Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT X

Jl..............................................................
MEDAN – INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X


NOMOR : 468 / SK / DIR / I / 2015

TENTANG

PENGANGKATAN KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS


RUMAH SAKIT X
DIREKTUR RUMAH SAKIT X

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan mutu dan jangkauan


pelayanan rumah sakit seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat,
rumah sakit perlu mengangkat sumber daya manusia di lingkungan
kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya;
b.bahwa pengelolaan administrasi dan manajemen untuk penerbitan
surat pengangkatan ketenagaan (tenaga medis, tenaga keperawatan,
tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan) dilaksanakan dalam
rangka pengukuhan jabatan;
c. bahwa SA mulai diterima bekerja sebagai tenaga kesehatan profesional
lain purna waktu di Rumah Sakit X sejak tanggal 01 Oktober 2011;
d.bahwa setiap unit penunjang medis dipandang perlu mengangkat
seorang penanggung jawab unit/instalasi;
e. bahwa berdasarkan butir a, b, c, dan d maka dipandang perlu untuk
mengangkat kepala Instalasi rekam medis purna waktu di Rumah Sakit
X dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tertanggal


13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tertanggal
25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tertanggal
28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1996
tertanggal 22 Mei 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 572 / SK / DIR / I /
2014 tertanggal 27 Januari 2014 tentang Pemberlakuan Struktur
Organisasi Rumah Sakit X;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. Sejahtera Nomor 1 / V / 2012
tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit X;
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Direktur Utama PT.
Sejahtera Nomor 57 tertanggal 25 Maret 2013 dihadapan Notaris
Suryo, S.H berkedudukan di Medan.
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG
PENGANGKATAN KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT X.
Kedua : Mengangkat SA sebagai Kepala Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit X.
Ketiga : dengan berlakunya surat keputusan ini maka Keputusan Direktur Rumah
Sakit X Nomor: 468 / SK / DIR / I / 2012 tentang Pengangkatan Kepala
Instalasi Rekam Medis (SA) dinyatakan tidak berlaku.
Keempat : Uraian tugas Kepala Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit X seperti
terlampir.
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 05 Januari 2015
Direktur Rumah Sakit X,

