Anda di halaman 1dari 61

POKOK BAHASAN

Akuntasi Biaya Rumah Sakit


- Pengertian & Tujuan Akuntasi Biaya
- Proses Akuntasi Biaya
- Pengertian Biaya & Konsep Biaya
- Klasifikasi Biaya

Analisis Biaya :
- Pengertian Analasis Biaya
- Prinsip Dasar analisis Biaya
- Manfaatnya
- Jenis Metode Distribusi
POKOK BAHASAN

- Pengertian Unit Cost
- Pusat Biaya & Pusat Pendapatan
- Memilih Dasar Alokasi Distribusi
- Langkah Dlm Distribusi
Pedahuluan
Akuntansi :

Suatu sistem informasi yang menghasilkan
informasi bagi para pengguna melalui
idenifikasi, pencatatan, pengakumulasian,
pengikhtisaran dan pelaporan transaksi2
dalam satu periode akuntansi dengan
standar akuntansi yang berlaku umum
Pedahuluan
Akuntansi Keuangan adalah suatu SI yang
memproses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian transaksi keuangan
yang terjadi di dalam organisasi utk
menghasilkan informasi baik bagi manajemen
maupun pihak-pihak luar. (harus patuh SAK
IAI)

Akuntansi Manajemen adalah SI yang
memproses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian tran-saksi keuangan
yang terjadi di dalam organisasi utk
menghasilkan informasi bagi para manajer guna
perencanaan, koordinasi dan pengawasan
kegiatan organisasi


Lanj..

Akuntansi Biaya adalah SI yang
memproses pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian biaya-biaya yang
terjadi di dalam organisasi, Akuntansi biaya
merupakan bagian tak terpisahkan dari
akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan (harus patuh SAK IAI)


Perbedaan Akuntansi biaya dgn
Akuntansi keuangan
1. Fokus Informasi.
Akuntansi keuangan fokusnya pd data masa lalu (data
historis),
Akuntansi biaya fokus masa yg akan dtg .

2. Rentang Waktu
Akuntansi keuangan rentang waktu krg flexible relatif pjg
akuntansi biaya relatif flexible al, harian, mingguan dll

3. Lingkup Informasi
Akuntansi keuangan menyajikan informasi keseluruhan
ru-
mah sakit seperti Lap Neraca, Lap Aktivitas, Cash flow .
Akuntansi biaya hanya menyediakan informasi sebagian
saja
yg akan digunakan pengambilan keputusan.

Perbedaan .
4. Sifat Informasi
Akuntasi keuangan mengutamakan ketepatan informasi yg di-
gunakan, sdgkan akuntansi biaya mengutamakan informasi yg
relevan dlm pengambilan keputusan dimasa datang (menguta-
makan unsur taksiran dlm informasi)

5. Pihak berkepentingan
Akuntansi keuangan ditujukan pelaporan kpd pihak external RS
seperti : pemilik, investor, kreditut,debitur, karyawan dsb, sdg-
kan Akunatnsi biaya digunakan utk tujuan internal RS seperti
penilaian persediaan, penetuan harga, perencanaan, pengenda-
lian dan utk tujuan pengambilan keputusan.
AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang
akun-tansi yg merupakan alat manajemen
dlm memo-nitor dan merekam transaksi
biaya dlm laporan biaya atau informasi biaya
produk dan jasa

Suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah
menyedia-
kan data kuantitatif, bagaimana cara
mencatat,
mengukur, informasi biaya yang dpt
digunakan dlm
pengambilan keputusan

SIKLUS AKUNTANSI BIAYA
PUSAT
PERTANGGUNG
JAWABAN
BUKU
BESAR
BUKU PEMBANTU
UNIT COST
TARIP
RUMAH SAKIT
PENGELOMPOKAN
BIAYA
DASAR
PENETAPAN
TARIP
TUJUAN AKUNTANSI BIAYA
Menyediakan informasi biaya produk dan
jasa

Menyediakan informasi untuk
perencanaan, pengendalian dan perbaikan
yang berkesinam-bungan

Menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan.

Menyediakan informasi untuk penetapan
harga (Tarif).

