Anda di halaman 1dari 30

SOSIALISASI

PERMENKES NO 3 TAHUN 2023


TENTANG
STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN
DALAM PENYELENGGARAAN
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

ABDUL AZIS
Kepala Cabang

Kendal, 27 Februari 2023


K A N TO R C A B A N G U N G A R A N
Rangkaian Sosialisasi
Setelah dilaksanakan webinar, dilanjutkan dengan sosialisasi secara mendalam yang
dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:

Tayangannya masih dapat Tahap Peserta Waktu


disimak kembali pada
Youtube Tahap 1 Asosiasi Faskes dan Dinkes Selasa, 17 Januari 2023
@pusjakpdk.kemkes185 FKTP dan FKRTL Wilayah Indonesia
Tahap 2 Rabu, 18 Januari 2023
Bagian Timur
FKTP dan FKRTL Wilayah Indonesia
Tahap 3 Kamis, 19 Januari 2023
Bagian Tengah
FKTP dan FKRTL Wilayah Indonesia
Tahap 4 Jum’at, 20 Januari 2023
Bagian Barat

FKTP dan FKRTL diharapkan mengikuti sesuai jadwal yang ditetapkan

Narasumber :
1. Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan
2. Deputi Direksi Bidang JPKP, BPJS Kesehatan
3. Deputi Direksi Bidang JPKR, BPJS Kesehatan
TINDAK LANJUT IMPLEMENTASI REVISI PERPRES 52/2016

Penyiapan aplikasi (PCare, HFIS, Vidi, VClaim, Lupis, Apotek Online)

Sosialisasi Kesepakatan Tarif Perjanjian Kerja Sama Implementasi

Dilakukan secara bersama 1. Kesepakatan tarif dilakukan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pemberlakuan pembayaran sesuai
antara Kemenkes, DJSN, antara BPJS Kesehatan dengan dan Fasilitas Kesehatan Permenkes 3/2023:
BPJS Kesehatan di tingkat Asosiasi Faskes di tiap provinsi membuat Addendum PKS a. Kapitasi sejak bulan Februari
Pusat yang dituangkan dalam BA berdasarkan Keputusan 2023
Kesepakatan Besaran Tarif Pelayanan b. Non kapitasi sejak 24 Januari
2. Hasil kesepakatan tarif akan Kesehatan di Fasilitas 2023
dituangkan dalam Keputusan Kesehatan per Provinsi c. INA CBG dan Non INA CBG sejak
Besaran Tarif Pelayanan 24 Januari 2023
Kesehatan di Fasilitas
Kesehatan per Provinsi oleh
BPJS Kesehatan Kedeputian
Wilayah

3
LATAR BELAKANG DAN URGENSI PERUBAHAN TARIF

Peninjauan Standar Tarif Urgensi Perubahan Tarif


Dilakukan paling cepat setiap 2 (dua)
tahun sekali Mengakomodir kesesuaian biaya layanan kesehatan
dan perbaikan anomali struktur tarif yang lama
Ditetapkan oleh Menteri melibatkan K/L Mendorong penguatan kualitas pelayanan di FKTP
terkait, Kemenko PMK, Kemenkeu, DJSN, dan FKRTL
BPJS Kesehatan, Asosiasi Faskes,
Organisasi Profesi Mendukung pengembangan kebijakan Kebutuhan
Dasar Kesehatan dan penguatan promotif-
Mempertimbangkan kecukupan Iuran dan preventif
kesinambungan program, ketersediaan
faskes, indeks harga konsumen dan Fairness/equity antar FKTP dengan penerapan
Indeks kemahalan daerah. kapitasi berbasis resiko peserta
Standar tarif pelayanan kesehatan di FKTP Mendorong pembayaran berbasis kinerja
dan FKRTL ditetapkan oleh Menteri.
Sumber: Perpres 82 Tahun 2018 Pasal 69 dan 73

