76-unit kerja + 11
Baru saja berumur 102 12 hektar, 36 bangunan,
tim/panitia khusus + 18
Tahun 927 TT
populasi khusus
Pengelolaan Implementasi
risiko standar
Re-akreditasi
JCI – 2019
Re-akreditasi
JCI – 2016
Re-akreditasi
KARS - 2015
JCI-2013
KARS - 2012
Struktur Organisasi KMKK Dulu – hingga 2015
Ketua
KMKK
SubKomite Sistem
SubKomite Sistem SubKomite Sistem Sub Komite Manajemen SubKomite Sistem
Manajemen Mutu Keselamatan Manajemen Risiko dan Kinerja Korporat dan Unit Manajemen Kinerja Individu
Evaluasi Rekam Medik
DEKAN
Dew
as Pokja?
Direksi
Kepala
Unit
Kepala/Koordinator BHD
Unit Kerja APAR
Contoh Kurikulum Pembuatan kamus, formulir dan petunjuk pengumpulan data
PDSA
Pemahaman standar
Tracer Methodology
Manajemen Mutu
Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
RCA dan Investgasi Sederhana
Standar Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)/ International Patient Safety Goals (IPSG)
FMS – MFK
MMU – PKPO 4
MOI – MIRS
AOP – AP
PCI – PPI
2
SQE – KKS
COP – PAP
IPSG - SKP 3
1
Data JCI hingga tahun 2014, dan 2017 , melibatkan 700 RS di dunia
FMS – MFK
PCI – PPI
MMU – PKPO
AOP – AP
MOI – MIRS
COP – PAP
SQE – KKS
IPSG – SKP
GLD – TKRS
ACC – ARK
QPS – PMKP
ASC – PAB
MPE – IPKP
Tantangan Terbesar Mempertahankan Kelulusan Akreditasi
Tidak ada tim inti, rendahnya kolaborasi dan keinginan saling membantu, sikap tim
audit, tidak ada sistem pengawasan, sikap saling menyalahkan, budaya keselamatan
Kepala Unit
IMPLEMENTASI Tools: Pelayanan Kepala Departemen
(Unit Kerja/ outlet) (resep, dapur)
1. Map Proses (Plus Koyanmas, KPS)
Bisnis & Standar 1. Mapping
2. Indikator/Monitor Pemahaman
& Evaluasi 2. Mapping
3. Telusur Implementasi oleh
DPJP & PPDS
3. Sistem perbaikan
Proses Perubahan Kami
Bisnis Korporat (Pokja) Bisnis Unit Kerja
Standar Unit Kerja Pemilik Proses Bisnis Standar Terkait
Manajemen dan Keamanan Bagian Teknik, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana MFK 1 – 11.3
Fasilitas (MFK/FMS)
TMRC MFK 2
Kami saat ini….
Kami membantu proses belajar bersama
Kami membantu proses belajar bersama
Beliau-beliau yang kita layani… (Adoption Curve)
Berpikir Inovatif…
12% 15 Tahun
30% 10 Tahun
98% 5 Tahun
Beliau-beliau yang kita layani… (Adoption Curve)
Perubahan mendatangi
mereka, bedsite, praktik
nyata, sistem pengingat
Beliau-beliau yang kita layani… (Adoption Curve)
Melibatkan vs
Meninggalkan
Unit Layanan – Alur
Layanan
Patient’s journey
• Proses bisnis utama RS adalah pelayanan kesehatan kepada pasien
Triage
Triage
Asesmen Risiko
Nyeri Jatuh
Risiko
Malnutrisi
PROSES ASUHAN PASIEN IGD
Pengumpulan dan Analisis Data
Data Klinis Diagnosis
Rencana Asuhan
Triage
Asesmen Risiko
