002

Oleh : Roslina Ginting, S.
Kep, Ns
Kabid Keperawatan RS William Booth Surabaya
William Booth Ziekenhuis
IMPLEMENTASI LEAN MANAGEMENT

IDE KAIZEN BIDANG KEPERAWATAN
PEMULANGAN PASIEN RANAP BY SISTEM
Oleh : ROSLINA GINTING, S.Kep.,Ns
KABID KEPERAWATAN RS WILLIAM BOOTH SURABAYA
WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

DYANDRA CONVENTION HALL, SURABAYA 25 JULI 2017
William Booth Ziekenhuis Personal Details
Nama : Roslina Ginting, S.Kep.,Ns
Alamat Rumah : Jl. Citarum no 3 Surabaya
Alamat Pekerjaan : RS William Booth Jln Diponegoro no 34 Pelatihan Manajemen Bidang Keperawatan, Surabaya
Mobile Phone : 081285169062
2014
Telephone Kantor : 031 – 5678917-18
6. Seminar dan Workshop Komite Keperawatan,
Tempat,Tgl Lahir : Kutacane, 8 April 1974
Surabaya 2014
Pendidikan Formal 7. Seminar Effective Employee, Surabaya 2014
SPK William Booth : 1992-1995 8. Workshop Akreditasi Rumah Sakit Type C, Batu 2015
AKPER Katolik St Vincentius a Paulo Surabya : 2000-2002 9. Pelatihan Assesor Kompetensi Perawat Klinik,
SI Kep STIKES Katolik St VinT a Paulo SBY : 2009-2010 Surabaya 2015
Prog. Prof. STIKES Katolik St Vin a Paulo SBY : 2010-2011 9. Seminar dan Workshop Pengembangan Pelayanan
Pengalaman Pekerjaan dan Organisasi Bidang Keperawatan, Surabaya 2015
Seminar Komunikasi Efektif yang berfokus pada
1. Pelatihan Voluntary Conseling and Testing (VCT), Surabaya, 2012 Pasien Sesuai Standar Akreditasi 2012, Surabaya 2016
2. Pelatihan Care Support dan Treatment ( CST) bagi Petugas 10. Workshop Kendali Mutu dan Kendali Biaya Rumah
Kesehatan, Semarang, 2012 Sakit Berbasis Lean Manajemen di Era JKN, Surabaya
3. KONAS HIV dan AIDS, Semarang 2013 2016
4. Pelatihan Pastoral Konseling HIV dan AIDS, Bandung 2014 11. Workshop Para Pimpinan dan Pokja Akreditasi
Sebagai Asesor Intenal Rumah Sakit, Surabaya 2017
LEAN MANAGEMENT
"Pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan menghilangkan
pemborosan / WASTE (kegiatan yang tidak bernilai tambah)
dengan perbaikan terus-menerus (CONTINUOUS IMPROVEMENT)
melalui PRODUK atau JASA dalam memenuhi harapan pelanggan
akan kesempurnaan.“
– C. Wolcott, Healthcare Kaizen Tour 2014 –
"Pendekatan manajemen yang berfokus pada penghapusan
PEMBOROSAN dan pemberian rasa hormat terhadap
orang.“
– M. Graban, LEAN HOSPITAL –
• MURI (beban yang berlebihan)

• MURA (Tidak terjadwal, naik-turun, bervariasi)
• MUDA (WASTE=pemborosan)
Target LEAN : NO MURI, MURA, OR MUDA)

BEBERAPA BENTUK PENCAPAIAN
LEAN MANAJEMEN
20 – 80% Peningkatan Produktifitas
50 – 90% Pengurangan Inventory
50 – 99% Pengurangan Waktu
30 – 50% Pengurangan Kebutuhan Ruang
10 – 30% Pengurangan Biaya
IDENTIFIKASI KEGIATAN
KEGIATAN YANG TIDAK
MEMBERIKAN NILAI TAMBAH
PEMBOROSAN (WASTE ) ;
TETAPI PERLU
KEGIATAN YANG TIDAK MEBERIKAN
NILAI TAMBAH 30%
60%
10%
KEGIATAN YANG MEMBERIKAN

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA NILAI TAMBAH
William Booth Ziekenhuis IDENTIFIKASI KEGIATAN
D DEFECT
O OVERPRODUCTION
W WAITING
N NON-UTILIZED TALENT
T TRANSPORTATION
I INVENTORY
M MOTION
E
EXTRA-PROCESSING
#1 DEFEK
• MENGULANG PEKERJAAN AKIBAT TERJADI KESALAHAN TERKA
IT MASALAH KUALITAS ATAU PERALATAN
DI AREA KLINIS : MEDICATION ERROR, INFEKSI NOSOKOMIAL, SALAH PROSEDUR

, PASIEN JATUH, SALAH TRANSFUSI DARAH, SET AFF HECTING
YANG TIDAK LENGKAP DI RAWAT JALAN, SET INSTRUMEN OPERASI
YANG TIDAK LENGKAP DI OK.
DI AREA NON KLINIS : SALAH KETIK SEP, SALAH MENCETAK SURAT.

#2 OVER PRODUKSI
MEMPRODUKSI LEBIH AWAL ATAU LEBIH CEPAT DARI YANG

DIPERLUKAN PROSES BERIKUTNYA
DI AREA KLINIS : MERESEPKAN OBAT SYMTOMATIC DAN CAIRAN PER 5
HARI, MEMINTA PEMERIKSAAN LAB LENGKAP TANPA MELIHAT
KEBUTUHAN SPESIFIK PASIEN, MEMINTA DARAH BERLEBIHAN UNTUK
OPERASI KECIL DAN SEDANG.
DI AREA NON KLINIS : MENCETAK SURAT UNDANGAN RAPAT RUTIN,

MEMFOTOCOPY KTP & KK PASIEN DI SETIAP TITIK PELAYANAN.

#3 WAITING
PENUNDAAN WAKTU, SAAT TDK TERJADI AKTIVITAS APAPUN
DI AREA KLINIS : PASIEN MENUNGGU DOKTER, PASIEN MENUNGGU

OBAT, DOKTER BEDAH MENUNGGU PASIEN DIANTAR DARI RAWAT
INAP, PASIEN MENUNGGU OBAT PULANG.
DI AREA NON KLINIS : SURAT PENGADAAN MENUNGGU TANDA

TANGAN DIREKTUR, KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG BELUM
DIIMPLEMENTASIKAN MENUNGGU DITANDATANGANI.

#4 NON UTILIZED TALENT

PEMANFAATAN PEGAWAI YANG TIDAK SESUAI DENGAN KOMPETENSI/
KETRAMPILANNYA YANG BERESIKO PADA KESELAMATAN PASIEN,
ORGANISASI DAN DIRINYA SENDIRI
DI AREA KLINIS : PERAWAT MENGANGKAT TELEFON BERULANG KALI,
DOKTER SPESIALIS FULLTIMER DIJADWALKAN 3 KALI SEMINGGU SAJA
DENGAN JADWAL OPERASI DAN RAWAT JALAN PADA HARI YANG SAMA.
DI AREA NON KLINIS : PETUGAS SATPAM DAN TUKANG PARKIR YANG TIDAK DIBEKALI
BUDAYA ORGANISASI.
#5 TRANSPORTASI
PERGERAKAN PRODUK ATAU PASIEN YANGTIDAK PERLU

DI AREA KLINIS : PERJALANAN SPESIMEN BIOLOGIS DARI RAWAT INAP KE
LAB, DARI OK KE PATOLOGI ANATOMI, PERJALANAN PASIEN DARI TITIK REGISTRA
SI – KE KAMAR PERIKSA – KE LAB – KE FARMASI – DST SAMPAI
PULANG.
DI AREA NON KLINIS : PERJALANAN PASIEN ATAU KELUARGANYA UNTUK

TANDA TANGAN BILLING RAWAT INAP DI BAGIAN DEPAN RS, SEHARUSNYA DAPAT DI
PRINT DI MASING-MASING RANAP.

#6 INVENTORY
MEMPRODUKSI, MENYIMPAN ATAU MEMBELI BARANG YANG TIDAK PERLU. K

EHABISAN BARANG AKIBAT SALAH PERENCANAAN.
DI AREA KLINIS : PENUMPUKAN OBAT DI LOKER PASIEN RAWAT INAP DI HARI PASIEN P
ULANG, PENUMPUKAN OBAT-OBAT NYARIS EXPIRED DI GUDANG
OBAT, PENUMPUKAN BMHP PASIEN DI NURSE STATION ‘UNTUK JAGA-JAGA’.
DI AREA NON KLINIS : PENUMPUKAN FORM YANG TIDAK DIPAKAI / TIDAK

BERLAKU DI LACI-LACI NURSE STATION, GERAKAN DISPOSISI SURAT MENYURAT INTER
NAL.

#7 MOTION
PERGERAKAN YANG BERLEBIHAN DARI STAF, POSISI
KERJA YANG TIDAK ERGONOMIK.
DI AREA KLINIS : PERGERAKAN PERAWAT DI LORONG-LORONG RAWAT INAP, PERGERA

KAN DAKTER DARI POLIKLINIK – IGD – KAMAR BEDAH – RAWAT
INAP, PERGERAKAN ASISTEN APOTEKER SAAT DISPENSING OBAT.
DI AREA NON KLINIS : PERGERAKAN PETUGAS SATPAM, KEBERSIHAN,

TUKANG PARKIR, TUKANG KEBUN, YANG TIDAK DIATUR ZONA.

#8 EXTRA PROCESSING
MELAKUKAN PROSES YANG TIDAK PERLU, MEMBERIKAN KUALITAS LE
BIH TINGGI DARI PADA YANG DIBUTUHKAN PROSES SELANJ
UTNYA.
DI AREA KLINIS : MELAKUKAN PEMERIKSAAN TAHAPAN PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK BERULANG & PERESEPAN OBAT SERUPA BERULANG DARI BEBERAPA DOK
TER UNTUK PASIEN YANG SAMA KARENA BELUM PUNYA CARE
PLAN.
DI AREA NON KLINIS : TAHAPAN ACC MOU ATAU PKS YANG

TERLAMPAU PANJANG UNTUK NILAI-NILAI PROJECT KECIL.
#ELIMINASI WASTE DENGAN KAIZEN
PERUBAHAN UNTUK MENJADI LEBIH BAIK,

PERBAIKAN BERKELANJUTAN.
Kai Zen
CHANGE GOOD
1. PENEKANAN PADA KREATIVITAS, LOWER COST DAN

2. LOWER RESOURCE.
3. DATA + ALAT BANTU + STRUKTUR.
MENGAPA MENGGUNAKAN KAIZEN ??
•AREA KERJA LEBIH NYAMAN.
•BEKERJA LEBIH RINGAN.
•MEMBANTU MENCAPAI KPI.
•MEMBANTU IMPELEMENTASI STANDAR AKREDITASI.........
?

KAIZEN ITU MUDAH?
TEMUKAN
1. TEMUKAN PEMBOROSAN
2. DISKUSIKAN IDE UNTUK DISKUSIKAN
3. HILANGKAN/
KURANGI PEMBOROSAN
4. IMPLEMENTASIKAN IDE TERPILIH IMPLEMENTASIKAN
5. DOKUMENTASIKAN PROSES PERBAIKAN
(BEFORE & AFTER)
6. BAGIKAN HASILNYA DENGAN DOKUMENTASIKAN
KELOMPOK KAIZEN LAIN

BAGIKAN
KAIZEN ITU MUDAH?

10 LANGKAH MEMBUAT
KAIZEN STORY
#1 IDENTIFIKASI MASALAH
DESKRIPSIKAN MASALAH DENGAN JELAS
a) APA MASALAHNYA ?
b) DIMANA TERJADI MASALAH TERSEBUT ?
#2 PENGUKURAN KONDISI SAAT INI (AS IS)

UKURAN DARI MASALAH
a) GUNAKAN SATUAN YANG MUDAH DIUKUR DAN RELEVAN : WAKTU, RUPIA
H, JUMLAH TES, JUMLAH KOMPLAIN, JUMLAH PASIEN
b) TENTUKAN TARGET PERBAIKAN
#3 ANALISA AKAR MASALAH
5 WHY’s
a) DISKUSIKAN.
b) TULISKAN SEMUA PENYEBAB MASALAH YgTERIDENTIFIKASI.
c) PILIH AKAR 1 MASALAH YANG AKAN DISELESAIKAN.
#4 KUMPULKAN IDE
a) BAGAIMANA MEMECAHKAN AKAR MASALAH
YANG SUDAH DIPILIH BERSAMA.
a) GUNAKAN KARTU KAIZEN DAN PAPAN KAIZEN.
#5 PILIH IDE SOLUSI YG AKAN DIIMPLEMENTASIKAN
• PILIH 1 IDE SOLUSI BERDASARKAN KESEPAKATAN
ANGGOTA TIM.
• 1 IDE UNTUK DIIMPLEMENTASIKAN 1 WAKTU
#6 IMPLEMENTASIKAN PADA MASA UJI
• LAKUKAN PERSIAPAN IMPLEMENTASI
• TETAPKAN APA YG AKAN DIUKUR SELAMA
MASA UJI COBA (SESUAIKAN DENGAN UKURAN MASALAH – AS
IS).
#7 EVALUASI
• BANDINGKAN DATA SELAMA UJI COBA DGN DATA AS-IS
• APAKAH SUDAH TERCAPAI TARGETNYA ?
• APAKAH PERUBAHAN YANG DILAKUKAN SUDAH MEMBERIKAN MA
NFAAT POSITIF BAGI STAKE HOLDERNYA ?
• JIKA TARGETNYA BELUM TERCAPAI, CARI IDE SOLUSI
LAIN DARI PAPAN KAIZEN ?
• ULANGI LAGI PROSES 5, 6 7

#8 STABILISASI & STANDARISASI
• APAKAH SOLUSI YANG DIPEROLEH MERUPAKAN
METODE BARU ?
• JIKA YA, BUATKAN STANDARISASINYA
• JIKA TIDAK, STABILIKAN DENGAN REVISI ATAU
TAMBAHAN INSTRUKSI KERJA ATAU CEK LIST
DAN SEJENISNYA AGAR SETIAP ORANG DI
GEMBA TSB MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN
CARA YANG SAMA.
#9 RAYAKAN !!!
• DOKUMENTASIKAN HASIL PERBAIKAN (FORM DOKUMENTASI KAIZE
N)
• DESKRIPSIKAN KONDISI “BEFORE” DAN “AFTER”.
• TULISKAN NAMA-NAMA ORANG YANG TERLIBAT.
• PUBLIKASIKAN/ BAGIKAN SAAT BRIEFING, RAPAT, WA
GROUP.
• PILIH HASIL-HASIL KAIZEN UNTUK KAIZEN EVENT.
• BUAT SLIDE PRESENTASI SINGKATNYA.
• LAPORKAN.
#10 NEXT KAIZEN
Kai Zen
CHANGE GOOD
• TENTUKAN MASALAH YANG AKAN DISELESAIKAN BERIKUT

NYA.
• BUAT PERNYATAAN MASALAHNYA.
• TULISKAN !!! DI SADUR DARI MATERI WORKSHOP LEAN MANAJEMEN
RS PELNI JAKARTA
William Booth Ziekenhuis SEBARAN MASALAH
POLI IGD RANAP JANGMUM MANAJEMEN
Ruang poliklinik yang Ruang IGD terlalu kecil mencari tempat untuk paisen yang Tenaga sopir kurang sehingga Kapasitas TT untuk paien BPJS
terbatas sehingga saat pagi sehingga saat load pasien akan rawat inap lama pelayanan pasien rujukan dan kurang sehingga harus
hari dokter spesialis yang tinggi di IGD, banyak pengambilan darah ke PMI dititipkan di kelas utama
mengantri ruangan saat pasien yang ditempatkan di sering terhambat
akan praktek bed extra sehingga ruangan keterlambatan petugas dalam
semakin sempit menghapus data pasien pulang
Masih ada kebocoran di
sehingga TPP tidak dapat
beebrapa bagian bangunan
melakukan pendaftaran pasien
Rumah Sakit
pulang
pelayanan pasien diruang rawat
inap sering terlambat karena
perawat sering keluar untuk
linen kotor dan berbau
mengantar pasien melakukan
pemeriksaan di luar
Keterlambatan ruang rawat inap
menjemput pasien di ruang pulih