4
SUBSTANSI PERMENKES NO. 3 TAHUN 2023

Batang Tubuh Lampiran

• BAB I I. KRITERIA DAN BESARAN


• KETENTUAN UMUM PEMBAYARAN TAMBAHAN (TOP UP
• BAB II PAYMENT) PADA SPECIAL CASEMIX
• STANDAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN MAIN GROUPS (CMG)
DI FKTP A. Kriteria Pembayaran Tambahan (Top Up
• BAB III Payment) pada Special Casemix Main
Groups (CMG)
• STANDAR TARIF PADA FKRTL
B. Besaran Pembayaran Tambahan (Top Up
• BAB IV Payment) Pada Special Casemix Main
• TATA KELOLA ADMINISTRASI KLAIM DAN Groups (CMG)
PEMBAYARAN MANFAAT PELAYANAN II. KRITERIA PELAYANAN DAN
KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
• BAB V KOMPETENSI UNTUK PELAYANAN
• KETENTUAN PERALIHAN KESEHATAN TERTENTU DI FKRTL
• BAB VI III. BESARAN TARIF INA-CBG
• KETENTUAN PENUTUP
5 5
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM TARIF KAPITASI

Cakupan Pelayanan yang termasuk Kapitasi Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi Non Spesialistik

Cakupan Pelayanan Skrining kesehatan

6
KAPITASI

Besaran Tarif Kapitasi


Ditentukan berdasarkan kriteria teknis SDM, sarpras,
lingkup pelayanan dan komitmen pelayanan

Kriteria Teknis Besaran Tarif Kapitasi

SDM SARPRAS LINGKUP KOMITMEN


PELAYANAN PELAYANAN
a. Ketersediaan dokter atau rasio Koefisien risiko peserta Pembayaran
dokter dibanding peserta terdaftar terdaftar berdasarkan berbasis kinerja
b. Ketersediaan dokter gigi jenis kelamin dan usia
peserta terdaftar

7
Pengaturan Baru pada standar tarif Kapitasi (1)
1 2 3
Tarif Dasar Resiko Sakit % Capaian Jumlah
Kapitasi Peserta Kinerja Peserta

Catatan :
1. Diberlakukan kecuali untuk FKTP penerima kapitasi khusus
2. Apabila hasil penghitungan tarif kurang dari batas minimal atau melebihi batas maksimal standar tarif, maka
pembayaran kapitasi mengacu pada batas bawah dan atas standar tarif.

Ditentukan berdasarkan Jenis FKTP : • Rasio/ Perbandingan antara jumlah peserta


Puskesmas, Klinik/ RS D Pratama, Dokter terdaftar dengan jumlah dokter di FKTP.
Praktek Perorangan dan Dokter Gigi Praktek • Besaran tarif kapitasi untuk FKTP dengan rasio
Perorangan dokter dibandingkan peserta > 5.000 (cenderung
overload), lebih kecil dibandingkan dengan FKTP
Ketersediaan Dokter/ Dokter Gigi dengan rasio yang ideal

8
Tarif Dasar Kapitasi
Berdasarkan Jenis FKTP, Ketersediaan dokter atau rasio dokter:peserta dan ketersediaan dokter gigi

PUSKESMAS PRAKTIK MANDIRI DOKTER UMUM

KLINIK PRATAMA PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI : 3.500


Pengaturan Baru pada standar tarif Kapitasi (2)

2. Besaran tarif berdasarkan risiko peserta 3. Capaian Kinerja FKTP


➢ Ketentuan mengenai besaran tarif berdasarkan risiko ➢ Ketentuan mengenai besaran tarif berdasarkan
peserta terdaftar ditetapkan berdasarkan koefisien kinerja FKTP ditetapkan berdasarkan tingkat
yang mewakili risiko yang timbul karena jenis kelamin kunjungan peserta ke FKTP, optimalisasi peran
dan usia peserta terdaftar sebagai berikut: pemberi pelayanan kesehatan dasar, dan
optimalisasi pelayanan promotive dan preventif
yang digunakan untuk mengalikan besaran tarif
➢ Ketentuan penilaian kinerja saat ini mengikuti
skema Peraturan BPJS no. 7 tahun 2019 terkait
KBK
➢ Perbaikan akan terhadap pelaksanaan KBK akan
segera dibahas dengan mengakomodir
pemberian insentif bagi FKTP yang berkinerja
➢ Penentuan risiko peserta terdaftar hanya berlaku baik dalam memberikan akses dan pelayanan
FKTP yang memiliki peserta lebih dari 100 (seratus) yang bermutu pada peserta serta upaya
peserta. pelaksanaan skrining pelayanan kesehatan