Nyeri Jatuh Implementasi Skrining
Risiko Asuhan
Malnutrisi
PROSES ASUHAN PASIEN IGD
Pengumpulan dan Analisis Data
Data Klinis Diagnosis
Registrasi
Asesmen, Lab, Rad
Transfer/ Rujuk
Rencana Asuhan
Triage
Asesmen Risiko
Nyeri Jatuh Implementasi Skrining Identifikasi Stabilisasi
Risiko Asuhan
Malnutrisi
PROSES ASUHAN PASIEN IGD
Asesmen Risiko
Nyeri Jatuh Implementasi Skrining Identifikasi Stabilisasi
Risiko
AP Malnutrisi SKP Asuhan
PROSES ASUHAN PASIEN IGD
Pengumpulan dan Analisis Data
Data Klinis Diagnosis
AP HPK APK
APK
Registrasi
Asesmen, Lab, Rad
AP PP
Transfer/ Rujuk
Rencana Asuhan
Triage
Asesmen Risiko
Nyeri Jatuh Implementasi Skrining Identifikasi Stabilisasi
Risiko SKP Asuhan
AP Malnutrisi PP APK APK
PROSES ASUHAN PASIEN IGD
Pengumpulan dan Analisis Data • Hak Pasien
• General
Data Klinis Diagnosis consent
• Informasi
AP HPK APK asuhan
APK HPK
Asesmen, Lab, Rad
Registrasi APK
AP PP
Transfer/ Rujuk
Rencana Asuhan
Triage
Asesmen Risiko
Nyeri Jatuh Implementasi Skrining Identifikasi Stabilisasi
Risiko Asuhan
AP Malnutrisi PP APK SKP PP
APK
PROSES ASUHAN PASIEN IGD
Pengumpulan dan Analisis Data • Hak Pasien
• General
Data Klinis Diagnosis consent
• Informasi
AP HPK APK asuhan
APK HPK
Asesmen, Lab, Rad
Registrasi APK
AP PP
Transfer/ Rujuk
Rencana Asuhan
Triage
Asesmen Risiko
Nyeri Jatuh Implementasi Skrining Identifikasi Stabilisasi
Risiko Asuhan
AP Malnutrisi PP APK SKP PP
APK
SKP MKI HPK PPK PPI
Masuk dari Alur Layanan (Rawat Jalan)
5
6
Pemeriksaan Penunjang
Konsultasi Medik
7
Mengambil Obat
Pulang
Masuk dari Alur Layanan (Rawat Jalan)
6
Pemeriksaan Penunjang
Konsultasi Medik 1. Kelengkapan
pengisian formulir
termasuk data
a. Identifikasi pasien (SKP) klinis, nama jelas
b. Hand Hygiene (SKP) dan nomor kontak
c. Pengkajian Awal <2jam dan Ulang dokter peminta
Medis (AP) 2. Formulir Transfer
d. Komunikasi efektif contoh SBAR (SKP) (ARK)
e. Dok RM, Kerahasiaan , keamanan serta
5 3. Sarana
integritas data dan informasi (MKI) Rawat Inap Transportasi (APK)
f. Informed Consent (HPK) 4. Penerimaan
g. Membuat perencanaan terapi sesuai 1. Formulir Transfer laporan hasil kritis
dengan hasil pemeriksaan dengan (ARK) (SKP 2, PAP)
memerhatikan keseragaman dan 2. Sarana Transportasi
kolaborasi layanan (PAP) (ARK)
h. Pemenuhan kebutuhan edukasi dan 3. Kerahasiaan
dokumentasi (PPK) dokumen (MKI)
i. Penulisan resep secara lengkap dan
benar (MPO)
j. Pengisian profil rawat Jalan dan kondisi
pasien terkini (ARK)
k. Pasien mendapat Informasi tentang
perawatan yang diusulkan,hasil yg
diharapkan, perkiraan biaya (ARK)
Apa yang Seorang Dokter Paling Takuti?
Fakta Tentang Dokter
Apa yang Ditakuti...
