TENTANG
PENETAPAN STAF NON KLINIS
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIMEULUE
MEMUTUSKAN :
KEDUA : Kebijakan ini dibuat untuk mengatur penetapan staf sesuai dengan
perekrutan, penugasan, orientasi dan penilaian sesuai kebutuhan di unit
yang terkait, juga mengatur alur penerimaan staf sesuai prosedur yang
diterapakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Simeulue;
KETIGA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikans
ebagaimanamestinya;
Ditetapkan di Sinabang
pada tanggal
DIREKTUR RSUD SIMEULUE
Drg.Farhan
Nip. 19821126 201003 1 001
Lampiran Keputusan Direktur
Nomor : / / / /
Tanggal:
KEBIJAKAN UMUM
KEBIJAKAN KHUSUS
A. Proses Rekruitmen Staf
1. Perekrutan staf di rumah Sakit umum daerah simeulue, dilakukan apabila ada
permintaan staf pada unit terkait untuk satu kedudukan/posisi tertentu,
berdasarkan kebutuhan tenaga menurut penempatan kerja
2. Rekrutment staf dimulai dengan proses seleksi (dokumen dan ADM) berdasarkan
kriteria yang diperlukan.
3. Tahap selanjutnya adalah uji tulis, setelah lulus uji tulis dilanjutkan dengan test
wawancara, kemudian baru ke tahap orientasi.
4. Dalam pelaksanaanya rekrutment staf non klinis tidak dilaksanakan terlalu
sistematis seperti halnya staf klinis, namun ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yaitu efiensi dan memenuhi syarat ketentuan yang berlaku untuk
masing-masing unit kerja.
B. Penugasan
Penugasan Staf Non Klinis
Penempatan Staf Non Klinis berdasarkan kebutuhan unit kerja, sesuai dengan
rekruitmen yang dilaksanakan, dan berdasarkan kompetensi yang dimiliki masing-
masing staf. Penugasan staf non Klinis terlampir pada uraian tugas masing-masing
Staf yang diatur dan diberikan oleh Kepala Tata Usaha.
C. Orientasi
1. Program orientasi bertujuan agar calon karyawan memahami tugas, kewajiban,
wewenang, prosedur kerja, tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan
rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit yang akan disampaikan oleh komite
peningkatan mutu dan pelayanan Rumas Sakit Umum Daerah Simeulue .
2. Selama dalam program orientasi, calon karyawan juga diberi pengetahuan tentang
hak-hak dan kewajiban pasien, program pasien safety, metode pemberian asuhan
keperawatan dan prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang yang akan
diberikan oleh sub komite mutu keselamatan pasien Rumas Sakit Umum Daerah
Simeulue.
3. Calon karyawan juga diberikan pengetahuan tentang falsafah dan tujuan RS dan
pelayanan kekaryawanan, hak dan kewajiban tenaga kekaryawanan yan akan
disampaikan oleh kepala tata usaha Rumas Sakit Umum Daerah Simeulue.
4. Sedangakan hal-hal yang menyangkut dengan pencegahan infeksi, seperti hand
hygine, five moment hand hygiene, survailance, dll, akan diedukasikan oleh komite
PPI Rumas Sakit Umum Daerah Simeulue.
5. Program orientasi khusus meliputi praktik klinik lapangan sesuai dengan unit
penempatannya dan akan dibimbing oleh kepala ruangannya.
6. Tujuan setelah diadakannya orientasi karyawan baru di harapkan karyawan tersebut
dapat:
- Memahami terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku di Rumas Sakit Umum
Daerah Simeulue
- Melaksanakan tugas dan kewajiban yang di amanatkan sesuai dengan aturan
Rumas Sakit Umum Daerah Simeulue.
- Memahami dan melaksakanakan visi, Misi, Motto danTujuan Rumas Sakit Umum
Daerah Simeulue
- Memahami terhadap struktur Organisasi Rumas Sakit Umum Daerah Simeulue
- Memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban karyawan Rumas Sakit Umum
Daerah Simeulue
- Memahami dan melaksanakan peraturan kekaryawannan dengan baik dan benar
- Memahami dan melaksakan kebijakan umum dan tatatertib karyawan Rumas
Sakit Umum Daerah Simeulue.
- Masa orientasi adalah selama 3 bulan.
- Selama proses orientasi, seluruh calon staf akan diberi penjelasan tentang
gambaran umum Rumah Sakit, tata cara dan aturan yang berlaku di Rumah
Sakit.
- Lanjut ke tahapan selanjutnya, staf akan menjalani masa magang selama 1 tahun
dan ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan.
Drg.Farhan
Nip. 19821126 201003 1 001