➢ Koefisien risiko peserta digunakan untuk


mengalikan besaran tarif dasar dengan jumlah
peserta terdaftar

8 10
ALUR PERHITUNGAN BESARAN TARIF KAPITASI

1 2 3
Kapitasi SDM dan Sarpras = Kapitasi Lingkup Pelayanan = Kapitasi KBK =
Kapitasi berdasarkan ketersediaan Ya
Peserta
Kapitasi SDM dan Sarpras x Kapitasi RAC x Capaian Kinerja
dokter dan dokter gigi atau rasio > 100
koefisien risiko peserta terdaftar
dokter banding peserta
berdasarkan umur dan jenis kelamin
Tidak

Tidak
FKTP KBK
Konsekuensi

Apabila berdasarkan perhitungan besaran tarif sesuai kriteria teknis SDM,


kelengkapan sarana prasarana, lingkup pelayanan dan capaian kinerja, Ya
diperoleh besaran tarif kapitasi:
a. di bawah standar minimal tarif kapitasi, maka yang dibayarkan tetap
sesuai dengan standar minimal tarif kapitasi; atau
b. besaran tarif di atas standar maksimal, maka tetap dibayarkansesuai
dengan standar maksimal tarif kapitasi

12
POIN PENTING TERKAIT KAPITASI
Ketentuan pembayaran kapitasi yang ditetapkan dalam Permenkes Nomor 3/2023
➢ Mengacu pada hasil costing pelayanan di FKTP yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan
➢ Standar Tarif kapitasi dalam bentuk range telah mempertimbangkan pemberlakuan koefisien risiko peserta
terdaftar berdasarkan umur dan jenis kelamin dan pembayaran berbasis kinerja yang saat ini berlaku dan rencana
pemberlakuan insentif yang saat ini masih dalam proses pembahasan
➢ Penetapan kriteria rasio dokter banding peserta bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,
rasio peserta dan tenaga kesehatan yang tidak ideal meningkatkan risiko beban kerja tenaga kesehatan yang
selanjutnya meningkatkan potensi menurunnya kualitas pelayanan Kesehatan
➢ Ketersediaan dokter dan dokter gigi pada FKTP, mengacu pada jumlah dokter di FKTP yang memiliki SIP yang
berlaku dan sesuai dengan tempat praktik serta tercatat pada Pakta Integritas sesuai ketentuan
➢ Perhitungan pembayaran kapitasi sesuai ketentuan Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 dilakukan secara system
(otomasi)
➢ Pembayaran kapitasi dengan ketentuan tarif baru akan mulai dibayarkan untuk pembayaran kapitasi bulan
Februari 2023

13
PERUBAHAN TARIF NON KAPITASI

RAWAT GADAR DI
SKRINING KEBIDANAN INAP FASKES PROTESA
KESEHATAN NEONATAL TINGKAT TIDAK GIGI
PERTAMA KERJASAMA

1. Tambahan pemeriksaan: 1. Penyesuaian penjaminan 1. Perubahan range tarif rawat 1. Penggantian biaya pelayanan 1. Penjaminan protesa gigi di
a. Skrining hipotiroid kongenital ANC, persalinan dan PNC inap tingkat pertama gawat darurat di FKTP tidak FKTP dilakukan sesuai
(SHK) yang termasuk dalam sesuai tata laksana pelayanan 2. Besaran tarif RITP ditetapkan kerja sama yaitu non kapitasi dengan standar kompetensi
paket persalinan Kesehatan kebidanan dan oleh BPJS berdasarkan atau sesuai tarif yang berlaku dokter gigi
b. Darah lengkap dan Apus neonatal yang berlaku kesepakatan dengan asosiasi di Puskesmas yang 2. Penjaminan protesa gigi
darah tepi untuk skrining 2. Perubahan tarif pelayanan Faskes dengan ditetapkan oleh Pemda untuk rahang gigi yangsama
Thalasemia kesehatan ANC, persalinan, mempertimbangkan 2. Pelayanan gawat darurat diberikan paling cepat 2
c. Rectal touche dan darah PNC, pra rujukan akibat ketersediaan tenaga diberikan sesuai indikasi tahun sekali sesuai indikasi
samar feses untuk skrining komplikasi dan kontrasepsi Kesehatan, sarpras, dan medis dengan kriteria medis
kankes usus indeks kemahalan daerah di mengacu pada ketentuan
2. Dilaksanakan sesuai tata laksana masing-masing wilayah perundangan yang berlaku
skrining kesehatan dan kesiapan 3. BPJS Kesehatan
SDM dan sarana prasarana membayarkan rujukan pasien
gawat darurat dari FKTP tidak
kerja sama ke Faskes kerja
sama dengan tujuan
keselamatan pasien

▪ Ketentuan tarif pelayanan Obat PRB terdapat perubahan


▪ Ada perubahan layanan bagi peserta Prolanis, implementasinya menunggu ketetapan dan kesiapan Aplikasi
▪15 Pelaksanaan Skrining masih sesuai PerBPJSKes 2/2019 sampai dengan terbitnya peraturan baru
AMBULAN
➢ Ketentuan tarif ambulan mengacu pada tarif yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
➢ Pelayanan ambulan diberikan untuk rujukan antar fasilitas
kesehatan:
a. Dari FKTP ke FKTP; atau
b. Dari FKTP ke FKRTL; atau
c. Dari FKTP tidak bekerjasama ke Fasilitas Kesehatan
yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan pada
kondisi gadar di faskes tidak kerjasama
➢ Bentuk peraturan yang ditetapkan Pemerintah Daerah dapat
berupa: Peraturan Daerah, atau Peraturan Bupati/Walikota,
atau Surat Edaran Bupati/Walikota atau Surat Keputusan
Bupati/Walikota

16
SKRINING KESEHATAN
➢ Ketentuan penjaminan skrining kesehatan eksisting mengacu
pada PerBPJS 2/2019
➢ Penjaminan pelayanan skrining kesehatan yang baru dilakukan
sesuai tata laksana skrining kesehatan dan kesiapan SDM dan
sarana prasarana.
➢ Pelayanan kesehatan skrining kesehatan tertentu, dapat
dilakukan oleh:
a. FKTP tempat peserta terdaftar
b. Fasilitas penunjang (laboratorium) yang menjadi jejaring
FKTP
c. FKTP lain yang memiliki kompetensi dan sarana prasarana,
melalui mekanisme rujukan horizontal
d. Fasilitas penunjang sesuai (laboratorium) yang
bekerjasama langsung dengan BPJS Kesehatan
➢ Khusus skrining kesehatan hipotiroid konginetal, penjaminan
Program JKN adalah untuk jasa pengambilan sampel darah bayi
baru lahir yang biayanya termasuk dalam paket tarif persalinan.
Pembiayaan lain terkait SHK dijamin oleh Pemerintah
➢ Dalam penjaminan pelayanan skrining hipotiroid konginetal,
peserta tidak boleh ditarik urun biaya
17
RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA
➢ Pelayanan RITP diselenggarakan oleh FKTP yang telah
ditetapkan sebagai penyelenggara jenis pelayanan rawat inap
➢ Kesepakatan besaran tarif RITP di FKTP mempertimbangkan:
a) Ketersediaan tenaga kesehatan yaitu tenaga dokter
dan/atau tenaga Kesehatan lainnya.
b) Ketersediaan sarana dan prasarana sesuai ketentuan
perundangan rawat inap tingkat pertama
c) Indeks kemahalan pada masing-masing wilayah, berupa
rata-rata tarif rawat inap tingkat pertama di wilayah
Provinsi tersebut yang berlaku di Puskesmas dan FKTP Non
Puskesmas.
➢ Penentuan kriteria yang disepakati adalah kriteria yang dapat
dan mudah untuk dipantau perubahannya oleh KC dan Kepwil

18
RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA di PUSKESMAS
No Norma Non Kapitasi 200.000 250.000 300.000
Telah disepakati BPJS Kes *Dokter Umum adalah dokter yang
A Ketersediaan tenaga kesehatan yaitu
Kepwil VI; Adinkes Jateng; memberikan pelayanan kesehatan kepada
tenaga dokter dan/atau tenaga
per 20 Januari 2023 Kesehatan lainnya.
peserta JKN-KIS di FKTP tersebut.
1 A. Dokter Umum ** Apabila ada salah satu komponen tidak
1. ≥ 3 √ √ terpenuhi maka berlaku tarif di bawahnya
2. 1 - 2 √ (Minimal 200.000) dengan kondisi Surat Izin
B. Dokter Jaga 24 Jam √ Operasional Rawat Inap Masih berlaku.
2 Perawat √ √ √ *** Apabila terjadi perubahan tarif pada
3 Bidan √ √ √
pelayanan pasien lintas bulan maka digunakan
4 Apoteker √
5 Asisten Apoteker √ √
tarif sesuai tanggal pelayanan.
B Ketersediaan sarana dan prasarana **** Penambahan tenaga kesehatan yang
sesuai ketentuan perundangan rawat menyebabkan perubahan tarif diperhitungkan
inap tingkat pertama sejak FKTP melaporkan dan melakukan
1 Ruang Rawat Inap update pada H.F.I.S dan pengurangan tenaga
1. 8 - 10 √ √ kesehatan yang menyebabkan perubahan tarif
2. 5 - 7 √
diperhitungkan sejak tanggal tenaga
2 UGD/ Ruang Tindakan √ √ √
3 Ruang Laboratorium √ √ √ kesehatan tidak berpraktek di FKTP.
4 Instalasi Farmasi/ Ruang Farmasi √ √ √
5 Ruang Dapur/ Ruang Penyiapan √ √ √
makanan
6 Ambulan/Transport √ √ √

