Anda di halaman 1dari 4

6.

Catatan Khusus Chapter IV (Endocrine, nutritional and metabolic disease)


Untuk Bab IV terdapat beberapa Catatan Khusus Bab (Chapter Specific Note)
yang tercantum dalam buku ICD-10 volume 2. Kondisi tertentu yang dapat
diklasifikasikan ke bab ini bisa disebabkan obat-obatan atau penyebab eksternal lainnya.
Kode dari Bab XX dapat digunakan sebagai kode tambahan.[ CITATION WHO10 \l 1033 ]
E10-E14 Diabetes mellitus
Dalam mengkode “diagnosis utama” pemilihan subkategori yang tepat dari daftar yang
berlaku untuk semua kategori ini, didasarkan atas “diagnosis utama” yang dinyatakan
oleh praktisi kesehatan. Subkategori .7 hanya digunakan sebagai “diagnosis utama” jika
dinyatakan diabetes d isertai komplikasi tanpa ada preferensi kepada salah satunya. Kode
untuk masing-masing komplikasi dapat ditambahkan sebagai kode opsional.
Contoh 12 : Kondisi utama : Gagal ginjal akibat diabetes glomerulonephrosis
Kode dengan diabetes mellitus yang tidak dijelaskan dengan komplikasi
ginjal (E14.2† dan N08.3*).
Contoh 13 : Kondisi utama : Insulin-dependent diabetic with nephropathy, gangrene and
cataracts
Kondisi lain : --
Kode dengan diabetes mellitus tergantung insulin dengan beberapa
komplikasi (E10.7). Kode E10.2† dan N08.3* (Insulin-dependent diabetes
with nephropathy), E10.5 (Insulin-dependent diabetes with peripheral
circulatory complications) dan E10.3† dan H28.0* (Insulin-dependent
diabetes with cataract) dapat digunakan sebagai kode tambahan pilihan
untuk identifikasi masing-masing komplikasi.
E34.0 Sindrom karsinoid
Kode ini tidak dipakai untuk ‘kondisi utama’ kalau tumor karsinoid tercatat, kecuali
kalau episode perawatan adalah untuk sindroma itu sendiri. Pada pengkodean tumor ini,
E34.0 bisa digunakan sebagai kode tambahan untuk identifikasi aktifitas fungsional.
E64.- Sequel malnutrisi dan kekurangan nutrisi lainnya
E68 Sequel dari hiperalimentasi
Kode-kode ini tidak untuk digunakan sebagai kode pilihan untuk "kondisi utama" jika
kondisi asal residual dicatat. Pada saat pengkodean dengan kondisi sisa, E64.- atau E68
dapat digunakan sebagai kode tambahan pilihan.
7. Catatan Khusus Chapter V (Mental and behavioural disease)
Definisi dari kategori dan subkategori dalam bab ini diberikan untuk membantu
praktisi kesehatan dalam menegakkan label diagnostik mereka, bukan untuk koder. Kode
"kondisi utama" harus diberikan atas dasar diagnosis yang dicatat oleh dokter, walaupun
terlihat ada pertentangan antara kondisi yang tercatat dengan definisinya. Pada beberapa
kategori terdapat syarat-syarat untuk kode tambahan.[ CITATION WHO10 \l 1033 ]
8. Catatan Khusus Chapter VI (Diseases of the nervous system)
Kondisi tertentu dapat diklasifikasikan ke bab ini mungkin akibat dari efek obat-
obatan atau penyebab eksternal lainnya. Kode dari Bab XX dapat digunakan sebagai
Kode tambahan pilihan.[ CITATION WHO10 \l 1033 ]
G09 Gejala sisa penyakit inflamasi sistem saraf pusat
Kode ini tidak untuk digunakan sebagai kode pilihan untuk "kondisi utama" jika kondisi
asal residual dicatat. Ketika pengkodean dengan kondisi sisa, G09 dapat digunakan
sebagai kode tambahan. Perhatikan gejala sisa untuk kategori G01*, G02*, G05* dan
G07* tidak boleh diletakan pada kode G09, tapi pada kategori yang dibuat untuk sekuel
kondisi-dasar, seperti B90-B94. Kalau tidak terdapat kategori sekuel untuk kondisi-dasar,
maka kodelah kondisi-dasarnya itu.
Contoh 14 : Kondisi utama : Ketulian akibat meningitis TB
Spesialisasi : Klinik bicara dan pendengaran
Kode kehilangan pendengaran, tidak spesifik (H91.9) sebagai "kondisi
utama". B90.0 (Sequelae of central nervous system tuberculosis) dapat
digunakan sebagai pilihan kode tambahan.
Contoh 15 : Kondisi utama : Epilepsi karena abses lama otak
Spesialisasi : Neurology
Kode epilepsi, tidak ditentukan (G40.9) sebagai "kondisi utama". G09
(Sequelae of inflammatory diseases of central nervous system) dapat
digunakan sebagai pilihan kode tambahan.
Contoh 16 : Kondisi utama : Keterbelakangan mental ringan postimmunization
encephalitis
Spesialisasi : Psikiatri
Kode retardasi mental ringan (F70.9) sebagai "kondisi utama". G09
(Sequelae of inflammatory diseases of central nervous system) dapat
digunakan sebagai pilihan kode tambahan.
G81-G83 Sindrom paralitik
Kode-kode ini tidak untuk digunakan sebagai kode pilihan untuk "kondisi utama"
jika penyebab kondisi saat ini tercatat, kecuali episode perawatan terutama untuk
kelumpuhan itu sendiri. Ketika pengkodean untuk penyebabnya, G81-G83 dapat
digunakan sebagai pilihan kode tambahan.
Kode-kode ini tidak untuk digunakan sebagai kode pilihan untuk "kondisi utama"
jika penyebab kondisi saat ini tercatat, kecuali episode perawatan terutama untuk
kelumpuhan itu sendiri. Ketika pengkodean untuk penyebabnya, G81-G83 dapat
digunakan sebagai pilihan kode tambahan.
Contoh 17 : Kondisi utama : Kecelakaan serebrovaskular dengan hemiplegia
Kondisi lain : --
Spesialisasi : Neurology
Kode dengan stroke, tidak spesifik sebagai perdarahan atau infark (I64)
sebagai “kondisi utama". G81.9 (Hemiplegia, unspecified) dapat digunakan
sebagai pilihan kode tambahan.
Contoh 18 : Kondisi utama : Infark serebral tiga tahun lalu
Kondisi lain : Kelumpuhan kaki kiri
Pasien mendapatkan terapi fisik
Kode dengan monoplegia dari ekstremitas bawah (G83.1) sebagai "kondisi
utama". I69.3 (Sequelae of cerebral infarction) dapat digunakan sebagai
pilihan kode tambahan.
9. Catatan Khusus Chapter VII (Diseases of the eye and adnexa)
H54.- Kebutaan dan penglihatan berkurang
Kode ini tidak untuk digunakan untuk "kondisi utama" jika penyebabnya tercatat,
kecuali perawatan terutama ditujukan untuk kebutaan itu sendiri. Ketika mengkode
penyebabnya, H54.- dapat digunakan sebagai pilihan kode tambahan. [ CITATION WHO10 \l
1033 ]

Anda mungkin juga menyukai