0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan13 halaman
Bab VII dokumen tersebut membahas koding penyakit mata dan adnexa menurut Klasifikasi Penyakit Internasional. Terdapat petunjuk penggunaan kode tambahan opsional jika diagnosis definitif sudah diketahui. Juga terdapat penjelasan tentang kategori H54 dan kriterianya serta catatan lain seperti penggunaan kode bab XX untuk beberapa kategori dan contoh kasus glaukoma.
Bab VII dokumen tersebut membahas koding penyakit mata dan adnexa menurut Klasifikasi Penyakit Internasional. Terdapat petunjuk penggunaan kode tambahan opsional jika diagnosis definitif sudah diketahui. Juga terdapat penjelasan tentang kategori H54 dan kriterianya serta catatan lain seperti penggunaan kode bab XX untuk beberapa kategori dan contoh kasus glaukoma.
Bab VII dokumen tersebut membahas koding penyakit mata dan adnexa menurut Klasifikasi Penyakit Internasional. Terdapat petunjuk penggunaan kode tambahan opsional jika diagnosis definitif sudah diketahui. Juga terdapat penjelasan tentang kategori H54 dan kriterianya serta catatan lain seperti penggunaan kode bab XX untuk beberapa kategori dan contoh kasus glaukoma.
jika diagnosis definitifnya diketahui. Ini merupakan kode tambahan opsional Terdapat petunjuk penggunaan kategori H54 dan kriterianya CATATAN LAIN 1. Terdapat 12 kategori asterisk tdp dagger di kategori lain 2. Terdapat beberapa kategori (H18, H26, H35, dll) menggunakan bab XX 3. H40 ; Glaukoma berdasarkan jenis dan penyebabnya 4. H52 Gangguan refraksi (kacamata) 5. H53 Gangguan penglihatan lain; termasuk buta warna dan gangguan lapangan pandang 6. H59 gangguan post-procedural, NEC PROSEDUR LATIHAN SOAL 1. Glaukoma primer sudut terbuka Baby has a congenital deformation of left orbit