Anda di halaman 1dari 33

KONVENSI TANDA BACA

&
KODE KHUSUS DALAM ICD-10

LILY KRESNOWATI
PENGGUNAAN VOLUME 1
KONVENSI TANDA BACA
• Inclusion term
• Exclusion term
• Glossary descriptions
• Tanda kurung/ Parentheses ( )
• Kurung besar/ Square brackets [ ]
• NOS (Not Otherwise Specified)
• NEC (Not Elsewhere Classified)
• And & With
TERMS
INCLUSION EXCLUSION
• Pernyataan diagnostik • Kondisi yang seolah
yang diklasifikasikan terklasifikasi dlm kateg.
dlm kelompok tsb. ybs, namun ternyata
• Dpt dipakai untuk terklasifikasi di tempat
lain/ kode ditempat lain
kondisi yg berbeda atau
sinonimnya • Kode yg benar adl yg
diberi tanda dalam
kurung yg mengikuti
istilah tsb
Contoh Inclusion
Diagnosis : CALCULUS OF TONSIL

Dari index alfabetik (vol 3) ditemukan kode Calculus


of tonsil  J35.8
Contoh Inclusion
TABULAR LIST VOL. 1
Setelah kemudian dicari pada Vol 1 (cross
check)

???

Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005, Diseases of the respiratory system.
Contoh Inclusion
INDEKS ALFABETIK

Amygdalolith J35.8

lith = calculus
amygdala = tonsils

Artinya : jika memang petunjuknya sudah benar, meskipun


tidak secara eksplisit tercantum, masih bisa includes atau
termasuk dalam kategori tsb. Mungkin dengan synonim nya
Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005, A.
Contoh Inclusion

L05 Pilonidal cyst


Includes: fistula coccygeal or
pilonidal
sinus
L05.0 Pilonidal cyst with abscess and fistula/sinus
L05.9 Pilonidal cyst without abscess and fistula/sinus
Pilonidal cyst NOS

Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005, Diseases of the skin and subcutaneous tissue.
Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005, Diseases of the respiratory system.
Contoh Exclusion

Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005, Diseases of the digestive system.
R60 Oedema, not elsewhere classified
Excludes: ascites (R18)
hydrops fetalis NOS (P83.2)
hydrothorax (J94.8)
oedema (of):
• angioneurotic (T78.3)
• cerebral (G93.6)
• due to birth injury (P11.0)
• gestational (O12.0)
• hereditary (Q82.0)
• larynx (J38.4)
• malnutrition (E40–E46)
• nasopharynx (J39.2)
• newborn (P83.3)
• pharynx (J39.2)
• pulmonary (J81)
Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005, Symptoms, signs and abnormal clinical and laboratory findings.
Parentheses ( )
• Utk mengurung kata-kata tambahan,
yang tidak mempengaruhi kode
• Utk mengurung kode yang benar dari
‘exclusion terms’
Square brackets [ ]
• Untuk mengurung sinonim, kata alternatif,
kalimat penjelasan, catatan sebelumnya
NOS (Not Otherwise Specified)

• Untuk terminologi yang


tidak spesifik (krn tak
ada keterangan lain utk
dapat menggolongkan
ke dalam salah satu
kategori yang tersedia)
• Koder perlu memastikan
bahwa tdk ada
informasi lbh lanjut ttg
dx tsb
NEC (Not Elsewhere Classified)
• Sebagai peringatan bagi koder bahwa terdapat
kondisi sejenis yang terklasifikasi di bagian lain.
• Jadi perlu dipastikan dulu sebelum memilih kode
tersebut, bahwa kategori yang dicari tidak
terklasifikasi di bagian lain. (semacam warning !)
And & With
§ And bisa berarti dan /atau

 berarti TBC bones, joints, atau keduanya bs


dikode A18.0

§ With berarti dan / dengan

 Tidak bisa salah satu, harus kedua-nya ada


Extracted from ICD-10 Second Edition, 2005. Volume 1
KODE KHUSUS
DALAM ICD-10 DIKENAL ;

1. KODE KOMBINASI

2. KODE GANDA DAGGER & ASTERISK

3. KODE GANDA LAIN


KODE KOMBINASI

• Kode tunggal yang digunakan untuk


mengklasifikasi dua diagnosis, atau satu
diagnosis utama dengan proses sekunder
(manifestasi) atau dengan komplikasi terkait.
• Kode kombinasi dapat diketahui dari subterm
yang muncul dalam indeks alfabetik dan
dengan melihat pada inclusion & exclusion
Indeks Alfabetik