dr. X, M. Kes

Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit X


Nomor : 468 / SK / DIR / I / 2015
Tertanggal : 05 Januari 2015

PENGANGKATAN KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS


RUMAH SAKIT X

I. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Rekam Medis


II. Pengertian
Seseorang yang memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan dalam melaksanakan
kegiatan Rekam Medis dengan cara bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan dan
memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahannya.
III. Atasan Langsung:Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik
1. Tujuan Tujuan Umum
Terselenggaranya manajemen RS X secara berhasil guna, berdaya guna dan
mempertahankan mutu pelayanan.
2. Tujuan khusus
Melakukan koordinasi pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi
perencanaan,koordinasi,pengorganisasian,penggerakan,pengawasan, dan evaluasi
kinerja/kegiatan oleh para tenaga profesional yang langsung di bawah pembinaannya.
IV. Persyaratan
a. Pendidikan formal : D III Perekam Informasi dan Kesehatan.
b. Mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai rekam medis.
c. Dapat berkomunikasi dengan baik.
d. Memiliki sikap dan perilaku yang baik, menampilkan integritas, memiliki komitmen
terhadap kualitas, memiliki kemampuan memimpin dan mengkoordinasi bawahannya
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan di RS X.
e. Sehat jasmani, rohani dan psikososial.
V. Fungsi
Mengawasi pelaksanaan kegiatan rekam medis
VI. Tanggung jawab
Secara struktural, Kepala Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab kepada direktur
terhadap hal-hal:
1. Kebenaran program pengembangan staf / petugas instalasi rekam medis.
2. Kebenaran dan ketetapan rencana kebutuhan tenaga instalasi rekam medis.
3. Keobjektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga instalasi rekam medis.
4. Kesesuaian rencana kegiatan pelatihan dan pertemuan resmi lainnya.
5. Kelancaran kegiatan orientasi tenaga Rekam Medis yang baru.
6. Kebenaran dan ketetapan Rekam Medis yang lengkap bagi setiap pasien baik rawat
jalan maupun rawat inap.
7. Kebenaran dan ketetapan pengembangan, penyempurnaan dan pelaksanaan SPO
(Standar Prosedur Operasional) yang berlaku.
8. Kebenaran dan ketetapan pengawasan kelengkapan rekam medis.
9. Kebenaran dan ketetapan penyimpanan berkas yang rapi dan aman dalam rangka
menjamin kerahasiaan isi rekam medis dan atau kehilangan berkas maupun kemudahan
pengambilan kembali bila diperlukan.
10. Kebenaran dan ketetapan menilai berkas menilai berkas inaktif, cara pemisahannya
dan pemusnahannya.
11. Kebenaran dan ketetapan laporan berkala pelaksanaan pelayanan rekam medis.
12. Kebenaran dan ketetapan saran dan bahan pertimbangan kepada direktur rumah sakit
sebagai atasan.
13. Kebenaran dan ketetapan kebutuhan peralatan rekam medis.
VII. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Instalasi Rekam Medis mempunyai wewenang
antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas rekam medis.
2. Melakukan penilaian kinerja tenaga rekam medis sesuai kebijakan rumah sakit.
3. Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan
peralatan Instalasi Rekam Medis.
4. Meminta informasi dan pengarahan kepada direktur.
5. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala
Instalasi Rekam Medis.
6. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan dengan
pelayananan rekam medis.
VIII. Uraian Tugas
1. Menyusun falsafah dan tujuan rekam medis sesuai dengan falsafah dan tujuan rumah
sakit.
2. Menyusun, menganalisa dan mengkaji rencana kebutuhan tenaga rekam medis secara
keseluruhan baik dalam jumlah maupun kualifikasi berkoordinasi dengan Bagian
personalia.
3. Menyusun dan menyelenggarakan program pengembangan staf / tenaga rekam medis
sesuai kebutuhan pelayanan di rumah sakit bekerja sama dengan Tim Diklat rumah
sakit.
4. Menyusun program orientasi bagi tenaga rekam medis yang baru yang akan bekerja
di rumah sakit.
5. Menyusun jadwal rapat berkoordinasi dengan petugas Instalasi Rekam Medis.
6. Menyusun rencana kebutuhan peralatan di Instalasi Rekam Medis baik kebutuhan
peralatan / fasilitas kerja maupun lembar-lembar berkas rekam medis koordinasi
dengan bagian-bagian lain yang terkait.
7. Berperan serta menyusun rencana pengembangan pelayanan rumah sakit.
8. Menyusun, mengembangkan dan penyempurnaan Standar Procedure Operating
(SPO) Rekam Medis rumah sakit.
9. Membimbing petugas Instalasi Rekam Medis untuk terselenggaranya Rekam Medis
yang baik dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
10. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga rekam medis baru yang akan bekerja di
rumah sakit.
11. Melaksanakan rapat rutin / koordinasi dengan petugas Instalasi Rekam Medis secara
berkala atau sewaktu-waktu diperlukan.
12. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Unit lain apabila diperlukan untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan di rumah sakit.
13. Mengatur jadwal dinas Petugas Instalasi Rekam Medis.
14. Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan di rumah sakit.
15. Mendelegasikan tugas kepada salah satu Petugas Instalasi Rekam Medis bila
berhalangan tugas.
16. Melaksanakan bimbingan kepada Petugas Instalasi Rekam Medis terhadap penerapan
Protap / SPO ( Standar Procedure Operating ).
17. Memantau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti Petugas Instalasi Rekam
Medis.
18. Menilai dan mengevaluasi berkas rekam medis yang in-aktif, cara pemisahannya dan
pemusnahannya sesuai ketentuan yang berlaku.
19. Membuat laporan berkala dan laporan khusus rekam medis dengan menganalisa data
pelaksanaan informasi dokumen / laporan yang dibuat oleh Petugas Bidang Pengolah
Data dan Laporan Rekam Medis untuk disampaikan kepada Direktur.
20. Membuat laporan tahunan dalam bentuk Grafik Barber Johnson beserta analisa
datanya untuk disampaikan kepada Direktur.
21. Memberi saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pelayanan rekam medis.
22. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit dalam rangka
kelancaran pelaksanaan pelayanan rekam medis.
23. Membimbing, mengawasi dan menilai Petugas Instalasi Rekam Medis dalam hal
pendayagunaan dan pemeliharaan alat.
24. Melaksanakan penilaian kinerja Petugas Instalasi Rekam Medis koordinasi dengan
Bagian Personalia.
25. Berperan serta dalam melaksanakan penilaian mutu pelayanan rekam medis,
koordinasi dengan Panitia Rekam Medis di rumah sakit.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 05 Januari 2015
Direktur Rumah Sakit X,

dr. X, M. Kes

Anda mungkin juga menyukai