Anda di halaman 1dari 18

Manajemen Informasi Kesehatan

MIK V

(Sistem Pembiayaan Kesehatan)


Permenkes No. 27 Th 2014 ttg Juknis INA-CBGs
STRUKTUR KODE INA-CBGs

• Dasar pengelompokan dalam INA-CBGs menggunakan sistem


kodifikasi dari diagnosis akhir dan tindakan / prosedur yang
menjadi output pelayanan, dengan acuan ICD-10 untuk
diagnosis dan ICD-9-CM untuk tindakan / prosedur.

Permenkes No. 27 Th 2014 ttg Juknis INA-CBGs


STRUKTUR KODE INA-CBGs

Permenkes No. 27 Th 2014 ttg Juknis INA-CBGs


Struktur Kode INA-CBGs Terdiri Atas:

a. Case-Mix Main Groups (CMGs)


> Adalah klasifikasi tahap pertama
> Dilabelkan dengan huruf Alphabet (A to Z)
> Berhubungan dengan sistem organ tubuh
> Pemberian Label Huruf disesuaikan dengan yang ada pada
ICD 10 untuk setiap sistem organ
> Terdapat 30 CMGs dalam UNU Grouper (22 Acute Care
CMGs, 2 Ambulatory CMGs, 1 Subacute CMGs, 1 Chronic
CMGs, 4 Special CMGs dan 1 Error CMGs)
> Total CBGs sampai saat ini sebanyak 1220.
> 31 CMGs yang ada dalam INA-CBGs

Permenkes No. 27 Th 2014 ttg Juknis INA-CBGs


Lanjt...
31 CMGs yang ada dalam INA-CBGs terdiri atas:
Lanjt...
Lanjt...
b. Case-Based Groups (CBGs):
Sub-group kedua yang menunjukkan tipe kasus (1-9)
Lanjt...

c. Kode CBGs
Sub-group ketiga menunjukkan spesifik CBGs yang
dilambangkan dengan numerik mulai dari 01 sampai
dengan 99.
d. Severity Level (Tingkat Keparahan)

Permenkes No. 27 Th 2014 ttg Juknis INA-CBGs


KONSEP DASAR SEVERITY OF ILNESS SYSTEMS

 Severity of Ilness (SOI) = keparahan penyakit


 SOI adalah sejauh mana kerusakan pd sistem organ /
dekompensasi fisiologis untuk pasien. Hal ini memberikan
klasifikasi medis ringan (minor), sedang (moderate), besar (major)
dan luar biasa (extreme).
 SOI disesuaikan dengan diagnosa dan prosedur yang dilakukan
selama perawatan medis terhadap pasien, pada umumnya
pelayanan Rawat Inap.
 Pasien dg klasifikasi / tingkat SOI lebih tinggi, misalnya: major /
extreme maka akan membutuhkan sumber daya pelayanan
kesehatan yg lebh besar dan memerlukan perawatan yg lebih lama
di RS.
 SOI berpengaruh terhadap sistem pembiayaan, termasuk
Diagnosis Related Group (DRG).
MANFAAT SEVERITY OF ILNESS SYSTEMS

• Untuk menyesuaikan kompleksitas pasien, sehingga


dokter dan tenaga medis lain dapat membandingkan
pemanfaatan sumber daya, tingkat komplikasi dan
lama dirawat terhadap pasien.
• SOI dijadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi
penggunaan sumber daya RS / untuk menetapkan
pedoman perawatan pasien.
COMPLICATION & COMORBIDITY (CC)

 Komplikasi
Komplikasi adalah suatu penyakit / kondisi sakit yang muncul
saat pasien dalam episode asuhan berjalan, akibat dari suatu
kondisi yang telah ada (pre-existing) yang timbul sebagai hasil
asuhan yang diterima pasien terkait.

 Komorbiditi
Komorbiditi adalah suatu kondisi kesehatan yang datang
bersama dengan main diagnosis dan memerlukan pengobatan
dan asuhan tambahan bersama terapi yang diberikan kepada
kondisi utama yang menyebabkan pasien masuk perawatan.
Severity Level

Sub-group keempat merupakan resource intensity level yang


menunjukkan tingkat keparahan kasus yang dipengaruhi
adanya komorbiditas ataupun komplikasi dalam masa
perawatan. Keparahan kasus dalam INA-CBG terbagi menjadi:

1) “0” Untuk Rawat jalan


2) “I - Ringan” untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 1
(tanpa komplikasi maupun komorbiditi)
3) “II - Sedang” Untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 2
(dengan mild komplikasi dan komorbiditi)
4) “III - Berat” Untuk rawat inap dengan tingkat keparahan 3
(dengan major komplikasi dan komorbiditi)

Permenkes No. 27 Th 2014 ttg Juknis INA-CBGs


Lanjt...
Lanjt...

Istilah ringan, sedang dan berat dalam deskripsi dari Kode


INA-CBGs bukan menggambarkan kondisi klinis pasien
maupun diagnosis atau prosedur namun menggambarkan
tingkat keparahan (severity level) yang dipengaruhi oleh
diagnosis sekunder (komplikasi dan komorbiditi).
Tarif Pelayanan Kesehatan Terbaru

Permenkes No. 52 Tahun 2016 Tentang


Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam
Penyelenggaraan JKN

Anda mungkin juga menyukai