Terdapat
keterangan
tentang kode
kombinasi
Daftar Tabulasi
KODE GANDA

• Kode Ganda digunakan untuk beberapa


kondisi yang tidak dapat dialokasikan dengan
kode kombinasi
• Penggunaan kode ganda dapat diketahui dari
Indeks Alfabetik maupun Daftar Tabulasi
• Terkadang ada instruksi untuk menambahkan
kode pada kategori tertentu.
KODE GANDA
DAGGER & ASTERISK
• Merupakan lanjutan ICD-9
• Dua kode untuk satu pernyataan diagnostik
(kode ganda untuk satu diagnosis)
• Tanda dagger ()  kode primer untuk
penyakit yang mendasari
• Tanda asterisk (*)  kode tambahan
opsional untuk manifestasi klinis
• Tata cara penulisannya ; sebaiknya
digunakan keduanya untuk menjelaskan
suatu diagnosis (tdk dipisah)
KODE GANDA LAINNYA
• Untuk infeksi lokal, menjelaskan agen penyebab
infeksi
• Untuk neoplasma dengan aktivitas fungsional,
menjelaskan gangguan metaboliknya
• Untuk neoplasma, kode morfologi menunjukkan
tipe sel
• Untuk kondisi-kondisi yang terklasifikasi dalam F00
– F09, menjelaskan penyakit organiknya
• Untuk penyakit2 akibat zat toksik, menjelaskan agen
toksik nya
• Untuk cedera, keracunan atau efek samping lain,
menjelaskan sebab luar nya
Contoh kode ganda lain
Yang perlu diingat ...
Apa kegunaan kode sekunder ?
Apa tujuan / fungsi nya ?

1. Tidak SEMUA kode sekunder = diagnosis


sekunder
2. Diagnosis sekunder memiliki kriteria tertentu
3. Koding untuk reimbursement ≠ koding untuk
riset & statistik
O’Malley, Kimberly J. et.al.
Measuring Diagnosis : ICD Code Accuracy.
Health Services Research. Oct 2005 : 40 (5Pt2)1620-1639

• The use of codes has expanded from classifying morbidity


and mortality information for statistical purposes to
diverse sets of applications, including reimbursement,
administration, epidemiology, and health services
research.Today the use of ICD coding for reimbursement
is a vital part of health care operations.

• Penggunaan kode memang telah meluas dari


sekedar klasifikasi morbiditas dan mortalitas
untuk tujuan statistik, menjadi beragam
keperluan, termasuk reimbursement.
Bielby, Judy A. "Coding with Integrity: Top Coding Tips from AHIMA Experts"
Journal of AHIMA 84, no.7 (July 2013): 28-32

Infact, the International Classification of Diseases was not


even designed for use in reimbursement. The inception of its
earliest embodiment, the International List of Causes of
Death, originated in the late 19th century and was used as a
common system for describing the causes of mortality. Even
the more recent revisions and modifications of ICD were not
designed for use in reimbursement.

Sesungguhnya, ICD tidak dirancang untuk


penggunaan dalam reimbursement, melainkan
untuk statistik. Meskipun sdh di revisi dan di-
modifikasi
Maka .....

• Perlu secara bijak memisahkan tujuan koding


untuk statistik dan koding untuk
reimbursement.
• Perlu lebih memahami makna kode tambahan
(additional) opsional untuk menambahkan
informasi dan diagnosis sekunder yang
bermakna tambahan resources yang perlu
dibayarkan
Kapan kode ganda digunakan ?

Extracted from ICD-10, Vol. 2. 3.1.3. Two Codes for Certain Conditions

Dalam Manual instruksinya, ICD-10 menyatakan bahwa pada


kondisi tertentu dapat ditambahkan kode ganda opsional (tdk
wajib) .. Maka ada kata-kata .. Jika diinginkan, atau jika
dibutuhkan. Dan hanya digunakan pada tabulasi khusus,
misalnya pada riset, yang memerlukan spesifikasi lebih lanjut
Apa makna diagnosis sekunder ?

Permenkes no. 27 th 2014

Anda mungkin juga menyukai