PENGERTIAN BIAYA
Biaya adalah nilai sejumlah input yang dipakai
untuk meng-
hasilkan produk (ouput) atau
Pengorbanan sumber ekonomis yang sudah
terjadi atau ke-
mungkinan akan terjadi yang dinyatakan dalam
satuan uang
untuk tujuan tertentu.
Konsep Biaya
Ada 2 pengertian yg berbeda biaya dlm artian cost
dan
Biaya artian expense.
Beban (expense) adalah biaya yg telah memberikan
manfaat
dan sekarang sdh habis, sdgkan biaya/cost , yg belum
dinik-
mati yg dpt memberi manfaat dimasa yg akan datang dike-
lompok sbg harta/Aktiva

Membedakan antara biaya dan beban sbb:
Pembelian peralatan, nilai yang dikeluarkan utk
memper-olehnya merupakan biaya, setelah
dipakai akan menim-bulkan penyusutan
peralatan tsb ini disebut beban.

Supplies kantor yang masih tinggal digolongkan
sebagai biaya , sdgkan yg sdh terpakai
digolongkan beban
Klasifikasi Biaya
Suatu proses pengelompokan biaya secara
sistematis atas
keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam
golongan-go-
longan tertentu yg lbh ringkas utk dpt memberikan
infor-
masi yg penting.

Objek biaya atau tujuan biaya adalah tempat
dimana biaya
atau aktivitas diakumulasikan atau diukur.

Penelusuran biaya ke objek biaya dpt dibedakan : :
biaya langsung dan biaya tdk langsung



Klasifikasi biaya/penggolongan biaya
dalam hubungan
Produk.

Volume Produksi.

Departemen dan Pusat Biaya

Periode Waktu

Pengambilan keputusan
1. Biaya dlm hub dgn Produk.

Biaya Produksi biaya yg digunakan dlm
proses pro-
duksi al. biaya bhn
langsung, tenaga
kerja langsung, dan
BOP

Biaya Non Produksi biaya yg tdk berhubungan
dgn proses
produksi al,biaya
pemasaran beban adm,dll



2. Biaya dlm hub dgn Volume Produksi.

Biaya Variable.
biaya yang dipengaruhi oleh banyaknya output.(
obat, AMHP- BMHP dll )

Biaya Tetap.
biaya yang secara relatif tidak dipengaruhi
oleh besarnya jumlah output.( pemeliharaan &
penyusutan alat Medik, pemeliharaan &
perbaikan Gedung dll )

Biaya Semi Variable
biaya yang mengandung unsur tetap dan
mengandung
unsur variable.


Per-unit Fixed Costs
$
Number of Exams
Avarage
Fixed
cost
$
Number of Exams
Total Fixed Costs
Graphic Representation of yhe Behavior of Fixed and
Variable Costs in Relation to Changes in Volume
$ 5.000
$ 10.000
$ 15.000 $ 100
$ 50
$ 20
3. Biaya dlm hub dgn Departemen/Unit.

Biaya langsung departemen (Unit). Biaya yg dpt
ditelusuri
secara langsung ke
departemen ybs
Biaya tdk Langsung departemen (Unit) Biaya yg
tdk dpt dite-
lusuri secara langsung ke
departemen ybs

4. Biaya dlm hub dgn Waktu.

Biaya Pengeluaran Modal (Capital Expenditure).
Biaya yg dikeluarkan utk memberi manfaat dlm masa
depan dlm jangka panjang : sbg Aktiva
Biaya pengeluaran pendapatan. (Revenue
Expenditure).
Biaya yg memberi manfaat utk periode skrg
: sbg Beban


5. Biaya dlm hub dgn Pengambilan
Keputusan.

Biaya Relevan. biaya masa akan dtg yg
berbeda dlm bbr
altrern pilih. terdiri dari :
Biaya deferensial adalah selisih biaya dlm bbrp altrn
pilihan. disebut
juga biaya marginal atau biaya
incremental
al. penggunaan bahan : logam atau
besi
Biaya kesempatan (Opportunity cost) adalah kesempatan
dikorban-
kan dlm
memilih suatu altern :


al dijual atau disewa, menjual memperoleh
pendapatan
$50, menyewakan memperoleh
pendapatan $60

o Biaya tersamar biaya yg tdk kelihatan dlm
cttn akunt , tp
berpengaruh dlm pengambilan ke-
putusan : al Biaya
bunga
o Biaya Nyata biaya yg benar keluar akibat
mmlh suatu
alten : al menerima
pesanan dr luar
o Biaya yg dpt dilacak biaya yg dpt dilacak
kpd produk
selesai : Bhn langsung, tenaga
kerja langsung

