakit
kepada Kepala Rumah Sakit.

Ka Unit Kerja
Tugas Pokok:
1. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap bawahannya.
2. Mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.
3. Menjamin ketertiban administrasi pengelolaan maanjemen keuangan.
4. Memberikan arahan kepada unit kerja dalam penyusunan dan perumusan
perencanaan sesuai fungsinya.

Kepala Instalasi Gawat Darurat


Tugas Pokok:
1. Membantu Direktur dalam penyelenggaraan pelayanan fungsional sesuai
dengan fungsinya.
2. Sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan pelayanan, pemeliharaan, dan
administrasi Instalasi Gawat Darurat.
3. Membuat, mengevaluasi, melaporkan serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada Kepala Rumah Sakit dalam mengambil keputusan yang
berhubungan dengan tugas pokok instalasi.

10
4. Mengikuti/mematuhi petunjuk secara berjenjang dalam menyampaikan
laporan dan tanggung jawab kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.
5. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahannya.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Secara operasional bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Rumah
Sakit.
Syarat Jabatan:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Dokter spesialis bedah atau dokter spesialis anastesi.
3. Dokter umum yang tellah memiliki sertifikat pelatihan Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat (PPGD), Advance Trauma Life Support (ATLS),
Advance Cardiac Life Support (ACLS).

Dokter Jaga IGD


Tugas Pokok:
1. Mengkonsultasikan pasien untuk mendapatkan penanganan selanjutnya ke
dokter jaga konsulen atau dokter pribadi pasien bagi pasien yang tidak
mungkin tertangani oleh dokter jaga, baik melalui telepon maupun
handphone.
2. Wajib mencatat keadaan pasien yang masuk perawatan secara lengkap di
dalam laporan dokter jaga.
3. Menjelaskan apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan
terhadap pasien yang masih dalam perawatan gawat darurat kepada dokter
jaga pengganti saat serah terima.
4. Memelihara koordinasi dan kerjasama yang baik degngan karyawan lain di
lingkungan RS.
5. Merangkap sebagai dokter ruangan bila diperlukan terutama bila ada pasien
di ruangan yang membutuhkan penanganan segera.
6. Membuat laporan jaga.
Kewenangan:
1. Memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan penanganan pasien sesuai
standar gawat darurat.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab atas pelaksanaan penanganan pasien sesuai standar gawat
darurat.
Bertanggung jawab penuh atas terselenggaranya pelayanan IGD.
Syarat Jabatan:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Dokter umum.
3. Memiliki sertifikasi ACLS dan ATLS, PPGD.
4. Memiliki pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun.

Kasub Instalasi Gawat Darurat


Tugas Pokok:
Perencanaan:

11
1. Menentukan macam, mutu dan jumlah alat yang dibutuhkan dalam pelayanan
gawat darurat.
2. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang gawat
darurat.
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan tenaga keperawatan.
4. Menyusun dan mengusulkan program pengembangan staf dan pendidikan.
5. Berperan aktif menyusun prodesur/tata kerja di ruang gawat darurat.
6. Membuat dan menyusun program orientasi bagi perawat baru dan perawat
ruangan yang ditugaskan di IGD.
7. Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan rumah sakit.
Pengorganisasian dan Pelaksanaan:
1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etika
yang berlaku di ruang gawat darurat.
2. Mengatur pelayanan keperawatan dengan kebutuhan tim dan kemampuan
tenaga.
3. Membuat jadwal kegiatan (time schedule).
4. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan.
5. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna dan hasil guna.
6. Mengisi dan menyimpan penilaian kinerja serta menandatangani daftar
prestasi untuk berbagai kepentingan pegawai.
Pengawasan, Pengendalian, Penilaian:
1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
2. Mengawasi, mempertahankan dan mengatur alat-alat agar selalu siap pakai
dan tepat guna.
3. Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik.
4. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut.
5. Mengawasi kinerja perawat.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi.
Syarat Jabatan:
1. Sehat Jasmani dan rohani.
2. Minimal pendidikan DIII Keperawatan atar setara dengan pengalaman kerja
10 tahun atau S1 Keperawatan (Ners).
3. Memiliki sertifikat manajemen keperawatan.
4. Memiliki sertifikat pelatihan Keperawatan Gawat Darurat Basic 2 atau
Advance.
5. Mempunyai pengalaman kerja di ruang gawat darurat selama 3 tahun.
6. Memiliki kemampuan memimpin.
7. Mau dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan IPTEK.

Ketua Tim
Tugas Pokok:
1. Bersama Kepala Ruangan melakukan serah terima tugas pada setiap
pergantian dinas.
2. Mengkoordinir kegiatan pelayanan keperawatan di grupnya.
3. Melaksanakan asuhan keperawatan.

12
4. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut.
5. Membuat laporan.
6. Mengawasi kinerja perawat anggota grupnya.
7. Menjaga dan memelihara lingkungan kerja agar tetap bersih dan rapi.
8. Menciptakan kerjasama serta koordinasi yang harmonis antara sesama
perawat dan tim kesehatan lain.
9. Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan rumah sakit.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan Gawat Darurat.
Syarat Jabatan:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Pendidikan minimal DIII Keperawatan.
3. Memiliki sertifikat pelatihan Keperawatan Gawat Darurat Basic 2 atau
Advance.
4. Mempunyai pengalaman kerja sebagai pelaksana di ruang gawat darurat
minimal 5 tahun.
5. Memiliki kemampuan dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan
perkembangan IPTEK.

Perawat Pelaksana
Tugas Pokok:
1. Melakukan serah terima setiap perganitian dinas yang mencakup pasien dan
peralatan.
2. Melakukan asuhan keperawatan pasien.
a. Mengkaji keadaan pasien.
b. Membuat rencana keperawatan.
c. Melakukan tindakan keperawatan.
d. Melakukan evaluasi.
e. Melakukan pencatatan dan dokumentasi.
3. Menyiapkan, memeliharan dan menyimpan peralatan agar selalu siap pakai.
4. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh Kepala Ruang
Gawat Darurat.
5. Memelihara lingkungan IGD untuk kelancaran pelayanan.
6. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang IGD dan
lingkungannya, peraturan/tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
penggunaan.
7. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarganya
maupun dengan anggota tim kesehatan.
8. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih mampu
untuk enyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi.
9. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung jawab
gawat darurat atau perawat/penanggung jawab IGD.
10. Menyiapkan pasien yang akan keluar, meliputi:
a. Menyediakan formulir untuk menyelesaikan administrasi, seperti:
1) Surat ijin pulang.
2) Surat keterangan sakit.
3) Petunjuk diet.

13
4) Resep obat untuk di rumah jika diperlukan.
5) Surat rujukan atau pemeriksaan ulang.
6) Surat keterangan lunas pembayaran biaya perawatan.
b. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan pasien, mengenai:
1) Diet/pengobatan yang perlu dilanjutkan dengan cara penggunaannya.
2) Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, Puskesmas, institusi
pelayanan kesehatan lainnya.
11. Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan rumah sakit.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Secara operasional bertanggung jawab kepada Keta Tim/Kepala Ruang Rawat.
Syarat Jabatan:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Berijasah formal keperawatan dari semua tingkat pendidikan yang disahkan
oleh pemerintah.
3. Memiliki sertifikat pelatihan PPGD.
4. Tanggap dan cekatan terhadap masalah yang dihadapi.

Petugas Administrasi
Tugas Pokok:
1. Melakukan pencatatan/registrasi pasien yang datang di IGD.
2. Menyetorkan status/kartu anamnese pasien ke medical record.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Sub IGD.
Syarat Jabatan:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Berijazah SLTA atau sederajat.
3. Menguasai masalah administrasi.

Petugas Logistik
Tugas Pokok:
1. Mencatat barang-barang yang ada dan menerima operan dari petugas lama.
2. Mencatat keluar masuknya barang.
3. Menyeleksi barang-barang yang dalam keadaan baik dan kurang baik.
4. Mengajukan kebutuhan alat kesehatan/obat dan non alat kesehatan yang
kemudian mengetahui Kepala Ruangan untuk dilanjutkan mengetahui Kepala
Rumah Sakit sampai ke bagian masing-msaing sampai dengan
pengembaliannya.
5. Melaporkan bila ada kerusakan.
6. Menyediakan semua kebutuhan kelengkapan operasional IGD.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Ruang.
Syarat Jabatan:
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Pendidikan SMA atau sederajat.

14
3. Tanggung jawab dan cekatan terhadap masalah yang dihadapi.

Tenaga Medis
Tugas Pokok:
1. Melaksanakan kegiatan profesi yang meliputi prosedur diagnosis,
pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan.
2. Melakukan penyuluhan kesehatan.
3. Melakukan peningkatan dan pengembangan pelayanan medis.
4. Meningkatkan kemampuan profesi melalui program pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan.
5. Menjaga agar kualitas pelayanan sesuai standar profesi, standar pelayanan
medis dan etika kedokteran yang sudah ditetapkan.
6. Menyusun, mengumpulkan, menganalisa dan membuat laporan pemantauan
indikator mutu klinik.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
Syarat Jabatan:
Memiliki Surat Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktik yang masih berlaku.

Tenaga Strukutural (Pimpinan) Direktur, Wakil Direktur Yanmed,


Yanwat, atau SDM.
Tugas Pokok:
1. Mengawasi bawahan dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan
serta menyampaikan laporan berkala pada waktunya.
3. Mengadakan rapat berkala untuk memberikan bimbingan dan pembinaan
kepada bawahan.
4. Mengolah setiap laporan yang diterima oleh dari bawahan, dan
mempergunakannya sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.
5. Menyampaikan laporan berkala kepada atasan langsung dengan memberikan
tembusan laporan lengkap dengan semua lampirannya kepada unit kerja lain
yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Kewenangan:
Tanggung Jawab:
1. Bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya dan
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
Syarat Jabatan:
1. Berkewarganegaraan Indonesia.

Kesetaraan:
Karumkit/Wakarumkit = Direktur
Kasubbag/Kasubbid = Wadir
Kaur = Kabag/Kabid

15
Pamin = Kasubbag/Kasie

16

Anda mungkin juga menyukai