Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MEDIKA LESTARI

NOMOR : …./SK/DIR/RSML/I/2015
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN SDM RUMAH SAKIT MEDIKA LESTARI

DIREKTUR RUMAH SAKIT MEDIKA LESTARI

Menimbang : a. Bahwa profesionalisme staf medik tenaga kesehatan dan tenaga


non kesehatan perlu ditingkatkan untuk menjamin mutu pelayanan
dan melindungi keselamatan pasien.
b. Bahwa rumah sakit memiliki peran strategis dalam mengendalikan
kompetensi dan perilaku staf medis di rumah sakit serta dalam
rangka pelaksanaan audit medis.
c. Semakin meningkatnya tuntutan-tuntutan hukum terhadap
pelayanan medis di rumah sakit.
d. Berdasarkan pertimbangan pada poin a, b, dan c, maka diperlukan
ketetapan Direktur Rumah Sakit Medika Lestari.

Mengingat : 1. Keputusan Walikota Tangerang Nomor :


445/Kep-001/BPPMT/RS.2012, tentang Izin Tetap
Penyelenggaraan Rumah Sakit Medika Lestari;
2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran
4. Permenkes no. 1691 tentang keselamatan pasien rumah sakit tahun
2013
5. Surat Keputusan Direktur No. 04/SK/DIR/RSML/VI/2016 tentang
Pedoman Manajemen SDM Rumah Sakit Medika Lestari.

1
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MEDIKA LESTARI
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN SDM RUMAH SAKIT
MEDIKA LESTARI
Kedua : Kebijakan Pelayanan Sumber Daya Manusia RS Medika Lestari
dimaksud sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Kebijakan Pelayanan Sumber Daya manusia RS Medika Lestari
dimaksud digunakan sebagai acuan pelaksana kegiatan / operasional.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Tangerang
Pada tanggal 12 Januari 2015
Direktur

dr.Irwan Susanto, SE

Tembusan :
1. Para Wadir RS Medika Lestari
2. Para Kepala Bagian RS Medika Lestari

2
3. Arsip
Lampiran
Keputusan Direktur RS Medika Lestari Tentang Kebijakan Pelayanan Sumber Daya Manusia
RS Medika Lestari
Nomor : …./SK/DIR/RSML/I/2015
Tanggal : 12 Januari 2015

KEBIJAKAN PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA


RS MEDIKA LESTARI

A. Kebijakan Umum :
1. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RS Medika Lestari mengacu kepada
Visi, Misi, serta Motto RS Medika Lestari.
2. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) memperhatikan Rencana Strategis
(Renstra) RS Medika Lestari.
3. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RS Medika Lestari memperhatikan
dengan baik setiap keputusan PT. Adhi Karya Lestari.
4. Pengaturan Sumber Daya Manusia memperhatikan setiap klausul dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku.
5. Pengaturan Sumber Daya Manusia RS Medika Lestari mengacu kepada mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
6. Sumber daya manusia meliputi staf klinis maupun non klinis.
7. Sumber daya manusia yang berkualitas didapatkan melalui perencanaan,
rekruitmen, program orientasi, pengembangan melalui penilaian kinerja serta
diklat, pemberian gaji dan tunjangan.

B. Kebijakan Khusus :
1. Rumah sakit menetapkan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan
lain bagi seluruh staf.

3
2. Rumah sakit terus mengembangkan proses untuk rekruitmen, evaluasi dan
penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
3. Pengetahuan dan ketrampilan staf klinis harus sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Pengetahuan dan ketrampilan non klinis terus dievaluasi untuk kebutuhan rumah
sakit serta persyaratan jabatan.
5. Setiap staf memiliki catatan kepegawaian yang terus dikembangkan yang
mengandung informasi tentang kualifikasinya, hasil evaluasi dan riwayat
pekerjaan.
6. SDM melakukan pemeliharaan informasi kepegawaian dengan cara
pemutakhiran dan perawatan file kepegawaian dengan cara penyimpanan di
lemari dan pemeriksaan berkala bentuk file kepegawaian.
7. Rencana susunan kepegawaian rumah sakit dikembangkan bersama oleh para
pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi staf yang
diinginkan.
8. Staf baru baik klinis maupun non klinis harus melalui proses orientasi yang
diberikan baik melalui pembekalan umum maupun oleh unit kerja masing-
masing terkait uraian tugas - tugasnya.
9. Setiap staf memperolah pendidikan dan pelatihan baik in-service maupun di
luar rumah sakit untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya.
10. Staf klinis dan staf lain yang diidentifikasi rumah sakit wajib dapat
menunjukkan kompetensi yang layak dalam teknik resusitasi.
11. Pendidikan profesional kesehatan bila akan melakukan kegiatan, wajib bagi
institusi pendidikan memberikan parameter-parameter pendidikan meliputi
kompetensi yang hendak dicapai dan form penilaiannya.
12. Rumah sakit menyediakan program kesehatan dan keselamatan bagi staf.

4
13. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi, mengevaluasi kredensial / bukti-bukti keahlian / kelulusan
(izin/lisensi, pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis
yang diizinkan untuk memberikan asuhan pasien.
14. Rumah sakit mempunyai tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti, untuk
memberi wewenang kepada semua anggota staf medis untuk menerima pasien
dan memberikan pelayanan klinis lainnya konsisten / sesuai dengan kualifikasi.
15. Rumah sakit menggunakan proses berkelanjutan terstandar untuk mengevaluasi
sesuai kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap staf
medis.
16. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, pendidikan,
pelatihan dan pengalaman).
17. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung
jawab pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinik berdasarkan atas
kredensial staf perawat dan peraturan perundang-undangan.
18. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk staf keperawatan berpartisipasi
dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja
individu, bila dibutuhkan.
19. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf kesehatan profesional lainnya (izin,
pendidikan, pelatihan dan pengetahuan).
20. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung
jawab kerja dan menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan pada kredensial
anggota staf profesional kesehatan lainnya dan setiap ketentuan peraturan
perundangan.

5
21. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk anggota staf professional
kesehatan lainnya berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.
22. Rumah sakit mengembangkan penilaian kinerja bagi staf profesional baik klinis
maupun non klinis.
23. Rumah sakit membuat kebijakan tentang sistem kepegawaian, peraturan dan tata
tertib kerja.
24. Rumah sakit memberikan tunjangan kesejahteraan bagi pegawai.

Direktur,

Dr. Irwan Susanto,SE

Anda mungkin juga menyukai