Biaya tidak Relevan. Biaya yg dikeluarkan,ttp tdk
mempenga-
ruhi keputusan apapun.
Al :
- Biaya Masa lalu Biaya
history
- Biaya terbenam (Sunk
Cost), biaya tdk
bisa kembali Al
depresiasi gedung


Biaya berdasarkan biaya satuan (unit cost)
:

Biaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk
setiap satu satuan produk pelayanan , didapat dari
pembagian antara

Biaya total (Total Cost = TC) dengan jumlah
produk (Quantity).
tinggi rendahnya biaya satuan suatu produk tidak
hanya dipengaruhi olehnya besar biaya total,
tetapi juga dipengaruhi oleh besarnya biaya
produk.
Analisis biaya rumah sakit adalah
suatu proses
mengumpulkan dan mengelompokkan
data bi-
aya rumah sakit utk memperoleh dan
menghi-
tung biaya output jasa pelayanan
rumah sakit.

Secara khusus tujuan kegiatan analisis
biaya adalah untuk mendapatkan
gambaran me-ngenai unit atau
bagian yang merupakan pu-sat biaya
(cost centers), pusat pendapatan
(revenue center) dirumah sakit
dengan berba-gai jenis pelayanan
yang ditawarkan baik se-cara total
maupun perunit atau perpasien
dengan menghitung seluruh biaya
yang digu-nakan.
ANALISIS BIAYA
Semua biaya yang terjadi dlm suatu
periode dianalisis dgn bermacam
metode utk menda-patkan harga
satuan (unit cost).

Unit/Departemen di RS dikelompokan
menjadi
Pusat Biaya (Cost center) dan Pusat
Pendapatan
(Revenue center)

Biaya pada tiap unit terdiri dari biaya
tetap (Fixed
cost) dan biaya tidak tetap (Variable
cost) atau bi-
aya operasional dan pemeliharaan
ANALISIS BIAYA
ANALISIS BIAYA
COST CENTRE
UNIT COST
REVENUE CENTRE
ALOKASI
TC
Analisis biaya dilakukan atas biaya
yang dike-luarkan dalam kurun waktu
satu tahun ang-garan.
Pemetaan klafisikasi biaya dan lokasi
biaya
Menyederhanakan semua biaya dari
berbagai sumber menjadi biaya
operasional dan inves-tasi.
- Biaya operasional yaitu biaya yang
dikeluar-
kan berulang ulang.
- Biaya investasi biasanya tidak
berulang dan
berlangsung setahun atau lebih
Untuk menghitung biaya asli pada
masing masing pusat biaya harus
memperhatikan un-sur biaya yang
terjadi di pusat biaya tersebut
PRINSIP DASAR ANALISIS BIAYA
RUMAH SAKIT
Pusat biaya adalah unit kerja yang
menyerap biaya dlm melakukan
kegiatannya

Untuk menghitung biaya satuan (unit
cost) layanan tertentu , semua biaya
yang ada pada pusat biaya penunjang
perlu didistribusikan ke pusat biaya
produksi

Untuk pendistribusian biaya dari
pusat penunjang ke pusat biaya
produksi harus berdasarkan dasar
alokasi yang baik

PRINSIP DASAR ANALISIS BIAYA
RUMAH SAKIT
Diperoleh total cost dari satu unit
produksi di rumah sakit dan biaya
satuan (unit cost) dari tiap tiap
output rumah sakit.

Sebagai salah dasar untuk
menentukan tarif rumah sakit

Peningkatan efisiensi
sbg alat untk mengintentifaksi pusat
pusat biaya yang besar menyerap
biaya.

Analisis rugi laba masing revenue
center

MANFAATNYA
29
JENIS METODE DISTRIBUSI BIAYA

1. Direct Cost Allocation Methode(distribusi sederhana).

2. Stepdown Methode.

3. Double Distribution (distribusi ganda )

4. Multiple Distribution

5. Metode Activity Base Costing ( ABC )

6. Metode Modified Activity Base Costing

7. Metode Case Mix (metode bauran )

30
Direct Allocation Methode
1. Direct Allocation Methode (distribusi sederhana )
Paling simple, sederhana, cost langsung dialokasi-
kan, sesuai dengan metode ini mengabaikan ada-
nya kemungkinan kaitan antara unit penunjang de-
ngan unit produksi. Alokasi biaya dari unit penun-
jang ke unit produksi dengan menggunakan dasar
alokasi yang sesuai.
31
DIRECT COST ALLOCATION METHOD
To illustrate a small clinic that has two adminstrative
cost centers and two Patient care departements :

Administrative Cost Centers
- Rent $ 200.000 Indirect
- Administration $ 100.000 costs

Patient Care Departement
- Medical Care $ 400.000 direct
- Pediatrics $ 600.000 costs

- Total Cost $ 1.300.000

32
Asumsi alokasinya :
RENT ADMINISTRATIVE
- Medical Care 50 % 33,3 %
- Pediatrics 50 % 66,7 %
100 % 100 %

RENT $100.000 Medical Care
$ 200.000 $ 400.000
$ 100.000 $ 100.000
$ 33.333 $ 33.333
$ 533.333
ADMINISTRATIVE $ 66,667 Pediatrics
$ 100.000 $ 600.000
$ 100.000
$ 66.667
$ 766.667
33
2. STEPDOWN METHODE

Metode ini harus ditentukan unit penunjang yang
paling banyak memberikan kontribusinya yang
pertama dialokasikan dulu biaya aslinya dan tidak
akan menerima alokasi lagi.




34
STEP DOWN METHOD
To illustrate a small clinic that has two adminstrative
cost centers and two Patient care departements :

Administrative Cost Centers
- Rent $ 200.000 Indirect
- Administration $ 100.000 costs

Patient Care Departement
- Medical Care $ 400.000 direct
- Pediatrics $ 600.000 costs

- Total Cost $ 1.300.000

35
Alocation Statistics :
FROM
To RENT ADMINISTRATIVE
- Administration 30 %
- Medical Care 45 % 60 %
- Pediatrics 25 % 40 %

RENT 2) (45%) = $ 90.000 Medical Care
$ 200.000 $ 400.000
$ 90.000
3) (25%)= $ 50.000 $ 96.000
1) (30%) = $ 60.000 $ 586.000
4) (60%) = $ 96.000
ADMINIS Pediatrics
$ 100.000 5) 40% = $ 64.000 $ 600.000
$ 60.000 $ 50.000
$ 160.000 $ 64.000
$ 714.000
36
METODE DISTRIBUSI BIAYA
3. Double Distribution method (distribusi ganda )
Alokasi biaya dilakukan 2 tahap. Tahap per 1
dialokasikan dulu biaya dari unit penunjang, maka
akan terjadinya kontribusi antara sesama unit
penunjang dlm biaya aslinya . Tahap ke 2 seluruh
biaya yang ada di unit penunjang dialokasikan
keseluruh unit produksi utk mendapat biaya total
dari unit produksi. Unit cost = total biaya dibagi
dgn jml kegiatan layanan. Metode ini yang banyak
digunakan

METODE
Double distribution / distribusi berganda, dimana
setiap biaya yang ada diunit Cost Centre dialo-
kasikan ke unit cost centre dan unit produksi-
/revenue centre.
Setelah Biaya-biaya hasil distribusi pada cost
centre didistrbusikan Revenue centre .

4. Multiple Method
Metode ini alokasinya berulang ulang termasuk
sesama unit produksi.

PENGERTIAN UNIT COST
BIAYA-BIAYA YANG DIKELUARKAN
UNTUK MEMPEROLEH/
MENGHASILKAN SATU UNIT
PRODUK

Besaran biaya satuan dari setiap
kegiatan pelayanan yang diberikan
rumah sakit, yang dihitung
berdasarkan standar akuntansi
biaya rumah sakit.

PUSAT BIAYA
(COST CENTER)
Pusat biaya adalah suatu unit atau bagian
secara finansial hanya bertanggung jawab
atas terjadinya biaya
Pusat biaya tidak memiliki tanggungjawab
untuk memperoleh pendapatan.
Pengukuran prestasi manajer pusat biaya
didasarkan pada jumlah biaya yang
digunakan.
Kinerja manajer pusat biaya diukur dari
efisiensi dan mutu pelayanan.
PUSAT PENDAPATAN
(REVENUE CENTER)
Pusat Pendapatan / Revenue center
adalah suatu unit atau bagian
bertanggungjawab atas timbulnya penda-
patan.

Pengukuran prestasi pusat pendapatan
didasarkan pa-da pencapaian pendapatan

Kinerja manajer pusat pendapatan diukur
dari per-tumbuhan pendapatan dan
pangsa pasar.
REVENUE CENTRE
Revenue center adalah satuan kerja yang
menghasil-kan penerimaan atau
pendapatan dan dalam kegia-tannya
membutuhkan biaya.

Struktur organisasi sarana pelayanan
kesehatan rumah sakit dan unit-unitnya
yang terkait
Menetapkan unit dlm struktur sebagai
Pusat biaya dan Pusat Pendapatan
Data kepegawaian : Nama pegawai ,
pendidikan, unit kerja, Jabatan , Masa
kerja, Gaji dan Insentif
Data unit kerja pegawai : Nama pegawai ,
Unit kerja pokok dan % waktu yang
digunakan di Unit kerja pokok tersebut ,
Unit kerja lain dan % waktu yang
digunakan di Unit kerja lain tersebut
Data gedung : luas lantai masing-masing
unit yang ada, dibangun tahun , masa
pakai, masa hidup dan biaya
Data-data Dlm ANALISIS BIAYA
Lanjutan
Data inventaris peralatan medis : Jenis
alat, Jumlah alat , tahun beli, masa
pakai , masa hidup ,harga satuan ,dan
total biaya
Data inventaris peralatan non medis :
Jenis alat, Jumlah alat , tahun beli,
masa pakai , masa hidup ,harga satuan
,dan total biaya
Data inventaris kendaraan : Jenis
kendaraan, Jumlah kendaraan , tahun
beli, masa pakai , masa hidup ,harga
satuan , dan total biaya
Data biaya obat dan bahan medis habis
pakai : di unit-unit yang berfungsi
sebagai Pusat pendapatan

Lanjutan ..
Data bahan habis pakai nonmedis : di
unit-unit baik di Pusat Biaya maupun
Pusat Pendapatan
Data biaya pemeliharaan gedung
Data biaya pemeliharaan peralatan medis
Data biaya pemeliharaan peralatan
nonmedis
Data biaya umum misalnya telepon , Air ,
Listrik , dll

Bidang
Yan Med
Bidang
Yan Wat
Sie Yan
Med.Rajal
SieYan
Med.
Ranap
Bagian
Perbd.&
MD.
Sub Bag
Perbend
Sub Bag
Mobilisasi
Dana
Bagian
Akunt.
& Verif
Sub Bag
Akuntansi
Keuangan
Sub Bag
Akun.Mnjm
& Verif.
SieYan
Wat.Rajal
SieYan
Wat.
Ranap
SieYan
Wat. Sus
SieYan
Med.Sus
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
MEDIK & WAT
DIREKTUR
SDM & PEND.
DIREKTUR
UMUM & OPRS
DIREKTUR
KEUANGAN
SPI
KOM. DIKLITBANG
KOM. ETIK
KOM. WAT
KOM. MEDIK
Bagian
P & E
Sub Bag
Perenc
Sub Bag
Evaluasi
& Pelapo
KOM. HUKUM
Bagian
Umum
Sub Bag
TU
Sub Bag
Plkp &
RT.
Bagian
Peny-Ev
Anggaran
Sub Bag
Penyus.
Anggrn.
Sub Bag
Eval.
Anggrn.
Bagian
SDM
Sub Bag.
Bang.SDM
Sub Bag.
Admin.
Kepeg.
Bagian
Dik.Lit
Sub Bag.
Dik-lit
Medik
Sub Bag.
Dik-lit Wat
& Non Med
Bagian
Hukum
& Humas
Sub Bag
Huk.&
Kemitraan
Sub Bag
Humas
Bidang
Jang. &
Sarana
Sie
Perbkln.
Farmasi
Sie
Sarana
Medik
Sie
Sarana
Non Med.
Permenkes RI : 1674/Menkes/Per/XII/2005; 27 Des. 2005
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalasi
SMF/KFK
UNIT SEBAGAI REVENUE CENTRE
INSTALASI RAWAT DARURAT
INSTALASI RAWAT JALAN
INSTALASI RAWAT INAP I
INSTALASI RAWAT INAP II
INSTALASI RAWAT INAP III
INSTALASI RAWAT INAP IV
INSTALASI RAWAT INAP V

LANJUTAN
INST RAWAT JANTUNG
INST RAWAT INTENSIF
INSTALASI HEMODIALISIS
INSTALASI RADIOLOGI
INSTALASI PATOLOGI KLINIK
INSTALASI PATOLOGI ANATOMI
LANJUTAN
INSTALASI FARMASI
INSTALASI STERILISASI
INSTALASI RAWAT INTENSIF ANAK
INSTALASI ANESTHESI
INSTALASI BEDAH SENTRAL
INSTALASI MATERNAL PERINATAL
UNIT DIKLAT
UNIT SEBAGAI PUSAT
BIAYA
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI
BAGIAN PENYUSUNAN DAN EVALUASI
ANGGARAN
BAGIAN UMUM
BAGIAN HUKMAS

LANJUTAN
BAGIAN SDM
BAGIAN DIKLIT
BIDANG PELAYANAN MEDIK
BIDANG KEPERAWATAN
BIDANG PENUNJANG DAN SARANA
SPI
KOMITE KOMITE
IPPRS

LANJUTAN
INSTALASI SANITASI
INSTALASI PERPUSTAKAAN
INSTALASI MR
INSTALASI GIZ
UNIT TEHNOLOGI INFORMASI
Memilih Dasar Alokasi
Distribusi
Dalam menentukan alokasi biaya
dengan baik dilakukan 2 langkah :

1. Melakukan indentifikasi hubungan
kaitan antara unit penunjang dgn
unit produksi.

2. Menentukan ukuran dasar alokasi
biaya yang akan digunakan

Memilih dasar Distribusi

Biaya pegawai dasar distribusinya jml
pegawai
Loundry : jml potongan pakaian atau
jml kilo yg dicuci
Cleaning service : meter persegi
ruangan
Gizi : porsi makanan
Listrik : meteran masing unit atau
dasar stop kontak
LANGKAH DALAM DISTRIBUSI

Setelah didapat biaya yang ada pada
unit-unit center /baik cost center dan
revenue center.

Biaya-biaya hasil distribusi pada cost
centre didistrbusikan Revenue centre
.

Dasar distribusi masing biaya
dikaitkan dengan jenis biaya tsb
55
LANGKAH DALAM DISTRIBUTION
Cara perhitungannya ;
1. Biaya setiap cost centre didistribusikan kesemua cost
centre maupun revenue centre.
2. Biaya-biaya hasil penditribusian tersebut didistribusikan
lagi kesemua revenue centre.

Unit Cost setiap revenue centre dihitung dengan meng-
gunakan rumus UC = TC / V

- Cara perhitungan ini lebih rumit
- Harus menggunakan program komputer
- Menggunakan asumsi-asumsi
- Harus ditunjang sistem akuntansi yang baik
- Hasil perhitungan mendekati nilai real
APLIKASINYA DLM
DISTRIBUSI
Revenue center

COST CENTER REVENUE CENTER
BIAYA PER UNIT
Biaya total objek tertentu di bagi
denominator keluaran yang dihasilkannya.
TOTAL COST
UNIT COST = --------------------
OUTPUT
FORMULA :
Laporan Aktivitas
NO URAIAN
PROGNOSA PROYEKSI %
TAHUN 2009 TAHUN 2010
A PENDAPATAN :
1. Pendapatan Usaha dari Jasa Pelayanan
a. Pendapatan Rawat Jalan 1.279.621.420 1.429.013.543 111,67%
b. Pendapatan Rawat Inap 5.487.463.260 6.128.108.826 111,67%
c. Pendapatan Tindakan Medik 1.791.005.130 2.000.099.832 111,67%
d. Pendapatan Unit Penunjang 6.084.739.403 6.795.115.241 111,67%
e. Pendapatan lainnya 132.225.600 147.662.559 111,67%
2. Hibah
a. Tidak Terikat 451.970.000 - 0,00%
b. Terikat Temporer - - 0,00%
c. Terikat Permanen - - 0,00%
3. Pendapatan APBN
a. Operasional 22.738.162.438 25.701.777.000 113,03%
b. Investasi 4.018.431.975 - 0,00%
4. Pendapatan Usaha Lainnya
a. Hasil kerjasama dengan Pihak lain 366.000 402.600 110,00%
b. Sewa 15.350.000 16.885.000 110,00%
c. Jasa Lembaga Keuangan 52.284.598 57.513.058 110,00%
Jumlah Pendapatan Bruto 42.051.619.824 42.276.577.658 100,53%
B PENGURANG PENDAPATAN :
1. Pengurang Pendapatan 115.100.990 120.856.040 105,00%
Jumlah Pendapatan Netto 41.936.518.834 42.155.721.619 100,52%

C BIAYA
1. Biaya Layanan
a. Biaya Pegawai 9.084.597.850 10.525.369.400 115,86%
b. Biaya Bahan 5.866.279.365 8.993.225.000 153,30%
c. Biaya Jasa pelayanan 6.230.963.679 7.260.000.000 116,51%
d. Biaya Pemeliharaan 133.834.600 1.168.914.600 873,40%
e. Biaya Langganan Daya & Jasa 196.615.764 291.600.000 148,31%
f. Biaya Pendidikan/penelitian 200.000.000 1.133.428.000 566,71%
g. Biaya Pelatihan 255.966.214 329.000.000 128,53%
h. Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 1.831.898.197 1.923.493.107 105,00%
i. Biaya Amortisasi ATB - - 0,00%
2. Biaya Umum dan Administrasi
a. Biaya Pegawai 4.299.117.651 4.510.872.600 104,93%
b. Biaya Administrasi Kantor 2.652.058.084 3.885.411.000 146,51%
c. Biaya Pemeliharaan 1.320.621.707 779.276.400 59,01%
d. Biaya Langganan Daya & Jasa 131.077.176 194.400.000 148,31%
e. Biaya Perjalanan 755.850.384 583.200.000 77,16%
f. Biaya Promosi - - 0,00%
g. Biaya Pendidikan & Penelitian 99.050.000 431.480.000 435,62%
h. Biaya Pelatihan 265.069.000 141.000.000 53,19%
i. Biaya penyisihan Piutang 16.811.402 17.651.972 105,00%
j. Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 1.659.968.792 1.742.967.232 105,00%
k. Biaya Amortisasi ATB 42.139.225 44.246.186 105,00%
Jumlah Biaya 35.041.919.090 43.955.535.497 125,44%
SURPLUS/DEFISIT SBLM POS KEUNTUNGAN/KERUGIAN 5.116.483.886 (1.799.813.878) -35,18%
D KEUNTUNGAN/KERUGIAN
1. Penyesuaian Nilai Aktiva bersih tidak terikat 7.427.651 -
2. Rugi/laba penilaian kembali 1.119.288.000 -
3. Rugi Penurunan Nilai
4. dll
Jumlah Keuntungan/Kerugian (1.111.860.349) -

SURPLUS/DEFISIT SBLM POS-POS LUAR BIASA 4.004.623.537 (1.799.813.878) -44,94%

E Pos-Pos Luar Biasa
1. Pendapatan dari Kejadian Luar Biasa
2. Biaya dari Kejadian Luar Biasa
Jumlah Pos-Pos Luar Biasa - -

SURPLUS/DEFISIT BRUTO TAHUN BERJALAN 4.004.623.537 (1.799.813.878) -44,94%

(PENYETORAN/PENARIKAN KAS NEGARA) 1.326.145.894 -

SURPLUS/DEFISIT BERSIH TAHUN BERJALAN 2.678.477.643 (1.799.813.878) -67,20%

SURPLUS/DEFISIT BERSIH TAHUN BERJALAN DILUAR PENDAPATAN APBN (24.078.116.770) (27.501.590.878) 114,22%

Anda mungkin juga menyukai