Anda di halaman 1dari 5

BBLR (BERAT BADAN LAHIR RENDAH)

RS. BHY BJM No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl. A. Yani Km.3,5
Telp (0511) 325652 1/5
Fax. (0511) 3251306
Rsbhybjm@gmail.com

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh,


KARUMKIT BHAYANGKARA TK III
PANDUAN BANJARMASIN
ASUHAN
KEPERAWATAN
(PAK)
dr. BAMBANG P.N., Sp.S, M.H.
AKBP NRP 72030465

BBLR ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
PENGERTIAN
kurang dari 2.500 gram (sampai dengan 2499 gram).

1. Prematuritas murni
 BB < 2500 gram, PB < 45 cm, LK < 33 cm, LD < 30
cm
 Masa gestasi < 37 minggu
 Kepala lebih besar dari pada badan, kulit tipis
transparan, mengkilap dan licin
 Lanugo (bulu-bulu halus), lemak subkutan kurang,
ubun-ubun dan sutura lebar
 Genetalia belum sempurna
 Tulang rawan telinga belum sempurna, rajah tangan
belum sempurna
ASSESMEN KEPERAWATAN
 Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltik
usus dapat terlihat
 Rambut tipis, halus, teranyam, puting susu belum
terbentuk dengan baik
 Bayi kecil, posisi masih posisi fetal, pergerakan
kurang dan lemah
 Banyak tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur
dan sering mengalami apnea, otot masih hipotonik
 Reflek tonus leher lemah, reflek menghisap,
menelan dan batuk belum sempurna.
2. Dismaturitas
a. Kulit berselubung verniks kaseosa tipis/tak ada,
b. Kulit pucat bernoda mekonium, kering, keriput, tipis
BBLR (BERAT BADAN LAHIR RENDAH)

RS. BHY BJM No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl. A. Yani Km.3,5
Telp (0511) 325652 2/5
Fax. (0511) 3251306
Rsbhybjm@gmail.com

c. Jaringan lemak di bawah kulit tipis, bayi tampak


gesit, aktif dan kuat
d. Tali pusat berwarna kuning kehijauan

1. Ketidakefektifan pola nafas

DIAGNOSIS 2. Diskontinuitas pemberian ASI


KEPERAWATAN 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh
5. Resiko infeksi
6. Ikterus neonatus
1. Tidak sesak, tidak ada retraksi dada
2. RR 40-60 x/mnt
3. SPO2 >90%
KRITERIAEVALUASI/NURSI 4. Suhu tubuh 36,5oC - 37,5oC
NG OUTCOME 5. Reflek hisap Kuat
6. Akral hangat
7. Netek ibu kuat
8. Tidak ikteric

1. Manajemen Jalan Nafas


Observasi :
a. Monitor pola nafas
b. Monitor bunyi nafas tambahan
c. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma
Terapi :
a. Pertahankan kepatenan jalan nafas
INTERVENSI b. Posisikan semi fowler
KEPERAWATAN c. Lakukan fisioterapi dada
2. Pemantauan Respirasi
Observasi :
a. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
nafas
b. Monitor pola nafas
c. Monitor adanya produksi sputum
BBLR (BERAT BADAN LAHIR RENDAH)

RS. BHY BJM No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl. A. Yani Km.3,5
Telp (0511) 325652 3/5
Fax. (0511) 3251306
Rsbhybjm@gmail.com

d. Monitor adanya sumbatan jalan nafas


e. Monitor saturasi oksigen
f. Terapeutik :
g. Alur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
pasien
h. Dokumentasikan hasil pemantauan.

3. Edukasi Menyusui
Observasi :
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
b. Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
Terapeutik :
a. Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
c. Berikan kesempatan untuk bertanya
d. Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri
dalam menyusui
e. Libatkan system pendukung : suami, keluarga,
tenaga kesehatan dan masyarakat

4. Manajemen Hipotermi
Observasi :
a. Monitor suhu tubuh
b. Identifikasi penyebab hipotermia (mis. Terpapar
suhu lingkungan rendah, pakaian tipis)
c. Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia
Terapeutik :
a. Sediakan lingkungan yang hangat
b. ganti pakaian dan/atau linen yang basah
c. Lakukan penghangatan pasif (mis. selimut,
menutup kepala, pakaian tebal)
d. Lakukan penghangatan aktif eksternal (mis.
kompres hangat, selimut hangat, perawatan
metode kangguru)
e. Lakukan penghangatan aktif internal (mis.
infuse cairan hangat, oksigen hangat)
BBLR (BERAT BADAN LAHIR RENDAH)

RS. BHY BJM No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl. A. Yani Km.3,5
Telp (0511) 325652 4/5
Fax. (0511) 3251306
Rsbhybjm@gmail.com

5. Perawatan Neonatus
Observasi :
a. Identifikasi kondisi awal bayi setelah lahir (mis.
Kecukupan bulan, air ketuban jernih atau
bercampur mekonium, menangis spontan, tonus
otot)
b. Monitor tanda vital bayi (terutama suhu)
Terapeutik :
a. Lakukan inisiasi menyusui dini segera setelah bayi
lahir
b. Mandikan selama 5-10 menit, minimal sekali sehari
c. Mandikan dengan air hangat ( 36-37 derajat celcius)
d. Rawat tali pusat secara bertahap
e. Selimuti untuk mempertahankan kehangatan dan
mencegah hipotermia
f. Ganti popok segera jika basah

6. Manajemen Nutrisi
Observasi :
a. Identifikasi status nutrisi
b. Identifikasi alergi
Kolaborasi :
a. Kolaborasi pemasangan akses vena sentral, jika perlu

7. Pencegahan Infeksi
Observasi :
a. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
Terapeutik :
a. Batasi jumlah pengunjung
b. Berikan perawatan kulit pada area edema
c. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
d. Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko
tinggi
Kolaborasi :
a. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
BBLR (BERAT BADAN LAHIR RENDAH)

RS. BHY BJM No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Jl. A. Yani Km.3,5
Telp (0511) 325652 5/5
Fax. (0511) 3251306
Rsbhybjm@gmail.com

1. Perawatan bayi di rumah


2. Cara menyusui yang benar
3. Metode Kanguru
4. Menjaga Kehangatan bayi
INFORMASI DAN EDUKASI 5. Tanda dan bahaya bayi sakit
6. ASI ekslusif
7. Imunisasi
8. Anjurkan ibu mencuci tangan sebelum
menyentuh bayi

Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah


dilaksanankan intervensi dan dibandingkan dengan Kriteria
EVALUASI evaluasi serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan

Komite Keperawatan
PENELAAH KRITIS

1. Gloria Buleehek, Howard Butcher, Joanne


Dochterman dan Cheryl Wagner. 2013. Nursing
Interventions Classification (NIC). Edisi 6. CV
Mocomedia
2. Sue Moorhead, Marion Johnson, Merideam L Maas,
Elizabeth Swanson. 2013. Nursing Outcomes
Classification (NOC). Edisi 5. CV Mocomedia
3. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Dewan
KEPUSTAKAAN Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
4. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standart
Intervensi Keperawatan Indonesia Defini dan
Tindakan Keperawatan. Dewan Pengurus Pusat
Pesatuan Perawat Nasional Indonesia
5. Mansjoer,A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi
3. Jilid 2. Medika Auskulapius FKUI: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai