Anda di halaman 1dari 3

Lampiran Surat Keputusan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga

Nomor 23/01/VIII/SK_Dir_Keb/2017 Tertanggal 01 Agustus 2012

KEBIJAKAN DIREKTUR TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


DALAM HAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN STAFF
YANG IN SERVICE BERKELANJUTAN
RSU HARAPAN IBU PURBALINGGA

A. Kebijakan Umum :
1. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal pendidikan dan pelatihan
staff RSU Harapan Ibu Purbalingga mengacu kepada Visi, Misi, serta Filosofi
RSU Harapan Ibu Purbalingga.
2. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) memperhatikan Rencana Strategis
(Renstra) RSU Harapan Ibu Purbalingga.
3. Pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) RSU Harapan Ibu Purbalingga
memperhatikan dengan baik setiap keputusan PT Islam Bani Shobari dan
keputusan direktur Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga.
4. Pengaturan Sumber Daya Manusia memperhatikan setiap klausul dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berlaku.
5. Pengaturan Sumber Daya Manusia RSU Harapan Ibu Purbalingga mengacu
kepada mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
6. Sumber daya manusia meliputi staf klinis maupun non klinis.
7. Sumber daya manusia yang berkualitas didapatkan melalui perencanaan,
rekruitmen, program orientasi, pengembangan melalui penilaian kinerja serta
diklat, pemberian gaji dan tunjangan, dan tunjangan kesejahteraan pegawai,
serta pendidikan dan pelatihan staff yang berkelanjutan.

B. Kebijakan Khusus :
1. Rumah sakit menetapkan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan dan persyaratan
lain bagi seluruh staf.
2. Rumah sakit terus mengembangkan proses untuk rekruitmen, evaluasi dan
penetapan staf dan prosedur penetapan lainnya.
3. Pengetahuan dan ketrampilan staf klinis harus sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Pengetahuan dan ketrampilan non klinis terus dievaluasi untuk kebutuhan rumah
sakit serta persyaratan jabatan.
5. Setiap staf memiliki catatan/file kepegawaian yang terus dikembangkan yang
mengandung informasi tentang kualifikasinya, hasil evaluasi dan riwayat
pekerjaan.
6. Rencana susunan kepegawaian rumah sakit dikembangkan bersama oleh para
pimpinan, dengan menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi staf yang
diinginkan.
7. Staf baru baik klinis maupun non klinis harus melalui proses orientasi yang
diberikan baik melalui pembekalan umum maupun oleh unit kerja masing-
masing terkait uraian tugas - tugasnya.
8. Setiap staf memperolah pendidikan dan pelatihan baik in-service maupun di luar
rumah sakit untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuannya.
9. Staf klinis dan staf lain yang diidentifikasi rumah sakit wajib dapat
menunjukkan kompetensi yang layak dalam teknik resusitasi.
10. Pendidikan profesional kesehatan bila akan melakukan kegiatan, wajib bagi
institusi pendidikan memberikan parameter-parameter pendidikan meliputi
kompetensi yang hendak dicapai dan form penilaiannya.
11. Rumah sakit menyediakan program kesehatan dan keselamatan bagi staf.
12. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi, mengevaluasi kredensial / bukti-bukti keahlian / kelulusan
(izin/lisensi, pendidikan, pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf medis
yang diizinkan untuk memberikan asuhan pasien.
13. Rumah sakit mempunyai tujuan yang terstandar, prosedur berbasis bukti, untuk
memberi wewenang kepada semua anggota staf medis untuk menerima pasien
dan memberikan pelayanan klinis lainnya konsisten / sesuai dengan kualifikasi.
14. Rumah sakit menggunakan proses berkelanjutan terstandar untuk mengevaluasi
sesuai kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap staf
medis.
15. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (izin, pendidikan,
pelatihan dan pengalaman).
16. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung
jawab pekerjaan dan untuk membuat penugasan kerja klinik berdasarkan atas
kredensial staf perawat dan peraturan perundang-undangan.
17. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk staf keperawatan berpartisipasi
dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit, termasuk mengevaluasi kinerja
individu, bila dibutuhkan.
18. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensial staf kesehatan profesional lainnya (izin,
pendidikan, pelatihan dan pengetahuan).
19. Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung
jawab kerja dan menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan pada kredensial
anggota staf profesional kesehatan lainnya dan setiap ketentuan peraturan
perundangan.
20. Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk anggota staf professional
kesehatan lainnya berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah sakit.
21. Rumah sakit mengembangkan penilaian kinerja bagi staf profesional baik klinis
maupun non klinis.
22. Rumah sakit membuat kebijakan tentang sistem kepegawaian, peraturan
perusahaan dan tata tertib kerja.
23. Rumah sakit memberikan tunjangan kesejahteraan bagi pegawai/karyawan.

Ditetapkan di : Purbalingga
Pada tanggal : 24 Januari 2017
Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga

Dr. Hayati Isti Fadah

Anda mungkin juga menyukai