Anda di halaman 1dari 24

Askes & JKN

Indonesia Case Base Groups


KELOMPOK 8
01 Alfarel Rizqi Bayuaji 1706075281

02 Alya Kurnia Fitriani 1706012255

03 Anggi Ucha Pangesti 1706012904

04 Salma Athaya Pusvika 1706018315

05 Sofie Nurramadani 1706012715


INA-CBG’s
Indonesia Case Base Groups
Pokok Pembahasan
1 Definisi INA-CBG’s

2 Dasar Pengelompokan Tarif

3 Pengembangan Tarif INA-CBG’s

4 Tujuan Perbaikan Tarif

5 Tujuan Regionalisasi

Tujuan Sistem Pembiayaan


6 Pelayanan Kesehatan

7 Kekurangan Case Mix


Pendahuluan
Pembayaran Ke Faskes
INA-CBG’s
Faskes Tingkat Lanjutan
(2010)

RETROSPEKTIF
INA-DRG (2008)

PROSPEKTIF Case Mix (2006)


Definisi INA-CBG’s
“INA-CBG’s (Indonesia Case Base Groups) merupakan sistem
pembayaran dengan sistem "paket", berdasarkan penyakit yang diderita
pasien. Rumah Sakit akan mendapatkan pembayaran berdasarkan tarif
INA-CBG’s, yang merupakan rata-rata biaya yang dihabiskan oleh suatu
kelompok diagnosis”.
–BPJS Kesehatan

Secara singkat:
INA-CBG’s adalah cara pembayaran dengan biaya satuan per diagnosis
yang diberikan kepada seorang pasien dalam rangka penyembuhan
suatu penyakit.
• INA-CBG’s merupakan sistem
pengelompokan penyakit berdasarkan
ciri klinis yang sama dan sumber daya
yang digunakan dalam pengobatan.

• Melalui INA-CBG’s diharapkan dapat


meningkatkan mutu dan efisiensi
rumah sakit.
“Pengelompokan ini ditujukan untuk
pembiayaan kesehatan pada
penyelenggaraan jaminan kesehatan
sebagai pola pembayaran yang bersifat
prospektif“. –Ketua Nasional Casemix
Center (NCC) Kementrian Kesehatan RI
Bambang Wibowo
Contoh Kasus
Jika di Jakarta misalnya terdapat 10 ribu kasus
demam tifoid di tahun 2013 dengan rata-rata biaya
per kasus misalnya adalah Rp 2,7 juta.

Maka setiap rumah sakit di Jakarta yang mengobati


pasien demam tifod akan dibayar Rp 2,7 juta untuk
setiap pasien.

Sebagai contoh, untuk pasien demam tifoid tadi, RS


X mengobati satu kasus demam tifoid yang sembuh
dalam 7 hari dan di RS Y mengobati pasien lain
dengan demam tifoid dan baru sembuh (dipulangkan)
pada hari ke 11.

Aturan mainnya adalah pasien tidak boleh


dipulangkan sebelum sembuh. Baik RS X dan RS Y,
tetap mendapat bayaran sebesar Rp 2,7 juta sesuai
dengan diagnosis keluar pasien, karena biaya rata-
rata pengobatan kasus demam tifoid di Jakarta
adalah Rp 2,7 juta.
Dasar Pengelompokan Tarif

Kelompok Tarif 1.007


Kelompok

789 288
Kelompok Tarif Kelompok Tarif
Pelayanan Rawat Inap Pelayanan Rawat Jalan
Dasar
UNU Grouper
Pengelompokan Tarif

ICD – 10 untuk
Diagnosis
Menggunakan
Sistem Koding ICD – 9 – CM untuk
Tindakan/Prosedur
Struktur Kode
Digit ke-1
Digit ke-2
Digit ke-3&4


Pengembangan Tarif INA-CBG’s

Oktober Januari Januari


2011 2013 Sekarang
2010 2013 2014

Implementasi Updating tarif Launching tarif Updating tarif Implementasi


INA-CBG’s INA-CBG’s INA-CBG’s (SK INA-CBG’s dan INA-CBG’s dalam
menggunakan Menkes persiapan JKN JKN
UNU Grouper 440/Menkes/SK/X
II/2012)
Tujuan Perbaikan Tarif
Mendorong agar PPK menerima pembayaran yang lebih
adil terhadap pelayanan yang telah diberikan.

Mendorong agar tarif merefleksikan actual cost dari


pelayanan yang telah diberikan PPK.

Meningkatkan keberlangsungan sistem pentarifan yang


diberlakukan.

Mendorong agar tarif mampu mendukung kebutuhan


medis yang diperlukan dan memberikan pelayanan
dengan outcome yang baik.
Regionalisasi
Regionalisasi dalam tarif INA-CBG’s dimaksudkan
untuk mengakomodir perbedaan biaya distribusi obat
dan alat kesehatan di Indonesia.

Tujuan
PowerPoint
Presentation

Membedakan tarif di suatu wilayah dalam


perbedaan kemahalan harga obat dan alat medik
habis pakai.
Regionalisasi
Tujuan Sistem Pembiayaan Pelayanan Kesehatan

1 2 3 4 5

Mendorong Mendorong layanan Mendorong efisiensi Tidak memberikan Mendorong untuk


peningkatan mutu berorientasi pasien reward terhadap PPK pelayanan tim
yang melakukan (koordinasi/kerjasama
overtreatment, antar PPK)
undertreatment,
maupun melakukan
adverse event
Miller 1994
Kekurangan Case Mix

Code Creep
1

Under provide services


2 → discharge prematurely

Increase both admission and


3 unnecessary readmissions
Normand and Weber
1994
Daftar Pustaka

PP No. 27 Tahun 2014 Juknis INA-CBG’s

Info BPJS Kesehatan Edisi VIII Tahun 2014

Kemenkes RI – Ditjen Bina Upaya


Kesehatan Centre for Case Mix

National Case Mix Centre Kemenkes


Indonesia

Thabrany, Hasbunallah. 2015.


Jaminan Kesehatan Nasional. Edisi
Kedua. Jakarta: Rajawali Pers
Thank you

Anda mungkin juga menyukai