Takut tidak dirawat dengan baik:
1. Biaya
2. “Overtreatment”
3. Komunikasi buruk
4. Kegagalan penggunaan teknologi dan alat kesehatan
5. Komplikasi pasca operasi - terinfeksi
6. Dokter “terlalu senior” atau “terlalu junior”
7. Dokter tidak terlatih – pergantian stase
8. Salah pemberian obat – obat “berbahaya”
9. Kesalahan kerja tenaga kesehatan – salah identifikasi, salah melakukan tindakan
Standar Menjawab Kekuatiran Kita
Kekuatiran Standar
Biaya APK, PP
Overtreatment PP
Komunikasi buruk SKP, HPK, PPK
Kegagalan penggunaan teknologi dan alat kesehatan MFK
Komplikasi pasca operasi – terinfeksi PAB, PPI
Dokter “terlalu senior” atau terlalu “junior” KPS
Dokter tidak terlatih – “pergantian stase” KPS, MPE
Salah pemberian obat – obat berbahaya SKP, MPO
Kesalahan kerja tenaga kesehatan: salah identifikasi dan salah SKP, PP
tindakan
Menjalankan Standar Berarti...
1. Empati Kepedulian
2. Belajar menjadi lebih baik (bermutu)
3. Komunikasi
4. Konsisten
5. Praktik terbaik (berbasis bukti) dan sesuai standar
6. Kolaborasi
Dulu….mutu dan keselamatan adalah
insidentil….
8,0
2016
68%
Pengelolaan Indikator Mutu
Rencana
Indikator Pembuatan Kumpulkan
Pengumpulan
prioritas Profil Indikator data
data
Akar masalah
dan Analisis data Tabulasi data Validasi data
rekomendasi
PDSA bila
sesuai
Contoh Proses Pemilihan Indikator Prioritas Prioritas RS Area IPSG 2.1
IPSG 3. Ketidakpatuhan Penyimpanan Obat High Alert
JCI
JCI CN.
CN. 1609
1609
(HAM) di Satelit dan Ruang Perawatan
Ketidakpatuhan Penyimpanan Obat High Alert (HAM) di Satelit dan Ruangg Perawatan
5.0%
Upaya Perbaikan
Akar Masalah
• Daftar HAM terbaru sudah dimasukkan ke dalam EHR untuk
• Daftar HAM sebetulnya sudah dibagikan dalam bentuk soft file
memudahkan akses.
oleh Instalasi Farmasi, namun masih ditemukan daftar HAM
• Pemberitahuan diberikan di grup champion MMU yang di
yang belum update pada saat audit karena petugas yang
dalamnya sudah ada perawat ruangan dan petugas farmasi.
diaudit tidak mengetahui bahwa sudah terdapat daftar HAM
• Untuk mengingatkan tanggal buka pertama kali dan tanggal
terbaru di dalam komputer. Daftar HAM yang menjadi rujukan
kadaluarsa, sudah dibuatkan petunjuknya dan ditempatkan di
masih daftar HAM yang lama.
tempat yang mudah dilihat.
• Multidose vial yang tidak sesuai aturan (tidak ditutup parafilm,
• Edukasi langsung di tempat untuk langsung diperbaiki
tidak ditulis tanggal/jam buka pertama kali, tidak ditulis
tanggal/jam kadaluarsa). Hal ini karena sebenarnya petugas
Rencana Tindak Lanjut
sudah mengetahui penyimpanan multidose vial yang benar
Instalasai Farmasi mengupayakan menarik semua daftar HAM yang
namun terkadang lupa.
lama dari ruangan.
10
0
Daftar HAM tidak Multidose vial tidak Penyimpanan di Penyimpanan di Stiker tidak ada Penyimpanan Penyimpanan di
update sesuai aturan kulkas belum lemari belum elektrolit pekat troli belum sesuai
sesuai sesuai belum sesuai
IPSG 4. Kelengkapan Verifikasi Pra Operasi sesuai
JCI
JCI CN.
CN. 1609
1609
Standar
Kelengkapan Verifikasi Pra Operasi sesuai Standar Kelengkapan Verifikasi Pra Operasi per Unit Kerja
98% 100% 100% 100%
100% 100%
94%
90% 89% 92% 92% 89%
87% 89% 88% 89% 90%
80% 80%
80%
70% 68%
70%
60%
56% 60%
50%
50%
40%
30% 40%
31%
20% 30%
10% 20%
0%
10%
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19
0%
Capaian Linear (Capaian) Target Kencana IGD CCC UPBT ULB UPJT Urologi Kirana
Jumlah Cumulative
Upaya untuk Menjamin Pelaksanaan Standar
Akreditasi: Jumlah elemen pengukuran - 1263
Indikator Prioritas
Indikator Prioritas Unit Kerja Key Performance Indicator (KPI)
Rumah Sakit
• IPSG • PCC • MOI
• Kesesuaian penulisan waktu time out di • Persentase edukasi yang telah • Persentase asesmen dan tindak lanjut
kamar operasi terdokumentasi dengan baik dan benar di keamanan data
• Persentase kepatuhan kebersihan tangan RSCM Kencana • SQE
peserta didik • Kelengkapan informed consent kemoterapi • Persentase ketepatan waktu kredensial
• FMS di rawat jalan dan re-kredensial
• Persentase parameter endoktoksin sesuai • ACC • PCI
standar • Persentase kelengkapan formulir transfer • Persentase kepatuhan penggunaan APD
• MPE pasien internal RSCM dari gedung A sesuai sesuai standar
• Supervisi peserta didik spesialis dan standar • COP
subspesialis di rekam medis • QPS • Persentase penilaian skala keparahan
• HRP • Persentase pengelolaan sentinel event bunuh diri pasien rawat inap psikiatri
• Persentase kelengkapan informed consent sesuai standar
penelitian di dalam rekam medis • GLD
• Persentase tersedianya PPK pada kasus
selisih biaya > 10 juta
PDSA Unit Kerja
Unit Kerja yang menyelesaikan PDSA
16
14
12
International Patient
Sentinel
Safety Goals
Jumlah Laporan
2500
2224
2000
500
0
Jenis Insiden
4000
2500
2000 1866
1500 1437
1268
1000
500
166 249 248 245 221
29 52 35 44
0
Okt-Des'20 Jan-Mar'21 Apr-Jun'21 Jul-Sep'21
Pembahasan:
1. Dari … unit wajib lapor, unit yang tidak melaporkan insiden….
3500
2116
2000 1888
1500
1000 898
500
0
Okt-Des'20 Jan-Mar'21 Apr-Jun'21 Jul-Sep'21
Medication Error Non Medication Error
Insiden Medication Error 0,75% resep
1400 120%
1200
100%
1000
80%
800
Axis Title
60%
600
40%
400
20%
200
0 0%
E4 E12 E18 E8 E16 E5 E9 E3 E17 E2 E19 E6 E20 E7 E13 E10 E15 E11 E14 E1
TIPE KESALAHAN OBAT:
E1 = Resep tidak dapat dibaca E7 = Salah Waktu Pemberian E14 = Reaksi Efek Samping Obat
E2 = Salah Pasien E8 = Salah Kuantitas E15 = Interaksi Obat / Inkompatibilitas
E3 = Salah Obat E9 = Salah Label / Instruksi E16 = Duplikasi
E4 = Salah Dosis / Kekuatan / Frekuensi E10 = Kontraindikasi E17 = Tidak ada indikasi
E5 = Salah Peracikan / Bentuk Sediaan E11 = Salah Penyimpanan E18 = Tidak sesuai kebijakan
E6 = Salah Rute / Cara Pemberian E12 = Tidak Mendapat Obat / Kepatuhan E19= Durasi tidak sesuai
E13 = Obat Kadaluarsa / Rusak / Stabilitas E20=Lainnya
Sub Komite Sistem Manajemen Risiko
& Evaluasi Rekam Medik
1. Menetapkan standar manajemen risiko rumah sakit
2. Membuat peta risiko RS
3. Membuat risk register korporat
4. Memfasilitasi Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
korporat
5. Melakukan evaluasi formulir-formulir rekam medik yang
sesuai dengan kebutuhan
6. Mengajukan usulan dan pertimbangan pengelolaan rekam
medis berbasis kertas dan elektronik
7. Menyusun buku penyelenggaraan rekam medis, daftar