19
RAWAT INAP TINGKAT PERTAMA di KLINIK RAWAT INAP
Telah disepakati BPJS Kes No Norma Non Kapitasi 200.000 250.000 300.000
A Ketersediaan tenaga kesehatan yaitu *Dokter Umum adalah dokter yang
Kepwil VI; tenaga dokter dan/atau tenaga memberikan pelayanan kesehatan kepada
Asklin Jateng; Kesehatan lainnya. peserta JKN-KIS di FKTP tersebut.
PKFI Jateng 1 A. Dokter Umum ** Apabila ada salah satu komponen tidak
per 20 Januari 2023 1. ≥ 3 √ √ terpenuhi maka berlaku tarif di bawahnya
2. 1 - 2 √ (Minimal 200.000) dengan kondisi Surat Izin
B. Dokter Jaga 24 Jam √
Operasional Rawat Inap Masih berlaku.
2 Perawat √ √ √
3 Bidan √ √ √ *** Apabila terjadi perubahan tarif pada
4 Apoteker √ √ √ pelayanan pasien lintas bulan maka digunakan
B Ketersediaan sarana dan prasarana tarif sesuai tanggal pelayanan.
sesuai ketentuan perundangan rawat **** Penambahan tenaga kesehatan yang
inap tingkat pertama menyebabkan perubahan tarif diperhitungkan
1 Ruang Rawat Inap sejak FKTP melaporkan dan melakukan
1. 8 - 10 √ √ update pada H.F.I.S dan pengurangan tenaga
2. 5 - 7 √
kesehatan yang menyebabkan perubahan tarif
2 UGD/ Ruang Tindakan √ √ √
diperhitungkan sejak tanggal tenaga
3 Ruang Laboratorium √ √ √
4 Instalasi Farmasi/ Ruang Farmasi √ √ √ kesehatan tidak berpraktek di FKTP.
5 Ruang Dapur/ Ruang Penyiapan √ √ √
makanan
6 Ambulan/Transport √ √ √

20
Perubahan Pengaturan pada Pelayanan Kebidanan dan Neonatal
(Pasal 19 – 22)
Terdapat perubahan penjaminan Pemeriksaan ANC yang awalnya 4 kali kunjungan menjadi 6 kali kunjungan dengan ketentuan:
✓ 1 kali pada trimester pertama yang dilakukan oleh dokter beserta pemeriksaan ultrasonografi (USG);
✓ 2 kali pada trimester kedua yang dapat dilakukan oleh dokter atau bidan; dan
✓ 3 kali pada trimester ketiga yang dilakukanoleh dokter atau bidan, dengan kunjungan kelima dilakukan oleh dokter beserta
pemeriksaan USG.

Tarif Non Kapitasi pelayanan kesehatan masa hamil (ante Tarif pelayanan persalinan dengan tindakan emergensi
natal care) yang sebelumnya berlaku secara umum, dasar di FKTP PONED yang dulunya berlaku secara
sekarang dibedakan berdasarkan : umum, sekarang dibedakan berdasarkan lama rawat,
✓ pelayanan oleh dokter disertai pelayanan USG; yaitu :
✓ pelayanan oleh dokter; a. untuk lama perawatan 2 hari; dan
✓ pelayanan oleh bidan FKTP dan b. untuk lama perawatan 3 hari.
✓ bidan jejaring.

Tarif persalinan dibedakan berdasarkan : Terdapat perbedaan jumlah pelayanan kesehatan ibu dan
✓ Tarif persalinan oleh Tim yang terdiri dari 1 tenaga bayi (PNC) yang awalnya dilakukan minimal 4 kali, dengan
medis dan 2 tenaga Kesehatan di Puskesmas dan FKTP pengaturan baru sebagai berikut :
selain Puskesmas; atau ✓ pelayanan kesehatan ibu dilakukan minimal 4 kali, yaitu
✓ Tarif persalinan yang dilakukan oleh tim paling sedikit 2 pada kunjungan ke 1 sd 4;
orang tenaga kesehatan dalam kondisi tertentu ✓ pelayanan kesehatan bayi dilakukan minimal 3 kali,
yaitu pada kunjungan ke 1 sd 3;
21
POINTER PELAYANAN KEBIDANAN DAN NEONATAL
ANC PERSALINAN, PNC DAN KONTRASEPSI
➢ Penjaminan ANC, diberikan sebanyak 6 (enam ➢ Penjaminan pelayanan persalinan dilakukan oleh:
kali) oleh dokter atau bidan sesuai dengan a. tim paling sedikit 1 (satu) orang dokter dan 2 (dua) orang tenaga
ketentuan yang berlaku. kesehatan tidak dapat ditagihkan oleh FKTP yang tidak memiliki dokter
➢ Pemeriksaan ANC 1 dan ANC 5 diberikan oleh b. tim paling sedikit 2 (dua) orang tenaga kesehatan dalam kondisi tidak ada
dokter beserta pemeriksaan Ultrasonografi dokter pada fasilitas kesehatan untuk pelayanan persalinan tanpa
(USG). komplikasi
➢ Dalam kondisi tidak ada dokter atau sarana
➢ Penagihan klaim ANC dan persalinan akan terkoneksi dengan data SDM yang
pemeriksaan USG dalam fasilitas kesehatan,
ada di HFIS pada saat input klaim
pelayanan ANC 1 dan ANC 5 dapat dilakukan
oleh dokter tanpa pemeriksaan USG, atau ➢ FKTP PONED ditetapkan oleh Pemerintah daerah setempat sesuai ketentuan
dilakukan oleh bidan. peraturan perundang-undangan. Saat ini ketentuan PONED hanya baru
mengatur Puskesmas. Penetapan FKTP non Puskesmas sebagai PONED
➢ Klaim pelayanan pemeriksaan oleh dokter
menunggu ketentuan perundangan dari Kemenkes.
disertai pelayanan USG hanya dapat
ditagihkan oleh FKTP yang memiliki dokter ➢ Pelayanan PNC diberikan sebanyak 4 kali dengan rincian:
dengan profil memiliki USG di HFIS. a. 3 (tiga) kali kunjungan ibu nifas dan bayi baru lahir; dan
➢ Apabila dilakukan rujukan horizontal antar b. 1 (satu) kali kunjungan ibu nifas keempat
FKTP untuk pelayanan USG, maka biaya
pemeriksaan ANC dan USG dibayarkan ke FKTP kewajiban implementasi SHK akan dilaksanakan secara bertahap.
yang memberikan pelayanan USG Pada tahap awal, sampel SHK belum menjadi syarat pengajuan klaim persalinan
dan akan ada pengaturan lebih lanjut oleh Kemenkes
22
ANC (ante natal care)
Pelayanan Kesehatan masa hamil (ante natal care)
a. 1 (satu) kali pada trimester pertama yang dilakukan oleh dokter beserta pemeriksaan ultrasonografi (USG);
b. 2 (dua) kali pada trimester kedua yang dapat dilakukan oleh dokter atau bidan; dan
c. 3 (tiga) kali pada trimester ketiga yang dilakukan oleh dokter atau bidan, dengan kunjungan kelima dilakukan oleh
dokter beserta pemeriksaan USG.
Jenis ANC Puskesmas Non Puskesmas

ANC dilakukan oleh dokter disertai USG 140.000 160.000


ANC dilakukan oleh dokter 80.000 90.000
ANC dilakukan oleh bidan Puskesmas/ di Klinik Pratama 60.000 70.000
ANC dilakukan oleh bidan jejaring 70.000 70.000
Dalam kondisi tertentu karena tidak ada dokter atau sarana pemeriksaan ultrasonografi (USG) dalam fasilitas
kesehatan, pelayanan masa hamil (ante natal care) pada kunjungan trimester pertama dan kunjungan kelima di
trimester ketiga dapat dilakukan oleh :
a. dokter tanpa pemeriksaan USG: atau
b. dilakukan oleh bidan.

Apabila dilakukan rujukan horizontal antar FKTP untuk pelayanan USG, maka biaya pemeriksaan ANC dan USG
dibayarkan ke FKTP yang memberikan pelayanan USG
23
PERSALINAN DI FKTP
Penjaminan pelayanan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai kompetensi & kewenangan :
a. tim paling sedikit 1 dokter dan 2 orang tenaga kesehatan. (tidak dapat ditagihkan FKTP yang tidak memiliki dokter)
b. tim paling sedikit 2 orang tenaga kesehatan.
Persalinan di FKTP Puskesmas Non Puskesmas

persalinan dilakukan oleh tim paling sedikit 1 (satu) orang 1.000.000 1.200.000
dokter dan 2 (dua) orang tenaga kesehatan
persalinan tanpa komplikasi dilakukan oleh tim paling sedikit 800.000 800.000
2 (dua) orang tenaga kesehatan
persalinan dengan tindakan emergensi dasar di FKTP PONED. 1.250.000 1.250.000
Lama perawatan 2 (dua) hari
persalinan dengan tindakan emergensi dasar di FKTP PONED. 1.500.000 1.500.000
Lama perawatan 3 (dua) hari
Pelayanan Tindakan pasca persalinan Bagi FKTP PONED 180.000 180.000
FKTP PONED ditetapkan oleh Pemerintah daerah setempat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Saat ini ketentuan FKTP Poned baru mengatur Puskesmas. Penetapan FKTP non Puskesmas sebagai PONED menunggu
ketetapan perundangan Kemenkes.
*) Tarif Persalinan termasuk pelayanan pengambilan sample Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). kewajiban implementasi SHK
akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, sampel SHK belum menjadi syarat pengajuan klaim persalinan dan akan
ada pengaturan lebih lanjut oleh Kemenkes

24
PNC (post natal care)
Pelayanan Kesehatan masa sesudah melahirkan (Post Natal Care) Ibu dan bayi baru lahir.
Tarif pelayanan untuk pemeriksaan masa sesudah melahirkan dilaksanakan dengan 3 (tiga) kali
kunjungan ibu nifas dan bayi baru lahir serta 1 (satu) kali kunjungan ibu nifas keempat, yang
meliputi:
a. 1 kali pada periode 6 jam s/d 2 hari pascapersalinan untuk Ibu dan bayi;
b. 1 kali pada periode 3 hari s/d 7 hari pascapersalinan untuk ibu dan bayi
c. 1 kali pada periode 8 hari s/d 28 hari pascapersalinan untuk ibu dan bayi dan
d. 1 kali pada periode 29 hari s/d 42 hari pascapersalinan untuk ibu.

Tarif per kunjungan:


Jenis PNC Puskesmas Non Puskesmas

PNC Di FKTP 40.000 50.000


PNC oleh bidan jejaring 50.000 50.000

25
Pelayanan Kontrasepsi
Tarif Non Kapitasi pelayanan kontrasepsi meliputi:
a. prapelayanan kontrasepsi;
b. tindakan pemberian pelayanan kontrasepsi; dan
c. pasca pelayanan kontrasepsi.
Pelayanan Kontrasepsi Puskesmas Non Puskesmas

pemasangan dan/atau pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam 105.000 105.000


Rahim (AKDR)

pemasangan dan/atau pencabutan implan 105.000 105.000


Pelayanan suntik KB 20.000 20.000
Penanganan komplikasi KB 125.000 125.000
Pelayanan Keluarga Berencana metode Operasi Pria 370.000 370.000
(KBMOP)/vasektomi

26
GADAR DI FKTP TIDAK KERJASAMA & ALAT BANTU KESEHATAN

GAWAT DARURAT DI FKTP TIDAK KERJASAMA ALAT BANTU KESEHATAN


➢ Pelayanan gawat darurat di FKTP tidak kerjasama diberikan ➢ Protesa Gigi
sesuai dengan indikasi medis, dengan ketentuan kriteria gawat a. Pelayanan protesa gigi di FKTP
darurat mengacu pada ketentuan perundangan yang berlaku. diberikan oleh dokter gigi sesuai
➢ Penggantian biaya pelayanan gawat darurat di FKTP tidak standar kompetensi dokter gigi
kerjasama: tingkat pertama.
a. Sesuai dengan tarif non kapitasi, untuk pelayanan yang b. Penjaminan protesa gigi diberikan
terdapat tarif di non kapitasi (seperti persalinan, rawat sesuai indikasi medis dengan
inap tingkat pertama, dan lain-lain) penggantian protesa gigi untuk
b. Sesuai dengan tarif pelayanan yang berlaku pada rahang gigi yang sama diberikan
puskesmas yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah paling cepat 2 (dua) tahun sekali
tingkat Kabupaten/Kota, untuk pelayanan yang tidak ➢ Kacamata
terdapat dalam tarif non kapitasi. a. Kacamata diberikan berdasarkan
➢ Ketentuan penagihan klaim gawat darurat sesuai resep dari dokter spesialis mata di
PerBPJS7/2018 tentang Pedoman Adminitrasi Klaim FKRTL
menggunakan aplikasi Pcare khusus bagi FKTP tidak Kerjasama
untuk kasus gadar
27
Pelayanan Protesa Gigi