IDENTIFIKASI WASTE
Masalah D OW N T I M E
Mencari tempat untuk paisen yang akan rawat
inap lama
Keterlambatan petugas dalam menghapus data
pasien pulang sehingga TPP tidak dapat
melakukan pendaftaran pasien baru
Pelayanan pasien diruang rawat inap sering
terlambat karena perawat sering keluar untuk
mengantar pasien melakukan pemeriksaan di
luar
Keterlambatan ruang rawat inap menjemput
pasien di ruang pulih sadar
REKAPITULASI PEMBOROSAN WAKTU
SEBELUM BERKAIZEN
IDENTIFIKASI WASTE
Kelas seminggu (menit) sebulan (menit) setahun (menit)
1 14 x 5 = 70 70 x 4 = 280 280 x 12 = 3360
2 14 x 5 = 70 70 x 4 = 280 280 x 12 = 3360
3 17 x 5 = 85 85 x 4 = 340 340 x 12 = 4080
Total 225 mnt = 3,75 jam 900 mnt = 15 jam 10. 800 = 180 jam
REKAPITULASI PEMBOROSAN BIAYA

SEBELUM BERKAIZEN
Temuan
Kelas Harga/porsi Seminggu Sebulan Setahun
seminggu
1 35.000 14 490.000 1.960.000 23.520.000
2 25.000 14 350.000 1.400.000 16.800.000
3 20.000 17 340.000 1.360.000 16.320.000
Total 1.180.000 4.720.000 56.640.000
1. PELAYANAN DI POLI/IGD 3.PELAYANAN DI RUANG RANAP
1.1 petugas TPP menghubungi 3.1 3.2
pasien datang perawat ranap menginformasikan perawat ranap menghubungi spv
di IGD/POLI ttng data px lama yg belum dihapus utk memulangkan px by sistem
1.2 DEFECT MOTION/WAITING
pemeriksaan oleh dokter
DIAGRAM PROSES
3.3 3.4
1.3 Spv memulangkan px Perawat confirm ke TPP
dianjurkan rawat inap by sistem bahwa pasien sudah dapat didaftar
MOTION/WAITING MOTION/WAITING
3.5
Petugas TPP mendaftarkan pasien baru
PEMULANAN PASIEN BY SEMUA PASIEN PULANG
SISTEM TDK DILAKUKAN LANGSUNG DIKLOSING BY
SAAT KRS SISTEM SAAT KRS
2.1 2.2
Px/Kel. Mendaftar utk Petugas TPP mencari kamar by phone
rawat inap di TPP
MOTION/WAITING
Perawat memberi info 2.3 2.4 petugas tidak dapat
tentang ketersediaan kamar memasukkan data PB karena
data lama belum dihapus
DEFECT
2. PELAYANAN DI TPP
MANFAAT YANG DIHARAPKAN
• PASIEN DAPAT MASUK RUANGAN RAWAT INAP LEBIH CEPAT
• MENGURANGI KOMPLAIN
• MENGURANGI PENUMPUKAN PASIEN DI TPP, IGD MAUPUN
POLIKLNIK AKIBAT WAKTU TUNGGU YANG TERLALU LAMA
• MEMBERIKAN KEPUASAN KEPADA PELANGGAN
• MENINGKATKAN CITRA POSITIF RUMAH SAKIT DIMATA PELANGGAN
TAHAPAN PELAKSANAAN
• KARU/KATIM MENGONTROL ADMINISTRATIF PASIEN KRS TIAP SHIF SEBELUM
SHIF BERAKHIR
• SETIAP SHIF WAJIB MENYELESAIKAN ADMINISTRATIF PASIEN KRS PADA SHIF
TERSEBUT SEBELUM SHIF BERAKHIR
• MEMBUAT SPO PEMULANGAN PASIEN
ALASAN PEMILIHAN IDE
KARENA DARI PEMANTAUAN YANG DILAKUKAN SELAMA INI PERAWAT DI RUANGAN

RAWAT INAP KURANG DISIPLIN DALAM MEMULANGKAN PASIEN SECARA SISTEM,
BAHKAN DARI TEMUAN SUPERVISOR SAMPAI PASIEN TIGA HARI KRS PASIEN BELUM
DIPULANGKAN , SEHINGGA SECARA SISTEM PASIEN MASIH TERHITUNG SEBAGAI PASIEN
MRS, AKIBAT KETIDAK DISIPLINAN PERAWAT DI MENYEBABKAN PETUGAS DI BAGIAN
PENERIMAAN PASIEN (TPP) TIDAK DAPAT MENDAFTARKAN PASIEN BARU YANG AKAN
MASUK DAN PASIEN HARUS MENUNGGU LAMA DI TPP MAUPUN DI IGD/POLI, HAL INI
AKAN DIPERPARAH JIKA MASALAH INI DITEMUKAN PADA SORE ATAU MALAM HARI,
KARENA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP TIDAK MEMILIKI OTORISASI
UNTUK MEMULANGKAN PASIEN SECARA SISTEM JIKA TELAH MELEBIHI JAM.00.00
SEHINGGA MEREKA HARUS MENUNGGU PENGAWAS KEPERAWATAN UNTUK
MELAKUKAN PEMULANGKAN PASIEN SECARA SISTEM.
 Pihak Yang Terkait:
- Perawat rawat inap
- TPP
Pemilik Ide
- Ariyanti, Amd.Kep

EVALUASI KEGIATAN
IMPLEMENTASI IDE INI DIEVALUASI SECARA MINGGUAN DAN BULANAN

YANG DILAKUKAN OLEH PENGAWAS KEPERAWATAN
HASIL YANG DIHARAPKAAN

• WASTE ( DEFECT) KARENA KELALAIN PETUGAS DAPAT DIKURANGI
• WAKTU TUNGGU PASIEN LEBIH SINGKAT, MOTION BERKURANG
KARENA DEFECT HILANG
• KEPUASAN PASIEN MENINGKAT
• MEMBERIKAN CITRA POSITIF BAGI RUMAH SAKIT
SEBELUM BERKAIZEN
Kelas seminggu (menit) sebulan (menit) setahun (menit)
EVALUASI KEGIATAN
1 14 x 5 = 70 70 x 4 = 280 280 x 12 = 3360
2 14 x 5 = 70 70 x 4 = 280 280 x 12 = 3360
3 17 x 5 = 85 85 x 4 = 340 340 x 12 = 4080
Total 225 mnt = 3,75 jam 900 mnt = 15 jam 10. 800 = 180 jam
SETELAH BERKAIZEN
Kelas JAN FEB MAR APR MEI JUNI TOTAL TOTAL SETAHUN
1 1x5=5 2 x 5 = 10 2 x 5 = 10 0 0 0 25 25
2 3 x 5 = 15 2 x 5 = 10 2 x 5 = 10 0 0 1x5=5 40 40
3 1x5=5 1x5=5 2 x 5 = 10 0 1x5=5 1x5=5 30 30
Total 25 mnt 25 mnt 30 mnt 0 5 mnt 10 mnt 95 MNT 190 MNT = 3,16 JAM
Efisiensi Waktu =WAKTU SEBELUM IDE KAIZEN - WAKTU SETELAH IDE KAIZEN
=180 - 3,16 Jam
=176,84 Jam
SEBELUM BERKAIZEN
Temuan
Kelas Harga/porsi Seminggu Sebulan Setahun
EVALUASI KEGIATAN
seminggu
1 35.000 14 490.000 1.960.000 23.520.000
2 25.000 14 350.000 1.400.000 16.800.000
3 20.000 17 340.000 1.360.000 16.320.000
Total 1.180.000 4.720.000 56.640.000

SETELAH BERKAIZEN
KELAS HARGA/PORSI JAN FEB MAR APR MEI JUN TOTAL SETAHUN
1 Rp. 35.000 35.000 70.000 70.000 - - - 175.000 350.000

2 Rp. 25.000 75.000 50.000 50.000 - - 25.000 200.000 400.000
3 Rp. 20.000 20.000 20.000 40.000 - 20.000 20.000 120.000 240.000
TOTAL 130.000 140.000 160.000 - 20.000 45.000 495.000 990.000
Efisiensi Biaya =BIAYA SEBELUM IDE KAIZEN - BIAYA SETELAH IDE KAIZEN
=56.640.000 - 990.000
=55.650.000
KESIMPULAN #1
• MEMPRAKTIKKAN LEAN MANAGEMENT MEMERLUKAN

KETERPADUAN DARI ARAHAN TOP MANAGEMENT DALAM VISI
RUMAH SAKIT
• PEMAHAMAN TTG PROSES BISNIS, KEGIATAN YG TANPA NILAI

MANFAAT (WASTE) SANGAT PENTING UTK DIPERBAIKI
ALIRANNYA

William Booth Ziekenhuis KESIMPULAN #2
• KAIZEN MERUPAKAN METODE SEDERHANA YANG SAINTIFIK, UTK

MEMECAHKAN MASALAH DENGAN MENGUTAMAKAN KREATIFITAS
UNTUK PERBAIKAN BERKELANJUTAN.
• MENGELIMINASI KEGIATAN TANPA NILAI MANFAAT

MENINGKATKAN VALUE IN DELIVERY OF CARE BAGI PASIEN.


002

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

002

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Oleh : Roslina Ginting, S.

IMPLEMENTASI LEAN MANAGEMENT

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

• MURI (beban yang berlebihan)

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

KEGIATAN YANG MEMBERIKAN

DI AREA KLINIS : MEDICATION ERROR, INFEKSI NOSOKOMIAL, SALAH PROSEDUR

DI AREA NON KLINIS : SALAH KETIK SEP, SALAH MENCETAK SURAT.

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

MEMPRODUKSI LEBIH AWAL ATAU LEBIH CEPAT DARI YANG

DI AREA NON KLINIS : MENCETAK SURAT UNDANGAN RAPAT RUTIN,

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

PENUNDAAN WAKTU, SAAT TDK TERJADI AKTIVITAS APAPUN

DI AREA KLINIS : PASIEN MENUNGGU DOKTER, PASIEN MENUNGGU

DI AREA NON KLINIS : SURAT PENGADAAN MENUNGGU TANDA

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

#4 NON UTILIZED TALENT

PERGERAKAN PRODUK ATAU PASIEN YANGTIDAK PERLU

DI AREA NON KLINIS : PERJALANAN PASIEN ATAU KELUARGANYA UNTUK

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

MEMPRODUKSI, MENYIMPAN ATAU MEMBELI BARANG YANG TIDAK PERLU. K

DI AREA NON KLINIS : PENUMPUKAN FORM YANG TIDAK DIPAKAI / TIDAK

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

DI AREA KLINIS : PERGERAKAN PERAWAT DI LORONG-LORONG RAWAT INAP, PERGERA

DI AREA NON KLINIS : PERGERAKAN PETUGAS SATPAM, KEBERSIHAN,

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

DI AREA NON KLINIS : TAHAPAN ACC MOU ATAU PKS YANG

PERUBAHAN UNTUK MENJADI LEBIH BAIK,

1. PENEKANAN PADA KREATIVITAS, LOWER COST DAN

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

KAIZEN ITU MUDAH?

#2 PENGUKURAN KONDISI SAAT INI (AS IS)

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

• TENTUKAN MASALAH YANG AKAN DISELESAIKAN BERIKUT

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

REKAPITULASI PEMBOROSAN BIAYA

KARENA DARI PEMANTAUAN YANG DILAKUKAN SELAMA INI PERAWAT DI RUANGAN

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

IMPLEMENTASI IDE INI DIEVALUASI SECARA MINGGUAN DAN BULANAN

HASIL YANG DIHARAPKAAN

REKAPITULASI PEMBOROSAN BIAYA

1 Rp. 35.000 35.000 70.000 70.000 - - - 175.000 350.000

• MEMPRAKTIKKAN LEAN MANAGEMENT MEMERLUKAN

• PEMAHAMAN TTG PROSES BISNIS, KEGIATAN YG TANPA NILAI

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

• KAIZEN MERUPAKAN METODE SEDERHANA YANG SAINTIFIK, UTK

• MENGELIMINASI KEGIATAN TANPA NILAI MANFAAT

WORKSHOP VEDIKA ; BPJS KESEHATAN – RSWB SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai