Anda di halaman 1dari 5

Rule reseleksi kondisi utama Rules for reselection of main condition

• Rule MB1. Kondisi minor tercatat sebagai ‘kondisi utama’, sedangkan kondisi yang lebih berarti dicatat sebagai ‘kondisi lain’. {Minor condition recorded as

“main condition”, more significant condition recorded as “other condition}

• Ketika kondisi minor atau yang telah berlangsung lama, atau masalah insidental, tercatat sebagai ‘kondisi utama’, sedangkan kondisi yang lebih berarti, relevan

dengan pengobatan yang diberikan dan/atau spesialisasi perawatan, tercatat sebagai ‘kondisi lain’, maka yang terakhir ini dipilih kembali sebagai ‘KONDISI

UTAMA’.

• Contoh

• Kondisi utama : Sinusitis akut.

• Kondisi lain : Karsinoma endoserviks

Hipertensi

Pasien di rumah sakit selama tiga minggu

Prosedur : Histerektomi total

Spesialisasi : Ginekologi

Kode Karsinoma endoserviks (C53.0)


Rule MB2. Beberapa kondisi dicatat sebagai kondisi utama.
{Several conditions recorded as “main condition”}
Kalau beberapa kondisi yang tidak bisa dikode bersamaan tercatat sebagai ‘KU’, dan catatannya
menunjukkan bahwa satu di antaranya adalah kondisi utama pada asuhan pasien, pilihlah
kondisi tersebut. Kalau tidak, pilih kondisi yang pertama kali disebutkan.

Kondisi utama : Katarak


Meningitis stafilokokus
Penyakit jantung iskemik.
Kondisi lain :-
Pasien di rumah sakit selama
lima
minggu
Spesialisasi : Neurologi
Kode Meningitis stafilokokus (G00.3)
Rule MB3. Kondisi yang dicatat sebagai ‘kondisi utama’ ternyata merupakan gejala dari kondisi yang
telah didiagnosis dan diobati.
{Condition recorded as “main condition” is presenting symptom of diagnosed, treated condition}
Kalau suatu gejala atau tanda (biasanya bisa diklasifikasikan pada Bab XVIII), atau suatu masalah yang bisa
diklasifikasikan pada Bab XXI, dicatat sebagai ‘KU’, dan ini jelas merupakan tanda, gejala atau masalah dari
kondisi yang telah didiagnosis di tempat lain dan telah dirawat, pilihlah kondisi yang didiagnosis tersebut sebagai
‘KU’.

Contoh 1
Kondisi utama : Nyeri perut
Kondisi lain : Appendisitis akut
Prosedur : Appendikektomi
Kode Appendisitis akut (K35.9)

Kondisi utama : Kejang demam


Kondisi lain : Anemia
Tidak ada informasi terapi
Kode Kejang demam (R56.0)
Rule MB3 tidak dapat berlaku karena ‘KU’ bukan gejala yang mewakili ‘kondisi
lain’.
Rule MB4. Kespesifikan{Specificity}
Kalau diagnosis yang tercatat sebagai ‘kondisi utama’ menguraikan suatu kondisi secara umum, sedangkan suatu
istilah yang bisa memberikan informasi yang lebih tepat mengenai tempat atau bentuk kondisi tersebut tercatat di
tempat lain, pilihlah yang terakhir ini sebagai ‘KU’.

Kondisi utama : Dystocia


Kondisi lain : Hydrocephalic fetus
Fetal distress
Prosedur : Seksio Sesar
Kode Obstruksi persalinan akibat kelainan lain janin (O66.3)

Kondisi utama : Cerebrovascular accident


Kondisi lain : Diabetes mellitus
Hipertensi
Perdarahan otak
Kode Perdarahan otak (I61.9)
Rule MB5. Diagnosis allternatif {Alternative main diagnoses}
Kalau suatu gejala atau tanda dicatat sebagai ‘kondisi utama’ dengan suatu petunjuk bahwa mereka bisa
disebabkan oleh suatu kondisi atau kondisi lain, pilihlah gejala tersebut sebagai ‘kondisi utama’. Kalau dua kondisi
atau lebih tercatat sebagai pilihan diagnostik untuk kondisi utama, pilihlah kondisi pertama yang tercatat.

Kondisi utama : Kholesistitis akut atau pankreatitis akut


Kondisi lain :-
Kode Kholesistitis akut (K81.0)

Anda mungkin juga menyukai