Anda di halaman 1dari 32

SISTEM KEPARAHAN PENYAKIT

(severity of illness systems)


Keparahan Penyakit
(Severity of Illness -SOI) ?

Keparahan penyakit (SOI) didefinisikan sebagai


sejauh mana sistem organ tubuh yang tidak
normal (kacau) atau dekompensasi fisiologis
untuk pasien.
Ini memberikan klasifikasi medis ke ringan,
sedang, besar, dan ekstrim.
Kelas keparahan penyakit dimaksudkan untuk
memberikan dasar untuk mengevaluasi
penggunaan sumber daya rumah sakit atau
untuk menetapkan pedoman perawatan pasien.
Saverity of Illness?

Keparahan penyakit pasien berdasarkan


diagnosis spesifik dan prosedur yang dilakukan
selama dilakuakan pelayanan/perawatan medis,
yang umumnya pasien rawat inap di rumah
sakit.
Pasien dengan keparahan penyakit lebih tinggi
(misalnya besar atau ekstrim) lebih cenderung
untuk mengkonsumsi sumber daya kesehatan
yang lebih besar dan tinggal lebih lama di rumah
sakit dibandingkan pasien dengan keparahan
penyakit rendah dalam DRG yang sama.
Evolusi Sistem DRG

Centers for Medicare dan Medicaid Services (CMS)


menganggap bahwa The 3M All Patient Refined
DRG (APR DRG) dan keparahan penyakit sebagai
evolusi potensial yang digunakan dalam
pengklasifikasian penyakit pasien di tahun 2006.
Pada Maret 2007 mendapat feedback negatif dari
adanya perkembangan sistem pengasifikasian yang
digunakan di seluruh USA untuk menyesuaikan
kompleksitas pasien, sehingga dokter dan kelompok
lain dapat membandingkan pemanfaatan sumber
daya, tingkat komplikasi, dan lama tinggal (LOS)
The 3M All Patient Refined
DRG (APR DRG)
3M All Patient Refined DRG (APR DRG)
Classification System uses patient discharge
information to classify patients into clinically
meaningful groups, then into four severity-of-
illness and four risk-of-mortality subclasses
within each 3M APR DRG.
(3M All Patient Refined DRG (APR DRG) Sistem
Klasifikasi guna menentukan informasi keadaan
pasien tentang klasifikasi klinis (klompok klinis),
kemudian ke empat keparahan penyakit dan
empat risiko dari kematian subklas dalam setiap
3M APR DRG)
The 3M All Patient Refined DRG
(APR DRG)
Dengan data pasien severity dan risiko-penyesuaian, dgn
3M APR DRGs membantu dan memberikan data yg akurat,
konsisten dan hemat biaya yang diperlukan untuk
perencanaan dan analisis, termasuk:
 Kualitas dan peningkatan biaya (Quality and cost improvement)
 Hasil dan pengukuran kinerja (Outcomes and performance
measurement)
 Calon penggantian (Prospective reimbursement)
 Profil komparatif (Comparative profiling)
 Klinis dan operasional desain ulang dan perbaikan (Clinical and
operational redesign and improvement)
 Dokumentasi dan coding perbaikan (Documentation and coding
improvement)
 Perencanaan keuangan dan strategis (Financial and strategic
planning)
 Evaluasi kebutuhan sumber daya (Evaluation of resource needs )
DI INDONESIA
PT 3M Indonesia

• Lisensi INA- DRG yang merupakan software


grouper dari PT. 3M Indonesia berakhir pada tanggal 1
Oktober 2010 (expired).Selanjutnya,Indonesia
menggunakan INA-CBGs dengan sistem yang sama
seperti INA- DRG dengan beberapa peningkatan.
• INA-CBGs merupakan suatu sistem klasifikasi kombinasi
dari beberapa jenis penyakit/ diagnosa dan prosedur/
tindakan pelayanan di Rumah sakit yang dikaitkan
dengan pembiayaan dengan tujuan meningkatkan mutu
dan efektifitas pelayanan.
INA-CBGs dan Casemix

