LILY KRESNOWATI
PERUBAHAN PARADIGMA
REIMBURSEMENT
FEE FOR SERVICE PROSPECTIVE
PAYMENT SYSTEM
• Provider layanan kesehatan
menarik biaya pada pasien • Pembayaran layanan
untuk tiap jenis pelayanan kesehatan menggunakan
yang diberikan. tarif yang telah disepakati
• Tarif ditentukan setelah bersama untuk satu episode
pelayanan dilakukan. layanan kesehatan.
• Besaran biaya berdasarkan • Tidak berdasarkan rincian
aktivitas atau kegiatan tagihan
pelayanan • Sistem Case-Mix
STANDAR
DOKUMENTASI KLINIS
FEE FOR SERVICE PROSPECTIVE PAYMENT
1. BILLING TIDAK 1. BILLING BERBASIS
TERKAIT DIAGNOSIS CASE-MIX
2. BILLING ITEMIZED 2. BILLING RESOURCES
3. TIDAK DIBATASI /CASE-COMPLEXITY ;
CLINICAL PATHWAY PAKET BIAYA
4. RENTAN OVER- 3. BASIS CLINICAL
UTILIZATION PATHWAY / SPM / PPK
4. COST-CONTAINMENT /
COST-EFFICIENCY
KENDALA
DOKUMENTASI KLINIS
• Standar Pencatatan Data Klinis
• Definisi ; Diagnosis Utama, Diagnosis
Sekunder (Komorbiditas, Komplikasi),
Prosedur Utama, Sign & Symptoms
• Standarisasi untuk batasan
• HTA (Health Technology Assessment).
DIAGNOSIS UTAMA
• PRINSIP : Single-Condition Morbidity Analysis
• Kondisi utama yang digunakan dalam single-
condition morbidity analysis adalah kondisi utama
yang dirawat atau di-investigasi sepanjang
episode asuhan kesehatan yang terkait
• Kondisi utama (Dx Utama) kondisi yang,
didiagnosis pada akhir episode asuhan kesehatan,
terutama bertanggung jawab menyebabkan
seseorang (pasien) membutuhkan pengobatan
atau pemeriksaan (focus of treatment)
Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005, 4. Rules and guidelines for mortality and morbidity coding.
Permenkes no. 27 th 2014
MASALAH
• Konsep diagnosis
• Contoh2 Kasus ;
1. Pasien Fraktur kapan di diagnosis sbg
fraktur ? ORIF ? Mobilisasi post orif?
Malunion? Aff Plate ?
• Extracted from ICD-10 , 2010 Edition, 4. Rules and guidelines for mortality
and morbidity coding.
Permenkes no. 27 th 2014
• Komplikasi adalah kondisi yang tidak ditemukan
saat admisi, yang kemudian muncul selama
pasien dalam perawatan, atau merupakan akibat
dari suatu prosedur atau pengobatan selama
dirawat. Misalnya; embolisme, efek samping
obat, ISK, infeksi post-operatif
• Komorbiditi adalah suatu kondisi yang sudah ada
(exist) pada saat admisi, yang mempengaruhi
perawatan terhadap pasien, karena
membutuhkan tambahan ; prosedur diagnostik,
therapeutic treatment, atau akan meningkatkan
monitoring ataupun clinical care
• Verifikator menolak
MASALAH
• Kaidah koding tentang ;
Omit Code pd laparotomy
Prosedur Utama diagnosis utama
• Regulasi SE HK 03.03
Prosedur yang merupakan bagian dari prosedur
lain tidak di-kode
• Sistem ??? Tdk mampu membedakan antara Dx
Ut Appendicitis acut with perforation +
appendectomy
Dx Ut Appendicitis acute + appendectomy
KODING
• Translasi dari suatu diagnosis, prosedur,
jasa maupun pelayanan ke dalam kode
numerik dan/atau alfanumerik untuk
tujuan pelaporan statistik dan
reimbursement.
• Kode yang dipilih harus menggambarkan
perjalanan dan pelayanan terhadap pasien
selama episode rawat tsb
• Coding is a very complex process involving
knowledge of coding rules, anatomy,
pathophysiology, documentation requirements,
payer policies, and regulations and standards.
This complexity results in many challenging
situations in which coding professionals must
carefully review the facts in order to make
appropriate, ethical decisions.
Koding adalah suatu kegiatan yg kompleks,
melibatkan pengetahuan ttg anatomi,
patofisiologi, standar dokumentasi, kebijakan,
dll. Jadi koder harus secara teliti menelaah
semua fakta dlm dokumen untuk dpt meng-
kode secara etis.
Bielby, Judy A. "Coding with Integrity: Top Coding Tips from AHIMA Experts."
Journal of AHIMA 84, no.7 (July 2013): 28-32
Kemampuan penunjang koder
& verifikator (auditor koding)
• O’Malley, Kimberly J. et.al. Measuring Diagnosis : ICD Code Accuracy. Health Services Research. Oct 2005 : 40
(5Pt2)1620-1639
PROSEDUR KODING
1. Persiapan koding :
– Alat bantu koding (Buku ICD-10 Vol.1 & 3,
Kamus kedokteran/ Bhs Inggris)
– Dokumen Rekam Medis (RM) lengkap
(post-assembled)
2. Analisis dokumen RM untuk
menentukan item yang harus di-kode
3. Koding
ANALISIS DOKUMEN
REKAM MEDIS
Tujuan : agar kode terpilih dapat
merepresentasikan dengan tepat isi
dokumen rekam medis episode ybs
Bagian RM yang dianalisis :
• Resume (Anamnesis, Pem. Fisik,
Diagnosis, Terapi, Follow-up)
• Pemeriksaan Penunjang (Patologi
Klinik, Patologi Anatomi, Radiologi, dll)
• Laporan lain (Operasi, Fisioterapi, dll)
INGAT KONVENSI TANDA BACA
• Inclusion term
• Exclusion term
• Glossary descriptions
• Tanda kurung/ Parentheses ( )
• Kurung besar/ Square brackets [ ]
• NOS (Not Otherwise Specified)
• NEC (Not Elsewhere Classified)
• And & Point Dash (.-)
• Kode rangkap : Dagger (+) & Asterisk (*)