Merupakan pelayanan suplemen alat bantu kesehatan, sifatnya bantuan biaya.

Nama Tindakan Tarif (Rp) Keterangan


Maksimal a. dilakukan sesuai dengan
Protesa gigi 2 rahang gigi 1.000.000 standar kompetensi
dokter gigi; dan
b. untuk rahang gigi yang
sama diberikan paling
Protesa gigi 1 rahang gigi Maksimal cepat 2 (dua) tahun sekali
500.000 sesuai indikasi medis.

28
Pemeriksaan penunjang PROLANIS

Pemeriksaan Tarif (Rp) Keterangan Implementasi pelayanan penunjang Prolanis dan


Skrining Kesehatan menunggu perubahan
Gula Darah Sewaktu (GDS) 20.000 Sesuai indikasi medis
Peraturan BPJS Kesehatan no 2 tahun 2019
Gula Darah Puasa (GDP) 20.000 1 bulan 1 kali tentang Pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan
Gula Darah Post Prandial (GDPP) 20.000 1 bulan 1 kali dan Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan
Tertentu serta Peningkatan Kesehatan bagi
HbA1c - PRB/Prolanis 160.000 3 s/d 6 bulan 1 kali Peserta Penderita Penyakit Kronis dalam JKN
Ureum 30.000 2 kali dalam 1 tahun
Kreatinin 30.000 2 kali dalam 1 tahun
Kolesterol Total 45.000 2 kali dalam 1 tahun Belum dapat
Kolesterol LDL 60.000 2 kali dalam 1 tahun diimplementasikan menunggu
Kolesterol HDL 45.000 2 kali dalam 1 tahun
informasi selanjutnya
Trigliserida 50.000 2 kali dalam 1 tahun
Microalbuminaria 120.000 2 kali dalam 1 tahun

29
Pemberlakuan Pengaturan

Peserta yang telah meningkatkan kelas


Untuk Obat Penyakit Kronis:
perawatan yang lebih tinggi dari haknya
1. Untuk SEP pelayanan terbit sebelum
yang masuk sebelum berlakunya tanggal 24 Januari 2023, dimana pada
Pembayaran pasien Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tanggal tersebut adalah tanggal mulai
rawat inap yang masuk Tahun 2023, menggunakan ketentuan berlakunya Permenkes Nomor 3 tahun
di FKTP atau FKRTL peningkatan kelas perawatan sesuai 2023, dan penagihan dilakukan setelah
dengan Peraturan Menteri Kesehatan tanggal 24 Januari 2023, tetap
sebelum masa berlaku mengikuti ketentuan sebelum terbitnya
Nomor 51 Tahun 2018 tentang
Permenkes Nomor 3 Pengenaan Urun Biaya dan Selisih Permenkes Nomor 3 Tahun 2023.
Tahun 2023, Biaya dalam Program Jaminan 2. Proses penagihan klaim obat kronis
Kesehatan sebagaimana telah diubah mulai tanggal 24 Januari 2023, untuk
menggunakan tarif memudahkan penyesuaian aplikasi,
dengan Peraturan Menteri Kesehatan
sesuai Permenkes Nomor 13 Tahun 2019 tentang
maka instalasi farmasi Rumah Sakit/
apotek kronis melakukan penagihan
Nomor 52 Tahun 2016 Perubahan atas Peraturan Menteri
pelayanan secara penuh untuk 30 hari,
sampai dengan waktu Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 dan
selanjutnya perhitungan proporsional
tentang Pengenaan Urun Biaya dan
kepulangan pasien. diakomodir melalui aplikasi apotek
Selisih Biaya dalam Program Jaminan online.
Kesehatan.

30
31

Anda mungkin juga menyukai