• INA-CBGs termasuk ke dalam sistem


Casemix yaitu salah satu metode/alat
yang memungkinkan upaya menetapkan
ekuiti, efisiensi, dan kualitas suatu rumah
sakit dengan melakukan identifikasi dari
seluruh sumber daya yang digunakan.
Oleh karena itu, jika kita berbicara
tentang INA-CBGs tentu tidak akan
terlepas dari sistem Casemix begitu pun
sebaliknya
Centre for Casemix

• Centre for Casemix adalah sebuah wadah yang


dibentuk Depkes RI, yang bertugas
mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data
dan informasi mengenai pelaksanaan Casemix
di 15 rumah sakit yang telah ditunjuk pemerintah
sebagai tempat uji coba sistem Casemix
• Berbekal data yang dikirimkan dari rumah sakit-
rumah sakit tersebut
• Centre for Casemix menyusun daftar tarif INA-
CBGs .
Data dasar dalam INA- DRG
Data dasar dalam INA- DRG terdiri dari 16 variabel, yaitu :

1. Nama RS 11. Jenis kelamin


2. Kelas RS 12. Cara pulang
3. Nomor Rekam Medis 13. Berat badan baru lahir
4. Kelas Perawatan 14. Diagnosa dan
5. Total biaya Prosedur
6. Jenis perawatan 15. Hasil grouping
7. Tanggal masuk rumah 16. 16)Identitas pasien
sakit (Nama pasien, No. SKP,
8. Tanggal keluar rumah Dokter Penanggung
sakit Jawab dantanda
9. Lama hari rawatan tangan, data alat/ bahan
10. Umur ketika masuk medic habis pakai
rumah sakit (dalam
satuan tahun)
Struktur Kode INA-CBGs

Struktur Kode INA-CBGs terdiri atas :


1. Case-Mix Main Groups (CMGs
2. Case-Based Groups (CBGs)
3. Kode CBGs
Sub-group ketiga menunjukkan spesifik CBGs
yang dilambangkan dengan numerik mulai dari
01 sampai dengan 99.
4. d. Severity Level
Case-Mix Main Groups
(CMGs)
• Adalah klasifikasi tahap pertama
• Dilabelkan dengan huruf Alphabet (A to Z)
• Berhubungan dengan sistem organ tubuh
• Pemberian Label Huruf disesuaikan dengan yang ada
pada ICD 10 untuk setiap sistem organ
• Terdapat 30 CMGs dalam UNU Grouper (22
Acute Care CMGs, 2 Ambulatory CMGs, 1
Subacute CMGs, 1 Chronic CMGs, 4 Special
CMGs dan 1 Error CMGs)
• Total CBGs sampai saat ini sebanyak 1220.
• 31 CMGs yang ada dalam INA-CBGs
31 CMGs yang ada dalam INA-
CBGs terdiri dari :
Casemix Main Groups (CMG)
NO Case-Mix Main Groups(CMG) CMG NO Case-Mix Main Groups(CMG) CMG
Codes Codes
1 Central nervous system Groups G 17 Myeloproliferative system & neoplasms C
Groups
2 Eye and Adnexa Groups H 18 Infectious & parasitic diseases Groups A
3 Ear, nose, mouth & throat Groups U 19 Mental Health and Behavioral Groups F
4 Respiratory system Groups J 20 Substance abuse & dependence Groups T

5 Cardiovascular system Groups I 21 Injuries, poisonings & toxic effects of drugs S


Groups
6 Digestive system Groups K 22 Factors influencing health status & other Z
contacts with health services Groups
7 Hepatobiliary & pancreatic system Groups B 23 Ambulatory Groups-Episodic Q
8 Musculoskeletal system & connectivetissue Groups M 24 Ambulatory Groups-Package QP
9 Skin, subcutaneous tissue & breast Groups L 25 Sub-Acute Groups SA
10 Endocrine system, nutrition & metabolism Groups E 26 Special Procedures YY
11 Nephro-urinary System Groups N 27 Special Drugs DD
12 Male reproductive System Groups V 28 Special InvestigationsI II
13 Female reproductive system Groups W 29 Special InvestigationsII IJ
14 Deleiveries Groups O 30 Special Prosthesis RR
15 Newborns & Neonates Groups P 31 Chronic Groups CD
16 Haemopoeitic & immune system Groups D 32 Errors CMGs X
Case-Based Groups
(CBGs):
• Sub-group kedua yang menunjukkan tipe kasus (1-9)

Group Tipe Kasus dalam INA-CBGs


TIPE KASUS GROUP
a Prosedur Rawat Inap Group-1
b Prosedur Besar Rawat Jalan Group-2
c Prosedur Signifikan Rawat Jalan Group-3
d Rawat Inap Bukan Prosedur Group-4
e Rawat Jalan Bukan Prosedur Group-5
f Rawat Inap Kebidanan Group-6
f
g Rawat Jalan kebidanan Group-7

h Rawat Inap Neonatal Group-8


i Rawat Jalan Neonatal Group-9
j Error Group-0
Severity Level
=[09REASYK]
Sub-group keempat merupakan resource intensity level
yang menunjukkan tingkat keparahan kasus yang
dipengaruhi adanya komorbiditas ataupun komplikasi
dalam masa perawatan. Keparahan kasus dalam INA-CBG
terbagi menjadi :
1. “0” Untuk Rawat jalan
2. “I - Ringan” untuk rawat inap dengan tingkat keparahan
1 (tanpa komplikasi maupun komorbiditi)
3. “II - Sedang” Untuk rawat inap dengan tingkat
keparahan 2 (dengan mild komplikasi dan komorbiditi)
4. “III - Berat” Untuk rawat inap dengan tingkat keparahan
3 (dengan major komplikasi dan komorbiditi)
Contoh kode INA-CBGs
Tipe Layanan Kode Deskripsi Kode INA-CBGs
INA-CBGs
I – 4 – 10 – I Infark Miocard Akut Ringan
Rawat Inap I – 4 – 10 – II Infark Miocard Akut Sedang
I – 4 – 10 – III Infark Miocard Akut Berat
Q – 5 – 18 – 0 Konsultasi atau pemeriksaan lain-lain
Rawat Jalan
Q – 5 – 35 – 0 Infeksi Akut

Istilah ringan, sedang dan berat dalam deskripsi dari


Kode INA-CBGs bukan menggambarkan kondisi klinis
pasien maupun diagnosis atau prosedur namun
menggambarkan tingkat keparahan (severity
level) yang dipengaruhi oleh diagnosis sekunder
(komplikasi dan ko-morbiditi).
Kode INA-CBGs dan
deskripsinya tidak selalu
menggambarkan diagnosis
tunggal tetapi bisa
merupakan hasil satu
diagnosis atau kumpulan
diagnosis dan prosedur.
SPECIAL CMG DALAM INA-CBGs
• Special CMG atau special group pada tarif INA-CBGs saat
ini dibuat agar mengurangi resiko keuangan rumah sakit.
Saat ini hanya diberikan untuk beberapa obat, alat, prosedur,
pemeriksaan penunjang serta beberapa kasus penyakit
subakut dan kronis yang selisih tarif INA-CBGs dengan
tarif rumah sakit masih cukup besar. Besaran nilai pada tarif
special CMG tidak dimaksudkan untuk menganti biaya yang
keluar dari alat, bahan atau kegiatan yang diberikan kepada
pasien, namun merupakan tambahan terhadap tarif
dasarnya.
• Dasar pembuatan special CMG adalah CCR (Cost to
Charge Ratio) yaitu perbandingan antara cost rumah sakit
dengan tarif INA-CBGs, data masukan yang digunakan
untuk perhitungan CCR berasal dari profesional (dokter
spesialis), beberapa rumah sakit serta organisasi profesi.
Special CMG

1. Special CMG untuk Drugs,


Prosthesis, Prosedur serta Investigasi

2. Special CMG untuk Subakut dan


Kronis
Special CMG untuk Drugs, Prosthesis,
Prosedur serta Investigasi

DAFTAR SPESIAL CMG


Kode List Item Special Jenis Kode INA- Kode ICD 10 dan Tipe
Special CMG Peraw CBG ICD 9 CM Special
CMG atan Diagnosis/Prosedur CMG
I-4-10-I I210,I211,I212,I213, Special
Rawat
DDO1 Streptokinase I-4-10-II I214,I219,I2 33 Drug
Inap
I-4-10-III

Rawat D-4-13-I Special


Deferiprone D561,D562,D563,D
DD02 Inap D-4-13-II Drug
564,D568
D-4-13-III
D-4-13-I
Rawat D561,D562,D563,D Special
DD03 Deferoksamin D-4-13-II
Inap 564,D568 Drug
D-4-13-III

Dst lihat di PMK No. 27. tentang Juknis sistem INA_CBGs


Special CMG untuk Drugs, Prosthesis,
Prosedur serta Investigasi
DAFTAR SPESIAL CMG
Kode List Item Special Jenis Kode INA- Kode ICD 10 dan Tipe
Special CMG Peraw CBG ICD 9 CM Special
CMG atan Diagnosis/Prosedur CMG
E-1-01-I Special
Tumor pineal - Rawat 0713,0714,0715,07
YY01 E-1-01-II Prosedure
Endoskopy Inap 17
E-1-01-III

Hip Replacement Rawat M-1-04-I


8151,8152,8153,81 Special
YY02 /knee Inap M-1-04-II
54,8155 Prosedure
replacement M-1-04-III
I-1-40-I
Rawat Special
YY02 PCI I-1-40-II 3606,3607,3609
Inap Prosedure
I-1-40-III

Dst lihat di PMK No. 27. tentang Juknis sistem INA_CBGs


Special CMG untuk Drugs, Prosthesis,
Prosedur serta Investigasi
DAFTAR SPESIAL CMG
Kode List Item Special Jenis Kode INA- Kode ICD 10 dan ICD 9 Tipe Special
Special CMG Peraw CBG CM Diagnosis/Prosedur CMG
CMG atan
II01 Other CT Scan Rawat Special
Z-3-19-0 8741,8801,8838
jalan Investigation
II02 Nuclear Medicine Rawat Special
Z-3-17-0 9205,9215
jalan Investigation
II03 MRI Rawat Special
Z-3-16-0 8892,8893,8897
jalan Investigation
II04 Diagnostic and Rawat
Special
Imaging Procedure jalan H-3-13-0 9512
Investigation
of
G-1-10-I
Subdural grid Rawat Special
RR01 G-1-10-II 0293
electrode inap Prosthesis
G-1-10-III
I-1-03-I
Rawat Special
RR02 Cote graft I-1-03-II 3581
inap Prosthesis
I-1-03-III
Dst lihat di PMK No. 27. tentang Juknis sistem INA_CBGs
Special CMG untuk Drugs, Prosthesis,
Prosedur serta Investigasi

Special CMG atau special group


pada tarif INA-CBG saat ini dibuat
agar mengurangi resiko keuangaan
rumah sakit. Saat ini hanya
diberikan untuk beberapa obat, alat,
prosedur, pemeriksaan penunjang
serta beberapa kasus kasus
penyakit subakut dan kronis yang
selisih tarif INA-CBG dengan tarif
rumah sakit masih cukup besar.
Special CMG untuk Subakut
dan Kronis
• Special CMG atau special group pada tarif INA-CBG
saat ini dibuat agar mengurangi resiko keuangaan
rumah sakit. Saat ini hanya diberikan untuk
beberapa obat, alat, prosedur, pemeriksaan
penunjang serta beberapa kasus kasus penyakit
subakut dan kronis yang selisih tarif INA-CBG
dengan tarif rumah sakit masih cukup besar.
• Special CMG subakut dan kronis diperuntukkan untuk
kasus-kasus Psikiatri serta kusta dengan ketentuan lama
hari rawat (LOS) dirumah sakit sebagai berikut :
– Fase Akut : 1 sampai dengan 42 Hari
– Fase sub akut : 43 sampai dengan 103 Hari
– Fase Kronis : 104 sampai dengan 180 Hari - 17 -
Special CMG untuk Subakut
dan Kronis
• Special CMG subakut dan kronis berlaku di semua
rumah sakit yang memiliki pelayanan psikiatri dan kusta
serta memenuhi kriteria lama hari rawat sesuai
ketentuan diatas.
• Perangkat yang akan digunakan untuk melakukan
penilaian pasien subakut dan kronis dengan
menggunakan WHO-DAS (WHO – Disability Assesment
Schedule) versi 2.0.
• Penghitungan tarif special CMG subakut dan kronis akan
menggunakan rumus sebagai berikut :
– Fase Akut : Tarif Paket INA-CBGs
– Fase Subakut : Tarif Paket INA-CBGs + Tarif Sub akut
– Fase Kronis : Tarif Paket INA-CBGs + Tarif Sub akut + Tarif
Kronis
Special CMG subakut dan
kronis berlaku di semua
rumah sakit apabila memang
ada pelayanan yang termasuk
dalam psikiatri dan kusta dan
memenuhi kriteria hari rawat
subakut dan kronis.
WHO-DAS
1. WHO-DAS adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur
disabilitas.
Instrumen ini dikembangkan oleh Tim Klasifikasi, Terminologi, dan standar WHO
dibawah The WHO/National Institutes of Health (NIH) Joint Projecton Assesment of
Classification of Disability.
2. Dalam konteks INA-CBGs:
a. Versi yang digunakan adalah versi 2.0, yang mengandung 12 (duabelas) variabel
penilaian (s1-s12)dengan skala penilaian 1 (satu) sampai dengan 5 (lima),
sehingga total skor 60 (enam puluh)
b. Tidak digunakan sebagai dasar untuk pemulangan pasien tetapi sebagai dasar
untuk menghitung Resource Intensity Weight (RIW) pada fase sub akut dan
kronis bagi pasien psikiatri dan pasien kusta
c. Penilaian/assessment dilaksanakan pada awal fase subakut (hari ke-43) dan
awal fase kronis (hari ke-104) yang dihitung sejak hari pertama pasien masuk.
d. Penilaian dilakukan dengan metode wawancara langsung (interview) dan/atau
observasi oleh psikiater atau dokter ahli lainnya, dokter umum, maupun perawat
yang terlatih
e. Lembar penilaian ditandatangani oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
(DPJP) dengan mencantumkan nama jelas (Perangkat lengkap WHO-DAS
terlampir)
WHO-DAS
3. Salinan lembar hasil scoring WHO-DAS yang telah
ditandatangani oleh DPJP dilampirkan sebagai bahan
pendukung pengajuan klaim.
4. Petugas administrasi klaim atau koder melakukan input
hasil scoring WHO-DAS berupa angka penilaian awal
masuk pada periode sub akut atau kronis ke dalam
software INA-CBGs pada kolom ADL, selanjutnya
software akan melakukan penghitungan tarif secara
otomatis.
WHO-DAS

WHO-DAS adalah instrumen


yang digunakan untuk
mengukur disabilitas dan tidak
digunakan sebagai dasar untuk
pemulangan pasien tetapi
sebagai dasar untuk
menghitung Resource Intensity
Weight (RIW) pada fase sub
akut dan kronis.
Thank You

Purwoko

Anda mungkin juga menyukai