Anda di halaman 1dari 47

PEMBIAYAAN KESEHATAN

KONSEP & SEJARAH


INACBG'S
AULIA RAHADIANTI F, A.MD.KES PIKES-POLTEKKES KEMENKES
TASIKMALAYA
PEMBIAYAAN KESEHATAN

PENDAHULUAN
Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar
Peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap
orang yang telah membayar Iuran Jaminan Kesehatan atau Iuran Jaminan
Kesehatannya dibayar oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. (PP
82 Tahun 2018)
PEMBIAYAAN KESEHATAN

PENDAHULUAN
Menurut Miller (2007) tujuan dari pembiayaan kesehatan adalah mendorong
peningkatan mutu, mendorong layanan berorientasi pasien, mendorong
efisiensi tidak memberikan reward terhadap provider yang melakukan over
treatment, under treatment maupun melakukan adverse event dan
mendorong pelayanan tim.

Tujuan Jaminan Kesehatan adalah agar peserta memperoleh manfaat


pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan. ( UU No 40 Tahun 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional)
PEMBIAYAAN KESEHATAN

KEBIJAKAN TERKAIT
PEMBIAYAAN
KESEHATAN
PMK 27 TAHUN 2014 PMK 76 TAHUN PMK 21 TAHUN 2021
2016

PP 82 TAHUN
PMK 3 TAHUN
2018
PP 60 TAHUN
D 2023
2020
PEMBIAYAAN KESEHATAN

METODE
PEMBAYARAN
Metode pembayaran retrospektif adalah metode pembayaran yang dilakukan
atas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien (Fee For Services)

Metode pembayaran prospektif adalah metode pembayaran yang dilakukan


atas layanan kesehatan yang besarannya sudah diketahui sebelum
pelayanan kesehatan diberikan. (Contoh : global budget, kapitasi dan c a s e
based payment. )
PEMBIAYAAN KESEHATAN

METODE
PROSPEKTI
F
PEMBIAYAAN KESEHATAN

METODE
RETROSPEKTI
F
PEMBIAYAAN KESEHATAN

MENGAPA
PROSPEKTIF
? m
1. MENGENDALIKAN BIAYA KESEHATAN

2. MENDORONG PELAYANAN KESEHATAN TETAP BERMUTU SESUAI STANDAR

3. MEMBATASI PELAYANAN KESEHATAN YANG TIDAK DIPERLUKAN

4.MEMPERMUDAH ADMINISTRASI KLAIM 5. MENDORONG PROVIDER UNTUK

MELAKUKAN KENDALI BIAYA (COST CONTAINMENT)


PEMBIAYAAN KESEHATAN

CASEMIX

Sistem casemix adalah pengelompokan diagnosis dan prosedur


mengac pada ciri klinis yang mirip/sama dan
denga biayadilakukan
u yang mirip/sama, pengelompokan
perawatan
n
dengan menggunakan grouper.
PEMBIAYAAN KESEHATAN
PERKEMBANGAN
CASEMIX /
2006
INACBG'S
2008 2009
INA-DRG INA-DRG INA-DRG

Indonesia- Implementasi 1 Sept Seluruh RS


Diagnosis 2008 di 15 RS mendukung JAMKESMAS
Related Group Kemenkes

2010 2014
Perubahan Nomenklatur Implementasi JKN
INADRG -> INACBG aplikasi INACBG's
perubahan Grouper 3M- digunakan untuk
> UNU pembayaran di
FKRTL
PEMBIAYAAN KESEHATAN

KELOMPOK
KASUS
INACBG
1.075 kelompok kasus
786 kelompok kasus rawat inap
289 kelompok kasus rawat
jalan
PEMBIAYAAN KESEHATAN

S TR UKTUR
KODE
INACBG
1.Digit ke-1 (alfabetik) : menggambarkan kode CMG (Casemix
Main Groups)
2.Digit ke-2 (numerik) : menggambarkan tipe kelompok kasus (Case
Groups)
3. Digit ke-3 (numerik) : menggambarkan spesifikasi kelompok
kasus
4.Digit ke-4 (romawi): menggambarkan tingkat keparahan kelompok
kasus
PEMBIAYAAN KESEHATAN

CASE-MIX
MAIN
GROUPS
(CMG)
Klasifikasi tahap pertama yang
dilabelkan dengan huruf Alphabet (A
sampai Z) yang disesuaikan dengan
ICD-10 Versi Tahun 2010 untuk setiap
sistem organ tubuh manusia. Terdapat
29 CMG dalam INA- CBG.
PEMBIAYAAN KESEHATAN

CASE-MIX
MAIN
GROUPS
(CMG)
Klasifikasi tahap pertama yang
dilabelkan dengan huruf Alphabet (A
sampai Z) yang disesuaikan dengan
ICD-10 Versi Tahun 2010 untuk setiap
sistem organ tubuh manusia. Terdapat
29 CMG dalam INA- CBG.
PEMBIAYAAN KESEHATAN

CASE GROUP

Adalah sub-group kedua


m enunjukka n s pes ifika s i a ta u yang
kelompok kasus, yang tipe
dilabelkan
dengan angka 1 (satu) sampai dengan
9 (sembilan).
PEMBIAYAAN KESEHATAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

CASE TYPE SECURITY LEVEL


Adalah sub-group keempat yang menggambarkan tingkat
Adalah sub-group ketiga ya n keparahan kasus yang dipengaruhi adanya komorbiditas
menunjukkan CBGs g ataupun komplikasi dalam m a s a perawatan. Keparahan
spesifik
dilambangkan dengan numerik mulaiya ng kasus dalam INA-CBG terbagi menjadi :
dari 01 sampai dengan 99.
a. “0” - untuk rawat jalan
b.“I” - Ringan” untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 1
(tanpa komplikasi maupun komorbiditi)
c.“II” - Sedang” untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 2
(dengan mild komplikasi dan komorbiditi)
d.“III” - Berat” untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 3
(dengan major komplikasi dan komorbiditi
PEMBIAYAAN KESEHATAN

TARIF INACBG
PENGERTIAN DASAR PERHITUNGAN TARIF

Tarif INA-CBG merupakan tarif paket


yang meliputi seluruh komponen sumber DATA COSTING --> DATA BIAYA RS
daya rumah sakit yang digunakan DATA CODING --> KLAIM JKN
dalam
pelayanan baik medis maupun non-
medis.
Pengelompokan tarif INA-CBG dilakukan berdasarkan penyesuaian setelah melihat besaran
Hospital Base Rate (HBR) yang didapatkan dari perhitungan total biaya dari sejumlah rumah
sakit.

Apabila dalam satu kelompok terdapat lebih dari satu rumah sakit, maka digunakan
Mean Base Rate.
PEMBIAYAAN KESEHATAN 1. special procedures; tambahan pembayaran
untuk prosedur tertentu rj ataupun ri

2. special drugs; tambahan pembayaran untuk


P EN AM BAHAN obat tertentu rj ataupun ri

BIAYA 3. s pecial
pembayaran untuk
investigations; ta m ba ha n

(TOP UP) tertentu rj pem eriks a a n penunja ng

4.special prosthesis; tambahan pembayaran


untuk prostesis tertentu dirawat inap.

5. subacute cases; dan

6. chronic cases.
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Special CMG untuk subacute cases dan chronic
cases adalah untuk kasus-kasus psikiatri dan kusta
dengan ketentuan lama hari rawat (LOS) di FKRTL
sebagai berikut :

P EN AM BAHAN Fase akut : 1 sampai dengan 42


hari (Tarif Paket Inacbg)
BIAYA Fase subakut : 43 sampai dengan 103 hari
(tarif paket INA-CBG + tarif
(TOP UP) subakut)
Fase kronis : 104 sampai dengan 180 hari
(tarif paket INA-CBG + tarif subakut
+ tarif kronis)

Dalam hal pasien mendapatkan perawatan lebih


dari 180 hari, maka diklaimkan satu episode
dengan fase kronis.
PEMBIAYAAN KESEHATAN Koding a da la h keg ia ta n m em berika n kode
diagnosis utama dan diagnosis sekunder sesuai
deng a n ICD-10 (International Statis tical
Clas s ification of Dis eas es and Related Health
Problems ) ya ng diterbitka n oleh serta
KODIN G WHO memberikan kode s es ua i
tindakan/prosedur
dengan ICD-9-CM (International Classification of
Diseases Revision Clinical Modification).

IN ACBG Koding sangat penting dalam sistem pembiayaan


prospektif yang akan menentukan besarnya biaya
yang dibayarkan ke FKRTL. Aturan dan pedoman
koding yang digunakan dalam INA-CBG adalah
aturan koding morbiditas.
PEMBIAYAAN KESEHATAN

THANK YOU
FOR YOUR
ATTENTION
AULIA RAHADIANTI F, A.MD.KES PIKES-POLTEKKES KEMENKES
TASIKMALAYA
PENGENALAN
TOOLS APLIKASI
INACBG

-PEMBIAYAAN
KESEHATAN-
AULIA RAHADIANTI FIRDAUS, A.MD.KES
INTERFACE AWAL
“LOG-IN”
Terdapat 2 Pilihan Group : Administrasi Klaim & Pengaturan
Pemeliharaan
GROUP : Pengaturan &
Pemeliharaan

Terdapat 6 Menu di dalam


Group Pengaturan & Pemeliharaan
MENU “SETUP” -> Terdapat 6 Sub-
Menu

6 Sub-Menu
MENU “Batch
Grouper”
MENU
“Migrasi”
MENU “Utilitas” -> Terdapat 5 Sub-
Menu

Terdapat 5 sub-menu
MENU
“Personnel”
GROUP : Administrasi
Klaim

Terdapat 6 Menu di dalam


Group Administrasi Klaim
MENU
“Coding/Groupping”
MENU “Kirim Data Online” -> Terdapat 3 Sub-
Menu

3 Sub-Menu
MENU “Pengajuan Klaim” -> Terdapat 6 Sub-
Menu
MENU
“Laporan”
MENU
“Laporan”
MENU “Dashboard” -> Terdapat 3 Sub-
Menu
CARA MENGINPUT
KLAIM
1. Klik Menu “Coding/Groupping” , apabila pasien lama cari data
berdasarkan No.RM/No.Sep/Nama (pilih salah satu) -> klik “Cari”,
apabila pasien baru -> klik “Pasien BAru:”

Input Pasien Baru


Pencarian Pasien Lama
2. Setelah Klik “Pasien Baru” akan muncul isian seperti dibawah ini, isi
data dengan lengkap sesuai dengan identitas pasien , lalu klik “Simpan”
3. Klik “Klaim Baru” untuk melakukan klaim dan muncul isian seperti
dibawah ini, isi data dengan lengkap sesuai dengan nomer kartu, no sep,
data sesuai resume medis dan billing rs, scroll ke bawah untuk melngkapi
isian
4. Isi data coding dengan benar
5. Klik “Grouper” kemudian cek kembali semua data lalu kill “Final
Klaim”
6. Setelah Finalisasi akan muncul tampilan seperti ini, jika terjadi
kesalahan bisa dilakukan edit ulang klaim, lalu finalisasi kembali, apabila
sudah benar, klik “Kirim Klaim Online” status berubah menjadi
“Terkirim”

Terkirim
8. Apabila sudah terkirim, klik “cetak klaim” untuk mengunduh/mencetak
Lembar Individual Pasien (LIP)
9. Hasil Lebar Individual
Pasien
SELESA
I

Anda mungkin juga menyukai