100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
441 tayangan61 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya rumah sakit, termasuk pengertian, tujuan, proses akuntansi biaya, pengertian biaya dan konsep biaya, klasifikasi biaya, analisis biaya, dan jenis-jenis metode distribusi biaya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya rumah sakit, termasuk pengertian, tujuan, proses akuntansi biaya, pengertian biaya dan konsep biaya, klasifikasi biaya, analisis biaya, dan jenis-jenis metode distribusi biaya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya rumah sakit, termasuk pengertian, tujuan, proses akuntansi biaya, pengertian biaya dan konsep biaya, klasifikasi biaya, analisis biaya, dan jenis-jenis metode distribusi biaya.
- Pengertian & Tujuan Akuntasi Biaya - Proses Akuntasi Biaya - Pengertian Biaya & Konsep Biaya - Klasifikasi Biaya
Analisis Biaya : - Pengertian Analasis Biaya - Prinsip Dasar analisis Biaya - Manfaatnya - Jenis Metode Distribusi POKOK BAHASAN
- Pengertian Unit Cost - Pusat Biaya & Pusat Pendapatan - Memilih Dasar Alokasi Distribusi - Langkah Dlm Distribusi Pedahuluan Akuntansi :
Suatu sistem informasi yang menghasilkan informasi bagi para pengguna melalui idenifikasi, pencatatan, pengakumulasian, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi2 dalam satu periode akuntansi dengan standar akuntansi yang berlaku umum Pedahuluan Akuntansi Keuangan adalah suatu SI yang memproses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan yang terjadi di dalam organisasi utk menghasilkan informasi baik bagi manajemen maupun pihak-pihak luar. (harus patuh SAK IAI)
Akuntansi Manajemen adalah SI yang memproses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian tran-saksi keuangan yang terjadi di dalam organisasi utk menghasilkan informasi bagi para manajer guna perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan organisasi
Lanj..
Akuntansi Biaya adalah SI yang memproses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya-biaya yang terjadi di dalam organisasi, Akuntansi biaya merupakan bagian tak terpisahkan dari akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan (harus patuh SAK IAI)
Perbedaan Akuntansi biaya dgn Akuntansi keuangan 1. Fokus Informasi. Akuntansi keuangan fokusnya pd data masa lalu (data historis), Akuntansi biaya fokus masa yg akan dtg .
2. Rentang Waktu Akuntansi keuangan rentang waktu krg flexible relatif pjg akuntansi biaya relatif flexible al, harian, mingguan dll
3. Lingkup Informasi Akuntansi keuangan menyajikan informasi keseluruhan ru- mah sakit seperti Lap Neraca, Lap Aktivitas, Cash flow . Akuntansi biaya hanya menyediakan informasi sebagian saja yg akan digunakan pengambilan keputusan.
Perbedaan . 4. Sifat Informasi Akuntasi keuangan mengutamakan ketepatan informasi yg di- gunakan, sdgkan akuntansi biaya mengutamakan informasi yg relevan dlm pengambilan keputusan dimasa datang (menguta- makan unsur taksiran dlm informasi)
5. Pihak berkepentingan Akuntansi keuangan ditujukan pelaporan kpd pihak external RS seperti : pemilik, investor, kreditut,debitur, karyawan dsb, sdg- kan Akunatnsi biaya digunakan utk tujuan internal RS seperti penilaian persediaan, penetuan harga, perencanaan, pengenda- lian dan utk tujuan pengambilan keputusan. AKUNTANSI BIAYA Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akun-tansi yg merupakan alat manajemen dlm memo-nitor dan merekam transaksi biaya dlm laporan biaya atau informasi biaya produk dan jasa
Suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyedia- kan data kuantitatif, bagaimana cara mencatat, mengukur, informasi biaya yang dpt digunakan dlm pengambilan keputusan
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN BUKU BESAR BUKU PEMBANTU UNIT COST TARIP RUMAH SAKIT PENGELOMPOKAN BIAYA DASAR PENETAPAN TARIP TUJUAN AKUNTANSI BIAYA Menyediakan informasi biaya produk dan jasa
Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian dan perbaikan yang berkesinam-bungan
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Menyediakan informasi untuk penetapan harga (Tarif).
PENGERTIAN BIAYA Biaya adalah nilai sejumlah input yang dipakai untuk meng- hasilkan produk (ouput) atau Pengorbanan sumber ekonomis yang sudah terjadi atau ke- mungkinan akan terjadi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk tujuan tertentu. Konsep Biaya Ada 2 pengertian yg berbeda biaya dlm artian cost dan Biaya artian expense. Beban (expense) adalah biaya yg telah memberikan manfaat dan sekarang sdh habis, sdgkan biaya/cost , yg belum dinik- mati yg dpt memberi manfaat dimasa yg akan datang dike- lompok sbg harta/Aktiva
Membedakan antara biaya dan beban sbb: Pembelian peralatan, nilai yang dikeluarkan utk memper-olehnya merupakan biaya, setelah dipakai akan menim-bulkan penyusutan peralatan tsb ini disebut beban.
Supplies kantor yang masih tinggal digolongkan sebagai biaya , sdgkan yg sdh terpakai digolongkan beban Klasifikasi Biaya Suatu proses pengelompokan biaya secara sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-go- longan tertentu yg lbh ringkas utk dpt memberikan infor- masi yg penting.
Objek biaya atau tujuan biaya adalah tempat dimana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur.
Penelusuran biaya ke objek biaya dpt dibedakan : : biaya langsung dan biaya tdk langsung
Klasifikasi biaya/penggolongan biaya dalam hubungan Produk.
Volume Produksi.
Departemen dan Pusat Biaya
Periode Waktu
Pengambilan keputusan 1. Biaya dlm hub dgn Produk.
Biaya Produksi biaya yg digunakan dlm proses pro- duksi al. biaya bhn langsung, tenaga kerja langsung, dan BOP
Biaya Non Produksi biaya yg tdk berhubungan dgn proses produksi al,biaya pemasaran beban adm,dll
2. Biaya dlm hub dgn Volume Produksi.
Biaya Variable. biaya yang dipengaruhi oleh banyaknya output.( obat, AMHP- BMHP dll )
Biaya Tetap. biaya yang secara relatif tidak dipengaruhi oleh besarnya jumlah output.( pemeliharaan & penyusutan alat Medik, pemeliharaan & perbaikan Gedung dll )
Biaya Semi Variable biaya yang mengandung unsur tetap dan mengandung unsur variable.
Per-unit Fixed Costs $ Number of Exams Avarage Fixed cost $ Number of Exams Total Fixed Costs Graphic Representation of yhe Behavior of Fixed and Variable Costs in Relation to Changes in Volume $ 5.000 $ 10.000 $ 15.000 $ 100 $ 50 $ 20 3. Biaya dlm hub dgn Departemen/Unit.
Biaya langsung departemen (Unit). Biaya yg dpt ditelusuri secara langsung ke departemen ybs Biaya tdk Langsung departemen (Unit) Biaya yg tdk dpt dite- lusuri secara langsung ke departemen ybs
4. Biaya dlm hub dgn Waktu.
Biaya Pengeluaran Modal (Capital Expenditure). Biaya yg dikeluarkan utk memberi manfaat dlm masa depan dlm jangka panjang : sbg Aktiva Biaya pengeluaran pendapatan. (Revenue Expenditure). Biaya yg memberi manfaat utk periode skrg : sbg Beban
5. Biaya dlm hub dgn Pengambilan Keputusan.
Biaya Relevan. biaya masa akan dtg yg berbeda dlm bbr altrern pilih. terdiri dari : Biaya deferensial adalah selisih biaya dlm bbrp altrn pilihan. disebut juga biaya marginal atau biaya incremental al. penggunaan bahan : logam atau besi Biaya kesempatan (Opportunity cost) adalah kesempatan dikorban- kan dlm memilih suatu altern :
al dijual atau disewa, menjual memperoleh pendapatan $50, menyewakan memperoleh pendapatan $60
o Biaya tersamar biaya yg tdk kelihatan dlm cttn akunt , tp berpengaruh dlm pengambilan ke- putusan : al Biaya bunga o Biaya Nyata biaya yg benar keluar akibat mmlh suatu alten : al menerima pesanan dr luar o Biaya yg dpt dilacak biaya yg dpt dilacak kpd produk selesai : Bhn langsung, tenaga kerja langsung
Biaya tidak Relevan. Biaya yg dikeluarkan,ttp tdk mempenga- ruhi keputusan apapun. Al : - Biaya Masa lalu Biaya history - Biaya terbenam (Sunk Cost), biaya tdk bisa kembali Al depresiasi gedung
Biaya berdasarkan biaya satuan (unit cost) :
Biaya satuan adalah biaya yang dihitung untuk setiap satu satuan produk pelayanan , didapat dari pembagian antara
Biaya total (Total Cost = TC) dengan jumlah produk (Quantity). tinggi rendahnya biaya satuan suatu produk tidak hanya dipengaruhi olehnya besar biaya total, tetapi juga dipengaruhi oleh besarnya biaya produk. Analisis biaya rumah sakit adalah suatu proses mengumpulkan dan mengelompokkan data bi- aya rumah sakit utk memperoleh dan menghi- tung biaya output jasa pelayanan rumah sakit.
Secara khusus tujuan kegiatan analisis biaya adalah untuk mendapatkan gambaran me-ngenai unit atau bagian yang merupakan pu-sat biaya (cost centers), pusat pendapatan (revenue center) dirumah sakit dengan berba-gai jenis pelayanan yang ditawarkan baik se-cara total maupun perunit atau perpasien dengan menghitung seluruh biaya yang digu-nakan. ANALISIS BIAYA Semua biaya yang terjadi dlm suatu periode dianalisis dgn bermacam metode utk menda-patkan harga satuan (unit cost).
Unit/Departemen di RS dikelompokan menjadi Pusat Biaya (Cost center) dan Pusat Pendapatan (Revenue center)
Biaya pada tiap unit terdiri dari biaya tetap (Fixed cost) dan biaya tidak tetap (Variable cost) atau bi- aya operasional dan pemeliharaan ANALISIS BIAYA ANALISIS BIAYA COST CENTRE UNIT COST REVENUE CENTRE ALOKASI TC Analisis biaya dilakukan atas biaya yang dike-luarkan dalam kurun waktu satu tahun ang-garan. Pemetaan klafisikasi biaya dan lokasi biaya Menyederhanakan semua biaya dari berbagai sumber menjadi biaya operasional dan inves-tasi. - Biaya operasional yaitu biaya yang dikeluar- kan berulang ulang. - Biaya investasi biasanya tidak berulang dan berlangsung setahun atau lebih Untuk menghitung biaya asli pada masing masing pusat biaya harus memperhatikan un-sur biaya yang terjadi di pusat biaya tersebut PRINSIP DASAR ANALISIS BIAYA RUMAH SAKIT Pusat biaya adalah unit kerja yang menyerap biaya dlm melakukan kegiatannya
Untuk menghitung biaya satuan (unit cost) layanan tertentu , semua biaya yang ada pada pusat biaya penunjang perlu didistribusikan ke pusat biaya produksi
Untuk pendistribusian biaya dari pusat penunjang ke pusat biaya produksi harus berdasarkan dasar alokasi yang baik
PRINSIP DASAR ANALISIS BIAYA RUMAH SAKIT Diperoleh total cost dari satu unit produksi di rumah sakit dan biaya satuan (unit cost) dari tiap tiap output rumah sakit.
Sebagai salah dasar untuk menentukan tarif rumah sakit
Peningkatan efisiensi sbg alat untk mengintentifaksi pusat pusat biaya yang besar menyerap biaya.
Analisis rugi laba masing revenue center
MANFAATNYA 29 JENIS METODE DISTRIBUSI BIAYA
1. Direct Cost Allocation Methode(distribusi sederhana).
2. Stepdown Methode.
3. Double Distribution (distribusi ganda )
4. Multiple Distribution
5. Metode Activity Base Costing ( ABC )
6. Metode Modified Activity Base Costing
7. Metode Case Mix (metode bauran )
30 Direct Allocation Methode 1. Direct Allocation Methode (distribusi sederhana ) Paling simple, sederhana, cost langsung dialokasi- kan, sesuai dengan metode ini mengabaikan ada- nya kemungkinan kaitan antara unit penunjang de- ngan unit produksi. Alokasi biaya dari unit penun- jang ke unit produksi dengan menggunakan dasar alokasi yang sesuai. 31 DIRECT COST ALLOCATION METHOD To illustrate a small clinic that has two adminstrative cost centers and two Patient care departements :
Metode ini harus ditentukan unit penunjang yang paling banyak memberikan kontribusinya yang pertama dialokasikan dulu biaya aslinya dan tidak akan menerima alokasi lagi.
34 STEP DOWN METHOD To illustrate a small clinic that has two adminstrative cost centers and two Patient care departements :
Patient Care Departement - Medical Care $ 400.000 direct - Pediatrics $ 600.000 costs
- Total Cost $ 1.300.000
35 Alocation Statistics : FROM To RENT ADMINISTRATIVE - Administration 30 % - Medical Care 45 % 60 % - Pediatrics 25 % 40 %
RENT 2) (45%) = $ 90.000 Medical Care $ 200.000 $ 400.000 $ 90.000 3) (25%)= $ 50.000 $ 96.000 1) (30%) = $ 60.000 $ 586.000 4) (60%) = $ 96.000 ADMINIS Pediatrics $ 100.000 5) 40% = $ 64.000 $ 600.000 $ 60.000 $ 50.000 $ 160.000 $ 64.000 $ 714.000 36 METODE DISTRIBUSI BIAYA 3. Double Distribution method (distribusi ganda ) Alokasi biaya dilakukan 2 tahap. Tahap per 1 dialokasikan dulu biaya dari unit penunjang, maka akan terjadinya kontribusi antara sesama unit penunjang dlm biaya aslinya . Tahap ke 2 seluruh biaya yang ada di unit penunjang dialokasikan keseluruh unit produksi utk mendapat biaya total dari unit produksi. Unit cost = total biaya dibagi dgn jml kegiatan layanan. Metode ini yang banyak digunakan
METODE Double distribution / distribusi berganda, dimana setiap biaya yang ada diunit Cost Centre dialo- kasikan ke unit cost centre dan unit produksi- /revenue centre. Setelah Biaya-biaya hasil distribusi pada cost centre didistrbusikan Revenue centre .
4. Multiple Method Metode ini alokasinya berulang ulang termasuk sesama unit produksi.
PENGERTIAN UNIT COST BIAYA-BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK MEMPEROLEH/ MENGHASILKAN SATU UNIT PRODUK
Besaran biaya satuan dari setiap kegiatan pelayanan yang diberikan rumah sakit, yang dihitung berdasarkan standar akuntansi biaya rumah sakit.
PUSAT BIAYA (COST CENTER) Pusat biaya adalah suatu unit atau bagian secara finansial hanya bertanggung jawab atas terjadinya biaya Pusat biaya tidak memiliki tanggungjawab untuk memperoleh pendapatan. Pengukuran prestasi manajer pusat biaya didasarkan pada jumlah biaya yang digunakan. Kinerja manajer pusat biaya diukur dari efisiensi dan mutu pelayanan. PUSAT PENDAPATAN (REVENUE CENTER) Pusat Pendapatan / Revenue center adalah suatu unit atau bagian bertanggungjawab atas timbulnya penda- patan.
Pengukuran prestasi pusat pendapatan didasarkan pa-da pencapaian pendapatan
Kinerja manajer pusat pendapatan diukur dari per-tumbuhan pendapatan dan pangsa pasar. REVENUE CENTRE Revenue center adalah satuan kerja yang menghasil-kan penerimaan atau pendapatan dan dalam kegia-tannya membutuhkan biaya.
Struktur organisasi sarana pelayanan kesehatan rumah sakit dan unit-unitnya yang terkait Menetapkan unit dlm struktur sebagai Pusat biaya dan Pusat Pendapatan Data kepegawaian : Nama pegawai , pendidikan, unit kerja, Jabatan , Masa kerja, Gaji dan Insentif Data unit kerja pegawai : Nama pegawai , Unit kerja pokok dan % waktu yang digunakan di Unit kerja pokok tersebut , Unit kerja lain dan % waktu yang digunakan di Unit kerja lain tersebut Data gedung : luas lantai masing-masing unit yang ada, dibangun tahun , masa pakai, masa hidup dan biaya Data-data Dlm ANALISIS BIAYA Lanjutan Data inventaris peralatan medis : Jenis alat, Jumlah alat , tahun beli, masa pakai , masa hidup ,harga satuan ,dan total biaya Data inventaris peralatan non medis : Jenis alat, Jumlah alat , tahun beli, masa pakai , masa hidup ,harga satuan ,dan total biaya Data inventaris kendaraan : Jenis kendaraan, Jumlah kendaraan , tahun beli, masa pakai , masa hidup ,harga satuan , dan total biaya Data biaya obat dan bahan medis habis pakai : di unit-unit yang berfungsi sebagai Pusat pendapatan
Lanjutan .. Data bahan habis pakai nonmedis : di unit-unit baik di Pusat Biaya maupun Pusat Pendapatan Data biaya pemeliharaan gedung Data biaya pemeliharaan peralatan medis Data biaya pemeliharaan peralatan nonmedis Data biaya umum misalnya telepon , Air , Listrik , dll
Bidang Yan Med Bidang Yan Wat Sie Yan Med.Rajal SieYan Med. Ranap Bagian Perbd.& MD. Sub Bag Perbend Sub Bag Mobilisasi Dana Bagian Akunt. & Verif Sub Bag Akuntansi Keuangan Sub Bag Akun.Mnjm & Verif. SieYan Wat.Rajal SieYan Wat. Ranap SieYan Wat. Sus SieYan Med.Sus DIREKTUR UTAMA DIREKTUR MEDIK & WAT DIREKTUR SDM & PEND. DIREKTUR UMUM & OPRS DIREKTUR KEUANGAN SPI KOM. DIKLITBANG KOM. ETIK KOM. WAT KOM. MEDIK Bagian P & E Sub Bag Perenc Sub Bag Evaluasi & Pelapo KOM. HUKUM Bagian Umum Sub Bag TU Sub Bag Plkp & RT. Bagian Peny-Ev Anggaran Sub Bag Penyus. Anggrn. Sub Bag Eval. Anggrn. Bagian SDM Sub Bag. Bang.SDM Sub Bag. Admin. Kepeg. Bagian Dik.Lit Sub Bag. Dik-lit Medik Sub Bag. Dik-lit Wat & Non Med Bagian Hukum & Humas Sub Bag Huk.& Kemitraan Sub Bag Humas Bidang Jang. & Sarana Sie Perbkln. Farmasi Sie Sarana Medik Sie Sarana Non Med. Permenkes RI : 1674/Menkes/Per/XII/2005; 27 Des. 2005 Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi SMF/KFK UNIT SEBAGAI REVENUE CENTRE INSTALASI RAWAT DARURAT INSTALASI RAWAT JALAN INSTALASI RAWAT INAP I INSTALASI RAWAT INAP II INSTALASI RAWAT INAP III INSTALASI RAWAT INAP IV INSTALASI RAWAT INAP V
LANJUTAN INST RAWAT JANTUNG INST RAWAT INTENSIF INSTALASI HEMODIALISIS INSTALASI RADIOLOGI INSTALASI PATOLOGI KLINIK INSTALASI PATOLOGI ANATOMI LANJUTAN INSTALASI FARMASI INSTALASI STERILISASI INSTALASI RAWAT INTENSIF ANAK INSTALASI ANESTHESI INSTALASI BEDAH SENTRAL INSTALASI MATERNAL PERINATAL UNIT DIKLAT UNIT SEBAGAI PUSAT BIAYA BAGIAN KEUANGAN BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI BAGIAN PENYUSUNAN DAN EVALUASI ANGGARAN BAGIAN UMUM BAGIAN HUKMAS
LANJUTAN BAGIAN SDM BAGIAN DIKLIT BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG KEPERAWATAN BIDANG PENUNJANG DAN SARANA SPI KOMITE KOMITE IPPRS
LANJUTAN INSTALASI SANITASI INSTALASI PERPUSTAKAAN INSTALASI MR INSTALASI GIZ UNIT TEHNOLOGI INFORMASI Memilih Dasar Alokasi Distribusi Dalam menentukan alokasi biaya dengan baik dilakukan 2 langkah :
1. Melakukan indentifikasi hubungan kaitan antara unit penunjang dgn unit produksi.
2. Menentukan ukuran dasar alokasi biaya yang akan digunakan
Memilih dasar Distribusi
Biaya pegawai dasar distribusinya jml pegawai Loundry : jml potongan pakaian atau jml kilo yg dicuci Cleaning service : meter persegi ruangan Gizi : porsi makanan Listrik : meteran masing unit atau dasar stop kontak LANGKAH DALAM DISTRIBUSI
Setelah didapat biaya yang ada pada unit-unit center /baik cost center dan revenue center.
Biaya-biaya hasil distribusi pada cost centre didistrbusikan Revenue centre .
Dasar distribusi masing biaya dikaitkan dengan jenis biaya tsb 55 LANGKAH DALAM DISTRIBUTION Cara perhitungannya ; 1. Biaya setiap cost centre didistribusikan kesemua cost centre maupun revenue centre. 2. Biaya-biaya hasil penditribusian tersebut didistribusikan lagi kesemua revenue centre.
Unit Cost setiap revenue centre dihitung dengan meng- gunakan rumus UC = TC / V
- Cara perhitungan ini lebih rumit - Harus menggunakan program komputer - Menggunakan asumsi-asumsi - Harus ditunjang sistem akuntansi yang baik - Hasil perhitungan mendekati nilai real APLIKASINYA DLM DISTRIBUSI Revenue center
COST CENTER REVENUE CENTER BIAYA PER UNIT Biaya total objek tertentu di bagi denominator keluaran yang dihasilkannya. TOTAL COST UNIT COST = -------------------- OUTPUT FORMULA : Laporan Aktivitas NO URAIAN PROGNOSA PROYEKSI % TAHUN 2009 TAHUN 2010 A PENDAPATAN : 1. Pendapatan Usaha dari Jasa Pelayanan a. Pendapatan Rawat Jalan 1.279.621.420 1.429.013.543 111,67% b. Pendapatan Rawat Inap 5.487.463.260 6.128.108.826 111,67% c. Pendapatan Tindakan Medik 1.791.005.130 2.000.099.832 111,67% d. Pendapatan Unit Penunjang 6.084.739.403 6.795.115.241 111,67% e. Pendapatan lainnya 132.225.600 147.662.559 111,67% 2. Hibah a. Tidak Terikat 451.970.000 - 0,00% b. Terikat Temporer - - 0,00% c. Terikat Permanen - - 0,00% 3. Pendapatan APBN a. Operasional 22.738.162.438 25.701.777.000 113,03% b. Investasi 4.018.431.975 - 0,00% 4. Pendapatan Usaha Lainnya a. Hasil kerjasama dengan Pihak lain 366.000 402.600 110,00% b. Sewa 15.350.000 16.885.000 110,00% c. Jasa Lembaga Keuangan 52.284.598 57.513.058 110,00% Jumlah Pendapatan Bruto 42.051.619.824 42.276.577.658 100,53% B PENGURANG PENDAPATAN : 1. Pengurang Pendapatan 115.100.990 120.856.040 105,00% Jumlah Pendapatan Netto 41.936.518.834 42.155.721.619 100,52%
C BIAYA 1. Biaya Layanan a. Biaya Pegawai 9.084.597.850 10.525.369.400 115,86% b. Biaya Bahan 5.866.279.365 8.993.225.000 153,30% c. Biaya Jasa pelayanan 6.230.963.679 7.260.000.000 116,51% d. Biaya Pemeliharaan 133.834.600 1.168.914.600 873,40% e. Biaya Langganan Daya & Jasa 196.615.764 291.600.000 148,31% f. Biaya Pendidikan/penelitian 200.000.000 1.133.428.000 566,71% g. Biaya Pelatihan 255.966.214 329.000.000 128,53% h. Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 1.831.898.197 1.923.493.107 105,00% i. Biaya Amortisasi ATB - - 0,00% 2. Biaya Umum dan Administrasi a. Biaya Pegawai 4.299.117.651 4.510.872.600 104,93% b. Biaya Administrasi Kantor 2.652.058.084 3.885.411.000 146,51% c. Biaya Pemeliharaan 1.320.621.707 779.276.400 59,01% d. Biaya Langganan Daya & Jasa 131.077.176 194.400.000 148,31% e. Biaya Perjalanan 755.850.384 583.200.000 77,16% f. Biaya Promosi - - 0,00% g. Biaya Pendidikan & Penelitian 99.050.000 431.480.000 435,62% h. Biaya Pelatihan 265.069.000 141.000.000 53,19% i. Biaya penyisihan Piutang 16.811.402 17.651.972 105,00% j. Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 1.659.968.792 1.742.967.232 105,00% k. Biaya Amortisasi ATB 42.139.225 44.246.186 105,00% Jumlah Biaya 35.041.919.090 43.955.535.497 125,44% SURPLUS/DEFISIT SBLM POS KEUNTUNGAN/KERUGIAN 5.116.483.886 (1.799.813.878) -35,18% D KEUNTUNGAN/KERUGIAN 1. Penyesuaian Nilai Aktiva bersih tidak terikat 7.427.651 - 2. Rugi/laba penilaian kembali 1.119.288.000 - 3. Rugi Penurunan Nilai 4. dll Jumlah Keuntungan/Kerugian (1.111.860.349) -
SURPLUS/DEFISIT SBLM POS-POS LUAR BIASA 4.004.623.537 (1.799.813.878) -44,94%
E Pos-Pos Luar Biasa 1. Pendapatan dari Kejadian Luar Biasa 2. Biaya dari Kejadian Luar Biasa Jumlah Pos-Pos Luar Biasa - -
SURPLUS/DEFISIT BRUTO TAHUN BERJALAN 4.004.623.537 (1.799.813.878) -44,94%
(PENYETORAN/PENARIKAN KAS NEGARA) 1.326.145.894 -
SURPLUS/DEFISIT BERSIH TAHUN BERJALAN 2.678.477.643 (1.799.813.878) -67,20%
SURPLUS/DEFISIT BERSIH TAHUN BERJALAN DILUAR PENDAPATAN APBN (24.078.116.770) (27.501.590.878) 114,22%