PEMBAYARAN KEMBALI
FAKTOR PENGARUH
1. Peran sentral berada pada tenaga koder
dalam proses koding guna keperluan
reimbursement (pembayaran kembali)
2. Koding Klinis merupakan kompetensi kritis
profesi Perekam Medis & Informasi
Kesehatan (PMIK)
3. Tidak banyak yang memahami/mempelajari
Koding Klinis & Pemanfaatannya
4. Tidak terpenuhinya kebutuhan akan tenaga
koder yang berlatarbelakang D3 RMIK
5. Koding Klinis yang dipelajari dalam KurNas
PMIK adalah Koding untuk keperluan
Pelaporan Statistik & Epidemiologi
6. Koding Klinis untuk keperluan Reimbursement
(pembayaran kembali) memerlukan
kompetensi khusus
PROBLEMATIKA
VERIFIKATOR CODER
DOKTER
Konfirmasi, bila
diperlukan mengenai data memberikan pelayanan serta
melakukan pencatatan kelengkapan
resume medis maupun
rekam medis
data medis pasien
Clinical
pathway
PERMASALAHAN
1. Perubahan paradigma
FEE FOR SERVICE PROSPECTIVE
PAYMENT
• Extracted from ICD-10 , 2010 Edition, 4. Rules and guidelines for mortality
and morbidity coding.
DIAGNOSIS LAIN (2)
• Komplikasi adalah kondisi yang tidak ditemukan saat
admisi, yang kemudian muncul selama pasien dalam
perawatan, atau merupakan akibat dari suatu prosedur
atau pengobatan selama dirawat. Misalnya; embolisme,
efek samping obat, ISK, infeksi post-operatif
• Komorbiditi adalah suatu kondisi yang sudah ada (exist)
pada saat admisi, yang mempengaruhi perawatan
terhadap pasien, karena membutuhkan tambahan ;
prosedur diagnostik, therapeutic treatment, atau akan
meningkatkan monitoring ataupun clinical care
Extracted from ICD-10 ver 2010. Vol 2. Instruction Manual. 4.4.1 Guidelines for Recording Diagnostic
Information in Single-Cpndition Morbidity Analysis
Koding Kondisi Multipel
Pilih kondisi yg paling parah, atau yang
membutuhkan sumber daya paling besar, atau
paling dominan sbg “main condition”, yang lain
sebagai “other condition”
bila tdk ada yg predominan, gunakan istilah
“multiple fractures, multiple head injuries atau
HIV disease resulting in multiple infections “ kode
opsional tambahan dapat disertakan untuk
merinci kondisi individual.
- Koding jenis ini banyak digunakan untuk kondisi-
kondisi yang terkait penyakit HIV, cedera dan
gejala sisa.
Koding kondisi multipel
• Untuk keperluan reimbursement ;
- Pastikan urutannya (sequencing) berdasarkan
penggunaan sumber daya
- Dx utama adalah dx yang menyerap sumber
daya paling besar (*tdk selalu yg paling mahal)
• Penggunaan kode rincian umumnya untuk
mempermudah pengambilan data khusus,
misalnya untuk keperluan statistik atau riset
• Jika dlm grouper di entry sebagai ;
DU : E11.7
DS : E11.3 Ada berapa dx ?
E11.5 Berapa pengelolaan ?
KODING UNTUK SYMPTOM SEBAGAI DIAGNOSIS
AKHIR/UTAMA
Extracted from ICD-10 Second Edition, 2010,. Chapt 18. Symptom, signs and abnormal clinical and
laboratory findings.
Symptom (kode R) dapat menjadi diagnosis utama
pada beberapa kondisi
1. Readmission
2. Grouping
3. Level of Severity
4. Batasan includes
dan excludes
FAKTOR LAIN
• Logic grouper
• Regulasi
KESIMPULAN
1. Perlu adanya penyamaan persepsi dan
peningkatan pengetahuan pihak-pihak terkait
koding
2. Perlu adanya perbaikan dalam sistem dan
regulasi
3. Perlu adanya suatu Badan yang Non-aligned
yang kompeten untuk mengawasi,
menengahi dan menjustifikasi konflik / kasus