singkatan
8. Melakukan audit/review rekam medis secara berkala
9. Memberikan arahan secara berkesinambungan dalam hal
tanggung jawab, hak dan kewajiban Unit terkait rekam
medis RSCM kepada unsur yang terkait
Upaya Menjaga Kelengkapan Penulisan Rekam Medis
Closed Medical Record Review - CMRR
Perhitungan sampel
Pencarian rekam
5 % dari total pasien Pelaksanaan CMRR
medis
rawat inap
40.0%
36%
35.0% 32% 32%
30%
30.0% 27% 27%
25% 25%
25.0%
20%
20.0% 18% 18%
15.0%
10.0% 9%
5.0%
0.0%
Hijau (>85%) Biru (71% - 85%) Kuning (51% - 70%) Merah (≤50%)
TW I TW II TW III
Penilaian Rekam Medis yang Mengalami Peningkatan
Informed consent pemberian anastesi dan sedasi prosedural Informed consent pembedahan/prosedur invasif
100% 100%
84% 81%
71% 77%
80% 69% 70% 80%
61% 57% 58% 68% 68% 58%
68% 68% 68% 58%
60% 60% 52% 55%
60 2020 16
60 58
2021 13
50
40 38
30
20
10
0
TW III 2020 TW III 2021
Melakukan Menentukan
manajemen prioritas
Contoh Hasil Bridging – Tahun 2019
No Kriteria
Kehadiran dalam pertemuan berkala 100% (tanpa diwakilkan kecuali
1 tugas kegiatan lain, sakit, atau cuti hamil dengan bukti yang dikirimkan ke
KMKP
2 Unit kerja mendapatkan RSCM Award
Menyelesaikan PDSA dengan rekomendasi dari KMKP tidak lebih dari 2
3
rekomendasi dalam format dan media apapun
Menyelesaikan Risk Register dengan rekomendasi dari KMKP tidak
4
lebih dari 2 rekomendasi dalam format dan media apapun
PENILAIAN
PENILAIAN
Target : 100%
Kriteria Inklusi : Seluruh unit kerja yang melaksanakan kontrak kinerja dengan direksi
KPI Unit Kerja
RSCM Award Ekselen
2. Konteks Organisasi
2. Konteks Organisasi
Proses Bisnis
• Nilai 0 (<20%) : Belum ada Proses bisnis
• Nilai 5 (20-79%) : Sudah ada tp tidak lengkap/tidak sesuai
• Nilai 10 (≥ 80%) : Ada Proses bisnis dan sudah sesuai
10.Tindakan Perbaikan
- Penggunaan data dalam pengambilan keputusan termasuk pemilihan
topik PDSA yang ditujukan untuk memperbaiki sistem
• Nilai 0 (<20%) : Tidak menggunakan data untuk pemilihan topik PDSA dan pengambilan keputusan
• Nilai 5 (20-79%) : Sudah menggunakan data tetapi belum sesuai untuk pemilihan topik PDSA dan
pengambilan keputusan
• Nilai 10 (≥ 80%) : Sudah menggunakan data untuk pemilihan topik PDSA dan pengambilan keputusan
– Bukti tindakan perbaikan bisa melalui PDSA atau lainnya (jika tidak
berhubungan dengan uji coba sistem baru)
• Nilai 0 (<20%) : Tidak ada bukti tindakan perbaikan sistem/non sistem
• Nilai 5 (20-79%) : Sudah ada tetapi kurang sesuai/ belum selesai
• Nilai 10 (≥ 80%) : Sudah ada dan sudah selesai
INSTRUMEN AUDIT
MANAJEMEN MUTU-TATA KELOLA ISO
UNIT KERJA
GLD
7. Customer relation
- Survei kepuasan pelanggan 1x/tahun hingga analisis dan tindak
lanjut
• Nilai 0 (<20%) : Belum melakukan survei kepuasan pelanggan
• Nilai 5 (20-79%) : Sudah tapi tidak ada analisis dan tindak lanjutnya
• Nilai 10 (≥ 80%) : Sudah dan dilakukan analisis serta ada tindak lanjutnya
Ketua
Data identifikasi risiko
Ketua
Temuan berulang
SubKom proses telusur – berbagai standar akreditasi
SubKom
Manrisk
SubKom
SubKom
Mutu
Risk
dandan
RM
Penilaian kinerja Mutu
RM staf medis
Contoh Hasil Bridging – Tahun 2020
Melakukan Menentukan
manajemen prioritas
Best Regards,
KOMITE MUTU, KESELAMATAN, DAN KINERJA
RSUP NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO